You are on page 1of 2

Pengamatan endokrin Kadar tetosteron pada baseline (median 7ng/dL, range <1 sampai 34) pada semua pasien,

Dan tiba-tiba menjadi tidak terdeteksi (< 1ng/dL) selama 8 hari pada semua dosis uji. (Gambar 3A). Nilai median pada DHEA pa da baseline yaitu 282,4 ng/dL ( range 66 sampai 1299 ng/dL), pada hari ke 28 yaitu 83,6 ng/dL ( range 40,3 sampai 103,7 ng/dL; Gambar 3B). Nilai median pada baseline untuk adrenostenedion yaitu 33,5 ng/dL (range <2 sampai 124,6 ng/dL); adrenostenedion ditekan sampai kurang dari 2 ng/dL pada hari ke 28 pada semua pasien (Gambar 3C, Tabel 1). Nilai median pada baseline DHEA-S yaitu 39 g/dL (range < 15 sampai 117 g/dL), dan Sembilan dari sepuluh pasien mengalami nilai DHEA-S yang tak terduga pada baseline. Semua pasien mengalami nilai DHEA-S yang tak terduga pada hari ke 28. Tidak terjadi peningkatan testosterone, adrenostenedion-DHEA, atau kadar DHEA-S selama perlakuan, termasuk pada saat PSA. Estradiol ditekan hingga kurang dari 80 pg/dL, pada hari ke 28 pada semua pasien ( median pada baseline yaitu 196 pg/dL, range 117 sampai 548 pg/dL). Pada semua peringkat dosis, perlakuan digabungkan dengan kenaikan tingkat ACTH sebesar 6 fold dan peningkatan kadar prekusor steroid, dengan median 10-fold (range 4-fold sampai 50fold) peningkatan DOC dan peningkatan kortikosteron sebesar 40-fold (range 10-fold sampai 95fold). Median kadar kortikosteron pada baseline yaitu 133 ng.dL (range, 31 sampai 468 ng/dL) dan pada hari ke 86 yaitu 68.5 ng/dL (range, 15 sampai 176 ng/dL; Gambar 3E). Peningkatan kortikosteron dan peningkatan DOC seiring dengan peningkatan dosis dari 250 mg samapi 750 mg sebelum terjadinya plateau dan tidak adanya perbedaan signifikan antara pasien yang diberi dosis 750 mg dengan dosis 2000 mg (Gambar 3F). Pemberian dexamethason pada pasien yang menerima abirateron asetat menunjukkan penurunan ACTH dan penurunan steroid hingga kurang dari kadar baseline (Gambar 1C). Aktivitas Antitumor Lebih dari 50% penurunan PSA dilaporkan setelah 1 bulan sejak awal perlakuan diamati 12 (57%) dari 21 pasien dari CRPC. 14 (66%) dari 21, 9 (42%) dari 21, dan 6 (29%) dari 21 pasien mempunyai < 30%,

Antitumor Activity Greater than 50% declines in PSA confirmed after 1 month that lasted for more than 3 months from the start of treatment were observed in 12 (57%) of 21 patients with CRPC. Fourteen (66%) of 21, nine (42%) of 21, and six (29%) of 21 patients had _ 30%, _ 75%, and _ 90% declines in PSA, respectively, which were confirmed after 1 month and which lasted for more than 3 months from the start of study (lasted between 69 and _ 578 days, and censured on September 14, 2007; Table 1). Five (62%) of eight patients with measurable disease at baseline had confirmed partial responses by RECIST. Radiologic regression of pelvic and paraaortic lymphadenopathy was observed in three patients, and regression of soft-tissue metastasis in the pelvis, lungs, and

mediastinum was observed in two patients (Fig 4). Resolving bone disease was observed on CT and bone scan in two patients (Fig 4). Eleven patients had pain that required analgesics at baseline, and eight of 11 had symptom improvement that allowed a reduction in dose or cessation of analgesic use. Seven patients had an increased lactate dehydrogenase at baseline that decreased to less than the upper limit of normal in five of seven patients.

Pembalikan resistensi Penambahan 0,5 mg/dL dexamethason berhasil salvage 4 dari 15 pasien yang mengalami criteria PSAWG pada pemberian abirateron asestat ( penurunan PSA sebesar 36% (pasien 10), >99% (pasien 14), 68% (pasien 19), dan 73% (pasien 21) yang berlangsung selama > 349, >265, >49, > dan 81 hari. Dua dari keempat pasien ini mengalami kemajuan pada pemberian dosis yang sama dan pemberian dexamethason tunggal (Gambar A1).
ERG Gene Status Tumor tissue was available from 18 of 21 patients and included matched hormone-sensitive and castration-resistant samples (four prostates, one liver metastasis, one para-ureteric tumor) collected from six patients. Six patients had an ERG rearrangement (Table 1). Five (83%) of six patients with an ERG rearrangement had a _ 50% decline in PSA (which included patient 21, who had an initial, shortlived _30% decline in PSA on abiraterone alone but a_50% decline in PSA after the addition of low-dose dexamethasone to abiraterone). The patient with an ERG rearrangement who did not respond to abiraterone acetate had a class Edel tumor in both his baseline transrectal biopsy of the prostate sample and his liver metastasis. The ERG gene status of the castration-resistant samples, including the two metastatic biopsies, matched the ERG gene status of the baseline hormone-sensitive tumors in all six patient cases studied (one class Edel, one class 2_ Esplit, three class 2N, one class 3N; Appendix Table A1).

You might also like