You are on page 1of 12

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS FISIOLOGIS PADA Ny.

R UMUR 23 TAHUN P1 A0 2 JAM POST PARTUM DI BPS MARYAM

I. PENKAJIAN I Hari/Tanggal : Senin, 7 November 2011 Jam : 07.15 WIB

A. Data Subjektif Berdasarkan hasil anamnesa ibu telah melahirkan anak pertamanya 2 Jam yang lalu. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules. Ibu mengatakan anak pertamanya lahir normal pada tanggal 7 Noverbet 2011 pukul 04.45 wib. Ibu mengatakan bayinya lahir langsung menangis, jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2900 gram, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 32 cm, panjang badan 48 cm, dan lingkar lengan atas 11 cm. Plasenta lahir spontan dan lengkap tanggal 7 November 2011 pukul 04.50 wib. Berdasarkan anamnesa asupan nutrisi selama nifas ini ibu telah makan nasi porsi sedang, lauk, sayur, dan minum 1 gelas teh manis hangat. Selama masa nifas ini ibu mengatakan belum buang air besar dan sudah buang air kecil. Pola istirahat ibu selama nifas hanya tiduran saja ditempat tidur.

B. Data Objektif Berdasarkan hasil pemeriksaan keadaan ibu baik, kesadaranya composmenthis, dan status emosional stabil. Hasil pemeriksaan tandatanda vital menunjukan normal yaitu tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84x/menit, pernafasan 20x/menit, dan suhu 36C. Pada pemeriksaan konjungtiva berwarna merah muda, sklera putih, dan perut sudah mengecil. Pada pemeriksaan obstetrik yaitu palpasi pada abdomen teraba tinggi fundus uteri teraba 2 jari dibawah pusat. Bagian fundus teraba bulat dan keras. Pada pemeriksaan genetalia ada pengeluaran pervaginam lochea rubra. Perdarahan berjumlah pembalut dan ada luka jahit pada perineum.

C. ASSESMENT Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan dihasilkan diagnosa Ny. R umur 23 tahun P1 A0, 2 jam post partum fisiologis.

D. PLANNING Tanggal Jam : Senin, 7 November 2011 : 07.35 WIB

1. Memberitahu pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa kondisi ibu baik, fundus teraba 2 jari di bawah

pusat, fundus juga teraba bulat dan keras, pengeluaran pervaginam normal (lochea rubra). Evaluasi : Ibu dan keluarga telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu dalam keadaan baik. 2. Mengobservasi KU, tanda- tanda vital, pengeluaran lochea, Kontraksi uterus dan ASI Evaluasi : KU: baik, TD : 120/70 mmHg, Nadi: 84 x/menit, RR: 20x/ menit, Suhu: 360C, pengeluaran lokea rubra, kontraksi uterus baik, fundus teraba bulat dan keras, TFU 2jari dibawah pusat colostrum belum keluar. 3. Mengenali adanya tanda- tanda demam, infeksi dan perdarahan abnormal untuk memastikan keadaan ibu dan mendeteksi secara dini adanya komplikasi pada masa nifas. Evaluasi : Tidak ada tanda-tanda demam, infeksi ataupun perdarahan abnormal 4. Mengajarkan pada ibu cara memasase uterus dengan mengusap perut dengan menggunakan ke empat jarinya secara serkuler serta mengenali tanda kontraksi yang baik yaitu fundus rahim teraba bulat, keras, rasa mules pada perut itu merupakan suatu proses yang normal untuk mengembalikan rahim ke ukuran sebelum hamil. Evaluasi : Ibu sudah dapat memasase uterusnya kontraksi yang baik. dan menilai

5. Menganjurkan tetap ibu untuk melakukan mobilisasi dini dengan miring kanan dan miring kiri. Evaluasi : Mobilisasi telah dilakukan yaitu dengan miring kekanan dan kekiri. 6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk memulihkan tenaganya yang habis terkuras saat mengejan. Evaluasi : Ibu bersedia untukmakan dan minum walaupun hanya sedikit. 7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin setelah persalinan dan menyusuinya sesering mungkin tiap 2 jam sekali atau tanpa dijadwal Evaluasi : Ibu telah dan sudah mulai menyusui bayinya dan akan menyusui bayinya sesering mungkin tanpa dijadwal. 8. Menjelaskan pada ibu tentang pola nutrisi yang dianjurkan untuk ibu nifas yaitu makan makanan yang bergizi, makan sedikit- sedikit tapi sering dengan komposisi nasi, sayur, lauk dan buah buahan yang berfariasi bila ada serta minum air putih paling tidak 8 gelas perhari. Evaluasi : Ibu tahu tentang makanan yang harus oleh ibu setelah melahirkan dan akan mengkonsumsi makanan tersebut. 9. Memberikan ibu terapi obat peroral Amoxilin 500 mg 3X1 tablet/ hari Tablet penambah darah 500 mg 1X1 tablet/ hari

Evaluasi : Terapi obat per-oaral telah diberikan dan ibu telah meminum obat sesuai dengan dosis yang telah diberikan. 10. Melakukan dokumentasi tindakan Evaluasi : Dokumentasi tindakan telah dilakukan.

II.

PENGKAJIAN II Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2011 Pukul : 14. 45 WIB.

A. DATA SUBJEKTIF Setelah dilakukan hasil anamnesa ibu mengatakan 6 jam yang lalu baru saja melahirkan anak pertamanya perempuan. Sekarang ibu merasakan perutnya masih terasa mules. Ibu mengatakan sudah makan satu kali porsi sedang, komposisi nasi,

sayur, lauk dan buah pisang dan minum 4- 5 gelas teh manis dan air putih. Berdasarkan hasil anamnesa diketahui pola eliminasi ibu yaitu belum BAB dan BAK 2 kali dengan konsistensi jernih, berbau khas, dan berwarna kuning bening. Pada pola personal hygiene ibu mengatakan sudah membersihkan badan dan mengganti pembalut dengan sendiri. Ibu juga sudah mampu berjalan ke kamar mandi tetapi masih didampingi oleh keluarga.

B. DATA OBJEKTIF Berdasarkan hasi pemeriksaan diperoleh hasil yang normal. Hasil tersebut ditunjukan dengan tekanan darah 110/ 70 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 360C. Pada pemeriksaan fisik payudara, abdomen, dan genetal tidak ditemukan sesuatu yang abnormal. Pada pemeriksaan payudara kolostrum telah keluar. Pada pemeriksaan abdomen masih terdapat linea

nigra, TFU 2 jari dibawah pusat, fundus teraba bulat dan keras. Pada pemeriksaan genetalia ditemukan pengeluaran pervaginam lochea rubra, jumlah satu pembalut penuh, terdapat luka jahitan perineum.

C. ASSESMENT

Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan dihasilkan diagnosa Ny. R umur 23 tahun P1 A0, 6 jam post partum fisiologis.

D. PLANNING Hari/Tanggal : Senin, 7 November 2011 Pukul : 14. 50 WIB

1. Memberitahukan pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa kondisi ibu baik, nifas ibu berjalan normal, fundus teraba dua jari dibawah pusat, fundus teraba bulat dan keras, pengeluaran pervaginam yaitu dari jalan lahir berjalan normal (lochea rubra). Evaluasi : Ibu dan keluarga telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa keadaan ibu baik. 2. Mengobservasi KU, tanda-tanda vital,pengeluaran lochea, Kontraksi uterus dan ASI. Evaluasi : KU Ibu : baik, TD: 110/70 mmHg, Nadi : 80x/ menit, RR:20x/menit, Suhu : 360C, pengeluaran lochea rubra, kontraksi uterus baik,TFU 2 jari dibawah pusat dan colotrum sudah keluar. 3. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan abnormal untuk memastikan keadaan ibu dan mendeteksi secara dini adanya komplikasi pada masa nifas.

Evaluasi : Tidak ada tanda- tanda demam, infeksi ataupun perdarahan abnormal. 4. Mengajarkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan tubuhnya dengan mandi 2x sehari vulva hygiene setelah BAB dan BAK. Evaluasi : Ibu akan tetap menjaga kebersihan tubuhnya dengan mandi 2x sehari, vulva hygiene setelah BAB dan BAK dan rutin ganti pembalut setelah 5. Menganjurkan ibu untuk tetap meminum obat yang telah diberikan yaitu antibiotik dan penambah darah. Evaluasi : Antibiotik dan penambah darah telah dimunum sesuai dengan dosis yang telah diberikan. 6. Melakukan dokumentasi tindakan. Evaluasi : Dokumentasi tindakan telah dilakukan.

III.

PENGKAJIAN III Hari/tanggal Pukul :Senin , 21 November 2011 : 10.30 WIB

A. Data Subjektif Setelah dilakukan anamnesa diperoleh data bahwa ibu sudah 2 minggu setelah melahirkan anak pertamanya. Pada saat ini ibu tidak merasakan keluhan apa- apa. Ibu mengatakan jahitan sudah kering dan sudah tidak keluar darah . Pada pola pemenuhan kebutuhan sehari- hari seperti nutrisi, eliminasi, dan istirahat tidak ada perubahan dan tidak ada keluhan. Semuanya sama seperti biasanya. Ibu mengatakan anaknya menyusu dengan kuat dan tidak rewel di malam hari. Ibu menyusui setiap 2- 3 jam. Ibu

mengatakan sekarang sudah berani untuk memandikan bayinya sendiri dan melakukan perawatan bayi lainya. B. Data Objektif Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh data bahwa keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, dan emosi ibu stabil. Pada hasil pengukuran tanda- tanda vital diperoleh tekanan darah 110/70mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36C, dan pernafasan 20x/mnt. Pada pemeriksaan fisik terlihat tidak ada oedema pada muka, tangan, dan kaki, konjungtiva berwarna merah muda, serta sklera putih. Pada pemeriksaan payudara tidak terdapat lecet atau bengkak. Pemeriksaan pada abdomen dihasilkan tinggi fundus uterus sudah tidak teraba. Inspeksi pada genetalia menunjukan tidak ada pengeluaran cairan abnormal yang berbau atau berwarna kehijauan. Pengeluaran berupa cairan berwarna kekuningan. C. Assesment Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan diperoleh diagnosa Ny. R umur 23 tahun nifas 2 minggu post partum fisiologis. D. Planning Hari/ tanggal : Senin, 21 November 2011 Pukul : 11.00 WIB.

1. Memberitahuakan ibu bahwa keadaan ibu baik, masa nifas ibu normal. Keadaan tersebut ditunjukan dengan hasil pengukuran

TTV normal, pengeluaran dari daerah kewanitaan yang tidak berbau, dan sesuai. Evaluasi : Ibu mengatakan sudah mengerti dengan hasil pemeriksaan. 2. Menganjurkan ibu untuk selalu memberikan ASI eklusif. Menyusui dengan kedua payudara(bergantian) untuk mencegah terjadinya pembendungan ASI. Evaluasi : Ibu mengatakan akan memberikan ASI saja sampai 6 bulan. 3. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada ibu nifas dan anjurkan ibu dan keluarga untuk segera menghubungi tenaga kesehatan jika menjumpai tanda bahaya seperti perdarahan yang terus berangsur-angsur, pusing hebat, payudara bengkak, lochea berbau, lochea keluar nanah, sakit perut yang sangat hebat, demam tinggi / menggigil Evaluasi : Ibu sudah mengerti dan dapat menyebutkan sebagian tanda-tanda bahaya yang disampaikan bidan serta akan segera memberitahu petugas jika ada tanda bahaya tersebut. 4. Melakukan dokumentasi. Evaluasi : Dokumentasi telah dilakuakan.

You might also like