You are on page 1of 9

MENGENAL BEBERAPA PENYAKIT TUMBUHAN

PENGENALAN
Kehadiran hama dan penyakit di pertanaman tumbuhan jelas merugikan.
Langkah pengendalian hanya bisa dilakukan bila para petani mengenal dengan baik
gejala serangan atau penyakit yang ditimbulkan masing-masing organisme
penyebabnya. Budidaya tanaman tumbuhan seperti sayuran daun, bunga, buah
maupun umbi memerlukan pengamatan yang cermat. Dengan begitu, serangan hama
maupun organisme penyebab penyakit dapat segera dikendalikan. Berikut disajikan
beberapa gejala serangan hama dan penyakit penting yang biasa menyerang tanaman
tumbuhan.

PENYAKIT PENTING SAYUR-SAYURAN


· Penggerek umbi kentang
Gejalanya pada kulit umbi terdapat kumpulan kotoran ulat berwarna cokelat
tua.Jika umbi dibelah , didalamnya terdapat alur-alur. Warna daun merah dan
terdapat jalinan benang yang meliputi ulat.Penyebab utama ialah Phthorimaea
operculella.Hama berupa ulat berwarna kelabu dengan ukuran panjang 1 cm.
Kelak saat dewasa ia berubah menjadi ngengat yang sayapnya berumbai-rumbai
berwarna kelabu.Pengedalian ialah tanaman dibumbun, disemprot dengan
insektisida Hostathion 40 EC atau Dursban 20 EC.Gudang disucihamakan
sebelum digunakan.
· Penyakit hawar daun kentang
Penyebab utama ialah Jamur Phytophthora infestans.Gejalanya ialah bercak
nekrotik di tepi-tepi daun, yang meluas ke seluruh bagian daun, terutama pada
suhu rendah dan kelembapan serta curah hujan tinggi.Pengendalian dengan
menanam jenis yang tahan penyakit,menggunakan bibit bukan dari pertanaman

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
sakit, dan disemprot dengan fungisida Vitigran Blue, Dithane M-45,
Vondozeb,Antracol atau Difolatan 4F.
· Hama pemakan daun kubis
Ulat makan daun tanpa kulit arinya (epidermis) sehingga daun ‘berjendela’ dan
tampak memutih.Pada serangan berat, daun berlubang-lubang hingga tinggal
tersisa tulang daun saja.Penyebab utama ialah Plutella xylostella atau disebut
hama putih.Ulat berwarna hijau muda,berbulu hitam.Kepala kekuningan dengan
bercak-bercak gelap.Ukuran tubuh 9 mm.Pengendalian biologis dengan bakteri
bacillus thuringiensis.Penjebakan serangga dewasa dengan lampu dan cawan
berisi air.

· Penyakit busuk basah kubis


Daun berbercak kebasahan yang bentuknya tidak teratur.Akibat infeksi bakteri
sekunder, tanaman mengeluarkan bau busuk yang khas.Bakteri Erwinia
carotovora pv.carotovora adalah penyebab utama.Cara pengendalian ialah
menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman sakit, menanam dengan jarak
tanam yang tidak terlalu rapat supaya kelembapan tidak tinggi.

· Penyakit akar gada kubis


Akar yang jamur adakan pembelahan dan pembesaran sel yang akan bentuk
bintil.Bintil-bintil akan bengka dan tanaman merana, daun menjadi hijau kelabu
dan cepat layu.Jamur Plasmodiophora brassicae adalah penyebeb
utama.Pengendaliannya ialah mencegah masuknya jamur penyebeb ke lahan-
lahan yang masih bebas patogen, pengapuran dan memperlakukan tanah dengan
Benlate,Vapam , Brassicol, atau basamid G.

· Hama Thrips pada cabai

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
Daun yang terserang berubah bentuk.Permukaan bawah daun pula berwarna putih
keperakan dan buah berubah bentuk dan terlihat jaringan.Penyebabnya ialah
serangga
Thrips sp.Penyemprotan insektisida Agrimec 18 EC,Thiodan 35 EC,atau Bayrusil
250 EC.

· Penyakit busuk daun bawang merah


Di dekat ujung daun timbul bercak hijau pucat.Daun segera menguning, layu dan
mengering.Daun mati yang berwarna putih diliputi jamur hitam.Jamur
Peronospora destructor adalah penyebeb utama.Memakai benih sehat,membakar
daun-daun sisa panen, menyemprotkan fungisida Daconil 75 WP atau Derosal 60
WP.
· Hama penggerek buah tomat
Bagian ujung buah dan dekat lubang terdapat kotoran hama. Penyebabnya ialah
Helicoverpa armigera.Rotasi tanaman dengan tanaman yang tahan terhadapnya,
melepas musuh alami (Microptilis manilae).

PENYAKIT NILAM
Sebagai tanaman industri penghasil minyak asiri,tanaman nilam juga tidak lepas dari
serangan hama dan penyakit.Antara penyakit yang sering menyerang areal
pertanaman nilam adalah seperti berikut.
· Layu bakteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum.Tanaman yang
terserang biasanya akan layu dan akhirnya mati.Umumnya hanya 2-5
hari.Penyakit seperti ini disebut oleh petani Aceh sebagai penyakit mati
bujang.Serangan layu dimulai dari pucuk tanaman,kemudian menyebar ke seluruh
tanaman.Kulit akar sekunder mengelupas dan akar serabut banyak yang
busuk.Bila sayatan diperas atau direndam dalam air jernih steril,ooze dari bakteri
akan keluar seperti lendir.Penggunaan antibiotik Agrept dan Agrymicin dapat

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
mengatasi serangan.Tapi cara yang lebih baik ialah mencabut semua tanaman
yang sudah layu dan bakar di luar kebun.
· Budok
Penyakit ini disebabkan oleh virus atau MLO(Mycoplasm Like Organism) yang
disebar oleh serangga vektor.Daun mula berubah bentuk menjadi seperti kerupuk
dengan ketebalan melebihi daun normal.Warna permukaan daun bagian bawah
menjadi kasar,tulang daun menebal dan keriput.Kelainan ini akan menyebar
sampai ke pucuk dan daun-daun lain dalam satu pohon.Hingga akhir pertumbuhan
tanaman tertekan dan tidak bisa bertambah besar,serta konopinya pun
mengecil.Untuk mencegah serangan,penyemprotan insektisida secara rutin seperti
dengan Sevin 85 S,Basudin atauAzodrin 15 % selang 2-6 minggu sekali.
· Akar putih
Gejala yang tampak mirip gejala serangan bakteri, hanya proses kematiannya jauh
lebih lambat. Daun-daun biasanya berubah menguning dengan warna ungu yang
menonjol pada permukaan sebelah bawahnya. Ia disebabkan oleh jamur
Rigidoporus sp. biasanya terlihat ada benang-banang putih.Pencegahan dengan
penyemprotan fungisida seperti Galarom pada tanaman 1-2 hari dengan selang
waktu 7 hari.
· Bercak daun
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporivides dan fusarium
sp.Penyebaran dan penularannya lebih banyak melalui udara dan percikan air
yang mengandung spora.Gejala serangganya ada bercak-bercak hitam besar atau
kecil yang kebanyakan berada di pinggir daun.Serangan penyakit ini tidak
menimbulkan masalah bagi petani sebab kebiasaan petani memungut semua daun
yang berguguran pada waktu panen untuk disuling turut mengurangi inokulum
jamur itu.

PENYAKIT JAMBU BIJI DI MALAYSIA

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
Selain itu, jambu biji juga sering diserang hama dan penyakit. Jika ia tidak segera
dikendalikan, dapat merusuk tanaman dan buahnya, bahkan dapat mematikan
tanaman itu. Di Malaysia, antara penyakit jambu biji yang cukup merugikan adalah
seperti berikut.
· Bengkak akar
Penyebab penyakit ini adalah nematoda Meloidogyne incognita, sejenis cacing
halus yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.Serangan nematoda dapat
diketahui dari pertumbuhan tanaman yang kuntet (kerdil) dan tidak segar.Akar
menjadi jarang dan warna daun berubah kekuningan.Buahnya kecil dan lebih
cepat matang. Tanaman yang sudah terserang sistem perakarannya tidak sempurna
, bengkak, serta warnanya berubah. Pencegahan dengan menggunakan bibit yang
bebas nematoda. Jika tanaman yang sudah diserang dikenalikan dengan
nematisida phenamifos dan carbofuram .
· Kudis
Cendawan pestalotiopsis psidii penyebab penyakit kudis ini hanya bisa masuk ke
jaringan buah melalui luka yang biasanya disebabkan oleh kepik helopeltis.
Makin lama bintik membesar berukuran 1-3 mmdan bentuknya bulat dan cokelat
kehitaman. Penyakit itu bisa diatasi dengan cara menyemplotan fungisida yang
mengandungi cuprum atau zinc
· Antraknosa
Penyakit yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum gloeosporoides ini lebih
banyak menyerang buah. Genjala awal, tampak bintik-bintik kecil dan pada buah.
Bintik ini makin lama makin membesar dan menyatu membentuk luka besar
dengan lekuk ke dalam. Pengendalian dapat dilakukan dengan meyemprotkan
fungisida pada buah yang dibungkus. Fungisida yang biasa digunakan
mengandungi bahan aktif benomyl, carbendazim, carbendazim mancozeb,
thiophanate methyl, chlorothalonil, propiconazole dan fentin acetate.

ANCAMAN HAMA PHYLLOXERA PADA BUAH ANGGUR

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
Hama phylloxera pernah meluluhlantakkan kebun anggur di Amerika utara , Eropa ,
dan Australia . Memang di Indonesia hama ini belum termasuk hama penting, tetapi
bukan tak mungkin akan menebar ancaman bagi kebun-kebun anggur di daerah
pengembangan.Dengan gejala benjol-benjol pada akar, batang dan daun, hama ini
bisa menyebabkan tanaman layu , kerdil , serta menurunkan produksi buah. Dengan
itu , cara pengendalian yang baik haruslah dilaksanakan.
· Penyakit Phylloxera
Phylloxera kerap dianggap sebagai penyakit yang menyerang tanaman anggur
kerana sosok hamanya tidak mudah terlihat.Phylloxera adalah sejenis kutu yang
hidup di bawah jaringan kulit kayu (gabus) yang telah mengering. Nama
lengkapnya adalah Phylloxera vitifoliae , anggota famili Aphidae (keluarga kutu).
Produksi anggur di Jawa memiliki kondisi tanah yang tergolong berat (alluvial).
Tanah seperti ini pada musim kemarau akan terbelah-belah.. Dengan kondisi
tanah yang terbelah-belah ini akar anggur mudah rusak dan kulitnya gampang
terkelupas, sehingga memungkinkan tanaman terserang kutu akar phylloera.
Tempat yang dihuni kutu tersebut akan membengkak dan membentuk benjolan-
benjolan. Daun, batang dan akar, berbenjol-benjol. Di bawah benjolan terdapat
kutu. Besar kecilnya benjolan tergantung banyaknya populasi kutu.
Akar tanaman yang penuh dengan benjolan phylloxera sulit menyerap air dan
hara dari dalam tanah. Akibatnya tanaman layu dan tumbuh kerdil serta
kemampuan berbuahnya rendah sekali.Salah satu cara ampuh untuk
mengatasi serangan hama kutu akar adalah menggunakan bibit
hasil okulasi. Bibit okulasi itu dapat ditanam setelah berumur 6-
12 bulan. Selain tahan terhadap phylloxera , bibit anggur okulasi
itu pun tahan terhadap nematoda bintil akar.
Kubis-kubisan dan selada
Penyakit akar gada paling sering ditemukan di kol, kubis
bunga ,brokoli, dan selada. Akar tanaman berbintil-bintil. Bintil

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
menyatu sehingga akar terlihat bengkak. Penyakit ini ditemukan
di daerah yang intensif menanam kubis-kubisan , seperti di
Pangalengan ,Lembang, Garut.
Penggunaan pupuk kandang belum matang ditambah tanah
masam mempercepat perkembangbiakannya.Penyakit yang
disebabkan cendawan Plasmodiophora brassicae ini belum ada
ubatnya. Penanaman selada dengan sistem hidroponik jarang
terserang.
Risiko lain yang perlu diwaspada ialah penyakit busuk hitam.
Bakteri Xanthomonas , biang keladinya, membuat tepi daun
berwarna kuning kecokelatan.Tulang-tulang daun cokelat tua
atau hitam. Sepintas pada daun terlihat bentuk menyerupai
huruf “V” berwarna kuning kecokelatan.Penyakit ini dapat
ditanggulangi dengan fungisida tembaga, seperti Copper
Sandoz.(2 gram/1), Tocida 60 WDG (1 gram/1).Cupravit (2.5
gram/1). Trimiltox (2.5 gram/1).
Rekan busuk hitam yang lain ialah busuk basah. Penyakit ini
juga disebabkan bakteri. Namanya Erwinia. Batang, daun atau
krop berwarna cokelat basah. Aroma busuk menusuk hidung.
Serangan banyak terjadi di musim hujan. Pemakaian sungkup
plastik transparan di setiap guludan sangat mengurangi
intensitas serangan.Menutup daun dengan lidi juga demikian.
Namun, penutupan daun mengakibatkan warna kol menjadi lebih
pucat.
Kubis-kubisan dan selada sering mengalami kekurangan
unsur boron. Batang tanaman berlubang di bahagian tengah.
Pada kol bunga dan brokoli, ukuran krop yang terbentuk tidak
maksimal. Antarcabang bunga lebih cepat terpisah.

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
Jika ditanam di lahan terbuka, pupuk kandangnya harus
benar-benar matang. Penggunaan pupuk CaB dapat
dipertimbangkan. Sementara pupuk Borate dan Fertibor 2
gram/1 air dipakai saat serangan berat.

ANCAMAN PENYAKIT PEMBIBITAN PADA BUAH PEPAYA


Ada anggapan bahawa tanaman pepaya itu mudah.Jika
penanaman hanya untuk kebutuhan sendiri, memang
demikian.Namun, saat dikebunkan secara komersial, penyakit
dumping off dan kapang daun di pembibitan menjadi hantu
menakutkan.
Dumping off
• Dumping off timbul kerana aerasi jelek atau kelembapan
tinggi.Pemakaian pupuk kandang belum matang memicu
munculnya penyakit ini.Di dataran tinggi, Phythium
aphanidermatum tidak aktif.Peranannya diambil alih oleh
Rhizoctonia dengan gejala serangan sama.Rebah batang
dapat dihindari dengan memakai media semai steril.Sterilisasi
dilakukan dengan medium suap air panas atau pemberian
Basamid atau formalin 4% selama 24 jam.
Kapang daun
• Saat udara dingin, apalagi berkabut, daun pepaya yang
masih muda sering berkerut-kerut.Di atasnya tumbuh
miselium abu-abu. Ini disebabkan hadirnya cendawan
Cladosporium oxysporum.Daun terserang keriting dan
berwarna pucat, sehingga ada dugaan munculnya serangan
virus.

Created by : tea_as22@yahoo.co.id
Padahal, sebenarnya itu terjadi kerana ada hama thrips
(Thrips parvispinus) menggigit daun pepaya muda. Timbullah
luka tersebut sampai akhirnya mematikan bibit.Antara
langkahnya untuk mencegah serangan penyakit pada bibit
pepaya ialah semaikan biji langsung ke dalam pot kecil atau
tanam biji yang telah berkecambah ke pot. Buka peneduh
tempat persemaian pada waktu-waktu tertentu. Tujuannya
untuk memacu pertumbuhan bibit.

Created by : tea_as22@yahoo.co.id

You might also like