You are on page 1of 4

Peranan Profesi Kependidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar ABSTRAK Kristian, Hendrik. 2010. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar yang Dimediasi oleh Motivasi Belajar Siswa (Studi pada siswa Kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Islam Malang Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) : Drs. Sapir.S.Sos, M.Si. Pembimbing (II) : Dwi Wulandari, SE., M.M. Guru memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. karena guru memegang kunci dalam pendidikan dan pengajaran disekolah. Guru adalah pihak yang paling dekat berhubungan dengan siswa dalam pelaksanaan pendidikan sehari-hari, dan guru merupakan pihak yang paling besar peranannya dalam menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan terhadap guru merupakan hal mendasar dalam proses pendidikan. Saat ini guru dianggap sebuah profesi yang sejajar dengan profesi yang lain, sehingga seorang guru dituntut bersikap profesional dalam melaksanakan tugasnya. Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai sejumlah kompetensi yang dapat menunjang tugasnya yang meliputi kompetensi pendagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial maupun kompetensi pribadi. Dari kompetensi tersebut guru dapat menciptakan suasana dalam belajar menjadi nyaman dan optimal sehingga menumbuhkan persepsi siswa yang positif. Dengan persepsi yang potif tersebut akan menumbuhkan motivasi siswa dalam belajarnya sehinga dapat mempengaruhi tidakan siswa dalam mencapai tujuannya, yaitu prestasi belajar yang ... Read More Peran dan tugas guru Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain, lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, dimana peranan teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim. Guru memiliki perana yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlu mendapat perhatian (Depdiknas, 2005). Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa. Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada: Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai. Membantu perkembangan aspek aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyusuaian diri, demikianlah dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa ia harus mampu ... Read More Peranan guru dalam mendorong pertumbuhan dan prestasi siswa Peran guru dalam pembelajaran diharapkan dapat mencakup tiga hal, yaitu: mengembangkan pertumbuhan sosial, pertumbuhan emosional, dan pertumbuhan perolehan pengetahuan bagi para peserta didiknya. Seorang guru dapat mendorong siswanya dalam sebagai pembelajar yang aktif. Pembelajar yang aktif ini merupakan salah satu aspek konstruktivisme, sebuah pandangan yang sedang berkembang mengenai pembelajaran yang nantinya akan kita bahas dalam bab khusus. Selain perolehan pengetahuan yang diinginkan, peningkatan sosial dan intelektual siswa merupakan tujuan utama yang harus dicapai oleh guru sebagai salah satu peran terpenting

1/4

guru yang profesional. Secara social siswa didorong untuk saling berinteraksi di pusat-pusat pembelajaran. Pertanyaan umum yang dihadapi oleh para guru adalah, Komponen pertumbuhan siswa apa yang merupakan tujuan terpenting yang harus dicapai dalam institusi sekolah umum? Apakah pertumbuhan intelektual akademik atau pertumbuhan emosional sosial? Selain dijelaskan dalam bentuk - bentuk apa yang seharusnya diajarkan, kurikulum seharusnya juga didasarkan pada gudang pengetahuan yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan peradaban, atau seharusnya pembelajaran kita fokus dalam membantu siswa berinteraksi secara lebih baik dengan teman - teman untuk meningkatkan harga diri dan prestasi akademik dan menyediakan kesempatan - kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan pertemanan (Campbell, & Dickinson, 2004). Peran guru yang utama adalah memfasilitasi pembelajaran siswa, yang secara luas dijabarkan, dengan berbagai cara. Hal ini kemudian ... Read More Tugas Guru dalam Proses Pembelajaran Tugas guru dalam profesinya bahwa guru sebagai pendidik dan sebagai pengajar. Akan tetapi dari kedua peran tersebut sehingga dapat terjadi arena pembelajaran yang dengan tujuan bahwa guru dapat menciptakan suasana yang dan sitasi yang dapat diterima dalam belajar. Guru memainkan multi peran dalam proses pembelajaran yang menyelenggarakan dengan tugas yang amat bervariasi. Jika seorang guru telah berpegang dengan ketentuan dan amat bervariasi sehingga di dapatkan guru dapat mewujudkan suasana yang belajar dan mengajar. Guru sebagai konservator (pemelihara) Guru sebagai tramitor (penerus) Guru sebagai transformator (penerjemah) Guru sebagai perencana (planner) Guru sebagai manajer proses pembelajaran Guru Sebagai Pemandu (direktur). Guru sebagai organisator (penyelenggara) Guru sebagai komunikator Guru sebagai fasilitator Guru sebagai motivator Sebagai penilai (evaluator) Pemahaman atas tugas dan peran guru dalam penyelenggaraan system pembelajaran seyogianya menjadi kerangka dalam berfikir dalam bahasa tentang penerapan Kode Etik Guru sebagaimana mestinya.Kode Etik Guru Indonesia dalam plaksanaan tugasnya sesuai dengan AD/ART PGRI 1994 Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia yang berjiwa pancasila. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional Guru dalam berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan bimbingan dan pembinaan Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya untuk menunjang berhasilnya pembelajaran. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat seitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab terhadap pendidikan. Guru secara pribadi dab bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu ... Read More Jabatan Guru Sebagai Profesi Umumnya siswa yang tergolong pintar dengan tingkat ekonomi orangtua yang lebih mapan memilih universitas non kependidikan yang berada di pulau Jawa. Pilihan mereka untuk kategori karir guru jatuh pada pilihan yang ke sekian. Maka akibatnya kualitas guru- guru secara umum cendrung biasa- biasa saja. Adalah suatu hikmah sejak lapangan kerja menjadi makin sulit dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi idaman bagi sebagian siswa di universitas, karena PNS sudah memberi iming- iming hidup enak, ada uang lauk- pauk dan uang TKD (Tunjangan Kesejahteraan Daerah) maka mereka yang belajar di Universitas non kependidikan memutar haluan untuk menyerbu program akta kependidikan agar nanti bisa melamar menjadi guru. Tentu saja hal ini menjadi hak pribadi setiap warga negara. Kini guru-guru harus memiliki paradigma, bagaimana menjadi guru bermartabat dan profesional. Paradigma ini bisa dicapai kalau mereka mengembangkan diri. Mereka, misalnya, harus berpikir untuk memiliki kecerdasan berganda, karena kecerdasan berganda juga patut untuk dimiliki oleh guru- guru. Adalah pilihan yang tidak bijak bila hanya anak didik saja yang diminta dan diusahakan untuk mengembangkan diri untuk memiliki kepintaran berganda. Sementara guru- gurunya dibiarkan saja memiliki kepintaran tunggal atau tidak pintar sama sekali sebagai seorang guru. Untuk mengimplementasikan konsep kepintaran berganda tersebut bagi diri sendiri maka setiap guru perlu untuk ... Read More PPG: Sebuah Pengalaman Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru SD Prajabatan di PGSD FIP Unesa

2/4

A. Pendahuluan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberi amanat kepada pemerintah untuk mengusahakan dan menye-leng-garakan satu sistem pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan ke-imanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa guru sebagai tenaga pro-fesional bertugas mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu ber-kem-bangnya potensi peserta didik agar menjadi cakap, mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan men-jadi warga negara demokratis dan bertanggung jawab, serta sehat jasmani dan rohani. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8 me-nyatakan guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pen-didik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 10 (ayat 1) menyatakan kompetensi guru se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompe-tensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pasal 11 menyatakan bahwa sertifikat pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Untuk memperoleh sertifikat pendidik tersebut, pemerintah saat ini telah menluncurkan program sertifikasi guru yakni melalui jalur portofolio dan jalur Pendidikan Profesi Guru (PPG). Jalur PPG ini ada dua macam yakni PPG dalam Jabatan dan PPG Prajabatan. Khusus PPG Prajabatan ... Read More Kemampuan Berkomunikasi Sebagai Salah Satu Pilar Profesionalisme Guru dalam Membimbing Anak Usia Dini Pendahuluan Dalam penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di-perlukan sumberdaya yang handal dan berkompetensi. Seorang individu memerlukan pendidikan mumpuni yang selayaknya telah mulai dipupuk sejak anak berusia dini bahkan sejak anak masih berada dalam kandungan. Pentingnya stimulasi pendidikan anak sejak usia dini didukung oleh hasil pene-litian yang menyatakan bahwa pada umur 4 tahun, anak telah mencapai separuh dari kemampuan kecerdasannya, dan pada umur 8 tahun mencapai 80%. Setelah umur 8 tahun, tanpa melihat bentuk pendidikannya dan lingkungan yang diperoleh, kemampuan kecerdasan anak hanya dapat diubah sebanyak 20%. Dari hasil penelitian tersebut berarti bahwa selama usia 4 tahun pertama dari kehidupan anak dan dari usia 4-8 tahun ke-cerdasan anak sudah berkembang sebanyak 80%. Hal ini menunjukkan betapa pesatnya pertumbuhan otak anak pada tahun-tahun tersebut. Demikian pesatnya dan pentingnya perkembangan yang terjadi pada masa-masa awal kehidupan anak sehingga masa awal ini dikatakan sebagai masa emas (golden age). Masa ini hanya terjadi satu kali dalam kehidupan dan tidak dapat ditangguhkan pada periode berikutnya. Inilah yang menyebabkan masa anak sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena itu, anak harus dipersiapkan dengan cara dibina dan dikembangkan agar berkembang optimal. Dalam konteks mempersiapkan generasi penerus berkualitas itulah pendidikan anak usia dini (PAUD) memegang peranan amat penting. Berkenaan dengan ... Read More Analisis Pengaruh Pemberdayaan Guru Terhadap Kinerjanya Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar Kota Surabaya PENDAHULUAN Upaya Pemerintah terhadap pemerintah tenaga guru sebenarnya telah di-lakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui berbagai bentuk ke-bijakan. Ditetapkannya Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen merupakan dasar kebijakan untuk memperkuat eksistensi tenaga kependidikan sebagai tenaga profesional, seperti profesi-profesi yang lainnya. Kualitas profesi tenaga guru selalu diupayakan, baik melalui ketentuan kualifikasi pendidikannya maupun kegiatan in-service training, dengan berbagai bentuknya, seperti: pen-di-dikan dan latihan (diklat), penataran dan pelibatan dalam berbagai seminar untuk meng-update wawasannya dalam kompetensi pedagogi dan akademik. Pemerintah mulai menyadari betapa strategisnya peran tenaga guru dalam mengantarkan gene-rasi muda untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif sehingga mampu mewujudkan suatu kesejahteraan bersama. Sejarah peradaban dan kemajuan bangsa-bangsa di dunia membelajarkan pada kita bahwa bukan sumber daya alam (SDA) melimpah yang dominan mengantarkan bangsa ter-sebut menuju pada kemakmuran, tetapi ketangguhan daya saing dan ke-unggulan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi (ipteks) bangsa

3/4

tersebutlah yang berperanan untuk meraup kesejahteraan. Bahkan SDM yang menguasai ipteks cenderung memanfaatkan teknologinya untuk menguasai SDA bangsa lain. Dinamika perkembangan masyarakat melaju sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menuntut semua pihak untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam di masyarakat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memunculkan paradigma baru dalam ... Read More

4/4

You might also like