You are on page 1of 29

HIMPUNAN

Click to edit Master subtitle style

Mata Kuliah: Pembelajaran Matematika SMP E. Ayunika Permata Sari, M.Sc.

6/7/12

Pengertian himpunan
Himpunan adalah sekumpulan objek-objek, baik konkret maupun abstrak, yang mempunyai sifat tertentu dan didefinisikan secara jelas. Objek ini selanjutnya dinamakan anggota, elemen, atau unsur dari himpunan itu. Contoh: Himpunan semua huruf hidup dari abjad, yaitu a, i, u, e, o
6/7/12

Notasi himpunan

Himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, dan sebagainya. Untuk menyatakan suatu digunakan simbol {.}. himpunan

Untuk melambangkan anggota himpunan biasanya menggunakan huruf kecil a, b, c, x, y, dan sebagainya. Jika x anggota dari himpunan A, maka dinyatakan x A. Jika x bukan anggota dari himpunan A, maka dinyatakan x A.
6/7/12

Cara menyatakan himpunan


1.

Mendaftarkan semua anggotanya Contoh: A = {-1,4} A adalah himpunan semua bilangan x yang memenuhi x2 - 3x 4 = 0

2.

Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya Contoh: B = himpunan bilangan genap


6/7/12

Cara menyatakan himpunan


3. Menyatakan sifat dengan pola Contoh: P = { 2, 4, 6, 8, , 10} P adalah himpunan bilangan genap positif yang kurang dari atau sama dengan 10 4. Menggunakan notasi pembentuk himpunan Contoh:
6/7/12

Cara menyatakan himpunan


5. Menggunakan diagram Venn Himpunan disajikan dengan kurva tertutup dan anggotanya disajikan dengan noktah-noktah didalamnya. Himpunan semesta persegi panjang. Contoh: K = {1, 2, 3, 4} dilukiskan sebagai berikut S dilukiskan dengan suatu

1 4 2 3

6/7/12

Macam-macam himpunan

Himpunan Semesta

Himpunan semesta adalah himpunan yang anggotanya semua objek pembicaraan.


1 1 Y = 1, , - 2, - , 2 Contoh: 2 2

S = himpunan bilangan real


Himpunan

Kosong

Himpunan kosong 6/7/12 adalah himpunan

Macam-macam himpunan
Himpunan

Behingga

Berhingga dan Himpunan Tak

Himpunan dikatakan berhingga jika himpunan tersebut mempunyai anggotaanggota yang banyaknya berhingga. Contoh: Q = { x | x < 10, x bilangan bulat positif} Q adalah himpunan berhingga
6/7/12

Relasi antar himpunan


Himpunan

sama

M = { 1, 2, 3, 4, 5} N = { x | x 5, bilangan asli} Ternyata setiap anggota A adalah anggota B, dan sebaliknya setiap anggota B adalah anggota A. Dua himpunan yang demikian disebut himpunan yang sama, dan dilambangkan dengan A = B A = B (A B) (B A)
6/7/12

Relasi antar himpunan


Himpunan

sederajat atau ekuivalen

Dua himpunan yang dapat berkorespondensi satu-satu disebut dua himpunan yang ekuivalen. Contoh: A = { a, i, u, e, o} B = { 1, 2, 3, 4, 5} Karena setiap anggota A dapat dipasangkan dengan tepat satu anggota B, maka A dan B adalah himpunan yang ekuivalen dan dilambangkan dengan A 6/7/12 B

Relasi antar himpunan


Himpunan

Bagian

Diberikan himpunan A dan B. Jika setiap anggota A adalah anggota B maka A merupakan himpunan bagian dari B dan dinyatakan dengan A B. Contoh: A = { x | x bilangan asli} B = {x | x bilangan bulat} C={ }
6/7/12

Relasi antar himpunan


Himpunan

saling lepas atau saling asing

Dua himpunan dikatakan saling lepas atau saling asing jika dan hanya jika kedua himpunan tersebut tidak kosong dan tidak mempunyai anggota yang sama. Contoh: A = { x | x bilangan bulat positif} B = { x | x bilangan bulat negatif} A dan B adalah dua himpunan yang saling lepas dan dilambangkan dengan 6/7/12

Relasi antar himpunan


Himpunan

berpotongan

Dua himpunan dikatakan berpotongan jika dan hanya jika dua himpunan tersebut mempunyai anggota persekutuan. Contoh: X = { 3, 4, 5, 6 } Y = { 2, 5, 8} X dan Y merupakan dua himpunan yang saling berpotongan dan dilambangkan dengan A B. 6/7/12

Latihan
Lukiskan

relasi himpunan-himpunan di bawah ini dengan Diagram Venn! Apakah nama relasi antar himpunan di bawah ini? a. A = { x | x < 10, x N } B = { x |1 < x < 5, x Z } b. C = { x | x + 5 < 10, x N } D = { x | x 7, x Z } c. E = { x | x + 6 < 10, x N } F = { x |5 x 7, x Z }
6/7/12

Operasi pada himpunan


Komplemen Irisan Gabungan Selisih Perkalian

6/7/12

Operasi pada himpunan


Komplemen

Jika S himpunan semesta dan A adalah himpunan bagian dari S, maka himpunan komplemen dari himpunan A ialah himpunan semua elemen yang bukan anggota A

A = { x x S x A}
c
6/7/12

Operasi pada himpunan


Irisan

Irisan dua himpunan A dan B ialah himpunan semua elemen yang merupakan anggota himpunan A dan juga anggota himpunan B.

A B = { x x A x B}

6/7/12

Operasi pada himpunan


Gabungan

Irisan dua himpunan A dan B ialah himpunan semua elemen yang merupakan anggota himpunan A atau juga anggota himpunan B.

A B = { x x A x B}

6/7/12

OPERASI PADA HIMPUNAN


Selisih

Selisih dua himpunan A dan B ialah himpunan semua elemen yang menjadi anggota himpunan A tetapi bukan anggota himpunan B.

A B = { x x A x B}
6/7/12

OPERASI PADA HIMPUNAN


Perkalian

Jika A = {a,b} dan B = {1,2,3} maka A x B = {(a,1),(a,2),(a,3),(b,1),(b,2),(b,3)} B x A = {(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)} Apakah A x B = B x A ? Apakah n(A x B) = n(B x A)? Gambarkan A x B dan B x A dengan grafik Cartesius!
6/7/12

latihan
Jika

S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10},

A = {2,3,4}, B = {1,3,5,7}, Lukiskan diagram Venn dan arsirlah daerah yang memenuhi! a. A B b. A B c. A B d. B A e. Ac f. Bc g. Ac Bc h. Ac Bc i. Ac - Bc j. Bc - Ac
6/7/12

Dari 45 siswa diketahui bahwa 19 orang gemar bermain sepakbola, 21 orang gemar bersepeda,19 orang gemar bermain voli. Diketahui pula 10 orang gemar bermain sepakbola dan bersepeda, 7 orang gemar bersepeda dan bermain voli, 6 orang gemar bermain sepakbola dan voli, serta 4 anak gemar ketiga-tiganya.

a. Lukiskan diagram Venn dari fakta tersebut. b. Berapa siswa yang tidak menyukai satupun dari ketiga olahraga tersebut?
6/7/12

Arsirlah

daerah yang memenuhi

a. A (Bc Cc) b. Ac (B C) c. Ac (B C) d. A (Bc Cc) e. Ac (Bc Cc) f. A (Bc Cc) g. (A B) Cc h. (Ac Bc) C
6/7/12

6/7/12

Hukum-hukum pada operasi himpunan


Untuk setiap himpunan A, B dan C berlaku : a. Hukum Idempoten untuk operasi irisan dengan gabungan : AA=A AA=A

b. Hukum Komutatif untuk operasi irisan dan gabungan : AB = B A AB = B A


6/7/12

Hukum-hukum pada operasi himpunan


c. Hukum Asosiatif untuk operasi irisan dan gabungan : A ( B C) = (A B) C A ( B C) = (A B) C d. Hukum Distributif Kiri dan Distributif Kanan operasi irisan terhadap gabungan: A ( B C) = (A B) (A C) (A B) C = (A C) (B C)

6/7/12

Hukum-hukum pada operasi himpunan


e. Hukum Distributif Kiri dan Distributif Kanan operasi gabungan terhadap irisan : A ( B C) = (A B) (A C) (A B) C = (A C) (B C) f. Hukum De Morgan : (A B)c = Ac Bc (A B) c = Ac Bc

6/7/12

Hukum-hukum pada operasi himpunan


g. (Ac) c = A Uc = ; c = U h. A A B B AB i. A B A ABB j. A B A B = A A B = B

6/7/12

Hukum-hukum pada operasi himpunan


k. A = A =A AU=A AU=U

l. Hukum Absorbsi: A ( A B) = A A ( A B) = A

6/7/12

You might also like