You are on page 1of 8

Psikologi Kepribadian Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadianadalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem

psikofisisyang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diriterhadap lingkungan.b. KRECH dan CRUTCHFIELD David Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunyayang berjudul Elelemnts of Psychology merumuskan definsikepribadian sebagai berikut : Personality is the integration of all of an individuals characteristics into a unique organization that determines, and is modified by, his attemps at adaption to his continually changing environment. (Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu kedalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yangdimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadaplingkungan yang berubah terus-menerus)b. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk .Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul TantanganMembina Kepribadian (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut. Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan,perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani,mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya,dalam usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya. Berdasarkan definisi dari Allport, Kretch dan Crutchfield, serta Heukendapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut. Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dariaspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst.serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dst. Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi denganlingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-menerus,dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik.

Psikologi Kepribadian Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan,tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola yang bersifattetap. Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingindicapai oleh individu .

B. Konsep-konsep yang berhubungan dengan Kepribadian Ada beberapa konsep yang berhubungan erat dengan kepribadianbahkan kadangkadang disamakan dengan kepribadian. Konsep-konsepyang berhubungan dengan kepribadian adalah (Alwisol, 2005 : 8-9) :1. Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laku denganmenonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisitmaupun implisit.2. Temperament (temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan eratdengan determinan biologis atau fisiologis.3. Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadapsekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu(relatif) lama.4. Type attribute (ciri), mirip dengan sifat, namun dalam kelompokstimuli yang lebih terbatas.5. Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderungberulang untuk stimulus yang sama pula.Konsep-konsep di atas sebenarnya merupakan aspek-aspek ataukomponen-komponen kepribadian karena pembicaraan mengenaikepribadian senantiasa mencakup apa saja yang ada di dalamnya, sepertikarakter, sifatsifat, dst. Interaksi antara berbagai aspek tersebut kemudianterwujud sebagai kepribadian. C. Usaha-usaha Mempelajari Kepribadian Usaha-usaha untuk mengerti perilaku atau menyingkap kepribadianmanu-sia sudah lama dilakukan dimulai dengan cara yang palingsederhana, yang tergolong pendekatan nonilmiah, sampai dengan cara-caramodern atau pendekatan ilmiah.Dari cara-cara yang sangat sederhana lahirlah pengetahuan-pengetahuan yang bersifat spekulatif, dalam arti kebenarannya tidak bisadipertanggung jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan yangmenjelaskan kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebut

Psikologi Kepribadian juga ilmu semu ( pseudo science ). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lainsebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8).1. Chirologi , yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajarikepribadian manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.2. Astrologi , adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskankepribadian atas dasar dominasi benda-benda angkasa terhadap apayang sedang sedang terjadi di alam, termasuk waktu kelahiranseseorang.3. Grafologi , merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskankepri-badian atas dasar tulisan tangan.4. Phisiognomi , adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskankepriba-dian atas dasar keadaan wajah.5.

Phrenologi , merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskankepri-badian berdasarkan keadaan tengkorak.6. Onychology , pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadianatas dasar keadaan kuku.Cara mempelajari kepribadian yang dipandang lebih maju (SumadiSuryabrata, 2005 : 11) menghasilkan bermacam-macam tipologi.Sedangkan usaha mempelajari kepribadian dengan pendekatan ilmiahmenghasilkan bermacammacam teori kepribadian

Pengertian Teori Kepribadian Teori merupakan salah satu unsur penting dari setiap pengetahuan ilmiahatau ilmu, termasuk psikologi kepribadian. Tanpa teori kepribadian usahamemahami perilaku dan kepribadian manusia pasti sulit untuk dilaksanakan.Apakah yang dimaksud dengan teori kepribadian ? Menurut Hall dan Lindzey(Koeswara, 2001 : 5), teori kepriadian adalah sekumpulan anggapan ataukonsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah lakumanusia. B. Fungsi Teori Kepribadian Sama seperti teori ilmiah pada umumnya yang memiliki fungsi deskriptifdan prediktif, begitu juga teori kepribdian. Berikut penjelaskan fungsi deskriptifdan prediktif dari teori kepribadian. 1. Fungsi Deskriptif Fungsi deskriptif (menjelaskan atau menggambarkan) merupakanfungsi teori kepribadian dalam menjelaskan atau menggambarkanperilaku atau kepribadian manusia secara rinci, lengkap, dansistematis. Pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimanaseputar perilaku manusia dijawab melalui fungsi deskriptif. 2. Fungsi Prediktif Teori kepribadian selain harus bisa menjelaskan tentang apa,mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia sekarang, juga harusbisa memperkirakan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah lakumanusia di kemudian hari. Dengan demikian teori kepribadian harusmemiliki fungsi prediktif C. Dimensi-dimensi Teori Kepribadian Setiap teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawab ataspertanyaan sekitar apa, mengapa, dan bagaimana tentang perilaku manusia.Untuk itu setiap teori kepribadian yang lengkap, menurut Pervin (Supratiknya,1995 : 5-6), biasanya memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut : Bab 4

Psikologi Kepribadian 1. Pembahasan tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian yangbersifat relatif stabil dan menetap, serta yang merupakan unsur-unsurpembentuk sosok kepribadian.2. Pembahasan tentang proses , yaitu konsep-konsep tentang motivasiuntuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan , yaitu anekaperubahan pada struktur sejak masa bayi sampai mencapaikemasakan, perubahan-perubahan pada proses yang menyertainya,serta berbagai faktor yang menentukannya.4. Pembahasan tentang psikopatologi , yaitu hakikat gangguankepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau prosesperkembangannya.5. Pembahasan tentang perubahan tingkah laku , yaitu konsepsi tentangbagaimana tingkah laku bisa dimodifikasi atau diubah. D. Anggapan-anggapan Dasar tentang Manusia Setiap orang, termasuk teoris kepribadian, memiliki anggapan-anggapandasar ( basic assumtions ) tertentu tentang manusia yang oleh George Boereedisebut asumsi-asumsi filosofis (Boeree, 2005 : 23). Anggapan-anggapandasar yang diperoleh melalui hubungan pribadi atau pengalaman-pengalaman sosial ini secara nyata akan mempengaruhi persepsi dantindakan manusia terhadap sesamanya. Dalam konteks para teoriskepribadian, anggapan-anggapan dasar ini mempengaruhi konstruksi dan isiteori kepribadian yang disusunnya.Anggapan-anggapan dasar tentang manusia yang mempengaruhi ataumewarnai teori-teori kepribadian adalah sebagai berikut.1. Kebebasan ketidak bebebasan2. Rasionalitas irasionalitas3. Holisme elementalisme4. Konstitusionalisme environmentalisme5. Berubah tidak berubah6. Subjektivitas objektivitas7. Proaktif reaktif8. Homeostatis heterostatis9. Dapat diketahui tidak dapat diketahui

Psikologi Kepribadian D. Klasifikasi Teori-teori Kepribadian Dewasa ini telah banyak teori-teori kepribadian untuk memudahkanmempelajari para ahli telah mengklasifikasikan teori-teori tersebut ke dalambeberapa kelompok dengan menggunakan acuan tertentu yaitu paradigmayang dipakai untuk mengembangkannya. Boeree (2005 : 29) menyatakanbahwa ada 3 orientasi atau kekuatan besar dalam teori kepribadian, yaitu :1. Psikoanalisis beserta aliran-aliran yang dikembangkan atas paradigmayang sama atau hampir sama, yang dipandang sebagai kekuatan pertama . 2. Behavioristik yang dipandang sebagai kekuatan kedua.3.

Humanistik, yang dinyatakan sebagai kekuatan ketiga

Psikologi Kepribadian dapat menjalin hubungan baik dengan orang lainberkipun ada masalah.b) Sikap introvert libido mengalir ke dalam, terpusat pada faktor-faktorsubjektif cenderung menarik diri dari lingkungan lemah dalam penyesuaian sosial lebih menyukai kegiatan dalam rumah2) Fungsi jiwa, adalah suatu bentuk aktivitas kjiwaan yangsecara teoritis tetap meskipun lingkungannya berbedabeda.Fungsi jiwa dibedakan menjadi dua ;a) Fungsi jiwa rasional, adalah fungsi jiwa yang bekerjadengan penilaian dan terdiri dari : pikiran : menilai benar atau salah perasaan : menilai menyenangkan atau takmenyenangkanb) Fungsi jiwa yang irasional, bekerja tanpa penilaian danterdiri dari : pengideraan : sadar indrawi intuisi : tak sadar naluriahMenurut Jung pada dasarnya setiap individu memilikikeempat fungsi jiwa tersebut, tetapi biasanya hanyasalah satu fungsi saja yang berkembang atau dominan.Fungsi jiwa yang berkembang paling meonjol tersebutmerupakan fungsi superior dan menentukan tipe individuyang bersangkutan. b Dinamika kepribadian Jung menyatakan bahwa kepribadian atau psyche bersifatdinamis dengan gerak yang terus-menerus. Dinamika psychetersebut disebabkan oleh enerji psikis yang oleh Jung disebut libido.Dalam dinamika psyche terdapat prinsipprinsip sebagai berikut(Alwisol, 2005 : 65).

Psikologi Kepribadian 1) Prinsip oposisiBerbagai sistem, sikap, dan fungsi kepribadian salingberinteraksi dengan tiga cara, yaitu : saling bertentangan( oppose) , saling mendukung ( compensate ), dan bergabungmejnadi kesatuan ( synthese

).Menurut Jung, prinsip oposisi paling sering terjadi karenakepribadian berisi berbagai kecenderungan konflik. Oposisi juga terjadi antar tipe kepribadian, ekstraversi lawan introversi,pikiran lawan perasaa, dan penginderaan lawan intuisi.2) Prinsip kompensasiPrinsip ini berfungsi untuk menjada agar kepribadian tidakmengalami gangguan. Misalnya bila sikap sadar mengalamifrus-trasi, sikap tak sadar akan mengambil alih. Ketika individutidak dapat mencapai apa yang dipilihnya, dalam tidur sikaptak sadar mengambil alih dan muncullah ekpresi mimpi.3) Prinsip penggabunganMenurut Jung, kepribadian terus-menerus berusahamenyatukan pertentangan-pertentangan yang ada agartercapai kepribadian yang seimbang dan integral. c Perkembangan kepribadian Carl Gustav Jung menyatakan bahwa manusia selalu majuatau mengejar kemajuan, dari taraf perkembangan yang kurangsempurna ke taraf yang lebih sempurna. Manusia juga selaluberusaha mencapai taraf diferensiasi yang lebih tinggi.1) Tujuan perkembangan : aktualisasi diriMenurut Jung, tujuan perkembangan kepribadian adalahaktuali-sasi diri, yaitu diferensiasi sempurna dan salinghubungan yang selaras antara seluruh aspek kepribadian.2) Jalan perkembangan : progresi dan regresiDalam prose perkembangan kepribadian dapat terjadigerak maju (progresi) atau gerak mundur (regresi).Progresi adalah terjadinya penyesuaian diri secara

Psikologi Kepribadian memuaskan oleh aku sadar baik terhadap tuntutan dunialuar mapun kebutuhankebutuhan alam tak sadar.Apabila progesi terganggu oleh sesuatu sehingga libidoterha-langi untuk digunakan secara progresi maka libidomembuat regresi, kembali ke fase yang telah dilewati ataumasuk ke alam tak sadar.3) Proses individuasiUntuk mencapai kepribadian yang sehat dan terintegrasisecara kuat maka setiap aspek kepribadian harusmencapai taraf diferensiasi dan perkembangan yangoptimal. Proses untuk sampai ke arah tersebut oleh Jungdinamakan proses individuasi atau proses penemuan diri.

Psikologi Kepribadian C. Teori Carl Rogers 1. Pendahuluan Tokoh psikologi humanistik selain Abraham Maslow, adalah CarlRogers. Rogers (1902-1987) menjadi terkenal berkat metoda terapi yangdikembangkannya, yaitu terapi yang berpusat pada klien (clientcenteredtherapy). Tekniknya tersebar luas di kalangan pendidikan, bimbingan,dan p ekerja sosial. Rogers sangat kuat memegang asumsinya bahwamanusia itu bebas, rasional, utuh, mudah berubah, subjektif, proaktif,heterostatis, dan sukar dipahami (Alwisol, 2005 : 333). 2. Pokok-pokok Teori Carl Rogers a. Struktur kepribadian

Rogers lebih mementingkan dinamika dari pada strukturkepribadian. Namun demikian ada tiga komponen yang dibahas bilabicara tentang struktur kepribadian menurut Rogers, yaitu : organisme,medan fenomena, dan self.1) Organime, mencakup :a) Makhluk hidupOrganisme adalah makhluk ;lengkap dengan fungsi fisik danpsikologisnya, tempat semua pengalaman dan segala sesuatuyang secara potensial terdapat dalam kesadar setiap saat.b) Realitas subjektifOrganisme menanggapi dunia seperti yang diamati ataudialaminya. Realita adalah medan persepsi yang sifatnyasubjektif, bukan benar-salah.c) HolismeOrganisme adalah kesatuan sistem, sehingga perubahanpada satu bagian akan mempengaruhi bagian lain. Setiapperubahan memiliki makna pribadi atau bertujuan, yaknitujuan mengaktualisasi, mempertahankan, danmengembangkan diri.2) Medan fenomenaRogers mengartikan medan fenomena sebagai keseluruhanpengalaman, baik yang internal maupun eksternal, baik yangdisadari maupun yang tidak disadari. Medan fenomena

Psikologi Kepribadian merupakan seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjanghidupnya.3) SelfSelf merupakan konsep pokok dari teori kepribadian Rogers,yang intinya adalah :a) terbentuk melalui medan fenomena dan melalui introjeksinilai-nilai orang tertentu;.b) bersifat integral dan konsisten;c) menganggap pengalaman yang tak sesuai dengan strukturself sebagai ancaman;d) dapat berubah karena kematangan dan belajar. b. Dinamika kepribadian Menurut Rogers, organisme mengaktualisasikan dirinya menurutgaris-garis yang diletakkan oleh hereditas. Ketika organisme itu matangmaka ia makin berdiferensiasi, makin luas, makin otonom, dan makintersosialisasikan. Rogers menyatakan bahwa pada dasarnya tingkahlaku adalah usaha organisme yang berarah tujuan untuk memuaskankebutuhan-kebutuhannya sebagaimana dialami, dalam medansebagaimana medan itu dipersepsikan (Hall dan Lindzey, 1995 :136137).Rogers menegaskan bahwa secara alami kecenderunganaktualisasi akan menunjukkan diri melalui rentangan luas tingkah laku,yaitu :1) Tingkah laku yang berakar pada proses fisiologis, termasukkebutuhan dasar (makana, minuman, dan udara), kebutuhanmengembangkan dan memerinci fungsi tubuh serta generasi.2) Tingkah laku yang berkaitan dengan motivasi psikologis untukmenjadi diri sendiri.3) Tingkah laku yang tidak meredakan ketegangan tetapi justrumeningkatkan tegangan, yaitu tingkah laku yang motivasinyauntuk berkembang dan menjadi lebih baik. c. Perkembangan kepribadian Rogers tidak membahas teori pertumbuhan dan perkembangan,namun dia yakin adanya kekuatan tumbuh pada semua orang yangsecara alami mendorong proses organisme menjadi semakin kompleks,

Psikologi Kepribadian otonom, sosial, sdan secara keseluruhan semakin aktualisasi diri.Rogers menyatakan bahwa self berkembang secar utuh-keseluruhan,menyentuh semua bagian-bagian. Berkembangnya self diikuti olehkebutuhan penerimaan positif, dan penyaringan tingkah laku yangdisadari agar tetap sesuai dengan struktur self sehingga dirinyaberkembang menjadi pribadi yang berfungsi utuh.Pribadi yang

berfungsi utuh menurut Rogers adalah individu yangmemakai kapasitas dan bakatnya, merealisasi potensinya, danbergerak menuju pemahaman yang lengkap mengenai dirinya sendiridan seluruh rentang pengalamannya. Rogers menggambarkan 5 cirikepribadian yang berfungsi sepenuhnya sebagai berikut :1) terbuka untuk mengalami ( openess to experience );2) hidup menjadi ( existential living );3) keyakinan organismik ( organismic trusting );4) pengalaman kebebasan ( experiental freedom );5) kreativitas ( creativity )

You might also like