You are on page 1of 23

DIKTAT BAHASA INDONESIA

O L E H

Kulsum, S. Pd, M. Psi NIP. 19611202 198210 2 001

DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SDN 008 SEMPAJA SAMARINDA UTARA 2010

LEMBAR PENGESAHAN

DIKTAT BAHASA INDONESIA KELAS VI SEKOLAH DASAR

Disahkan di Samarinda,.. Januari 2010

Pengawas Pembina Kec. Samarinda Utara

Penyusun

H. M Yunus, S. Sos NIP. 19860404 197512 1 004

Kulsum,S.Pd,M.Psi NIP. 19611202 198210 2 001

Mengetahui Kepala UPTD Pendidikan Kec. Samarinda Utara

Drs. Imanuddin Anwar, M. Si NIP. 19561124 197802 1 003

BAB I PENDAHULUAN

Keterampilan Berbahasa dan Pengajaran Bahasa Secara umum keterampian berbahasa meliputi keterampila menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan berbahasa mencakup pada keterampilan lisan dan tulisan, seperti tergambar berikut :

Mendengarkan (reseptif) Lisan Berbicara (produktif) Bahasa Membaca (reseptif) Tulis Menulis (produktif)

Dalam keterampilan terdapat keterampilan yang respektif yaitu mendengarkan dan membaca dan keterampilan yang produktif yaitu berbicara dan menulis atau mengarang.

Pengajaran bahasa yang lazim digunakan adalah dengan tiga cara, yaitu (1) menjelaskan sesuatu pada siswa; (2) melatih sesuatu pada siswa; dan (3) melibatkan siswa di dalam suatu kegiatan berbahasa. Apabila guru menjelaskan sesuatu itu menuntut siswa untuk menghafalkan. Guru yang melatihkan sesuatu menuntut siswa untuk mengulang-ulang mengerjakan bahan ajar. Guru yang melibatkan siswa untuk melakukan kegiatan berbahasa hanyalah berperan sebagai fasilitator, pembuka jalan saja dalam kegiatan tertentu Keterampilan berbahasa bukan semata-mata diajarkan melalui uraian atau penjelasan semata-mata. Siswa tidak dapat memperoleh keterampilan berbahasa dengan duduk dan mendengarkan keterangan guru dan mencatat apa yang didengarkan, dan latihan-latihan secara bertubi-tubi saja juga tidaklah cukup. Siswa perlu dibawa ke pengalaman melakukan kegiatan berbahasa dalam konteks yang sesungguhnya. Untuk mempertajam penggunaan bahasa, siswa pelu diberi peluang menyusun dan merangkai kelimat untuk keperluan komunikasi, baik lisan maupun tulis.

BAB II ISI EVALUASI I Standar Kompetensi: Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk menulis karangan sesuai dengan kaedah Bahasa Indonesia Yang Benar

Kompetensi Dasar: Menulis surat Paragraf tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)

Indikator Hasil Belajar:

1. Menyusun format atau pola penulisan Paragraf 2. Memilih bahasa yang akan digunakan 3. Memperbaiki penggunaan ejaan sesuai EYD

PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai.

Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut. 1. Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan. 2. Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah. 3. Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar 4. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. 5. Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan.

KAIDAH DASAR BAHASA INDONESIA

Untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar kita terlebih dahulu harus mengetahui kaidah dasar dalam bahasa Indonesia, yaitu : a. Kata yang penting dituliskan atau disebutkan lebih dahulu,Setelah itu baru keterangannya. Atau kata yang diterangkan didepan kata yang menerangkan. Dengan istilah lain bahasa indinesia mengikuti hokum DM (Diterangkan Menerangkan) Tetapi seperti umumnya kaidah bahas itu tidak mutlak sifatnya, dalam hal inipun susunan Diterangkan Menerangkan tersebut juga mempunyai kekecualiaan dalam penggunaan kata depan, kata bilangan, kata keterangan, kata bantu ( mau, pasti, hendak) dan kata majemuk. b. Tidak mengenal perubahan bentuk kata benda sebagai akibat penjamakan. untuk menyatakan jamak atau banyak, bahasa Indonesia menggunakan kata bilangan tertentu maupun tidak. Disamping itu dalam bahasa Indonesia dikenal pula kata kata yang mengandung arti jamak misalnya :rombongan, ikatan, gabungan, perserikatan dll. Oleh sebab itu apabila sudah ada salah satu kata penunjuk jamak tersebut, kata benda dibelakannya tidak boleh

diulang. Benar Banyak teman Tidak sedikit barang Hadirin Salah Banyak teman teman

Tidak sedikit barang barang Para hadirin

Dalam hal itu sering juga ditemukan susunan seperti : para alumni, kaum politisi, dan para medisi dan sebagainya, karena kata kata : alumni, politisi dan medisi sudah menunjukkan makna jamak dari alumnus,politikus dan medikus, maka menurut aturan bahasa Indonesia yang benar, seharusnya cukup dikatakan para alumnus atau alumni,para politikus atau politisi dan para medikus atau medisi saja. Mudah ditebak bahwa susunan seperti diatas dipengaruhi oleh adat susunanbahasa Indo German. Pada bahasa bahasa tersebut, perubahan kata benda dibelakang kata kata penunjuk jamak memang merupakan keharusan, karena memang seperti itulah ketentuan yang berlaku. c. Tidak mengenal tingkatan dalam pemakaian. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang demokratis, ia tidak mengenal tingkatan dalam pemakaian. Tidak mengenal perubahan bentuk kata kerja sehubungan dengan orang yang melakukan pekerjaan tersebut. Berbeda halnya dengan adat bahasa bahasa daerah. Dalam bahasa jawa misalnya, tingkatan bahasa itu ada . hal tersebut harus dipahami benar benar oleh sipemakai bahasa itu apabila menginginkan bahasabya dikatakan baik dan sopan. Pemakai bahasa Indonesia yang baik selalu menggunkan kata yang dianggap sopan tersebut untuk lawan berbicaranya yang lebih tua atau lebih tinggi derajatnya. Sebagai akibat pengaruh bahasa ibu tersebut, banyak pemakai bahasa Indonesia dari suku jawa menyelipkan kata kata terhormat dari bahasa jawa bila mereka berbicara dengan lawan bicara yang dianggapnya lebih tua atau lebih tinggi derajatnya misalkan : Atas kerawuhan bapak bapak saya menghaturkan terima kasih seharusnya Atas kedatangan bapak bapak ,saya ucapkan terimakasih.

Pengertian Bahasa Indonesia Baku

Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi bahasa pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut. 1. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti. 2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang. 3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini. 4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/. 5. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya. Fungsi Bahasa Indonesia Baku Penggunaan bahasa baku lazim dipakai dalam situasi dan konsidi sebagai berikut di bawah ini : 1. Komunikasi Resmi (Tertulis) Contoh : Surat-menyurat resmi, pengumuman resmi, undang-undang, peraturan, dan lain-lain. 2. Pembicaraan Formal Di Depan Umum (Lisan) Contoh : Pidato, ceramah, khotbah, mengajar sekolah, mengajar kuliah, dan lain sebagainya. 3. Wacana Teknis (Tertulis) Contoh : Karangan ilmiah, skripsi, tesis, buku pelajaran, laporan resmi, dan lain-lain 4. Pembicaraan Formal (Lisan)

Contoh : Murid kepada guru, bawahan kepada atasan, layanan pelanggan kepada pelanggan, menteri kepada presiden, dsb. Tidak hanya terbatas kepada orang yang dihormati saja karena presiden umumnya berbicara pada rakyat jelata dengan bahasa formal. EYD Pemakaian huruf 1. Huruf abjad. Ada 26 yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil. 2. Huruf vokal. Ada 5: a, e, i, o, dan u. Tanda aksen dapat digunakan pada huruf e jika ejaan kata menimbulkan keraguan. 3. Huruf konsonan. Ada 21: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. 1) Huruf c, q, v, w, x, dan y tidak punya contoh di akhir kata. 2) Huruf x tidak punya contoh di tengah kata. 3) Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu. 4) Diftong. Ada 3: ai, au, dan oi. 5) Gabungan konsonan. Ada 4: kh, ng, ny, dan sy. 6) Pemenggalan kata 1) Kata dasar 1. Di antara dua vokal berurutan di tengah kata (diftong tidak spernah diceraikan): ma-in. 2. Sebelum huruf konsonan yang diapit dua vokal di tengah kata: ba-pak. 3. Di antara dua konsonan yang berurutan di tengah kata: man-di. 4. Di antara konsonan pertama dan kedua pada tiga konsonan yang berurutan di tengah kata: ul-tra. 2) Kata berimbuhan: Sesudah awalan atau sebelum akhiran: me-rasa-kan. 3) Gabungan kata: Di antara unsur pembentuknya: bi-o-gra-fi 7)Huruf kapital 1. Huruf pertama pada awal kalimat 2. Huruf pertama petikan langsung 3. Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan 4. Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang (tidak berlaku jika tidak diikuti nama orang) 5. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat (tidak berlaku jika tidak diikuti nama orang, instansi, atau tempat)

6. Huruf pertama unsur-unsur nama orang (tidak berlaku untuk nama orang yang digunakan sebagai nama sejenis atau satuan ukuran) 7. Huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa (tidak berlaku untuk nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan) 8. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah (tidak berlaku untuk peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama) 9. Huruf pertama nama geografi (tidak berlaku untuk istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri dan nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis) 10. Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi awal, termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna 11. Huruf pertama kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi awal, termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna 12. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Gelar akademik: Kepmendikbud 036/U/1993. 13. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan (tidak berlaku jika tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan) 14. Huruf pertama kata ganti Anda 8) Huruf miring 1. Nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan 2. Huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata yang ditegasan atau dikhususkan 3. Kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya PENGERTIAN PARAGRAF Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama. - Syarat sebuah paragraph

Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni : 1. Kalimat Pokok Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas. 2. Kalimat Penjelas Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf. - Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan. B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar. JENIS PARAGRAF DILIHAT BERDASARKAN TENTANG PIKIRAN UTAMA 1. deduktif: inti paragraf di awal paragraf. 2. induktif: inti paragraf di kalimat terakhir. 3. campuran: inti paragraf di kalimat pertama dan terakhir. 4. ineratif: inti paragraf di tengahtengah paragraf. JENIS PARAGRAF DILIHAT BERDASARKAN TENTANG CARA PENGEMBANGANNYA 1. narasi: menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologi. 2. deskripsi: menggambarkan suatu kejadian dengan katakata yang merangsang indra agar realistis. 3. eksposisi: menguraikan sesuatu sejelasjelasnya agar pembaca mudah mengerti dan jelas. 4. argumentasi: berisi fakta yang tidak untuk persuasif melainkan hanya pendapat penulis. 5. persuasi: berisi ajakan untuk merubah pendapat pembaca agar sama dengan penulis.

14

EVALUASI II PENDIDIKAN Standar Kompetensi: Mendengarkan Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berpidato, melaporkan isi buku dan baca puisi Membaca Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama Menulis: Mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis dalam bentuk nasakah pidato dan surat resmi Kompetensi Dasar: Mendengarkan Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio Berbicara Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat Membaca Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif Menulis: Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju Mendengarkan RINGKASAN MATERI Berita memang menyajikan berbagai informasi. Tetapi, mendengarkan berita tidak akan berarti bila kalian tidak mampu memahami dan menyimpulkan isi berita yang didengar. Untuk itu mari kita belajar menyimpulkan isi berita. Setelah mampu menyimpulkan isi berita, kemampuan kalian dapat ditingkatkan lagi, yaitu mampu menanggapi berita. Tanggapan yang kalian lakukan dapat berupa penilaian terhadap kelengkapan informasi yang disajikan, cara penyajiannya, atau perasaan kamu terhadap isi atau peristiwa yang diberitakan. Untuk menilai kelengkapan berita, kalian dapat menggunakan rumus 5W + 1H pada

Evaluasi I. Biasanya, semakin lengkap informasi yang disajikan akan semakin baik berita itu. Sedangkan untuk menilai penyajian dapat digunakan kesederhanaan bahasanya. Seorang penulis pernah mengatakan, bahwa semakin sederhana suatu tulisan, maka semakin bermutu
15

tulisan itu. Mengapa? Karena tulisan itu akan dapat dipahami oleh kalangan mana pun, termasuk yang mempunyai kemampuan yang paling rendah sekali pun. Kalian juga dapat menanggapi isi beritanya. Apakah isinya menarik atau tidak, membuat kamu senang atau membenci, termasuk kamu dapat menanggapi peristiwanya, atau apa pun yang kamu rasakan. Tugas : A. Tugas Mandiri - Carilah sebuah berita! Boleh dari koran, majalah, atau tabloid. Tidak usah terlalu panjang. Belajarlah dari berita yang mudah dulu agar tidak menghambat keinginanmu belajar! - Catatlah pokok-pokok isi berita itu, lalu buatlah kesimpulan dengan beberapa kalimat singkat. - Berilah tanggapan terhadap berita itu! B. Tugas kelompok: - Diskusikanlah berita-berita yang telah didapatkan dalam kelompokmu! Pilih satu berita yang terbaik! - Surulah salah seorang anggota kelompokmu membaca dengan baik, sedangkan yang lain mendengarkan sambil mencatat pokok-pokok isi berita itu! - Diskusikan kesimpulan dari isi berita itu! - Diskusikan tanggapan yang dapat dilakukan terhadap berita itu! Usahakan terdapat diskusi yang saling melengkapi! C. Pekerjaan Rumah: Isilah kolom-kolom berikut dengan benar! No. Kata Berimbuhan Kata Dasar Imbuhannya Arti Imbuhannya 1. menyajikan saji me- -kan memberi sajian 2. menyimpulkan . 3. mendengarkan . 4. melengkapi . 5. membaca . 6. membuat . 7. menilai . 8. memahami . 9. mengatakan . 10. menggunakan . JENDELA :
16

Beberapa arti awalan: Awalan me- : melakukan pekerjaan dengan alat. Ayah mencangkul di sawah.

: menuju ke . Perahu itu menepi. : menjadi Ketika dimarah, muka Iwan memerah. Awalan ber- : memakai .. Karena silau, terpaksa Andi berkaca mata hitam. : mengendarai.. Putu bersepeda setiap berangkat ke sekolah. : memanggil .. Suci berpaman kepada Bapak Satrio. : mempunyai . Saya sedang tidak berduit saat ini. : mengeluarkan . Ayamku bertelur setiap hari. Awalan ter- : dapat. Semua kue yang ada termakan makan habis olehnya. :tidak sengaja . . . . Iwan jatuh akibat tersenggol Andi. : paling Yang terpintar di kelas VIA adalah Bayu. Berbicara RINGKASAN MATERI Dua hal yang perlu dipersiapkan untuk berpidato seperti telah diungkapkan pada Evaluasi I adalah kesiapan mental dan penguasaan terhadap materi pidato. Untuk kesiapan mental, kalian sudah belajar perlahan-lahan melalui latihan berbicara di depan teman-teman sekelompok atau di depan teman-teman sekelas. Sejalan dengan itu, latihlah kemampuanmu dalam menyusun naskah pidato yang nantinya akan kamu pakai sebagai dasar berpidato. Dalam kesempatan ini kita akan belajar menyusun naskah pidato yang diawali dengan membuat kerangka pidato. Secara garis besar, kerangka pidato terdiri atas: pembukaan, isi, dan penutup. Masingmasing bagian itu dapat dirinci lagi sebagai berikut. Pembukaan : - Salam pembukaan (Om suastiastu; Assalamualaikum, Wr. Wb.) - Salam penghormatan (diurut dari posisi atau jabatan paling tinggi, yang pertama disapa dengan yang terhormat, berikutnya bisa dengan yang dihormati, yang dicintai, yang kami kasihi, dan sebagainya)
17

- Memanjatkan puji syukur dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Isi Pidato : - Awal : biasanya diawali dengan menyampaikan latar belakang pidato, berupa alasan berpidato atau tujuan menyampaikan pidato, dan sebagainya. - Inti Pidato : menyampaikan masalah-masalah atau informasi yang ingin disampaikan kepada khalayak (audiens); - Akhir pidato : biasanya diisi dengan penyampaian kesimpulan atau hal-hal yang perlu ditekankan atau menjadi perhatian pendengar atau pemirsa. Penutup :

- Menyampaikan ucapan terima kasih - Menyampaikan salam penutup Yang perlu diperhatikan juga, sebelum berpidato kita harus mengetahui hadirin, misalnya pejabat yang hadir, dan mengurutkan dari yang tertinggi hingga terendah. Ketika menyusun pidato, bayangkan dirimu sedang menyampaikan pidato itu di hadapan hadirin. Tugas: A. Tugas Mandiri - Pilihlah suatu tema yang sesuai dengan peristiwa tertentu! Misalnya tema perpisahan. - Buatlah kerangka pidato seperti di atas sesuai dengan tema perpisahan! - Susun pidato berdasarkan kerangka yang telah kamu buat! B. Tugas Kelompok: - Diskusikan hal-hal atau informasi tambahan yang perlu dimasukkan pada naskah pidato yang telah kamu susun dalam kelompokmu! Pilih satu pidato yang terbaik, kemudian usulkan kepada wali kelasmu untuk dipakai pada acara perpisahan disertai meminta masukan beliau. C. Pekerjaan Rumah: - Berlatihlah menyampaikan pidato yang telah kamu susun! Bayangkan kamu sedang berada di hadapan audiens saat hari perpisahan! JENDELA : Sebelum latihan berpidato, bacalah naskahmu dengan seksama sambil memberi tanda-tanda tertentu. Misalnya, bagian mana yang akan kamu berikan intonasi tertentu, bagian mana yang akan kamu tekankan atau kamu berikan aksen khusus, bagian mana yang ingin kamu berikan
18

tempo cepat atau lambat sehingga pidatomu tidak monoton. Latihlah pelafalanmu agar ucapan terhadap kata-kata jelas terdengar. Intonasi adalah nada, lagu, atau irama yang tepat sesuai dengan maksud kalimat. Misalnya, apakah nada bertanya, berseru, memerintahkan, atau memberitakan. Lafal adalah pengucapan kata-kata yang sesuai dan benar. Aksen maksudnya penekanan terhadap bagian yang dipentingkan, misalnya pengucapan bagian tertentu menggunakan tempo yang diperlambat dan tegas atau dengan volume suara diperkeras. Tempo dalam berpidato maksudnya cepat lambat suatu kata atau kalimat diucapkan. Monoton maksudnya, satu nada, atau nadanya dari awal sampai akhir tidak ada variasi sehingga kedengaran sebagai sebuah pidato yang datar. Membaca RINGKASAN MATERI .... Pemerintah kembali melakukan terobosan untuk memajukan pendidikan. Meski belum gratis, langkah ini dirasakan cukup meringankan beban biaya pendidikan yang selama ini dirasa memberatkan orangtua siswa. Terobosan itu adalah pembelian hak cipta buku-buku pelajaran sekolah oleh pemerintah. Buku-buku itu sudah diuji kelayakannya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pemerintah pun menetapkannya sebagai buku teks yang memenuhi syarat kelayakan dalam pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 46 Tahun 22007, Permendiknas Nomor 34 Tahun 2008, dan Permendiknas Nomor 41 tahun 2008. Setelah pemerintah membeli hak ciptanya, buku-buku itu kemudian ditayangkan dalam

bentuk buku elektronik (e-books) yang terkenal dengan sebutan Buku Sekolah Elektronik (BSE) pada situs utama dan pendukung milik pemerintah, yaitu http://bse.depdiknas.go.id, http://www.sibi.or.id, http://www.pusbuk.or.id. Masyarakat dapat mengunduh (download) langsung dari internet, mengunggah, dan menggandakannya baik untuk kepentingan nonkomersial maupun komersial (menjual) tanpa harus membayar hak cipta kepada penulisnya. Mendiknas Bambang Sudibyo, dalam sambutan peluncuran BSE menjelaskan bahwa saat diluncurkan situs-situs web pemerintah itu menyediakan 407 judul buku, yang setiap tahunnya akan terus bertambah. Dengan demikian diharapkan biaya pendidikan semakin ringan. Apalagi sebelumnya pemerintah telah melakukan dua terobosan dalam dunia pendidikan dengan tujuan mengurangi beban berat orangtua siswa.
19

Pertama, Tahun Pelajaran 2005/2006, pemerintah menggulirkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang disusul dengan terobosan kedua, Dana BOS untuk pembelian buku pelajaran (Dana BOS Buku) yang dimulai tahun 2006. Demikianlah terobosan-terobosan yang pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan yang dibiayai dari APBN sebagai perwujudan Perogram Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM). Hal ini sesuai dengan amanat pasal 31 ayat (4) UUD 1945, yang mengamanatkan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen (20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi penyelenggaraan pendidikan nasional. Dengan terobosan itu pula diharapkan Progam Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) Sembilan Tahun segera tercapai. Tugas: A. Tugas Mandiri - Bacalah teks di atas dengan seksama! Catat gagasan pokok-gagasan pokok pada teks di atas! - Berdasarkan gagasan pokok-gagasan pokok itu, susunlah beberapa kalimat yang singkat dan padat sebagai kesimpulan isi wacana itu! - Berdasarkan kesimpulan tadi, berilah judul yang tepat sesuai isi teks di atas! B. Tugas kelompok - Lakukan kegiatan berikut dalam kelompokmu. - Temukanlah kata-kata yang bersinonim (persamaan kata)! Kamu dapat mencarinya pada teks di atas atau pada sumber lain atau buku lain. - Temukanlah kata-kata yang berantonim, baik pada teks di atas maupun pada sumber lain. C. Pekerjaan Rumah - Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata yang bersinonim yang kamu hasilkan dari diskusi kelompok! Buatlah kalimat dengan kata-kata berantonim yang telah kamu catat dalam kerja kelompok! JENDELA : Pantun adalah salah satu jenis puisi lama, di samping syair, gurindam, tamsil, talibun, dan lainlain; Cirri pantun : 1) tiap bait terdiri atas 4 baris; 2) tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata; 3) baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran (hiasan), sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun; 4) Akhir baris pertama

bersajak dengan akhir baris ketiga dan akhir baris kedua bersajak dengan akhir baris keempat; dan 5) pola persajakan (rima) pantun adalah a-b-a-b. Rima : sama dengan sajak, yaitu perulangan bunyi pada puisi; Pantun dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu pantun anak-anak (di dalamnya ada pantun teka-teki dan pantun jenaka), pantun remaja (pantun
20

perkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun perpisahan), dan pantun orangtua/dewasa (pantun agama, pantun nasihat) Menulis: RINGKASAN MATERI Surat adalah suatu bentuk komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan orang atau lembaga lainnya. Subjek atau pelaku yang melakukan komunikasi ini tidak saling bertatap muka. Mereka hanya berhadapan dengan lembaran kertas yang mewakili si penulis. Karena itu, bentuk komunikasi melalui surat merupakan komunikasi tidak langsung. Ada tiga pihak yang terlibat dalam komunikasi melalui surat, yaitu penulis/pengirim surat, jasa pengiriman surat, dan si penerima surat. Ketiga pihak ini, tidak saling bertemu. Untuk itulah, sepucuk surat harus mempunyai identitas atau keterangan yang lengkap agar surat itu sampai kepada yang berkepentingan. Secara garis besar ada dua jenis surat, yaitu surat pribadi dan surat resmi. Apa beda kedua jenis surat itu? Mari kita perhatikan 2 contoh surat berikut. ontoh surat resmi
Kop surat/ kepala surat Tanggal pembuatan surat Nomor surat Lampiran surat Perihal surat Tujuan surat Alamat tujuan surat Salam pembuka Isi surat Penutup surat Salam penutup Pengirim surat Tanda tangan pengirim Nama jelas pengirim Nomor : 021/PP/SD6/SK/2009 Lamp : 1 lembar Hal : Pemberitahuan Yth. I Made Sarjana, S.S. Jalan Wibisana Gg. Mekar II/1 Denpasar Dengan hormat, Dalam rangka peningkatkan kesiapan siswa mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN), kami akan melaksanakan les tambahan kepada siswa. Les tersebut akan kami laksanakan setelah jam pelajaran rutin selesai. Adapun jadwal pelaksanaannya terlampir. Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak, kami sampaikan terima kasih. Wassalam, Kepala SD Saraswati 6 Denpasar Dra. Ni Wayan Sudiasih, M.M. 17 September 2009

21

Contoh surat pribadi Kedua jenis surat di atas dapat dibedakan berdasarkan cirri-ciri visual maupun bahasanya. Lakukanlah tugas-tuga di bawah ini agar kalian dapat memahami perbedaan di antara kedua jenis surat itu. Tugas: A. Tugas Mandiri - Perhatikan dengan seksama kedua contoh surat di atas! Perhatikanlah bentuk dan struktur kedua surat itu. Kemudian tulislah perbedaan antara keduanya! - Setelah kalian tahu perbedaan fisik di antara keduanya, perhatikan dengan seksama bahasa yang digunakan di dalam kedua contoh surat itu! - Tulis perbedaan bahasa yang digunakan dalam kedua contoh surat di atas! Apa bila kalian mampu membedakan bahasa yang digunakan kedua surat di atas, maka kalian sudah mengetahui perbedaan bahasa surat pribadi dan surat resmi. B. Tugas kelompok - Bekerjalah dalam kelompokmu! Catatlah surat-surat yang termasuk ke dalam surat resmi! Mintalah masukan dari gurumu tentang hal itu! C. Pekerjaan Rumah - Cobalah buat sebuah surat pribadi kepada saudara atau seorang teman di kota lain. JENDELA :
20 September 2009 Buat Nenek dan Kakek tercinta, Jalan Gunung Agung No. 1 Denpasar Salam rindu, Selamat jumpa Nenek dan Kakek. Semoga Tutning temui Nenek dan Kakek dalam keadaan sehat walafiat serta tidak kurang sesuatu apa pun. Nek, Kek, Tutning belum bisa pulang kampung untuk bertemu Nenek dan Kakek. Karena, Tutning bulan-bulan ini sedang sibuk belajar untuk mempersiapkan diri mengikuti ulangan dan ujian. Doakan Tutning sehat dan tetap semangat belajar, ya! Begitu juga agar Tutning lulus dalam ujian nanti, serta dapat SMP negeri. Nenek dan Kakek, sekian dulu surat Tutning. Tutning sambung lagi di lain waktu. Sampai jumpa. Salam sayangdaaaaa.. Dari cucu tercinta, Tanda tangan Ketut Sucining Gita Santi

22

- Surat resmi adalah surat yang digunakan dalam urusan dinas. Surat resmi biasanya digunakan dalam kaitan urusan atau mewakili lembaga, misalnya sekolah atau perusahaan tertentu. Sedangkan surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk mewakili pribadi si penulis, tidak ada kaitan dengan kelembagaan atau instansi tertentu. - Tapi ingat, tidak semua surat pribadi bersifat tidak resmi. Ada surat pribadi yang bersifat resmi, misalnya surat lamaran kerja. - Sahabat pena adalah persahabatan melalui surat-suratan atau saling berkirim surat. - Amplop adalah sampul tempat memasukan kertas surat agar kerahasiaan surat terjaga. - Surat dapat dikirim melalui kantor pos. Biaya pengiriman surat menggunakan prangko yang ditempel pada pokok kanan atas amplop.

Ulangan Harian II I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Kualitas hasil pendidikan masih rendah. Bertahun-tahun nilai hasil Ujian Nasional siswa tidak memenuhi standar. Berdasarkan penelitian, ternyata selama 10 tahun terakhir ini, nilai siswa belum memenuhi standar yang ditetapkan. Memang setiap tahun ada peningkatan, tetapi sampai tahun terakhir, Nilai Evaluasi Murni (NEM) tetap berada di bawah standar. Demikian dilaporkan oleh sebuah lembaga penelitian pendidikan barubaru ini. Kesimpulan dari berita di atas adalah . . . . a. Kualitas hasil pendidikan selama 10 tahun terakhir belum memenuhi standar. b. Kualitas hasil pendidikan selama 10 tahun terakhir jauh dari standar. c. Kualitas hasil pendidikan selama 10 tahun masih rendah. d. Kualitas hasil pendidikan selama 10 tahun terakhir mengalami peningkatan. 2. Seorang laki-laki berusia 70 tahun ditemukan selamat dari hujan badai salju yang terjadi di Jepang, Senin, 2 1 Desember 2009. Badai salju itu berlangsung selama satu jam lebih. Setelah badai reda, tim evakuasi segera mengevakuasi korban. Ditemukan 10 orang meninggal dunia. Anehnya, seorang laki-laki bernama Bernandshow, 70 tahun ditemukan tertimbun kurang lebih 30 cm salju, masih hidup, meski seluruh tubuhnya menghitam. Tanggapan yang dapat diberikan terhadap berita itu adalah . . . . a. Ah, itu berita bohong. b. Mana ada orang yang terkubur salju selama satu jam lebih mampu bertahan. c. Pasti wartawannya mendapatkan data yang salah. d. Ah, selalu ada keajaiban di dunia ini! 3. Media berita yang sering disebut Harian adalah . . . . a. majalah b. koran
23

c. radio d. televisi 4. Kita harus selalu berhati-hati dalam melakukan perjalanan jauh. Kata dasar behati-hati adalah . . .. a. berhati-hati b. hati-hati c. berhati d. hati 5. Penulisan kalimat berikut yang sesuai ejaan adalah . . . . a. Iwan menyeberangi laut Banda dengan perahu. b. Pejabat yang baru dilantik itu adalah pejabat Bupati Bantul. c. Mereka tidak pernah berkunjung ke danau Toba. d. Kita harus menghormati pahlawan mahaputra Yamin. 6. Kalimat yang mengandung awalan ber- yang berarti memakai adalah . . . . a. Agus berpaman kepada Achmad Badawi. b. Orang itu sangat suka berbaju merah. c. Ia selalu bermuram durja setiap teringat ibunya.

d. Apakah Noordin M. Top itu benar-benar beriman? 7. Dalam acara pelantikan itu, tiba-tiba saja aku diminta memberi pidato. Karena aku tibatiba ditunjuk, maka aku tidak sempat melakukan sesuatu untuk menyiapkan pidato. Karena itu aku harus melakukan pidato dengan teknik . . . . a. ekstemporan b. serta merta c. menghapal d. naskah 8. Ketika memberi salam penghormatan dalam berpidato maka kita harus menyebutkan salam penghormatan secara . . . . a. urut dari jabatan tertinggi ke terendah b. urut dari jabatan terendah ke yang tertinggi c. acak saja d. umum 9. Urutan pidato yang benar adalah . . . . a. salam pembuka, salam penghormatan, pembuka isi pidato, inti pidato, penutup b. salam penghormatan, pembuka isi pidato, inti pidato, penutup, salam penghormatan c. salam penghormatan, salam pembuka, pembuka isi pidato, inti pidato, penutup d. pembuka isi pidato, salam penghomatan, salam pembuka, inti pidato, penutup 10. Penghasilan Pak Karman dan keluarganya lebih kecil dari kebutuhan hidupnya. Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Pak Karman adalah . . . . a. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui b. Sedia payung sebelum hujan c. Teliti sebelum membeli. d. Besar pasak daripada tiang
24

11. Setiap baris pada pantun terdiri atas . . . . a. 4 baris b. 4 - 8 suku kata c. 8 12 suku kata d. 12 16 suku kata 12. Kalau puan, puan cerana Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki Pantun di atas adalah contoh pantun . . . . a. agama b. nasihat c. teka-teki d. remaja 13. Kalimat berikut yang mengandung frase milik adalah . . . . a. Pangeran itu mengendarai kuda putih b. Sepeda Andi berwarna hitam c. Setangkai mawar merah dipetik Tuti di taman d. Pencuri itu mencuri perhiasan mahal

14. Penulisan gelar yang benar di bawah ini adalah . . . . a. Ketua panitianya adalah I Putu Pentung Karmaya, SH. b. Ni Wayan Suci, S.E. baru saja dinobatkan menjadi lulusan termuda. c. DRA. Juni Sentani adalah kepala sekolah teladan tahun ini. d. Setiap hari I Wayan Kanten, S.PD. bertugas sebagai pengajar di sekolan ini. 15. Minuman yang (tuang) ke dalam gelas tumpah ke lantai. Kata dalam kurung seharusnya ditulis . . . . a. tuangi b. tuangkan c. dituangkan d. menuang 16. Jusup Kala adalah salah saeorang kandidat presiden pada pilpres 2009. Kata kandidat dapat diganti dengan kata . . . . a. mantan b. pensiunan c. bekas d. calon 17. Ani menyukai baju warna putih. Ani menyukai sepatu warna hitam. Penggabungan kalimat di atas yang benar adalah . . . . a. Ani menyukai baju warna putih dan hitam b. Ani menyukai baju warna putih dan Ani menyukai sepatu warna hitam. c. Ani menyukai baju warna putih dan sepatu warna hitam. d. Ani menyukai kedua-duanya.
25

18. Waktu hujan malam kemarin suasananya gelap gulita, tetapi esok paginya suasananya . ... Kata majemuk yang tepat melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. panas terik b. adem ayem c. terang temaram d. terang benderang 19. ABRI, Sekdes, pemilu, capres, cawapres adalah singkatan yang termasuk jenis . . . . a. sinonim b. antonim c. akronim d. homonym 20. Yang terletak paling atas pada surat resmi adalah . . . . a. kepala surat b. judul surat c. tanggap pembuatan surat d. nomor surat II. Isian isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. Surat yang dibuat dalam kaitan kedinasan disebut surat . . . . 2. Kepala surat disebut juga . . . .

3. Singkatan yang pengucapannya seperti kata biasa disebut . . . . 4. Sukra adalah anak yang cerdas . . . adiknya bodoh. Kata hubung yang tepat melengkapi kalimat tersebut adalah . . . . 5. Ungkapan yang tepat untuk menyebut orang yang suka mencuri adalah . . . . 6. Sama seperti pantun, syair juga karya sastra lama yang mempunyai aturan tertentu, terutama jumlah baris dalam setiap baitnya dan pola rimanya. Pola rima syair adalah . . . . 7. UPTD Dikpora adalah singkatan dari . . . . 8. Pemisahan menurut suku kata transmigrasi adalah . . . . 9. Asal-usul Banyuwangi digambarkan dalam dongeng yang tergolong ke dalam jenis . . . . 10. Frase kopi pahit berpola . . . . III.Uraian Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Pisahkan kata-kata berikut berdasarkan suku katanya! a. biografi b. bioteknologi 2. Lengkapilah pantun jenaka berikut! a. Pohon manggis di tepi rawa Tempat kakek tidur beradu
26

.... .... b. Elok rupanya pohon belimbing .... Elok rupanya beristri sumbing .... 3. Tulislah beberapa kalimat pembuka pidato sesuai tema berikut! a. Perpisahan b. Ulang tahun 4. Perbaiki penulisan bagian surat berikut! a. 18 Nov09 nomor : 012 Pan V 2009 b. kepada yth. Bapak Asep Cokrodiningrat SE Di Jalan Cokroaminoto 149 Denpasar 5. Deskripsikanlah benda-benda berikut! a. radio b. televisi IV. Apresiasi Sastra Uraikan persamaan dan perbedaan antara pantun dan syair! Berilah masing-masing satu contoh. V. Ejaan Tuliskan kalimat-kalimat berikut dengan ejaan yang benar! 1. andi berkata, aku akan selesaikan tugas itu. 2. Ya, tuhan aku selalu berdoa kepadamu agar engkau melindungi semua umatmu. 3. aku sudah baca buku yang berjudul dari ave mari ke jalan lain ke roma.

4. Film berjudul si buta dari gua hantu adalah film lama. 5. Selat bali terletak di atara pulau bali dan pulau jawa.

You might also like