You are on page 1of 30

OLAHRAGA karate menjadi kegiatan ekstrakurikuler sekolah, kenapa tidak?

Selain sebuah seni bela diri, olahraga ini juga membantu membangun sikap dan mental positif siswa. Contoh Rencana Program Kerja Ekstrakurikuler

Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatankegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya. Namun seperti kegiatan formal lainnya, ektrakurikuler yang berada di bawah naungan suatu badan dan instansi ataupun bentuk lainnya. Dalam hal ini adalah kegiatan ektarkurikuler yang berada dalam ruang lingkup Sekolah atau Perguruan Tinggi maka suatu kegiatan ektrakurikuler memerlukan Rencana Program Kerja yang akan di jadikan acuan para anggotanya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan. Salah satu contoh Rencana Program Kerja Ektrakurikuler dalam bentuk kegiatan Karate yang berada di salah satu sekolah adalah RENCANA PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER KARATE ............................... BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Pengertian Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan waktu satu hari untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler sangat berguna untuk pengembangan hobi, minat dan bakat siswa pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu bentuk perhatian sekolah pada siswanya agar melakukan kegiatan yang lebih positif. Para siswa SMA adalah anak yang sedang dalam masa perailihan dari pribadi seorang anak menuju pribadi yang lebih dewasa, mereka cenderung menjauh dari orang tua dan lebih percaya pada teman, mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih emosional. Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang memiliki kesukaan yang sama. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan dapat menjadi wadah untuk penyaluran energi para siswa dan jenis kegiatanpun sangat beragam baik itu seputar olah raga, kesenian, keterampilan ataupun pengetahuan.

1. 2. Maksud dan Tujuan

Berkaitan dengan hal tersebut di atas kami dari pengurus Ekstrakurikuler Karate . bermaksud untuk menetapkan sasaran serta langkah-langkah dalam mewujudkan kegiatan bidang olah raga bela diri karate sebagai wadah penyaluran bakat, hobi dan keterampilan dalam bidang olah raga bela diri karate serta melatih mentalitas serta kedisiplinan diri. Tujuan dari rencana program kerja kegiatan ini adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang olah raga bela diri karate. BAB II NAMA, TARGET DAN JADWAL KEGIATAN 2. 1. Nama Kegiatan Nama kegiatan yang telah berjalan adalah Ranting ......... 2. 2. Target Kegiatan Target dari kegiatan ini adalah Siswa/siswi . atau pelajar lainnya dan umum. 2.3. Jadwal Kegiatan Kegiatan latihan yang telah berjalan adalah dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari Selasa dan Sabtu jam 15.30 WIB berlokasi di

BAB III RENCANA PROGRAM KERJA 3. 1. Rencana Program kerja Jangka Pendek dan Menengah Setelah berjalan sekian lama ekstrakurikuler karate ........ hingga saat ini masih tetap berjalan, ini berkat adanya kerja sama antara sekolah, guru, pengurus ekstarkurikuler karate dan pelatih karate serta pihak-pihak terkait yang mendukung kegiatan ekstarkurikuler karate. Adapun rencana kegiatan jangka pendek dan menengah ini meliputi: 1. Memperkenalkan dan mempertunjukkan ekstrakurikuler karate ........ kepada siswa/siswi ......... 2. Mengajak dan merekrut siswa/siswi ......... untuk ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler bela diri karate. 3. Mampu menunjukkan sebagai ekstrakurikuler bela diri yang di minati oleh siswa/siswi ........ 4. Sebagai wadah penyalur minat, bakat dan hobi bagi siswa/siswi ........ 5. Melakukan latihan rutin sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan. 6. Selain itu sebagai salah satu cabang olah raga prestasi di harapkan dapat memunculkan bibit-bibit Atlit baru dalam bidang olah raga bela diri karate. 3.2. Rencana Program Kerja Jangka Panjang Dalam program jangka panjang ini di rencanakan akan melanjutkan program-program yang belum terlaksana pada periode sebelumnya dan yang akan di laksanakan pada periode saat ini, hal itu di susun dalam bentuk program sebagai berikut:

Melanjutkan program yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya. Melanjutkan program-program yang berkesinambungan, di antaranya : a. Melaksanakan kegiatan gashuku atau latihan gabungan yang di laksanakan per tiga bulan (triwulan) atau per 6 bulan (semester) dengan jadwal dan waktu yang akan di tentukan kemudian. b. Melaksanakan kegiatan ujian kenaikan tingkat yang di laksanakan setiap akhir semester. c. Melaksanakan kegiatan demontrasi karate guna memperkenalkan kegiatan ektrakurikuler karate kepada para siswa/siswi baru. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan yang berguna untuk memperkokoh tali persaudaraan dan silatuhrahmi antara anggota karate atau dari anggota kegiatan ekstrakurikuler lain dan juga kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan pengembangan diri. Bekerja sama dengan ranting-ranting karate lain dalam rangka studi banding untuk melihat sejauh mana perkembangan para siswa selama menjalani masa latihan. Mengikuti pertandingan-pertandingan antar perguruan, antar pelajar atau yang di selenggarakan oleh FORKI (Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia) dan juga yang di selenggarakan oleh badan-badan atau instansi-instansi terkait. Adapun anggaran dana yang akan di ajukan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan program kerja tersebut terlampir pada halaman berikutnya.

BAB IV PENUTUP Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan ekstrakurikuler karate, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan terarah dalam pencapaian tujuan Dengan di sertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Karate, ekskul favorit SMP PGRI Depok 2 Tengah


Oleh Ema Kusuma | 05 April 2012 18:18

SUKMAJAYA, MONDE: Prestasi SMP PGRI Depok 2 Tengah di cabang olah raga karate tak bisa dipandang sebelah mata. Tiga siswa mereka yakni Mutiara Yunidaniar, Lalita Fajar Wati, Mawaddatun Warahmah Lubis berhasil menjadi juara pertama dalam ajang kompetisi Walikota Cup 2011.

Kepala SMP PGRI Depok 2 Tengah Sukandi menyebutkan cabang olah raga karate bisa dikatakan sebagai salah satu cabang olahraga unggulan di sekolah ini. Yudi Herawan guru komputer SMP PGRI Depok 2 Tengah menyebutkan, karate di sekolah ini juga merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler. Rata-rata siswa kami memang berminat dengan ekskul cabang olah raga karate, kata Yudi. Lebih lanjut dikatakan dia, selain karate, ekstrakurikuler yang juga menjadi primadona adalah Palang Merah Remaja (PMR), Paskibra, Futsal dan Pramuka. Untuk ekskul PMR, sekolah ini pernah meraih juara harapan I untuk kompetisi Jumpa Madya 7 dan Wira 6 PMR. Yudi mengatakan, SMP PGRI Depok 2 Tengah ini juga mengutamakan pendidikan karakter dan pembinaan agama Islam. Agama diutamakan di sekolah ini, untuk itu kami juga menyediakan ekstrakurikuler marawis, tutur Yudi. Bagi siswa yang masuk sekolah siang hari, maka eksul dilakukan pada pagi hari. Sedangkan mereka yang masuk sekolah pagi hari, kegiatan ekskul dilakukan siang hari. Ada juga ekskul yang dilakukan pada hari Minggu, yakni futsal, marawis, dan paduan suara, pungkas Yudi.

proposal pindirian ranting karate indai

PROPOSAL
PENDIRIAN RANTING KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BELADIRI PRESTASI KARATE

INK AI
(Institut Karate-Do Indonesia)
Sekretariat: Jl. Karini no 1 Losarang, Indramayu Jawa Barat Telp. (0234) 506908

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL PENDIRIAN RANTING INKAI

(INSTITUT KARATE DO INDONESIA)

Indramayu, 27 September 2010 Pelatih, Pembina OSIS

Sudiro (Qyu 1)

Irma Yanti, S.Pd.

Diketahui,

Kepala Sekolah,

Ketua Komite Sekolah,

Bahrudin, M.Pd.

Badrun

PROPOSAL PENDIRIAN RANTING INKAI (INSTITUT KARATE-DO INDONESIA) Sekretariat : Jl.Karini no 1 Losarang, Indramayu Jawa Barat Telp. (0234) 506908

1. PENDAHULUAN a. Sejarah Karate Sebuah teori mengatakan bahwa asal mula karate berasal dari ilmu beladiri Okinawa, atau Okinawa-te adalah seni beladiri asli setempat yang telah mengalami perkembangan berabad-abad lamanya, dan kemudian banyak dipengaruhi oleh teknik perkelahian yang dibawa oleh para ahli seni beladiri dari China yang mengungsi ke Okinawa. Seorang ahli ilmu beladiri lain yang sangat terkenal yang muncul pada zaman dinasti sung (9201279 M) adalah Chang Sang Feng (Thio Sam Haong). Awalnya Chang belajar ilmu bela diri kepada Shaolin Tsu, kemudian mengasingkan diri ke gunung Wutang (Butong). Di tempat inilah dia mengamati macam-macam gerakan binatang, seperti kera, burung bangau, dan ular. Berdasarkan pengamatannya, dia menciptakan gaya perkelahian yang khas dengan pribadinya yang disebut aliran Wutang. Kalau Shaolin Chuan hanya dipratekan oleh orang pendeta budha, maka aliran Wutang ini diperuntukan untuk orang awam yang tidak ada ikatan dengan aliran kuil manapun. Chang mengajarkan supaya menerima pukulan lawan dengan gaya lemah gemulai seperti air yang mangalir dan menyerang dengan satu kepastian untuk mengakhiri perlawanan dengan sekali pukul. Ciptaannya didasari dengan gagasan

tentang harus adanya gerak melingkar yang luwes gerakan ujung yang tajam. Aliran ini sulanjutnya memiliki danpak yang luas di dalam perkembangan seni beladiri di China. Gaya aliran Wutang ini segera tersebar merata di seluruh wilayah China bagian utara yang pada masa kemudian akan berkembang menjadi Taichi-Chuan, Hsingi-Chuan, dan Pakau-Chuan. Karena keuletannya untuk meneliti, melatih, dan mengembangkan diri, karate telah berhasil diterima di seluruh jepang sebagai salah satu cabang olahraga modern. Pada tahun 1923, Gichi Funakochi yang lahir di Shuri, Okinawa pada tahun 1869 untuk pertama kalinya memperagakan Te atau Okinawa-Te di Jepang. Berturut-turut kemudian pada tahun 1929 tokoh-tokoh seperti Kenwa Mabuni, Choyun Miyagi berdatangan dari Okinawa dan menyebarkan karate di Jepang. Kenwa Mabuni menanamkan alirannya Shitoryu, Choyun Miyagi menanamkan alirannya Gojuryu, dan Gichin Funakoshi menanamkan alirannya Shotokan. Okinawa Te ini yang telah di pengaruhi oleh teknik-teknik seni beladiri dari China, sekali lagi berbaur dengan seni beladiri yang sudah ada di Jepang, sehingga mengalami perubahan-perubahan dan berkembang menjadi Karate seperti sekarang ini.

GICHIN FUNAKOCHI PENCIPTA KARATE ALIRAN SHOTOKAN b. Sejarah Karate di Indonesia Pada tahun 1964, kembalilah ke tanah air salah seorang mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan kuliahnya bernama Drs. Bp. Sabeth Mukhsin dari aliran Shotokan, pendiri Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) dan Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI). Beliau adalah seorang Karateka yang mendapatkan sabuk hitam dari M. Nakayama, JKA Shotokan. Ia mulai mengajarkan karate. Melihat banyaknya peminat yang ingin belajar karate, ia mendirikan PORKI (Persatuan Olahraga Karate-Do Indonesia) yang merupakan cikal bakal FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia).

Setelah beliau, tercatat nama putra-putri bangsa Indonesia yang ikut berjasa mengembangkan berbagai aliran Karate di Indonesia, antara lain Drs. Baud A.D. Adikusumo (Alm), Beliau tercatat sebagai pelopor seni beladiri Karate di Indonesia. Dan beliau juga pendiri Indonesia Karate-DO (INKADO), dan juga aliran Shotokan adalah Anton Lesiangi pendiri lembaga Karate-Do Indonesia (LEMKARI), yang pada dekade 2005 karena urusan internal banyak anggota Lemkari yang keluar dan dipecat yang kemudian mendirikan INKANAS (Insitut Karate-Do Nasiaonal). Pada tahun 1972, 25 perguruan Karate di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun yang dikembangkan di Indonesia sendiri (Independen), setuju untuk bergabung dengan FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), yang sekarang menjadi perwakilan WKF (World Karate Federation) untuk Indonesia. Di bawah bimbingan FORKI, para Karate-Do Indonesia dapat berlaga di forum Internasional terutama yang di seponsori oleh WKF. KARATE

Tendangan May Gery Codang (Salah satu jurus tendangan dalam karate) Asas Karate adalah sama, namun terdapat berbagai gaya atau aliran Karate. Di antara aliran utama Karate adalah seperti berikut 1. Shotokan 2. Shito-Ryu 3. Sholin-Ryu 4. Goju-Ryu 5. Wodor-Ryu

6. Shorinji Kempo

Karate juga boleh di kategorikan sebagai aliran Tradisional dan aliran moden (Sport Karate). Aliran tradisional menumpukan aspek beladiri dan seni tempur manakala aliran moden lebih menumpukan kepada sukan atau pertandingan. Asas latihan Karate terbagi kepada tiga peringkat yaitu: a. Kihon. Ia adalah latihan teknik asas karate seperti menumbuk, menendang, menangkis, dan mengelak b. Kata. Ia adalah latihan jurus atau bunga karate. c. Kumite. Ia adalah latihan beladiri atau seni tempur.

2. KETENTUAN KEGIATAN EKSTRA BELADIRI KARATE INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) Ketentuan yang berlaku dalam kegiatan ekstra beladiri karate adalah sebagai berikut: 1. Anggota wajib mengisi formulir pendaftaran sebagai persyaratan administrasi. 2. Anggota wajib memakai DOGI/KARATEGI (Seragam Latihan) berwarna putih-putih di lengkapi dengan atribut perguruan karate yaitu logo INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) dan logo FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) serta di lengkapi dengan sabuk (BAN) sesuai dengan tingkatan masingmasing. Adapun tingkatan dalam sabuk karate sebagai berikut: a. PUTIH (Qyu 10) b. KUNING c. HIJAU (Qyu 8) (Qyu 6)

d. BIRU 1 (Qyu 5) e. BIRU 2 (Qyu 4) f. COKLAT 1 (Qyu 3) (Qyu 2) (Qyu 1)

g. COKLAT 2 h. COKLAT 3

i. j.

HITAM 1 HITAM 2

(Dan 1) (Dan 2, dst)

3. Anggota wajib mengikuti latihan 1 (satu) sampai 2 (dua) kali dalam satu minggu. 4. Menjaga nama baik perguruan dari hal-hal yang dapat merugikan perguruan. 5. Mentaati dan mematuhi SUMPAH KARATE sebagai mana tertera di bawah ini: Sanggup memelihara kepribadian Sanggup patuh kepada kejujuran Sanggup mempertinggi prestasi Sanggup memelihara sopan santun Sanggup menguasai diri 6. Anggota yang telah mengikuti latihan telah mengikuti latihan secara rutin dan dapat memenuhi syarat wajib mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) setiap 6 (enam) bulan sekali (satu semester) yang di selenggarakan di cabang INKAI terdekat. 7. Anggota berhak mendapatkan sertifikat (Ijazah) Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) berdasarkan hasil ujian sesuai dengan tingkatan sabuk.

3. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN EKSTRA BELADIRI KARATE Maksud dan tujuan kami menyampaikan proposal pendirian kegiatan ekstra beladiri ini adalah : 1. Menciptakan prestasi siswa dan siswi dalam bidang olahraga karate; 2. Sebagai wadah minat dan bakat siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah; 3. Untuk mencari bibit-bibit anggota karate khususnya dari sekolah/madrasah Bapak/Ibu; 4. Ajang pembinaan/regenerasi karate di sekolah/madrasah Bapak/Ibu; 5. Melatih fisik, mental, disiplin, kujujuran, sportifitas, kesatuan, dan kesatuan para karate INKAI di sekolah/madrasah bapak/ibu: Mengembangkan dan meningkatkan pragam kegiatan yang berkesinambungan dalam rangka mempersiapkan kader-kader bangsa sebagai manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Easa, berkualitas dan professional. Sebagai wahana aksi dan kreasi dibidang olahraga beladiri prestasi yang mengarahakan pserta didik manpu menyalurkan hobi sekaligus sehat dan berprestasi.

6.

7.

8.

Merekatkan siswa/siswi sebagai identitas pemuda Indonesia, untuk mewujudkan prestasi dan bakat menuju citi-cita dan kehidupan mendatang.

9. Menciptakan ruang yang kondusif bagi siswa/siswi untuk berkopetensi secara sehat dengan menjunjung nilai-nilai kejujuran dan seportifitas. 4. NAMA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BELADIRI KARATE Olah Bela Diri prestasi Karate INKAI (Instutut Karate-Do Indonesia) 5. PESERTA KEGIATAN EKSTRA BELADIRI KARATE Peeserta kegiatan ekstra beladiri karate ini hanya bias diikuti oleh siswa-siswi SMA Unggulan DaI AnNur. 6. TENAGA PELATIHAN KEGIATAN EKSTRA BELADIRI KARATE 1. Nama Pelatih : SUDIRO 2. Tempat, tanggal lahir : Kandanghaur, 14 Oktober 1985 : Jln. Kandanghaur Desa Wirapanjunan Rt. 04/02 Kec. Kandanghaur Kab. Indramayu0. : Wiraswasta : 1. Ranting INKAI SMA Negeri 1 Kandanghaur Kec. Kandanghaur Kab. Indramayu, berdiri sejak tahun 2000 s.d sekarang. 2. Ranting INKAI SMP Negeri 1 Kandanghaur Kec.Kandanghaur Kab. Indramayu, berdiri sejak tahun 2007 s.d sekarang. 3. Ranting INKAI BAPOR Bumi Patra Pertamina Indramayu, berdiri awal tahun 2009 s.d sekarang. 7. ANGGARAN EKSTRA BELADIRI KARATE a. Pendaftaran (di bayar satu kali) b. Seragam karate (dibayar satu kali) c. Atribut perguruan INKAI dan FORKI (dibayar satu kali) d. Iuran latihan (dibayar satu bulan sekali/perbulan) e. Tabungan UKT(Ujian Kenaikan Tingkat) (dibayar pelatih)

Rp 3.000,Rp 75.000,Rp 10.000,Rp 15.000,Rp 2.000,-

8. PENUTUP Atas berkhat rahmat Allah S.W.T. kami dapat merampungkan penyusunan proposal pengadaan kegiatan ekstra beladiri karate ini walua kami sadari masih banyak kekurangan. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak yang telah banyak membantudalam penyusunan proposal ini, besar harapan kami agar proposal pengadaan kegiatan ekstra karate ini bias dipertimbangkan untuk diterima dan kerjasamanya kami banyak menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Akhirnya kami kembali kepada Allah SWT, karena hanya kepada-Nya segala sesuatu akan kembali. Indramayu, 22 September 2010

Pelatih,

AHMAD RIFA'I (Qyu 4)

Ekskul Karate SMAN 4 Kayuagung Kurang Diminati KAYUAGUNG - Karate merupakan salah satu ekstrakurikluer (Ekskul) yang ada di SMAN 4 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Berbeda dengan sekolah lainnya yang ada khususnya di Kecamatan Kayuagung, ekstrakurikuler bela diri satunya ini sangat digemari para siswa yang ada di setiap sekolah yang ada. Namun alasan para siswa SMAN 4 Kayuagung kurang berminat pada kegiatan karate tersebut tidak begitu diketahui, namun berdasarkan pengamatan Koran ini, kemarin (15/6) para siswa sekolah setempat yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler itu hanya lima orang siswa. Kendati pelatih karate yang ada di sekolah itu belum tiba di sekolah setempat. Namun para siswa yang ada tetap bersemangat dengan menggelar latihan sesama siswa itu. Saat ditanya kenapa jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler itu sedikit, Indah Trisnawai salah seorang siswi yang mengikuti kegiatan ekstra tersebut, mengatakan, bila siswa lainnya tidak mengikuti disebabkan mengikuti kegiatan persiapan Jamnas mendatang. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ektrakurikuler karate ini sebanyak 7 orang yang terdiri dari siswa kelas X dan XI. Kami saat ini mengikuti kegiatan ini sebanyak lima orang. Jadi dua orang siswa lainnya, mengikuti kegiatan persiapan Jamnas nanti, terang siswi kelas X B itu, apa adanya. Lalu pelatihnya ? Pelatih kami belum datang ke sekolah, tapi kami lebih dulu melakukan latihan, imbuhnya di sela-sela latihan ekstrakurikuler bela diri itu. Indah mengungkapkan, dia bersama temannya yang lain mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karate tersebut, karena hobi dan ingin latihan beladiri. Kalau temanteman yang lain tidak mengikuti saya tidak tahu alasannya, kenapa tidak ikut, yang pasti saya suka, urainya. Dikatakannya, hingga saat ini kegiatan ekstrakurikluer ini di SMAN 4 Kayuagung ini telah menjuarai antar sekolah yang ada. Kami pernah menang pertandingan untuk karate komite dan katak. Kami pernah meriah juara I, komite putri, komite putrid juara II, karate katak meriah juara I, II dan III antar sekolah. Kami targetkan meriah juara I untuk tingkat kabupaten dan

provinsi, akunya sembari berharap ekstrakurikluer karate di sekolah ini lebih banyak siswa yang mengikuti pada tahun ajaran baru nanti.

Kegiatan Pengembangan Diri


Kegiatan Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya dan persoalan kebangsaan. Sekolah SMA Santo Paulus memfasilitasi kegiatan pengembangan diri. Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik. 1) Kegiatan pengembangan diri terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikan melelaui penyelenggaraan :

Layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling Kegiatan Ekstra Kurikuler Retret dan rekoleksi Kegiatan terprogram terdisi atas dua komponen

1. pelayanan bimbingan dan konseling, meliputi pengembangan


o o o o

Kehidupan pribadi kemampuan sosial kemampuan belajar wawasan dan perencanaan karir

2. Ekstrakurikuler meliputi kegiatan :


o o

Karya Ilmiah Remaja Olahraga (Vollley Ball, Basket Ball, Karate, Taek Won Do, Badminton, Futsal dll)

Siswa bermain volley

Drum Band

o o o o o o o

Komputer Fotografi Kesenian - Biola, Suling, Keyboard, Band Majalah Varia Dance Koor dll

2) Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut. a. Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinan karakter peserta didik yang dilakukan secar rutin, spontan dan keteladanan. RUTIN SPONTAN KETELADANN Upacara Bendera membiasakan antri berpakaian rapi Senam memberi salam memberikan pujian Retret memupuk keimanan percaya akan kekuatan Tuhan Doa Memupuk keimanan percaya akan kekuatan Tuhan Perayaan Misa Memupuk keimanan Percaya akan kekuatan Tuhan Kunjungan Pustaka musyawarah untuk mufakat hidup sederhana Kebersihan Kelas membuang sampah pada tempatnya tepat waktu Pembiasaan ini dilakukan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.

Proposal Kegiatan

PROPOSAL EXPO PERGURUAN TINGGI 2011 SMA NEGERI 5 BOGOR 24 Desember 2011 TEMA

MEMBUKA WAWASAN MENGGAPAI MASA DEPAN

I. LATAR BELAKANG Perkembangan kemajuan pendidikan di Jawa Barat, khususnya di Kota Bogor yang semakin mengglobal perlu mendapat perhatian khusus secara positif, antisipatif, prediktif, preventif, edukatif, dan multidimensional, baik untuk jati diri secara perseorangan, bangsa, maupun negara. Dalam rangka mengantisipasi dan menyikapi kondisi tersebut, maka di pandang perlu adanya informasi dan profil secara lengkap kepada para siswa dan masyarakat tentang gambaran masa depan yang akan dimasuki, serta kondisi realistis perkembangan globalisasi yang terus berkembang secara kompetitif. Kondisi semacan ini akan memberikan peluang ke arah kesadaran jenis profesi yang semakin kompetitif antar generasi muda, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Oleh sebab itu, perlu diadakan kegiatan yang bersifat memaparkan kejelasan arah, merangsang, memicu, dan memberikan peluang kepada generasi muda untuk lebih belajar berjuang, bersaing, bekerja sama, dan bersikap sportif. Menyikapi kondisi semacam itu, SMA NEGERI 5 BOGOR, berkaitan dengan program Pengembangan Diri Bimbingan Konseling, bermaksud mengadakan Expo Perguruan Tinggi 2011 yang ditujukan kepada para generasi muda, khususnya siswa sekolah menengah kota Bogor untuk menambah cakrawala pengetahuan dan informasi tentang perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta nasional maupun internasional sehingga dapat membina hari depan dengan lebih baik.

II. LANDASAN KEGIATAN: 2.1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, serta UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 12 ayat 1b yang menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat dan kemampuannya. 2.2 Program Kerja SMA NEGERI 5 BOGOR, tahun 2011 2.3 Program Kerja Bimbingan Konseling SMAN 5 BOGOR, tahun 2011

III. TUJUAN KEGIATAN: Kegiatan Expo Perguruan Tinggi 2011 diadakan dengan tujuan: 3.1 Memberikan informasi perkembangan dunia Perguruan Tinggi dan dinamika bentuk-bentuk pelayanan pembelajarannya. 3.2 Memberikan bimbingan kepada siswa untuk menentukan pilihan jurusan, fakultas, dan Perguruan Tinggi yang tepat demi pengembangan kompetensi masa depannya. 3.3 Membantu orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anak-anaknya untuk menentukan\ jurusan, fakultas, dan Perguruan Tinggi yang tepat

IV. SASARAN KEGIATAN: 4.1 Siswa dan Para orang tua siswa, khususnya orang tua kelas XII 4.2 Praktisi pendidikan, khususnya para guru Bimbingan Konseling

V. JENIS KEGIATAN: 5.1 Exposisi Perguruan-Perguruan Tinggi, baik nasional maupun internasional, 5.2 Penyuluhan tentang jurusan, fakultas dan prospeknya oleh perguruan-perguruan tinggi bersangkutan yang ditawarkan melalui program pelayanan pembelajaran; 5.3 Informasi Tes Seleksi calon mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta 5.4 Pameran Buku oleh beberapa penerbit buku media pembelajaran.

VI. PELAKSANA: Pelaksana kegiatan adalah Panitia Expo perguruan Tinggi 2011 SMA NEGERI 5 BOGOR. Susunan Panitia terlampir ( Lampiran 1 ).

VII. PESERTA Perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, kurang lebih sekitar 12 perguruan tinggi. Prosedur Kerja Sama dan Tata Tertib terlampir (Lampiran II)

VIII. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN: 8.1 Waktu : 24 Desember 2011 8.2 Tempat : SMA NEGERI 5 BOGOR. Rancangan Kegiatan terlampir (Lampiran III) Rancangan Denah Ruang, tempat, waktu kegiatan terlampir ( Lampiran IV )

IX. SARANA KEGIATAN: 9.1 Halaman dan Ruangan SMA NEGERI 5 BOGOR. 9.2 Perangkat sound system utama 9.3 Video klip, foto, serta media cetak (brosur, leaflet, buku mini profil perguruan tinggi) 9.4 Video Player, PC, dan LCD X. ANGGARAN: 10.1 Rencana Pengeluaran Rp. 25.700.000,00 10.2 Rencana Pemasukan Rp. 25.700.000,00 Rincian anggaran terlampir (Lampiran V)

XI. PENUTUP Demikian proposal ini disusun dengan pertimbangan dapat dijadikan pedoman dan digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalin kerja sama yang baik dengan SMA NEGERI 5 BOGOR saat kini maupun masa yang akan datang..

Bogor, Oktober 2011 Panitia Expo Perguruan Tinggi

Pengembang diri Kempo SMA 2 PASLA

PROGRAM KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI

KEMPO
SMA NEGERI 2 SUNGAI TARAB TAHUN Pelajaran 2008/2009s
LEMBAR PERSETUJUAN KEPALA SEKOLAH Dengan ini menerangkan bahwa, setelah membaca dan mempelajari proposal kegiatan pengembangan diri kempo selanjutnya menyetujui kegiatan olah raga bela diri kempo sebagai salah satu jenis kegiatan dalam pengembangan diri siswa di SMA Negeri 2 Sungai Tarab. Pasie Laweh, 31 Juli 2008 Kepala SMA Negeri 2 Sungai Tarab Drs. YULISMAN NIP. 131860085 KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI OLAHRAGA BELA DIRI KEMPO
A. UMUM

Olah raga merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari dan banyak peminatnya, baik dari kalangan anak-anak, remaja maupun Dewasa. Bela diri kempo salah satu cabang olah raga yang berkembang cukup pesat. Di Provinsi Sumatra Barat bahkan belakangan ini sangat gencar membina kader-kader muda, baik melalui sekolah maupun klub. SMA Negeri 2 Sungai Tarab sebagai salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah membentuk berbagai jenis kegiatan pengembangan diri siswa salah satunya adalah olah raga beladiri Kempo. II. TUJUAN 1. Mencari, mengembangkan dan membina minat dan bakat siswa dalam bidang olah raga bela diri karate. 2. Menyalurkan bakat bagi siswa yang berprestasi menjadi atlet baik daerah maupun nasional.

3. Membangun fondasi kesehatan mental spiritual jasmani maupun rohani. 4. Mampu menjaga kehormatan diri, keluarga, agama, bangsa dan negara berdasarkan hukum dan Undang-Undang yang berlaku. 5. Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggung jawab. III. DASAR PEMIKIRAN 1. Garis-garis Besar/Pokok-pokok Kebijakan Program Umum Pusat berdasarkan pada usaha Pemerintah (KONI) dalam usaha untuk meningkatkan mutu/kualitas olah raga di Indonesia. 2. Keputusan Mentri Pendidikan No. 0323/U/1978, tanggal 28 Oktober 1978 tentang Pola dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi muda. 3. Keputusan Direktorat Jenderal Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Kesiswaan. Bagi SMP dan SMA dalam lingkungan Pembinaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah melalui usaha meningkatkan ketahanan sekolah.

IV. SASARAN 1. Siswa atau peserta didik terlatih dalam disiplin, tanggung jawab dan mempunyai kepercayaan diri serta tidak sombong. 2. Siswa atau peserta didik mampu mengaplikasikan dan melaksanakan ajaran-ajaran maupun falsafah bela diri karate. 3. Siswa atau peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya dan meraih prestasi secara maksimal V. SUBSTANSI KEGIATAN 1. Latihan Rutin Dasar-dasar pukulan, tendangan, tangkisan dan hindaran, kuncian Waza (Jurus) Landori (Tehnik perkelahian) 2. Latihan Gabungan

Bergabung latihan dengan sekolah-sekolah lain yang ada pengembagan diri kempo (SMA 1 Sungayang dan SMA 2 Batusangkar) 3. Pertandingan Internal Sekolah Pertandingan segi tiga 4. Ujian Kenaikan Tingkat VI. PELAKSANA KEGIATAN DAN PIHAK-PIHAK TERKAIT Siswa Pembina Pelatih Kepala Sekolah Kesiswaan Orang tua VII. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Jadwal rutin latihan Hari : Jumat Pukul : 09.00 - selesai Tempat : Lapangan SMA N 2 Sungai Tarab Jadwal Pertandingan Menyesuaikan VIII. Pelatih Pembina dalam kegiatan pengembangan diri kempo adalah guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 2 Sungai Tarab (Joko Sobrang, S. Pd. I)

IX. Kebutuhan Alat 1. 1 pasang sansak pegang 2. 2 buah skiping 3. 2 pasang sarung tinju 4. 1 target untuk tendangan 5. 2 buah body protektor X. Pembiayaan Seluruhnya diharapkan bantuan dana dari sekolah XI. Program Kegiatan XII. Penutup Demikianlah proposal kegiatan pengembangan diri kempo, semoga sekolah dapat memberikan perhatian demi kelancaran kegiatan. Mengetahui Kepala SMA 2 PASLA Pembina Kegiatan

Drs. Yulisman Joko Sobrang, S. Pd. I Drs. YULISMAN NIP. 131860085 tehnik dasar tehnik dasar

PRPOSAL KEGIATAN JOINT to ALASCA 2011 SMA NEGERI 1 CIPARI 1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang ini, yang secara tidak langsung mempunyai dampak besar pada perkembangan kemampuan pola pikir dan segala aktivitas yang dilakukan oleh kebanyakan pelajar di Indonesia. Dengan dukungan fasilitas pengetahuan dan teknologi tadi melalui sarana dan prasarana dari masing-masing sekolah tentunya lebih mempermudah bagi para pelajar dalam mengeksplorasikan kemampuannya itu. Tidak terkecuali dengan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan tanggung jawab besar, mereka cenderung lebih menyukai kegiatan yang seperti itu dari pada yang biasa saja, karena hal tersebut akan mengasah lebih dalam lagi mengenai kemamupua yang dimiliki oleh setiap individunya. Kegiatan tersebut tentunya dapat berupa prestasi yang baik dalam bidang akademik dan non-akademik. Namun demikian, tidak sedikit mereka para pelajar dalam menyampaikan kemampuannya melalui hal-hal yang tidak bermanfaat atau negatif. Oleh karena itu, untuk meminimalisir cara pengeksplorasian kemampuan para pelajar yang salah, baik dalam bidang akademik dan non-akademik, SMA N 1 Cipari akan mengadakan beberapa macam lomba dan kegiatan sosial, yang terdiri dari beberapa rangkaian acara dalam menyambut Ulang Tahun SMA N 1 Cipari ke-19. Dalam kegiatan tersebut kami juga menjalin kerjasama dengan sekolah lain, baik tingkat SMP, SMA dan SMK, selain itu kami juga bekerjasama dengan beberapa instansi atau perusahaan guna menjadi sponsorship, serta melibatkan masyarakat umum. Diharapkan dari kerjasama tersebut adalah kami dapat berpartisipasi dengan baik dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan yang tidak hanya diadakan untuk kalangan masyarakat SMA N 1 Cipari saja ini kami namakan JOINT to ALASCA 11 (JA), dengan tema SATUKAN PIKIRAN, SATUKAN HATI, DAN RAIH PRESTASI BERSAMA SMA NEGERI 1 CIPARI. 2. Nama Kegiatan Nama Kegiatan ini adalah JOINT to ALASCA 11(JA) 3. Tema Kegiatan SATUKAN PIKIRAN, KUATKAN HATI, DAN RAIH PRESTASI BERSAMA SMA NEGERI 1 CIPARI.

4. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari kegiatan JOINT to ALASCA 11 adalah sebagai berikut: 1. Memperingati hari jadi SMA NEGERI 1 CIPARI ke-19. 2. Lebih memperkenalkan SMA NEGERI 1 CIPARI kepada masyarakat. 3. Mengembangkan kemampuan para pelajar dalam bidang akademik dan non-akademik. 4. Mempererat tali persaudaraan antar pelajar SMA NEGERI 1 CIPARI, baik dengan pelajar tingkat SMP, SMA/SMK serta Instansi dan Umum. 5. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan JOINT to ALASCA 11 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kerjasama antar organisasi di SMA NEGERI 1 CIPARI. 2. Meningkatkan rasa tanggung jawab antar panitia dalam melaksanakan kegiatan. 3. Siswa dapat mengetahui proses-proses dalam menyusun sebuah kegiatan. 4. Siswa dapat lebih berpartisipasi dalam mengikuti sebuah kegiatan yang diadakan di sekolah. 6. Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam JOINT to ALASCA 11 adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Lomba Lintas Alam (WIA) / Walking In Alasca Festival Band (SMA dan SMP) Bakti Sosial (Baksos) Turnamen Voli (SMP)

7. Landasan Kegiatan Dasar pemikiran yang melandasi JOINT to ALASCA 11 adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Undang-Undang nomor 12 tahun 2007 tentang sistem pendidikan. Program Kerja Sekolah Kategori Mandiri (SKM) SMA N 1 Cipari. Program Kerja OSIS SMA N 1 Cipari. Program kerja ekstrakurikuler ALASKAPALA SMA N 1 CIPARI. Program kerja ekstrakurikuler BARA AKSI SMA N 1 CIPARI. Program kerja ekstrakurikuler PMR SMA N 1 CIPARI. Program kerja ekstrakurikuler DEWAN KERJA AMBALAN SMA N 1 CIPARI.

8. Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi SMP, SMA/SMK, Instansi dan Umum seKabupaten Cilacap, Ciamis, Banjar, Purwokerto, dan Tasikmalaya. 9. Pelaksana Kegiatan Pelaksana ini dilaksanakan oleh seluruh Organisasi SMA N 1 Cipari dibantu oleh beberapa dewan guru dan staf karyawan. 10. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan JOINT to ALASCA 11 ini akan dilaksanakan pada: tanggal pukul : 1-3 Mei 2011 : 07.30 WIB s/d selesai

jadwal Acara : Terlampir tempat : SMA NEGERI 1 CIPARI dan lingkungan sekitar

11. Anggaran Dana Terlampir

12. Panitian Kegiatan Terlampir

13. Penutup Demikian proposal ini kamai susun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan JOINT to ALASCA 11 SMA N 1 Cipari. Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari partisipasi aktif dan dukungan dari seluruh komponen SMA N 1 Cipari. Dan Kami selalu berharap kritik dan saran demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan di tahun berikutnya. Cipari, 24 Maret 2011 Ketua CARTU GUSTIAR NIS. 3086 Sekretaris KAREN ELLY K. NIS. 3139

Mengetahui, Kepala SMA N 1 Cipari Drs. KUSWORO NIP. 19630427 108703 1 007 Waka Kesiswaan SUNARTI, S.Pd NIP. 19641226 20051 2 300

PROPOSAL KEGIATAN PELANTIKAN KENAIKAN TINGKAT SABUK KARATE DOJO SMA NEGERI 1 CIPARI CABANG CILACAP BARAT

A.

LATAR BELAKANG

Karate merupakan salah satu bentuk olah raga yang termasuk kategori bela diri. Karate merupakan ilmu bela diri yang dibuat oleh Gijhin Funakoshi dan dibawa ke Indonesia oleh Sabeth Mukhsin. Dalam karate, ada beberapa tingkatan yang harus ditempuh mulai dari kyu 10 hingga tingkatan Dan. Dalam kenaikan tingkatan ini biasanya ditempuh melalui ujian kenaikan tingkat atau ujian turun kyu. SMA Negeri 1 Cipari telah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bela diri karate guna memberikan ilmu bela diri kepada para siswa yang berminat. Di SMA Negeri 1 Cipari, ujian kenaikan tingkat atau ujian penurunan kyu dilaksanakan setiap enam bulan guna memantapkan teknik yang telah didapat oleh karateka. Salah stau syarat wajib untuk memakai sabuk baru di karate, para karateka wajib mengikuti suatu kegiatan rutin setelah mengikuti ujian kenaikan sabuk yaitu pelantikan kenaikan sabuk karate. Berdasarkan pemaparan di atas, maka SMA Negeri 1 Cipari akan mengadakan Pelantikan Kenaikan Sabuk Karate.

B.

NAMA KEGIATAN

Pelantikan Kenaikan Tingkat Sabuk Karate Dojo SMA Negeri 1 Cipari

C. 1.

TUJUAN KEGIATAN Membentuk jiwa dan kepribadian karateka yang santun serta bertanggung jawab.

2. Memberikan bekal dalam kejuaraan serta mempersiapkan karateka untuk mampu mengelola kegiatan karate di sekolah. 3. 4. D. Memantapkan teknik yang diperoleh para karateka. Melatih mental dan fisik karateka dalam beradaptasi dengan lingkungan PESERTA KEGIATAN

Terlampir

E.

PANITIA KEGIATAN

Penanggung Jawab : Drs. Sukoya Ketua Panitia Bendahara Sekretaris Pendamping Sie Dokumentasi 2. Muhammad Agung W Sie Humas 2. Agus Lusianto Sie Perlengkapan : 1. Muhamad Ibnu M : 1. Ferdi Putranto : Jihan Ahmad .A : Cartu Gustiar : Wira Pamungkas : Alam Hari Setiawan : 1. Muhammad Iqbal KA

2. Lutfi Cahyadi Sie Konsumsi 2. Rizki Firmansyah Sie P3K 2. Nurdianto : 1. Anggit Bagus S : 1. Tanzil Syafi Imanan

F.

ALOKASI DANA

Pemasukan 1. 2. Siswa Rp. 15.000,00 x 35 siswa Sekolah Jumlah Total Pengeluaran Rincian Pengeluaran A. 1. 2. Siswa Kas Cabang Rp. 5.000,00 x 38 siswa Konsumsi Rp. 10.000,00 x 38 siswa Jumlah B. 1. 2. 3. Sekolah P3K Transport Pendamping Lain lain Jumlah : Rp. : Rp. 50.000,00 : Rp. : Rp. 190.000,00 380.000,00 + Rp. 570.000,00 : Rp. 570.000,00 : Rp 125.000,00 + Rp. 695.000,00 Rp. 695.000,00

50.000,00 25.000,00+ 125.000,00

: Rp . Rp

Total Pengeluaran

Rp.

695.000,00

G. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN Pelantikan kenaikan tingkat sabuk dilaksanakan pada : hari, tanggal waktu tempat H. PENUTUP : Minggu, 18 September 2011 : 08.00 s/d selesai : Desa Tarisi, Kec. Wanareja

Demikian proposal kegitan ini. Semoga dapat memenuhi harapan dan tujuan kita semua dan meningkatkan kedisiplinan serta motivasi bagi para karateka untuk berprestasi. Serta kami buat sebagai pedoman bagi pelaksana kegiatan dan sebagai gambaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Cipari, 13 September 2011 Pembina Ekstra Karate Drs. SUKOYA, MOR NIP. 19671012 199802 1 003 Ketua Panitia JIHAN AHMAD A NIS. 3136

Mengetahui, Kepala SMA N I Cipari Drs. KUSWORO NIP. 19630427 198703 1 007 Waka Kesiswaan SUNARTI, S.Pd NIP 19641226 200501 2 003

You might also like