You are on page 1of 17

DIVERSITAS DAN EKOLOGI FITOPLANKTON LAUT

Materi kuliah planktonologi

Fitoplankton disebut juga alga mikroskopis


Telah ditemukan lebih dari 10.000 species yang tergolong dalam lebih dari 13 kelompok. Ukurannya berkisar antara 0,2 hingga 200 mikrometer Ada beberapa kelompok yang berukuran besar, mencapai 4mm Fitoplankton mampu memproduksi energi sendiri, dengan mengubah energi matahari dan nutrien menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat Ada beberapa alga, tidak mengandung pigmen fotosintetik dan harus memenuhi kebutuhannya dari memakan/memanfaatkan sel lain

Diversitas fitoplankton

Pigmen adalah senyawa kimiawi yang mampu menyerap panjang gelombang tertentu dari cahaya tampak dan mencerminkan warna seperti yang tampak pada mata kita. Jenis pigmen yang terkandung dalam fitoplankton bermacam-macam, untuk mengoptimalkan penyerapan sinar matahari yang sampai di perairan

Pigmen sel sebagai salah satu penentu kelompok fitolankton

Bacillariophyceae Dinophyceae Cyanophyceae Lainnya: - Chrysophyceae kelas Raphidophiceae - Chrysophyceae, kelas Dictyophyceae - Prymnesiophyceae - Chryptophyceae - Euglenophyceae - Chlorophyceae

Pembagian fitoplankton berdasarkan pigmen fotosintetiknya

Cara fitoplankton menyimpan energi (lemak, karbohidrat) Struktur dinding sel Ada/tidaknya flagel (alat gerak) Struktur flagel Pola mitosis (pembelahan selular) Ciri-ciri morfologis lain misalnya simetri dan ukuran sel

Beberapa faktor pembeda selain pigmen fotosintetik

Hidup uniselular, namun sering ditemukan hidup berkoloni , ada pula yang berantai
Pigmennya berwarna kuning-coklat

Mengandung frustula yaitu organel membran yang tersusun dari dua bagian (valves/theca), yaitu epivalve dan hipovalve, mengandung silikat.
Berdasarkan struktur, pola, dan proses-proses yang terkandung dalam dinding selnya, diatom terbadi menjadi 2 yaitu pennate dan centric

Bacillariophyceae (Diatoms)

Pennate Centric

memanjang Simetris bilateral Tercatat terdapat 800 species yang telah diidentifikasi

Berbentuk bundar Simetris radial Jumlahnya lebih banyak, mencapai 1000 species

Jenis-jenis diatom berdasarkan frustulanya

Mayoritas ditemukan di perairan pantai atau laut


di air tawar ada, tapi sedikit, dan keragaman rendah

Melayang di permukaan air, non motile, mengikuti arus air


Benthic menempel di sedimen, bebatuan, dan tanaman air

Habitat dan pergerakan diatom

Beberapa contoh diatom

Merupakan golongan alga uniseluler


Memiliki organela Yang telah ditemukan mencapai 2000 species (130 genus), setengahnya berupa heterotroph yaitu memakan bahan organik, sebagian berupa autotroph Sekitar 40 species diketahui berbahaya, yang dapat menghasilkan racun dan terakumulasi pada organisme filter feeder, crustacea, dan ikan-ikan bersirip. Jika termakan manusia, menyebabkan sakit kepala, perut, nyeri otot, dll. Selnya motil, mempunyai dua flagel yang tidak sama panjang

Dinophyceae (dinoflagellata)

Berdasarkan dinding selnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu thecate dan non-thecate
Bentuknya irregular

Lebih dari 80 species mampu menghasilkan cyste, 16 diantaranya dapat menyebabkan red tides, 7 diantaranya bersifat toksik)
Berdasarkan cystenya, ada dua macam yaitu temporer, dan istirahat permanen (mengendap di sedimen 6 pekan-5 bulan tgt species)

Sifat-sifatnya

Sebagai strategi survival


Dikendalikan oleh faktor fisiologis dan lingkungan, antara lain: - proteksi dari kondisi ekstrim (suhu, ketersediaan nutrien) -menghindari predasi -sebagai bagian dari proses reproduksi -strategi populasi, membentuk seed (benih) untuk tumbuh di waktu selanjutnya

Pembentukan cyste pd Dinoflagellata

Banyak species melakukan migrasi diurnal ( ke atas dan ke bawah permukaan kolom air)
Siang hari di permukaan air Malam hari di bawah permukaan, hingga beberapa meter, untuk memperoleh nutrien yang lebih baik

Habitat dan pergerakan

Merupakan organisme primitif, karena termasuk prokariotik


Seringkali berwarna hijau-biru di perairan Uniseluler, berkoloni-berfilamen, dan tak memiliki flagel

Memiliki kemampuan yang luar biasa dalam beradaptasi dengan kondisi ekstrim, seperti keberadaan vakuola gas, akinetes (stadium istirahat), dan heterocyst (mampu menangkap nitrogen dari atmosfer) saat intrat di perairan kadarnya rendah. Bisa menghasilkan racun (6 genus yaitu: Anabaena, Micricystis, Amphizomenon, Nodularia, Trichodesmium, dan Lyngbya)

Cyanophyceae (blue green algae)

Ada yang planktonik, ada pula yang benthic

Habitat dan pergerakan

Chrysophiceae, kelas Raphidophiceae

Beberapa fitpoplankton laut lainnya

You might also like