You are on page 1of 3

PERBEDAAN PT,CV,KOPERASI

Perbedaaan mendasar antara PT,CV,Koperasi adalah status hukumnya PT badan usaha berbadan hukum, CV badan usaha tidak berbadan hukum,koperasi badan hukum berdasarkan prinsip kekeluargaan. PT. ( Perseroan Terbatas ) adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya ciri dan sifat pt : - kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi - modal dan ukuran perusahaan besar - kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham - dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham - kepemilikan mudah berpindah tangan - mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai - keuntungan dibagikan kepada pemilik modal dalam bentuk dividen - kekuatan dewan direksi lebih besar daripada pemegang saham - sulit untuk membubarkan pt - pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden CV. ( Commanditaire Vennotschaap ) adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. ciri dan sifat cv : - sulit untuk menarik modal yang telah disetor - modal besar karena didirikan banyak pihak - mudah mendapatkan kridit pinjaman - ada anggota aktif memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan pasif yang tinggal menunggu keuntungan - relatif mudah untuk didirikan - kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu : Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi; Badan hukum koperasi yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas. Prinsip Koperasi : -keanggautaan bersifat sukarela dan terbuka -pengelolaan dilakukan secara demokratis -pembagian SHU ( sisa hasil usaha ) adil sebanding dengan besarnya jasa masing masing anggauta -pemberian balas jasa yang terbatas terhadap moda

Jiwa wirausaha adalah jiwa kemandirian untuk mencari sebuah sumber penghasilan dengan membuka usaha ataupun menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk kemudian dijadikan sebuah lahan untuk mencari penghasilan, jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak seseorang mulai sadar bahwa uang itu penting dan seseorang tersebut memeliki keterampilan atau sesuatu hal seperti barang atau jasa yang bisa dijual, sesorang akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir kritis, dan maju apabila ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini, kerena dia akan berfikir tentang bagaimana mengolah hasil dari keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama ini dia lakukan untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dijual, entah itu makanan, pakaian, jasa, atau barang-barang lain. Jiwa wirausaha dapat berkembang seiring dengan inginnya seseorang mencari penghasilan dari faktor keadaan ekonomi yang tidak mendukung, sehingga banyak jiwa kewirausahaan yang tertanam dibenak seseorang akibat desakan ekonomi tersebut, umur bukanlah ukuran untuk menanamkan jiwa kewirausahaan tapi kesadaran akan betapa bernilainya uang untuk dihasilkan, karena banyak dari para wirausahawan memiliki keinginan berwiraswasta karena timbul keinginan terbesar yaitu mencari uang. Umur bukanlah suatu ukuran untuk ditanamnya jiwa kewirausahawan, namun kesadaran akan betapa bernilainya suatu ilmu untuk dapat dijadikan sebuah lahan untuk sebuah wirausaha, atau kapan desakan ekonomi mulai muncul maka jiwa irausaha patut untuk ditanamkan secara mendalam agar potensi-potensi kewirausahaan dari seseorang dapat timbul.

http://indgun4.blogspot.com/

MANAJEMEN KOMPETENSI
Kita cukup sering mendengar bahkan mungkin menggunakan istilah kompetensi dan kompeten. Misalnya kurikulum berbasis kompetensi, pelatihan berbasis kompetensi, manajemen kompetensi, dsb. Kalau dalam bahasa aslinya (inggris) dikenal istilah competency,competence,dan competent yang arti satu sama lainnya relatif sangat tipis. Competency merupakan kata benda dari competence yakni kecakapan. Competence selain berarti kecakapan dan kemampuan juga berarti wewenang. Juga dapat diartikan sebagai keadaan yang sesuai,memadai,atau cocok Dalam penggunaan dua kata itu sering rancu. Sedang competent sebagai kata sifat yang berarti cakap, mampu, dan tangkas. R.Palan dalam bukunya Competency Management-A Practicioners Guide,terjemahan, (2007) mengungkapkancompetency (kompetensi) merupakan deskripsi mengenai perilaku sementara competence (kecakapan) sebagai deskripsi tugas atau hasil pekerjaan. Uraian singkat berikut menjelaskan apa yang dimaksud dengan kompetensi dan jenisnya. Menurut Palan, kompetensi merujuk kepada karakteristik yang mendasari perilaku yang menggambarkan motif, karakteristik pribadi (ciri khas), konsep diri, nilai-nilai,pengetahuan atau keahlian yang dibawa seseorang yang berkinerja unggul (superior performer).dengan demikian kompetensi terdiri dari beberapa jenis karakteristik yang berbeda yang mendorong perilaku. Fondasi karakteristik ini terbukti dalam cara seseorang berperilaku di tempat kerja. Kompetensi adalah

mengenai orang seperti apa dan apa yang dapat mereka lakukan.Bukan apa yang mungkin mereka lakukan. Manajemen kompetensi hanya akan berhasil apabila tujuan inisiatif kompetensi disusun dengan jelas. Perlu diintegrasikan dengan aplikasi yang terkait dengan aspirasi organisasi. Kemauan dari semua lini organisasi untuk menerapkan kompetensi sebagai inisiatif jangka panjang merupakan salah satu prasyarat keberhasilan manajemen kompetensi. Keberhasilan inisiatif kompetensi pada gilirannya dibuktikan dengan faktor-faktor (a) adanya inisiatif perbaikan kinerja, (b) adanya akuisi talenta, (c) adanya program pengembangan dan pelatihan yang efektif, tepat waktu,dan sesuai dengan kebutuhan, dan (d) kemampuan perusahaan menempatkan seumberdaya manusia secara efektif; dan hasilnya adalah kecocokan posisi yang terbaik untuk orang di masa kini dan mendatang. http://ronawajah.wordpress.com/2007/11/10/manajemen-kompetensi/

You might also like