You are on page 1of 6

Gizi Bayi dan Balita A. Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI.

Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan/ pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/ menyusui, stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut. Secara umum kesiapan bayi menerima makanan pendamping ditandai dengan hal-hal sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bayi mulai memesukkan tangan kemulut dan mengunyahnya. Bayi merespon dan membuka mulutnya saat disuapi makanan Hilangnya refleks menjulurkan lidah. Bayi lebih tertarik pada makanan dibandingkan botol susu atau ketika disodorkan puting susu. Bayi rewel atau gelisah padahal sudah diberi ASI atau susu formula sebanyak 4-5 kali sehari. Bayi sudah bisa duduk sambil disangga dan sudah mampu menegakkan kepalanya

B. Macam-Macam Makanan Bayi Makanan bayi beraneka ragam macamnya yaitu : 1. ASI ( Air Susu Ibu) Makanan yang paling baik untuk bayi segera lahir adalah ASI. ASI mempunyai keunggulan baik ditinjau segi gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi, ekonomi dan sebagainya. a. Manfaat ASI 1) Ibu Aspek kesehatan ibu : isapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin akan membantu involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan post partum. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan post partum mengurangi prevalensi anemia zat besi. Selain itu, mengurangi angka kejadian karsinoma mammae. Aspek keluarga berencana : merupakan KB alami, sehingga dapat menjarangkan kehamilan. Menurut penelitian, rerata jarak kehamilan pada ibu yang menyusui adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak 11 bulan. Aspek psikologis : ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh bayinya karena dapat menyusui.

2) Bayi Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi : mengandung lemak, karbohidrat, protein, garam dan mineral serta vitamin. Mengandung zat protektif : terdapat zat protektif berupa laktobasilus bifidus,laktoferin, lisozim, komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler dan tidak menimbulkan alergi. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan : sewaktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu, sehingga akan memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi kelak. Interaksi tersebut akan menimbulkan rasa aman dan kasih sayang. Menyebabkan pertumbuhan yang baik : bayi yang mendapat ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi obesitas. Mengurangi kejadian karies dentis : insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula lebih tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada waktu tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu formula dan menyebabkan gigi menjadi asam sehingga merusak gigi. Mengurangi kejadian maloklusi : penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot. Komposisi ASI Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan pada stadium laktasi.Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu: Kolustrum : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir. ASI transisi : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh. ASI mature : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan seterusnya.

b.

2. MPASI ( Makanan Pendamping ASI) Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi berumur 6 bulan. a. b. Jenis MPASI diantaranya: Buah-buahan yang dihaluskan/ dalam bentuk sari buah. Misalnya pisang Ambon, pepaya , jeruk, tomat. Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim. Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng/ karton/ sachet. Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah : Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.

c.

Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI : Perhatikan kebersihan alat makan. Membuat makanan secukupnya. Berikan makanan dengan sebaik-baiknya. Buat variasi makanan. Ajak makan bersama anggota keluarga lain. Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan. Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.

C. Cara Pengelolaan Makanan Bayi Bayi setelah lahir sebaiknya diberikan ASI, namun seiring dengan tumbuh kembang diperlukan makanan pendamping ASI. Dibawah ini ada beberapa contoh makanan yang bisa diberikan pada sikecil yang mulai mendapat makana poadat. 1. Nucleotida

Fungsinya : a. b. Memproduksi DNA dan RNA Esensial untuk pembentukkan dan perbaikan sel-sel tubuh.

Terdapat pada : ASI, seafood, kacang polong, ginjal dan hati ayam. 2. Fungsi : a. b. Membantu meningkatkan perkembangan retina secara normal. Membantu penyerapan otak. Taurin

Terdapat pada : ASI, daging unggas, organ binatang. 3. Fungsi : Protein

a. b.

Vital bagi perkembangan fisik si kecil Untuk perkembangan, perbaikan dan penggantian urat syaraf

Terdapat pada : susu, daging, ikan, keju, kacang-kacangan, ikan bilis dan telur. 4. Fungsi : Menyediakan energi untuk aktivitas fisik, seperti berjalan, berlari dan memelihara fungsi yang paling esensial, seperti pencernaan dan pernafasan. Terdapat pada : sereal, buah-buahan, nasi, kentang, telur dan kacang-kacangan. 5. Fungsi : a. Esensial sebagai tempat pengangkutan dan persediaan lemak yang berguna untuk melarutkan vit A,D,E dan K. b. Melindungi tubuh dengan mempertahankan suhu tubuh. Lemak Karbohidrat

Terdapat pada : margarin, minyak telur, daging, kuning telur. 6. Fungsi : a. b. Untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Membantu meningkatkan fungsi syaraf, otot dan jantung. Kalsium

Terdapat pada : susu, keju, ikan bilis, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran berwarna hijau gelap. 7. Fungsi : Sangat diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang dibutuhkan bagi perkembangan tulang dan gigi. Terdapat pada : hati, susu, minyak ikan cod, kuning telur dan sinar matahari pagi. Frekwensi pemberian makanan Cukup 2x sehari Meningkat seiring tumbuh kembangnya. ASI tetap berikan. 6 9 bulan bayi setidaknya 4 porsi Vitamin D

Jika masih kurang beri makanan selingan Usia 9 bulan bisa mengunyah Usia 1 tahun sudah mampu memakan makanan orang dewasa.

Variasi bahan makanan untuk bayi sangat poenting : Tidak ada jenis makanan yang cukup nilai gizinya. Akan diingat. Agar tidak bosan. Merangsang enzim pencernaan.

Penyebab sulit makan pada bayi : Gangguan pencernaan. Gejala suatu penyakit

Penanganan nya : Cari penyebab Identifikasi adakah komplikasi Pemberian pengobatan Jika karena saluran cerna, hindari makanan tertentu.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pada Bayi Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pengaturan makan untuk bayi dan anak dapat berhasil dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Kerjasama ibu dan anak. Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai dengan anak mampu makan sendiri. Makanan hendaknya menyenangkan bagi anak dan ibu. Ibu yang tegang, cemas, mudah marah merupakan suatu kecenderungan untuk menimbulkan kesulitan makan pada anak. Memulai pemberian makan sedini mungkin. Pemberian makan sedini mungkin mempunyai tujuan menunjang proses metabolisme yang normal, untuk pertumbuhan, menciptakan hubungan lekat ibu dan anak, mengurangi resiko terjadinya hipoglikemia, hiperkalemi, hiperbilirubinemia dan azotemia. Mengatur sendiri. Pada awal kehidupannya, seharusnya bayi sendiri yang mengatur keperluan akan makanan. Keuntungannya untuk mengatur dirinya sendiri akan kebutuhan zat gizi yang diperlukan.

2.

3.

4. Peran ayah dan anggota keluarga lain. 5. Menentukan jadwal pemberian makanan bayi.

6. Umur. 7. Berat badan. 8. Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan). 9. Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan. 10. Kebiasaan makan (kesukaan, ketidaksukaan dan acceptability dari jenis makanan daripada anak terhadap makanan yang diberikan).

E. Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi Tumbuh kembang anak selain dipengaruhi oleh faktor keturunan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh adalah masukan makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Pemberian makanan yang berkualitas dan kuantitasnya baik menunjang tumbuh kembang, sehingga bayi dapat tumbuh normal dan sehat/ terbebas dari penyakit. Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk pertumbuhan badan, karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan anak. Kecukupan makanan dan ASI dapat dipantau dengan menggunakan KMS. Daerah diatas garis merah dibentuk oleh pita warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap pita mempunyai nilai 5 % perubahan baku. Diatas kurve 100 % adalah status gizi lebih. Diatas 80 % sampai dengan batas 100 % adalah status gizi normal, yang digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai hijau tua.

You might also like