Professional Documents
Culture Documents
1
Daftar Isi
Gaya Renang…………………………………………………………………………………………………….2
Gaya Bebas……………………………………………………………………………………………………2-3
Resiko……………………………………………………………………………………………………………..6
Perlengkapan…………………………………………………………………………………………………..6
2
A. Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah
ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir,
Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah
Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para
Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada
1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku
mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang
(Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
B. Berenang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Gaya renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung,
gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam
perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya
bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan
berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu,
Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam
3
nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang
dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara
universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang
yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam
gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun
para pemula.
Tangan lurus ke depan dengan jarak yang berdekatan namun tidak saling
menempel
Tarik tangan kiri ke bwah hingga berada di belakang, samping pinggang
4
Angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan ke depan, ketika
tangan berada di atas tekuk siku sedikit (saat berada di dekat telinga)
Pada tangan kiri berada di atas, secara bersamaan tarik tangan kanan ke
bawah, gerakan tangan kanan seperti gerakan tangan kiri sebelumnya
Lakukan gerakan di atas secara bergantian dan ulangi terus
Kaki lurus dengan jarak yang berdekatan namun tidak saling menempel
Gerakan kaki ke atas – bawah secara bergantian antara kaki kanan dan kiri
Latihan ini bisa dilakukan di pinggir kolam renang
Ambil napas ketika kepala miring ke kiri atau ke kanan, saat kepala berada
di atas permukaan air
Saat kepala berada dalam air keluarkan udara melalui hidung secara
perlahan
Untuk menghasilkan kecepatan yang maksimal, perenang harus sesedikit
mungkin mengambil napas
Pengambilan napas bisa dilakukan setiap dua kayuhan tangan atau tiga
kayuhan tangan
Posisi tubuh harus sejajar dan sedatar mungkin selama berenang dalam
gaya bebas
Tubuh harus berputar (oleng ke kanan – kiri) pada garias pusat tubuh atau
rotasi
Hindari gerakan yang bisa membuat tubuh meliuk – liuk atau naik – turun
Kaki harus selalu digerakan walaupun saat perenang mengambil napas
Tangan kanan – kiri harus selalau bergerak secara bergantian tanpa jeda.
A. Resiko
5
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak
sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat
tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu
kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras
atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol
dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.
Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam
renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit.
Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.
B. Perlengkapan