You are on page 1of 7

PEWARNAAN GRAPH 1.

Pewarnaan Titik Yang dimaksud dengan pewarnaan titik graph G (atau pewarnaan G) adalah penentuan warna bagi setiap titik dari graph G sedemikian sehingga setiap dua titik yang berdekatan (adjacent) mendapat warna yang berbeda. Dalam pewarnaan titik suatu graph, jika banyak warna yang tersedia lebih besar atau sama dengan banyak titik, maka pewarnaan titik pada graph dapat dilakukan. Akan tetapi, pewarnaan titik pada graph terjadi jika banyak warna yang tersedia lebih sedikit dari banyaknya titik. Biasanya pewarnaan titik ini ditunjukkan dengan memberikan angka-angka 1, 2, 3, , n atau dengan huruf-huruf , , , . Contoh 1: 2 1 3 4 1

G1 5 titik, 4 warna Definisi 1: Graph G (tanpa loop) dikatakan terwarnai (titik)-k (k-colourable) jika setiap titik dari G dapat diwarnai dengan satu dari k warna sedemikian sehingga setiap dua titik yang berdekatan mendapat warna yang berbeda. G2 5 titik, 3 warna

Contoh 2:
1

Dalam Contoh 1 di atas, G1 terwarnai - 4 dan G2 terwarnai - 3. Catatan: Jika suatu graph G terwarnai-m, maka G juga terwarnai-(m+1), terwarnai-(m+2), dan seterusnya. Definisi 2: Graph G dikatakan berkromatik-k (atau bilangan kromatik G adalah k) jika diperlukan paling sedikit k warna untuk mewarnai titiktitik dari G sedemikian sehingga setiap dua titik yang berdekatan mendapat warna yang berbeda. Dengan perkataan lain, Graph G dikatakan berkromatik-k jika G terwarnai-k tetapi tidak terwarnai-(k-1). Bilangan kromatik G adalah k ditulis dengan (G ) = k . Jadi, untuk graphgraph dalam Contoh 1, (G1 ) = 4 dan (G2 ) = 3 . Untuk graph-graph khusus:
1.

Graph nol G Tidak ada pasangan titik di G yang berdekatan sehingga (G ) = 1 .

2.

Graph lengkap Kn Setiap titik di Kn berdekatan dengan (n-1) titik sehingga ( K n ) = n .

3.

Graph bipartite Km,n

( K m,n ) = 2, satu warna untuk titik-titik di V1 dan satu warna yang lain
untuk titik=titik di V2.

Contoh 3:
1 1

(G ) = 1
2

1 1

3
2

(K3 ) = 3 Algoritma Welch-Powell (Cara mewarnai graph)

( K 2,3 ) = 2,

Apabila graph yang akan diwarnai memuat banyak titik dan jumlah warna yang tersedia lebih sedikit dari banyaknya titik di graph, maka digunakan Algoritma Welch-Powell, yaitu dengan langkah-langkah: 1. Urutkan titik-titik dari G dalam urutan derajat yang menurun

sehingga diperoleh deretan titik-titik. Deretan titik ini mungkin tidak tunggal karena beberapa titik mungkin mempunyai derajat yang sama.
2.

Berikan warna pertama pada titik awal pada deretan titik tersebut dan semua titik lain menurut urutan itu yang tidak berdekatan (tidak adjacent) dengan titik yang sudah mendapat warna pertama.

3.

Berikan warna kedua pada titik paling awal dalam deretan titik diantara titik-titik yang belum mendapat warna dan semua titik lain yang belum mendapat- kan warna, yang tidak berdekatan dengan titik yang sudah mendapat warna kedua.

4.

Ulangi langkah di atas sampai semua titik dalam deretan terwarnai. Contoh 4: Menggunakan Algoritma Welch-Powell, tentukan warna titik graph berikut

C
B A

D I E
Graph terwarnai-4

Langkah 1: I D B C F A E G H Langkah 2: warna 1 untuk I, C dan E.


3

Langkah 3: warna 2 untuk D dan F. Langkah 4: warna 3 untuk B dan G. dan H. Langkah 5: warna 4 untuk A

Teorema 1
1.

Jika G adalah graph terhubung sederhana dengan derajat titik terbesar sama dengan n, maka G terwarnai-(n+1). Jika G adalah graph terhubung sederhana yang bukan graph lengkap dan derajat titik terbesar adalah n ( n 3 ), maka G terwarnai-n.

2.

3. Setiap graph terhubung sederhana yang sebidang adalah terwarnai4.

2. Pewarnaan Garis Yang dimaksud dengan pewarnaan garis graph G adalah penentuan warna bagi setiap garis dari graph G sedemikian sehingga setiap dua garis yang berdekatan (adjacent) mendapat warna yang berbeda. Definisi 3: Graph G dikatakan terwarnai (garis)-k jika setiap garis dari G dapat diwarnai dengan satu dari k warna sedemikian sehingga setiap dua garis yang berdekatan mendapat warna yang berbeda. Jika graph G terwarnai (garis)-k tetapi tidak terwarnai (garis)-(k-1), maka k disebut bilangan kromatik garis dari G dan ditulis ' (G ) = k . Contoh 5: 3 1
2

2
4

1 4

2 3

4 G1
4

' (G1 ) = 4
.

G2

' (G 2 ) = 4

Teorema 2:
1.Jika

G graph sederhana dengan derajat titik terbesarnya adalah m,

maka m ' (G ) m + 1 .
2.Untuk

graph lengkap Kn, n, ' (Kn ) = n 1, jika n = ganjil (n 1) jika n = genap

1 1

2 3 1

' (G ) = 2

' (K3 ) = 3

' ( K 2,3 ) = 4

3. Pewarnaan Daerah (muka atau peta) Yang dimaksud dengan pewarnaan daerah dari graph G adalah penentuan warna bagi setiap daerah dari graph G sedemikian sehingga setiap dua daerah yang berdekatan (bersekutu dengan garis) mendapat warna yang berbeda. Definisi 4: Graph G dikatakan terwarnai (daerah)-k jika setiap daerah dari G dapat diwarnai dengan satu dari k warna sedemikian sehingga setiap dua daerah yang berdekatan mendapat warna yang berbeda. Catatan: Jika graph G terwarnai (daerah)-k,
5

maka G terwarnai (daerah)-(k+1),

terwarnai (daerah)-(k+2) dan seterusnya,

Contoh 5:
1

2 1
1 1

2 3

2 3 G2 G2 terwarnai

(daerah)-3 Catatan:

G1 G 1 terwarnai (daerah)-3

Jika suatu graph G terwarnai (daerah)-m, maka G juga terwarnai (daerah)-(m+1), terwarnai (daerah)-(m+2) dan seterusnya.

Teorema 3:
1.Graph

G terwarnai (daerah)-2 jika dan hanya jika G graph Euler

2. Graph kubik G terwarnai (daerah)-3 jika dan hanya jika setiap daerah dari G dibatasi oleh sejumlah garis yang genap. Contoh 6: 1
2

1 2 1 2

2
3


1 3

G Graph Kubik

G Graph Euler

Catatan:

Untuk mewarnai peta suatu Negara sedemikian sehingga setiap wilayah yang bersekutu perbatasan mendapat warna yang berbeda, cukup dibutuhkan 4 warna.

You might also like