You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang. Di era globalisasi seperti sekarang ini, disadari atau tidak pengaruhnya semakin terasa dengan semakain banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media. Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam derajat yang berbeda-beda. Di negara maju, media telah mempengaruhi kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu terpanjang yang paling berpengaruh itu adalah waktu yang digunakan di dunia pendidikan khususnya untuk sekolah. (Miarso, 1989).

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting dalam mendukung keberhasilan proses belajar mengajar itu.

B. RUMUSAN MASALAH Adapunrumusanmasalahpadamakalahiniyaitusebagaiberikut : 1. Apakah yang dimaksuddengan Media Pembelajaran Audio-Visual ? 2. Bagaimanakahciri-ciridariMedia Pembelajaran Audio-Visual ? 3. ApasajakahContoh-contohdariMedia Pembelajaran Audio-Visual ? 4. ApakeuntungandankekurangandariMedia Pembelajaran Audio-Visual ?

C. TUJUAN Adapuntujuandaripembuatanmakalahiniyaitusebagaiberikut : 1. Agar dapatMengetahuiPengertianMedia Pembelajaran Audio-Visual. 2. Agar dapatMengetahuiciri-ciridariMedia Pembelajaran Audio-Visual. 3. Agar dapatMengetahuiContoh-contohdariMedia Pembelajaran Audio-Visual. 4. Agar dapatMengetahuikelebihandankekurangandariMedia Pembelajaran Audio-Visual.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Media Pembelajaran Audio-Visual Dalampembelajaranpadahakekatnyaterdapatdua salingketerkaitandantidakdapatdipisahkansatusamallain, yaitu proses proses yang belajardan

proses mengajar. Proses belajardapatterjadikapansajadandimanasajaterlepasdariada yang mengajaratautidak. Proses

belajarterjadikarenaadanyainteraksiindividudenganlingkungannya. Apabilamengajarkitapandangsebagaikegiatanatau proses yang terarahdanterencana yang mengusahakan agar terjadi proses yang

belajarpadadiriseseorangmakapendapatbahwaseseorangbelajarkarenaada mengajartidaklahbenar.

Belajaradalahsuatu proses yang kompleks yang terjadipadasemua orang yang berlangsungseumurhidup, sejakdiamasihbayihinggalianglahatnanti. Salah

satupertandabahwaseseorangtelahbelajarsesuatuadalahadanyaperubahantingkahlakut ersebutmenyangkutbaikperubahan yang bersifatpengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik)maupunmenyangkutnilaidansiakp Kalaudilihatdarisejarahperkembanganprofesi tugasmengajarsebenarnyaadalahpelimpahandaritugas karenatidakmampulagimemberikanpengetahuan, orang (afektif). guru, tua,

keterampilandansikap-

sikaptertentusesuaidenganperkembanganzaman.Denganberkembnagnyailmupengetah uan, teknologidanberkembangnyamasyarakatsertabudayapadaumumnya,

makaberkembangpulalahtugasdanperanan seiringdenganberkembangnyajumlahanak yang memerlukanpendidikan.

guru

Perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audio visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikro-processor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interktif. Media audiovisual adalah media yang

penyampaianpesannyadapatditerimaolehinderapendengarandaninderapengelihatan, akantetapigambar dihasilkannyaadalahgambardiamatausedikitmemilikiunsurgerak. yang

B. Ciri-Ciri Media Pembelajarn Audio-Visual Teknologi auduo visual merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual Ciri-ciri teknologi media audio visual : a. Bersifat linear

b. Menyajikan visualisasi yang dinamis c. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

perancang atau pembuatannya. d. Merupakan representasi fisik dari gagasan rill atau gagasan abstrak.

C. Contoh-contohMediaPembelajaran Audio-Visual
1.

Film suara Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambahdengansuarabukanalat audio-visual yang lengkap, karenasuaradanrupaberadaterpisah, olehsebabitu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual sajaatau media visual diam plus suara. Film yang dimaksuddisniadalah film sebagaialat audio-visual untukpelajaran, peneranganataupenyuluhan.Banyakhal-hal yang dapatdijelaskanmelalui film, antara lain tentang : proses yang terjadidalamtubuhkitaatau yang terjadidalamsuatuindustri, kejadian2 dalamalam, tatacarakehidupan di Negara asing, berbagaiindustridanpertambangan, mengajarkansesuatuketerampilan, sejarahkehidupan orang-orang besardansebagainya. Film merupakan media yang amatbesarkemampuannyadalammembantu proses belajarmengajar. Ada 3 macamukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenispertamabiasanyauntukkeluarga, tipe 16 mm tepatuntukdipakai di sekolahsedang yang terakhirbiasanyauntukkomersial.Bentuk yang lama biasanyabisu.Suaradisiapkantersendiridalamrekaman yang bisanyaterpisah.Sebuah film terdiridariribuangambar. Film yang baikadalah film yang dapatmemenuhikebutuhansiswadalamhubungannyadenganapa yang dipelajari. OemarHamalik (1985:104) mengemukakanprinsippokok yang

berpegangkepada 4-R yaitu : The right film in the right place at the right time used in the right way.
2.

Video / VCD Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkangerak, semakin lama semakinpopulerdalammasyarakatkita.Pesan yang disajikan bias bersifatfaktamaupunfiktif, bias bersifat informative, edukatifmaupuninstruksional. Sebagianbesartugas film dapatdigantikanoleh video. Tapitidakberartibahwa video akanmenggantikankedudukan film. Media video Merupakansalahsatujenis media audio visual, selain film.Yang banyakdikembangkanuntukkeperluanpembelajaran, biasadikemasdalambentuk VCD. Kelebihan video : Dapatmenarikperhatianuntukperiode-periode yang singkat Denganalatperekam pita video sejumlahbesarpenontonmemperolehinformasidariahli-ahli/spesialis Menghematwaktu Bisamengamatilebihdekatobjek yang sedangbergerak

3.

Film Televisi Selain film, televisiadalah media yang menyampaikanpesanpesanpembelajaransecara Audio-Visual dengandisertai unsure gerak.Dilihatdarisudutjumlahpenerimapesannya, televisitergolongkedalam media massa. Selainsebagai media massa, kitamengenaladanya program

TelevisiSiaranTerbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagaisuatu system distribusi TV, alatpengirimdanalatpenerimasecarafisikdihubungkandengankabel. Hubunganitubisaantarasebuahkameradanalatpenerima di dalamruang yang sama, bisa pula beberapakelasdihubungkandengansatusumberruang yang sama, sehinggapenontonserentakdapatmengikuti program yang disiarkan. OemarHamalik (1985 : 134) mengemukakan : Television is an electronic motion picture with con joinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear simultaneously from a remote broadcast. Definisitersebutmenjelaskanbahwatelevisisesungguhnyaadalahperlengkapane lektronik yang padadasarnyasamadengangambarhidup yang meliputigambardansuara. Makatelevisisebenarnyasamadengan film, yaknidapatdidengardandilihat. Media iniberperansebagaigambarhidupdanjugasebagai radio yang dapatdilihatdandidengarsecarabersamaan.

D. KelebihandanKekuranganMediaPembelajaran Audio-Visual 1. Kelebihan BeberapaKelebihanataukegunaan media Audio-Visual pembelajaransamadenganpengajaran Audio & visual yaitu: Memperjelaspenyajianpesan agar tidakterlalubersifatverbalistis (dalambentuk kata-kata, tertulisataulisanbelaka) Mengatasiperbatasanruang, waktudandayaindera, seperti: a. Objek yang terlalubesardigantikandenganrealitas, gambar, filmbingkai, film atau model b. Obyek yang kecildibantudenganproyektor micro, film bingkai, film ataugambar c. Gerak yang terlalulambatatauterlalucepatdapatdibantudengan tame lapse atau high speed photografi d. Kejadianatauperistiwa yang terjadimasalalubisaditampilkanlagilewatrekamanfilm,video, film bingkai, fotomaupunsecara verbal e. Obyek yang terlalukompleks (mesin-mesin) dapatdisajikandengan model, diagram, dll f. Konsep yang terlaluluas (gunungberapi, gempabumi, iklimdll) dapat di

visualkandalambentukfilm,filmbingkai, gambar,dll. Media audio visual bisaberperandalampembelajaran tutorial.

2. Kekurangan Pengajaran audio-visual jugamempunyaibeberapakelemahan yang samadenganpengajaran visual, yaitu : Terlalumenekankanpentingnyamateriketimbang proses pengembangannyadantetapmemandangmateri audio-visual sebagaialat Bantu guru dalammengajar. Terlalumenekankanpadapenguasaanmateridaripada proses pengembangannyadantetapmemandangmateri audio visual sebagaialat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsipada guru sebernarnya Media audio visual cenderungmenggunakan model komunikasisatuarah. Media audio-visual tidakdapatdigunakandimanasajadankapansaja, karna media audio-visual cenderungtetap di tempat.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasandiatasdapatdisimpulkanbahwa Media Audio-Visual adalah media yang mempunyaiunsursuaradanunsurgambar.Jenis Media inimempunyaikemampuan yang lebihbaik, karenameliputikeduajenis media yaituMedia AudiodanMedia Visual. Dilihatdarisegikeadaannya, media audio-visual dibagimenjadi : Audio-visual Murniyaituunsursuaramaupununsurgambarberasaldarisuatusumber. Audio-visual tidakmurniyaituunsursuaradangambarnyaberasaldarisumber yang berbeda. Setiap media pembelajaranmempunyaikelebihandankekurangan yang antaralain,memperjelaspenyajianpesan agar tidakterlalubersifatverbalistisdankelemahanpada media audio visual adalahterlalumenekankanpadapenguasaanmateridaripada proses pengembangannya.

10

Media sebenarnyaakansangatmembantudalammewujudkantujuanpendidikanmeskipunb anyakkekuranganyanngadadidalamnya.

B. Saran DiharapkankekreatifitasanGuruatauDosendalammemilih media mana yang lebihcocokuntukditerapkandalamkelas. Dalamhalini yang harusdiperhatikanadalahmateri yang akandisampaikan, situasikelasdansaranaprasarana. DAFTAR PUSTAKA

Drs. SyaifulBahriDjamarah, M.Agdkk. 2006. StrategiBelajarMengajar. Jakarta ; PT RinekaCipta. Dr. M. SobrySutikno. 2009. Belajardanpembelajaran UpayaKreatifdalamMewujudkanPembelajaran yang Berhasil. Bandung; Prospect. Prof. Dr. AzharArsyad, MA. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta ; Raja GrofindoPersada. Dr. Arief S. Sadiman, M. Sc, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja GrafindoPersada. Dr. Nana Sudjanadkk.2007 .TeknologiPengajaran.Bandung; SinarBaruAlgensindo. Prof. Dr. H. AminuddinRasyad. 2003. TeoriBelajardanPembelajaran. Jakarta Timur ;Uhamka Press. M. BasyirudinUsman-Asnawir. 2002. Media pembelajaran. Jakarta; Delia Citra Utama.

11

12

You might also like