You are on page 1of 47

HAKIKAT PENELITIAN

Susilo dan Mohammad Siddik

Universitas Mulawarman

Apa itu penelitian atau Riset?


Penelitian sebagai perangkat ilmu Merupakan bagian tak terpisahkan dari proses ilmu untuk mengembangkan dirinya dalam upaya mencapai tujuan ilmu. Tujuan pokok ilmu adalah memahami gejalagejala alam semesta. Tahapan untuk memahami ilmu: (1) deskripsi, (2) eksplanasi, dan (3) prediksi

Dari mana proses ilmu dimulai?


Menurut Aliran Rasional (aliran Baconian) Proses ilmu dimulai dari data. Kumpulkan sejumlah fakta, cari hubungan-hubungan, dan simpulkan dalam bentuk teori. Ilmu dikembangkan secra induktif. Model ini melahirkan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Aliran Hipotetiko-Deduktif (Model Ilmu Tradisional) Proses ilmu dimulai dengan serangkaian aksioma yang berasal dari berbagai sumber (teori), kemudian mengubah teori ke dalam konsep yang dapat diamati. Teori menjadi landasan utama dalam mengugkapkan fenomena yang diamati. Model ini melahirkan pendekatan penelitian kuantitatif.

Penelitian sebagai Kegiatan Ilmiah


Penelitian adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk mengungkapkan fenomena dalam rangka mencari kebenaran ilmiah. Upaya penelitian harus: sistematis, logis, dan metodologis. Penelitian adalah upaya yang sistematis, logis, dan metodologis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, mendeskripsikan, mengeksplanasikan, dan memprediksikan fenomena dengan cara memandang fenomena tersebut sebagai sekumpulan variabel atau hubungan antarvariabel.

Gaya Berpikir (style of thinking)


Rationalism (formal structural proofs)

Postulational Scientific method


Empiricism (observable, concrete data)

(highly interpretative ideas)

Self-evident truth

Idealism

Method of authority

Literacy

Untested opinion
Existentialism (informal process)

Metode Mencari Kebenaran


Metode Keteguhan (Method of Tenacity)
Orang berpegang teguh pada suatu pendapat karena pendapat itu sudah diyakini kebenarannya sejak lama.

Metode Otoritas (Method of Authority)


Sesuatu diyakini kebenarannya dengan cara merujuk pada pernyataan orang yang dianggap ahli atau memiliki otoritas.

Metode Intuisi (Method of Instuition)


Sesuatu dikatakan benar berdasarkan kayakinan yang tidak perlu pembuktian lagi.

Metode Ilmiah (Scientific Method)


Kebenaran diperoleh dengan menggunakan prosedur yang berlandaskan pada kaidah-kaidah ilmu.

Kebenaran Anggapan Umum vs. Kebenaran Ilmiah


Kebenaran Anggapan Umum Informasi anggapan umum biasanya tidak disertai dengan penjelasan mengapa hal itu terjadi Informasi dalam anggapan umum mengandung konsep yang luas atau kabur Anggapan umum diterima tanpa diuji kebenarannya. Anggapan umum tidak pernah mempersoalkan kontrol.

Kebenaran Ilmu Ilmu mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengetahuan berdasarkan penjelasan ilmiah, yakni pernyataan-pernyataan tentang kondisi-kondisi penentu terjadinya persistiwa. Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi berdasarkan skala tertentu. Kebenaran ilmu bersifat Testabilitas. Ilmu selalu berusaha mengontrol variabel-variabel yang melekat pada suatu peristiwa.

KAIDAH-KAIDAH ILMU
ORDE:
Ilmu percaya bahwa alam semesta ini teratur, tidak serampangan. Peristiwaperistiwa yang terjadi di alam semesta ini mengikuti aturan yang teratur, dalamsuatu pola yang tertentu, dalam suatu orde (tatanan).

DETERMINISME:
Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, determinan, atau anteseden (pendahulu) yang dapat diselediki.

PARSIMONI:
Dalam mengungkapkan realitas, ilmu lebih menyukai penjelasan yang sederhana daripada penjelasan yang kompleks.

EMPIRISME:
Kesimpulan-kesimpulan ilmu harus didasarkan pada pengalaman yang dapat diamati, pada peristiwa yang empiris.

Pengertian Metode Penelitian


Cara ilmiah : didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
Rasional : masuk akal, ada logika, diterima nalar Empiris : dapat diamati oleh indera manusia Sistematis : langkah-langkah tertentu yang logis

Mendapatkan data : empiris dan valid (reliabel: konsisten; dan obyektif : disepakati bersama) Tujuan dan kegunaan tertentu :
Penemuan : data betul-betul baru Pembuktian : data untuk membuktikan keragu-raguan Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada

Pembelajaran
kegiatan akademis ilmiah Yang berupa penyelidikan/ investigasi terhadap satu proses pembelajaran

Memahami objek yang dikaji


bisa menjelaskan tentang sistem, aturan, pola, keteraturan, rumus, kaidah pembelajaran yang dikaji

proses pembelajaran yang efektif mengikuti satu sistem, aturan, pola, keteraturan, rumus, atau kiat yang sudah pasti

atas dasar kiat itulah pembelajaran bisa berhasil.

wartawan peneliti

merekam informasi faktual dari kegiatan kelas dalam deskripsi yang siap menjadi berita untuk disajikan kepada pembaca

mengamati merekam hasil pengamatan menganalisis hasil pengamatannya Dengan paradigma keilmuan PSD yang dimilikinya sampai bisa menerangkan kiat yang ada pada PSD yang sedang ditelitinya.

Apa sumbangan Penelitian terhadap Pengembangan Pengetahuan?

Ilmu Pengetahuan

Mengembangkan Ilmu Pengetahuan

Kumpulan informasi tentang sistem, aturan, pola, keteraturan, rumus, kaidah, formula

Semakin banyak Punya pengetahuan


Apakah kita sudah mengajarkan ilmu pengetahuan di sekolah?

Apakah pelajaran Sejarah Mengajarkan ilmu Sejarah atau Mengajarkan fakta sejarah? Apakah pelajaran Geografi Mengajarkan Ilmu Geografi Atau menghafalkan nama-nama tempat? Apakah pelajaran Bahasa Mengajarkan ketrampilan berbahasa Atau pengetahuan tentang bahasa?

Siapa yang berperan?

Menggali mechanisme

Peneliti

Mengaplikasikan Dalam karya teknologi

Teknolog

Penulis
Mengumpulkan Menyusun Membukukan

Pembaca
Mempelajari, mengajarkan

Pemahaman Penjelasan

Pengamatan
Pengumpulan data Tes, wawancara, Observasi, angket

(Kesimpulan)

Pendeskripsian Perekaman data

ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui tiga cara,


1) pengalaman (experience), 2) penalaran (reasoning), dan 3) pendekatan ilmiah (scientific approach).

Pengalaman
Melalui pengalaman pribadi, seseorang akan membuat kesimpulan atas sesuatu berdasarkan apa yang dilihat, rasakan dan amati. Kesimpulan atas sesuatu hal tersebut dibuat oleh individu setelah ia memperoleh berbagai informasi yang akurat dari pengalaman. Dari fakta dan kejadian yang dialami dilingkungan sekitar, seseorang bisa mengakumulasikan semua informasi ke dalam bingkai pengetahuannya

PENALARAN
DEDUKTIF (DEDUCTIVE RESONING) INDUKTIF (INDUCTIVE RESONING)

Penalaran Deduktif:
Semua mahasiswa membayar SPP (Premis mayor) Andi adalah salah satu mahasiswa (Premis minor) Maka, Andi membayar SPP (kesimpulan)

Penalaran Induktif: * Setiap kambing yang diamati ditemukan memiliki tanduk * Jadi, bisa disimpulkan bahwa setiap kambing bertanduk

Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah merupakan gabungan antara penalaran induktif dan deduktif. Kerlinger[1] memberi definisi pendekatan ilmiah sebagai penyelidikan yang sistematik, terkontrol dan bersifat empiris atas suatu relasi fenomena alam. Dengan kata lain pendekatan ilmiah adalah proses berpikir dimana kita bergerak secara induktif dari pengamatan menuju pembentukan hipotesis dan kemudian berbalik secara deduktif membuat verifikasi atas hipotesis kita tadi kepada penerapan logisnya
[1] Kerlinger (1989)

Sifat Pendekatan Ilmiah


sistematik dan terkontrol karena menggunakan dua penalaran, yaitu induktif dan deduktif. empiris yang menghendaki validasi atas semua keyakinan subjektif seseorang. self-correcting, yang berarti bahwa prosedur yang sistematis dan terkontrol tersebut memungkinkan seseorang terhindar dari kesalahan yang signifikan tatkala menggunakan proses pendekatan ilmiah ini untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.

PENELITIAN
Suatu kegiatan yang menggunakan pendekatan ilmiah sebagai prinsip kerjanya. Ia merupakan suatu proses pencarian kebenaran melalui prosedur ilmiah dan berdasarkan dukungan data.

ALUR PROSES PENELITIAN

PERUMUSAN MASALAH
(RESEARCH PROBLEM)
(Data (Interpretation)

PENGUMPULAN DATA (DATA COLLECTION)


(Data Analysis)

Menentukan rumusan masalah/fokus penelitian

Bagaimana mencapai tujuan ?

Kajian Pustaka

Tentukan Data

Susun Cari prosedur Teknik Analisis data Pengumpulan data

Tujuan tercapai

Rumusan masalah

Deskripsikan tujuan

Pastikan kemungkinan Bisa dilakukan/tidak

MANFAAT PENELITIAN

Melakukan Kajian Pustaka

Bagaimana mencapai tujuan ?

Kajian pustaka

Data

Teknik Pengumpulan data

Analisis data

Tujuan tercapai

Pengumpulan sumber

Pengkajian teori

Buat posisi

Kerangka teoretik

Menentukan jenis data

Bagaimana mencapai tujuan ?

Kajian Pustaka

Tentukan Data

Teknik Pengumpulan Analisis data data

Tujuan tercapai

Data Angka/ Diskripsi kata

Sumber nya?

Cari

Membuat instrumen

Bagaimana mencapai tujuan ?

Kajian Pustaka

Data

Teknik Pengumpulan data

Analisis Data

Tujuan tercapai

Tentukan instrumen

Validasi instrumen

Instrumen siap

Melakukan Analisis Data

Bagaimana mencapai tujuan ?

Kajian Pustaka

Data

Tekinik Analisis Pengumpulan Data data

Tujuan tercapai

Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3, dst

Reduksi data Penyajian data

Kesimpulan sementara

Reduksi data Penyajian data

Kesimpulan semetara

Paradigma penelitian
Pengertian Paradigma: seperangkat keyakinan
mendasar yang memandu tindakan-tindakan kita, baik kegiatan keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah.

- a set of assumptions (serangkaian asumsi) - beliefs (asumsi yang dianggap benar).

PARADIGMA ILMU
Positivisme, Postpositivisme (yang kemudian disebut sebagai Classikal Paradigm atau Conventionalism Paradigm), Critical theory (Realism) dan Constructivism

Positivisme dan Postpositivisme


menempatkan ilmu sosial seperti ilmu-ilmu alam, yaitu suatu metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan deductive logic dengan pengamatan emperis, guna secara probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmasi tentang hukum sebab-akibat yang bisa digunakan untuk memprediksi pola-pola umum gejala sosial tertentu.

Paradigma konstruktivisme (interpretatif)


memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap social meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial dalam setting kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah, agar mampu memahami dan menafsirkan bagaimana para pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/ mengelola dunia sosial mereka.

critical theory
mentakrifkan ilmu sosial sebagai suatu proses yang secara kritis berusaha mengungkap the real structure di balik ilusi, false needs yang ditampakkan dunia materi, dengan tujuan membantu membentuk kesadaran sosial agar memperbaiki dan mengubah kondisi kehidupan

Paradigma Kuantitatif: berdasar paham Positivisme dan Postpositivisme Paradigma Kualitatif: berdasar paham konstruktivisme dan critical theory

Jenis penelitian berdasar paradigmanya:


Kuantitatif Kualitatif Mix-method (gabungan kuanti-kualitatif)

Jenis penelitian berdasar tujuannya:


Basic Research (Penelitian Dasar) Applied Research (Penelitian Terapan)

Jenis Penelitian berdasar metodenya:


Eksperimen Ex post facto Korelasi Survey Case Study (kualitatif)

Jenis penelitian berdasar derajat eksplanasinya


Diskriptif Eksploratif Asosiatif

PARADIGMA PENELITIAN
Kuantitatif: -inumerative induction
-generalisasi -data angka (statistik) -positivist epistemology -artificial setting -terfokus pada perilaku -inquiry from outside

Kualitatif: -analytic induction


-transferabilitas -data kata (diskriptif-naratif) -interpretative epistemology -natural setting -terfokus pada makna -inquiry from inside

Kuantitatif: Survey research Ex post facto Experimental study Correlational research

Kualitatif: Studi kasus Etnografi Grounded research Phenomenology Studi komparasi dll

Kombinasi kualitatif-kuantitatif
Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Pengembangan

Ada Pertanyaan?

.. .Zz . .. zz. .. .

You might also like