You are on page 1of 24

1

GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...1


Definisi balok (beam)
Suatu batang yang dikenai gaya-gaya atau pasangan
gaya-gaya serta momen (couple) yang terletak pada
suatu bidang yang mempunyai sumbu longitudinal
disebut balok (beam).

Gaya-gaya disini bekerja tegaklurus terhadap sumbu
horisontal.

Balok konsole (cantilever)
Jika suatu balok disangga atau dijepit hanya pada
salah satu ujungnya sedemikian sehingga sumbu
balok tidak dapat berputar pada titik tersebut, maka
balok tersebut disebut balok gantung, balok
kantilever (cantilever beam).
2
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...2
Tipe balok ini antara lain ditunjukkan pada Gb. 1.
Ujung kiri balok adalah bebas terhadap tekukan dan
pada ujung kanan dijepit.

Reaksi dinding penyangga pada ujung kanan balok
terdiri atas gaya vertikal sebesar gaya dan pasangan
gaya-gaya yang bekerja pada bidang balok.
P
W N/m
3
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...3
Balok sederhana
Suatu balok yang disangga secara bebas pada kedua
ujungnya disebut balok sederhana.

Istilah disangga secara bebas menyatakan secara
tidak langsung bahwa ujung penyangga hanya
mampu menahan gaya-gaya pada batang dan tidak
mampu menghasilkan momen.

4
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...4
Dengan demikian tidak ada tahanan terhadap rotasi
pada ujung batang jika batang mengalami tekukan
karena pembebanan.

Batang sederhana diilustrasikan pada Gb. 2.
P
W N/m
(a) (b)
M
5
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...5
Perlu diperhatikan bahwa sedikitnya satu dari
penyangga harus mampu menahan pergerakan
horisontal sedemikian sehingga tidak ada gaya yang
muncul pada arah sumbu balok.

Balok pada Gb. 2(a) dikatakan dikenai gaya
terkonsentrasi atau gaya tunggal;

sedang batang pada Gb. 2(b) dibebani pasangan beban
terdistribusi seragam.
6
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...6
Balok menggantung
Suatu balok disangga secara bebas pada dua titik dan
menggantung di salah satu ujungnya disebut balok
menggantung (overhanging beam).

Dua contoh ditunjukan pada Gb. 3.
P
2

W
P
1
P
3
P
7
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...7
Balok statis tertentu
Semua balok-balok yang kita diskusikan diatas,
kantilever, balok sederhana, balok menggantung,
adalah balok dimana reaksi-reaksi gayanya dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan
kesetimbangan statis.

Nilai reaksi-reaksi ini tidak tergantung pada
perubahan bentuk atau deformasi yang terjadi pada
balok. Balok-balok demikian disebut balok statis
tertentu.
8
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...8
Balok statis tak-tertentu
Jika jumlah reaksi yang terjadi pada balok melebihi
jumlah persamaan kesetimbangan statis, maka
persamaan statis harus ditambah dengan suatu
persamaan sebagai fungsi deformasi balok.

Pada kasus demikian balok dikatakan statis tak-
tertentu. Contoh-contohnya ditunjukkan pada Gb. 4.
P
W
P
2
P
1

(a) (b) (c)
9
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...9
Tipe pembebanan
Beban biasanya dikenakan pada balok dalam bentuk
gaya terkonsentrasi (bekerja pada satu titik), dan
beban terdistribusi seragam dimana besarnya
dinyatakan sebagai gaya per satuan panjang, atau
beban bervariasi seragam.

Tipe beban yang terakhir ini diilustrasikan pada Gb.5.
Balok dapat juga dibebani dengan couple atau momen;
besarnya biasanya dinyatakan sebagai Newton-meter
(N.m).
W
0

10
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...10
Gaya internal dan momen pada balok
Ketika balok dibebani dengan gaya atau momen,
tegangan internal terjadi pada batang.

Secara umum, terjadi tegangan normal dan tegangan
geser.

Untuk menentukan besarnya tegangan-tegangan ini
pada suatu bagian atau titik pada balok, perlu
diketahui resultan gaya dan momen yang bekerja pada
bagian atau titik tersebut.

Ini dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan-
persamaan kesetimbangan.
11
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...11
Contoh 1.
Misalkan beberapa gaya bekerja pada balok seperti
ditunjukkan pada Gb. 6(a).
P
1

(a) (b)
M
P
2
P
3
P
4

R
1
R
2

A C B D
x
x
R
1

x
V
A D
a
b
P
1
P
2

12
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...12
Contoh 1.
Pertama kita amati tegangan internal sepanjang
bidang D, yang lerletak pada jarak x dari ujung kiri
balok. Untuk itu balok dipotong pada D dan porsi
balok disebelah kanan D dipindahkan. Porsi yang
dipindahkan kemudian digantikan dengan suatu efek
untuk bagian sebelah kiri D yaitu berupa gaya geser
vertikal V bersama-sama dengan suatu momen M
seperti ditunjukkan pada Gb. 6(b).

Gaya V dan momen M menahan balok sebelah kiri yang
mempunyai gaya-gaya R1, P1, dan P2 tetap dalam
kesetimbangannya. Nilai-nilai V dan M adalah positip
jika posisinya seperti pada Gb. diatas.
13
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...13
Tahanan momen
Momen M yang ditunjukkan pada Gb. 6(b) disebut
tahanan momen (resisting moment) pada bagian D.

Besarnya M dapat diperoleh dengan menggunakan
persamaan statis yang menyatakan bahwa jumlah
seluruh gaya terhadap poros yang melalui D dan tegak
lurus bidang adalah nol. Jadi,



atau
0 ) ( ) (
2 1 1 0
= + + =

b x P a x P x R M M
) ( ) (
2 1 1
b x P a x P x R M =
14
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...14
Dengan demikian tahanan momen M adalah momen
pada titik D yang dibuat dengan momen-momen reaksi
pada A dan gaya-gaya P1 dan P2.

Momen tahanan M merupakan resultan momen karena
tekanan yang didistribusikan pada bagian vertikal pada
D.

Tegangan-tegangan ini bekerja pada arah horisontal
dan merupakan suatu tarikan pada bagian-bagian
tertentu pada penampang melintang dan suatu
tekanan pada bagian-bagian lainnya.
15
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...15
Tahanan geser
Gaya vertikal V yang ditunjukkan pada Gb. 6(b)
disebut tahanan geser (resisting shear) untuk D.

Untuk kesetimbangan gaya pada arah vertikal,



atau



Gaya V ini sebenarnya merupakan resultan tegangan
geser yang didistribusikan pada bagian verikal D.

0
2 1 1
= =

V P P R F
v
2 1 1
P P R V =
16
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...16
Momen tekuk
Jumlah aljabar momen-momen gaya luar pada satu sisi
bagian D terhadap suatu sumbu yang melalui D disebut
momen tekuk (bending moment) pada D.

Untuk pembebanan seperti ditunjukkan pada Gb. 6,
momen tekuk dinyatakan dengan:


) ( ) (
2 1 1
b x P a x P x R
17
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...17
Jadi momen tekuk merupakan kebalikan (arah) dari
tahanan momen dengan besaran yang sama.

Momen tekuk juga dinotasikan dengan M.

Momen tekuk lebih lazim digunakan daripada tahanan
momen dalam perhitungan karena momen ini dapat
dinyatakan secara langsung dari beban atau gaya-gaya
eksternalnya.

18
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...18
Gaya geser
Jumlah aljabar seluruh gaya vertikal disebelah kiri
titik D disebut gaya geser (shearing force) pada titik
tersebut.

Untuk pembebanan diatas dinyatakan dengan :



Gaya geser adalah berlawanan arah dengan tahanan
geser tetapi besarnya sama. Biasanya dinyatakan
dengan V. Dalam perhitungan gaya geser lebih sering
digunakan daripada tahanan geser.

2 1 1
P P R
19
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...19
Hubungan antara intensitas beban, gaya geser, dan
momen tekuk
Jumlah aljabar seluruh gaya vertikal disebelah kiri
titik D disebut gaya geser (shearing force) pada titik
tersebut.

Suatu balok sederhana dengan beban bervariasi yang
dinyatakan dengan w(x) diilustrasikan seperti pada Gb.
8.

Sistem koordinat dengan origin diujung kiri (A) dan
variasi jaraknya dinyatakan dengan variabel x.



x dx
x
w(x)
20
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...20
Untuk suatu nilai x, hubungan antara beban w(x) dan
gaya geser V adalah


dan hubungan antara gaya geser dengan momen tekuk
M adalah


dx
dV
w =
dx
dM
V =
21
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...21
Contoh 2
Suatu balok kantilever dikenai pembebanan beban
terkonsentrasi pada ujungnya dan beban terdistribusi
pada separoh kanan panjang balok, seperti terlihat
pada gambar (a).

Dengan menggunakan fungsi singularitas, tulislah
persamaan-persamaan gaya geser dan momen tekuk
pada sembarang titik pada balok dan gambarkan
diagram gaya dan momennya.


22
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...22
Contoh 2







Diagram gaya-gaya ditunjukkan pada gambar (b). Dari
gambar ini kita peroleh persamaan kesetimbangan statis:


(a)
P
B
w / unit panjang
L/2 L/2
(b)
P
B
w / unit panjang
O
V
1

M
1

x
2
1
wL
P V + =
8
2
1
wL
PL M + =
23
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...23
meskipun untuk kasus kantilever ini sebenarnya kita
tidak perlu menuliskan persamaan-persamaan gaya geser
dan momen tekuknya.

Berdasarkan sistem koordinatnya, dengan origin O,
beban terkonsentrasi P dan beban terdistribusi
menghasilkan gaya geser negatip berdasarkan konvensi
tandanya. Dengan demikian kita dapatkan:



yang mengindikasikan gaya geser pada setiap posisi x .


1
0
2
) (
|
.
|

\
|
=
L
x w x P V
24
GAYA GESER DAN MOMEN TEKUK...24
Secara sama, momen tekuk
pada setiap posisi x adalah


Dengan demikian, diagram
gaya geser dan momen
tekuknya adalah seperti
ditunjukkan pada gambar (c)
dan (d) dibawah ini.
2
1
2 2
) (
|
.
|

\
|
=
L
x
w
x P M
(c)
(a)
P
B
w / unit panjang
L/2 L/2
Gaya geser
P
w
o
L/2
Momen tekuk
(d)
PL+w
o
L
2
/8 PL/2

You might also like