You are on page 1of 9

Faktor-faktor yang Memengaruhi dalam Menyimak

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi tugas Matakuliah

MENYIMAK KRITIS ANALITIS

Oleh kelompok: 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Rino Indrawati Ramiasih Maria Monika Maria Uchi Marsella Meta Hepi Pratiwi Merlin Mawar Mediyanto

IKIP BUDI UTOMO MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MARET 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan kehadiran_NYA, Penulis bisa membuat dan menyusun makalah ini, yang berjudul Faktor-faktor yang Memengaruhi dalam Menyimak. Penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi mahasisiwa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya mahasiswa yang menempuh Mata-kuliah Menyimak Kritis Analitis Bahasa Indonesia. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Matakuliah Menyimak Kritis Analitis Bapak Susandi, S. Pd, M. Pd. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu untuk kritik dan sarannya sangat diharapkan.

Malang, 10 April 2012

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN


1.1 latar Belakang.. 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Manfaat Masalah

i ii

1 1 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Faktor yang memengaruhi kegiatan menyimak 2

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan 3.2 Saran. . . . .. 5 5

DAFTAR RUJUKAN..

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Menyimak merupakan salah satu komponen keterampilan berbahasa. Kegiatan menyimak merupakan proses menangkap atau menerima bunyi dengan sengaja dan direncanakan dengan perhatian dan pemahaman sehingga dapat memproduksi kembali apa yang telah disimak. Kegiatan menyimak sering dianggap sulit oleh beberapa orang (khususnya pelajar), padahal kegiatan menyimak merupakan hal penting yang dapat membantu proses belajar dan proses komunikasi sehari-hari. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa faktor yang memengaruhi kegiatan menyimak?

1.3 Manfaat masalah 1. Kita dapat mengetahui beberapa faktor yang memengaruhi dalam kegiatan menyimak.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Faktor-faktor yang Memengaruhi dalam Menyimak 2.1.1 Faktor Motivasi Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang. Kalau seseorang memiliki motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu, orang itu diharapkan akan berhasil mencapai tujuan. Begitu pula halnya dengan menyimak. Kebanyakan kegiatan menyimak melibatkan sistem penilaian kita sendiri. Kalau kita dapat memperoleh sesuatu yang berharga dari pembicaraan itu, kita pun akan bersemangat menyimaknya dengan tekun dan seksama. Kalau kita sebagai penyimak tidak yakin bahwa kita akan memperoleh sesuatu yang berharga dan berguna dari suatu penyimakan, sedikit sekali kemungkinan bahwa kita akan mau, apalagi bergairah, menyimak pada sesuatu apabila kita sedang melamun, mengantuk, atau tidurtiduran. Motivasi ini erat juga berkaitan dengan pribadi atau personalitas seseorang. 2.1.2 Faktor Jenis Kelamin Masing-masing orang mempunyai tingkat perhatian yang berbeda. Begitu pula kebiasaan-kebiasaan menyimak kita dapat berbeda satu sama lain. Perbedaan ini turut pula ditentukan oleh perbedaan jenis kelamin. Dari beberapa penelitian, beberapa pakar menarik kesimpulan bahwa pria dan wanita pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda, dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula. Dengan pengetahuan sekadarnya mengenai perbedaan gaya menyimak pria dan wanita ini, para guru dapat lebih bijaksana menghadapi para siswa putra dan siswa putri dalam kegiatan menyimak dalam kelas, misalnya dalam pemilihan bahan dan cara mengevaluasi keberhasilan, keaktifan atau kegiatan menyimak itu. 2

3 2.1.3 Faktor Lingkungan Para guru harus menyadari benar betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap keberhasilan menyimak khususnya terhadap keberhasilan belajar para siswa pada umumya; baik yang menyangkut lingkungan fisik, ruangan kelas, maupun yang berkaitan dengan suasana sosial kelas. 2.1.3.1 Lingkungan Fisik Dalam mempertimbangkan lingkungan fisik, ruangan kelas merupakan suatu faktor penting dalam memotivasi kegiatan menyimak. Hal ini penting untuk menaruh perhatian pada masalah-masalah dan sarana-sarana akustik, agar para siswa dapat mendengar dan menyimak dengan baik tanpa ketegangan dan gangguan. Sarana-sarana kerja juga harus ditempatkan berdekatan satu dan lainnya sehingga para siswa dapat berkomunikasi dengan baik bahkan harus dapat meningkatkan penyimakan yang baik. Kalau jarak terlalu jauh antara pembicara dan menyimak, tentu akan menghalangi atau mengganggu komunikasi. Guru harus berbicara dengan suara yang menyenangkan, memberikan pengarahanpengarahan yang jelas dan tepat lagi tegas, dan dia sendiri harus berusaha menjadi penyimak yang baik. Guru harus menampilkan kegiatan-kegiatan yang dapat memotivasi atau mendorong anak-anak untuk dapat dengan mudah menggantiganti peranan mereka sebagai penyimak dan pembicara. 2.1.3.2 Lingkungan Sosial Anak-anak cepat sekali merasakan suatu suasana, mereka didorong untuk mengekspresikan ide-ide mereka, juga mengetahui dengan cepat bahwa sumbangan-sumbangan mereka akan dihargai. Anak-anak yang mempunyai kesempatan untuk didengarkan akan lebih sigap lagi mendengarkan apabila seseorang mempunyai kesempatan berbicara. Suasana yang mendorong anak-anak untuk mengalami, mengekspresikan, serta mengevaluasi ide-ide memang penting

4 sekali diterapkan kalau keterampilan berkomunikasi dan seni berbahasa dikembangkan dan berkembang. Hal ini merupakan dasar bagi pengalamanpengalaman dan kegiatan-kegiatan informal yang terencana yang membutuhkan atau menuntut komunikasi. Guru hendaknya menetapkan suatu contoh model bagi kegiatan menyimak seperti juga halnya memberi kesempatan bagi pengajaran menyimak serta merencanakan kegiatan-kegiatan khusus untuk mengembangkan serta memajukannya. 2.1.4 Faktor Peranan dalam Masyarakat Kemauan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan kita dalam masyarakat. Sebagai guru dan pendidik, kita ingin sekali menyimak ceramah, kuliah, atau siaransiaran radio dan televisi yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan pengajaran baik di tanah air kita maupun luar negeri. Sebagai seorang berpendidikan (mahasiswa), kita diharapkan dapat menyimak lebih saksama dan penuh perhatian daripada kalau seandainya kita merupakan karyawan harian pada sebuah perusahaan. Begitu pula halnya para spesialis, dan pakar dari sebagai profesi, seperti hakim, psikolog, antropolog, sosiolog, linguis, apoteker, pendidik, seniman/seniwati, dan aktor/aktris. Pasti akan haus menyimak hal-hal yang ada kaitannya dengan mereka, dengan profesi dan keahlian mereka, yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan mereka. Tanpa memperoleh informasi-informasi mutakhir mengenai bidang mereka itu, jelas mereka merasa ketinggalan zaman. Perkembangan pesat yang terdapat dalam bidang keahlian mereka menuntut mereka untuk mengembangkan suatu teknik menyimak yang baik. Pak lurah, camat, dan bupati tentu saja ingin menyimak dari media cetak dan televisi mengenai hal-hal, masalah-masalah, dan materi-materi baru yang berkaitan dengan tugas dan jabatan mereka sebagai pamong dan abdi masyarakat. Jadi, jelaslah kepada kita betapa pentingnya faktor peranan dalam masyarakat bagi peningkatan kegiatan menyimak.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Menyimak merupakan proses menangkap atau menerima bunyi dengan sengaja dan direncanakan dengan perhatian dan pemahaman sehingga dapat memproduksi kembali hal yang disimaknya. Faktor yang dapat memengaruhi proses menyimak adalah faktor motivasi, faktor jenis kelamin, faktor lingkungan yang meliputi lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan faktor peranan dalam masyarakat.

3.2 Saran Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah kami. Kami mengaharap, semoga makalah ini dapat berguna dan memberikan manfaat untuk kami dan khususnya dunia pendidikan tentunya.

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak. Angkasa Bandung: Bandung.

You might also like