You are on page 1of 9

LAPORAN

HASIL PENGAWASAN INTERNET SEKOLAH SURABAYA BULAN JUNI 2012

PT.ADIMATRA NUGRAHA SURABAYA 2012

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang begitu cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak ditemukan tempattempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Sejarah perjalanan internet dari mulai ditemukan hingga menjadi suatu kebutuhan manusia sampai saat ini sangatlah panjang. Internet adalah jaringan informasi yang pada awalnya (sekitar akhir 1960-an, tepatnya mulai tahun 1969 nternet berfungsi sebagai aspek komunikasi,penyedia informasi,dan fasilitas untuk promosi.Internet dapat menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia. Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan. . Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharing. Pelajar dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di

Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.

Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:

Akses ke perpustakaan;

Akses ke pakar;

Menyediakan fasilitas kerjasama.

Inisiaif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di bidang pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sedang giat kami lakukan adalah program Sekolah 2000, dimana ditargetkan sejumlah sekolah (khususnya SMK) terhubung ke Internet.

Komputer Sebagai Alat Pendidikan

Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan keuntungankeuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa.

Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran berbantuan komputer secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat model, yaitu :

1) tutorial,

2) drill and practice,

3) simulation,

4) problem-solving.

Dalam model 1 dan 2, komputer berperan sebagai pengajar, sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui

pendekatan discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu belajar.

Dengan adanya teknologi informasi berupa sistem jaringan yang terhubung secara langsung, lembaga pendidikan dapat menggunakannya untuk bekerjasama dalam pembangunan dan/atau pengembangan sistem informasi administrasi akademik yang lebih terbuka. Bagi lembaga yang sedang membangun sistem informasi yang baru, tidak perlu memulai dari awal dan bisa belajar dari sistem yang ada.

Sementara bagi yang sudah memiliki sistem dapat melakukan perbandingan dengan yang lain dan memperoleh evaluasi dari lembaga lain.

Akan lebih mudah lagi apabila ada kesamaan bentuk database. Pembuatan modul-modul subsistem dapat segera diterapkan di semua lembaga sehingga aplikasi yang sama cukup dibuat satu kali.

Karena masalah kebijakan yang sangat kompleks di masing-masing perguruan tinggi, pendekatan yang dilakukan hanya pada upaya penyelesaian teknis pengolahan data. Pengawasan mutu pendidikan yang dilakukan pemerintah dengan 'bonus' gengsi akreditasi membuktikan adanya kesamaan model database Implikasi teknologi Informasi pada Pendidikan Kejuruan, oleh karena itu kami sebagai tim survei dari pemerintah kota surabaya, bertugas untuk mengontrol, koneksi internet di sekolah-sekolah di surabaya. Terdapat gangguan atau lancar koneksi internetnya supaya tidak menghambat sistem pembelajaran di surabaya. 2. Dasar Hukum Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah Peraturan Menteri Dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah Peraturan menteri dalam Negeri nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan atas peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah Peraturan menteri dalam negeri nomor 21 tahun 2011 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah Peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 tentang APBD tahun anggaran 2012

Peraturan walikota surabaya nomor 45 tahun 2011 tentang perubahan peraturan walikota surabaya nomor 63 tahun 2010 tentang pedoman teknis pelaksanaan anggaran belanja langsung dan pengadaan barang/jasa

Peraturan walikota surabaya nomor 9 tahun 2012 tentang penjabaran APBD tahun anggran 2012

3. Tujuan dan sasaran Tujuan pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan terhadap pemasangan dan kelancaran internet di sekolah-sekolah negeri pada wilayah Kota Surabaya. Sasaran kegiatan perencanaan ini adalah sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di wilayah Kota Surabaya.

BAB II RUANG LINGKUP PEKERJAAN

2.1 Ruang Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup pekerjaan meliputi segala aktifitas yang dikerjakan oleh tenaga ahli pengawasan jasa internet meliputi :
a. Melakukan trouble shooting pemasangan jasa internet disekolah-sekolah b. Membantu sekolah-sekolah dalam pemeliharaan jaringan internetnya c. Menanda tangani berita acara pemeriksaan pekerjaan d. Membuat laporan setiap minggu kepada PPK e. Sekolah-sekolah yang akan diawasi berada di wilayah : 1. kkkk 2. jjjj 3. dfsfs 2.2 Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan pengawasan ini dilakukan selama ......

BAB III KEGIATAN PENGAWASAN INTERNET SEKOLAH


3.1 Target dan ketercapaian pengawasan 3.1.1 Target pengawasan Internet sekolah pada periode bulan...... ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan internet sekolah yang terdiri dari SDN, SMPN, SMAN, SMKN dan UPTD 2. Melakukan pengecekan internet yang terpasan di sekolah-sekolah di seluruh surabaya 3. Melaporkan apabila terdapat gangguang atau trouble yang terdapat di sekolahsekolah negeri di Surabaya Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika 3.1.2. Ketercapaian 1. Kami mendapatkan data Terdapatnya ketidak selarasan koneksi internet 2. Mendapatkan bahwa tenaga ahli di sekolah-sekolah tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya 3.2. Kegiatan Monitoring internet Sekolah Kegiatan pelaksanaan monitoring pada bulan...... yang dilaksanakan pada tanggal ......dan telah dilaksanakan dan diaplikasikan pada 70 Sekolah terdiri dari.......................terlampir Pada kegiatan ini petugas monitoring mendatangi sekolah untuk melihat kondisi internet yang terdapat di sekolah-sekolah di Surabaya dan pengecekan berawal dari memberi form dari petugas untuk guru atau penanggung jawab jaringan internet yang berada di sekolah dan UPTD ,melakukan pengecekan internet gimana kondisi jaringan internetnya.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan internet di sekolah-sekolah kami dapat memberikan data yang bisa mengetahui koneksi jaringan internet serta cara memberikan solusi kepada penanggung jawab yang berada di sekolah-sekolah 4.2. Saran untuk mengantisipasi terjadi trouble seharusnya pihak-pihak sekolah mempunyai sumbe daya yang sesuai dengan keahlian dalam pekerjaannya sehingga masalah dapat teratasi sedini mungkin serta dibutuhkannya partisipasi dari seluruh pihak sekolah untuk penggunaan fasilitias internet, dan apabila sekolah tidak memiliki SDM di bidang IT agar segera melapor dan konfirmasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika agar segera di konfirmasi ke teknisi yang lebih ahli di bidangnya.

BAB V PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai informasi untuk melihat koneksi jaringan internet pada sekolah-sekolah di Surabaya, supaya kita lebih tahu tentang pelayanan internet atau provider internet yang ditunjuk oleh pemerintah untuk memberikan akses gratis kepada sekolah-sekolah di Surabaya

You might also like