You are on page 1of 12

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS 1 SD BANTARPANJANG 02 KECAMATAN CIMANGGU TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

OLEH :

SRI SURYATI
No. Peserta. 11-0301-027-1-0583

SD NEGERI BANTARPANJANG 02
UPT DISDIKPORA KECAMATAN CIMANGGU KABUPATEN CILACAP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sebagaimana Pendidikan

tercantum berfungsi

dalam

tujuan

Pendidikan

Nasional; dan

Nasional

mengembangkan

kemampuan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan pengalaman penulis pada waktu menyelenggarakan pembelajaran matematika di kelas 1 SD Bantarpanjang 02 pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2010 tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 ternyata 8 siswa dari 20 siswa (40%) masih dibawah KKM (65). Dalam proses pembelajaran pun terlihat siswa kurang aktif, kurang memperhatikan pelajaran, nilai yang dicapai siswa kurang memuaskan (dibawah rata-rata), pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika rendah. Setelah penulis melakukan refleksi, penyebab permasalahan itu muncul, mungkin saya dalam menjelaskan menggunakan bahasa yang terlalu tinggi, penjelasan saya terlalu cepat, cara mengajar saya tidak menarik, kurang memberikan contoh yang mudah dipahami siswa, kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan seperti yang dicontohkan, dan tidak menggunakan alat peraga. Dari banyaknya permasalahan di kelas tidak mungkin dapat terselesaikan dalam waktu yang bersamaan oleh karena itu peneliti akan memprioritaskan perbaikan pembelajaran pada peningkatan pemahaman siswa, mengaktifkan siswa menggunakan alat peraga, mendisiplinkan siswa agar memperhatikan pembelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika.

Permasalahan di atas jika dibiarkan akan menghambat pada tercapainya tujuan pembelajaran, dengan demikian perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran yang membantu guru menghubungkan materi yang diajarkan melalui metode demonstrasi dengan diimbangi bentuk kegiatan lainnya. Dengan strategi ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan aktif bertanya (mengalami), bukan transfer pengetahuan dari guru kke siswa. Strategi atau proses pembelajaran lebih dipentingkan guna mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas yang dirumuskan dengan judul Meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SD Bantarpanjang 02 kecamatan Cimanggu kabupaten Cilacap tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika

B. Perumusan dan Pemecahan Masalah Berdasarkan analisa diatas yang menjadi pokok permasalahan pada PTK ini adalah: 1. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SD

Bantarpanjang 02 melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika. 2. Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat mengaktifkan siswa kelas 1 SD Bantarpanjang 02 serta mendisiplinkan siswa agar memperhatikan pelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam

pembelajaran matematika. Dengan metode demonstrasi, siswa kelas 1 SD Bantarpanjang 02 dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 pada pembelajaran matematika. C. Tujuan Penelitian

Meningkatkan pemahaman siswa, mengaktifkan siswa dengan menggunakan alat peraga, mendisiplinkan siswa agar memperhatikan pelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran matematika.

D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat PTK bagi guru PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukan bahwa ia mammpu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri, tidak hanya menerima hasil perbaikan yang ditemukan orang laian namun ia sendiri adalah perancang dan pelaku perbaikan tersebut yang menghasilkan berbagai teori dalam memperbaiki pembelajaran.

2. Manfaat PTK bagi siswa Meningkaatkan hasil belajar siswa Menjadi model bagi siswa untuk menyikapi kinerja sehingga siswa dapat berperan sebagai peneliti bagi hasil belajarnya sendiri. Meningkatkan motovasi siswa dalam belajar matematika Mendapat kesempatan untuk mencapai prestasi yang optimal Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran matematika.

3. Manfaat PTK bagi sekolah Sekolah mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang pesat, bila para gurunya sudah mampu membuat perubahan atau berbagai perbaikan seperti; penanggulangan berbbagai masalah belajar siswa, perbaikan kesalahan konsep, serta penanggulangan berbagai kesulitan mengajar yang dialami guru.

Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif untuk memajukan sekolah yang berasal dari hubungan koligial yang sehat yang tumbuh dari rasa saling membutuhkan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1.

Metode demonstrasi a. Pengertian Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang

mempertunjukan bahan pelajaran dengan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses. Dapat digunakan pada semua mata pelajaran disesuaikan dengan topic dan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya. b. Langkah-langkah Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran Memberikan penjelasan tentang topic yyang akan didemonstrasikan Pelaksanaan dem onstrasi bersama dengan perhatian dan peniruan dari siswa Penguatan (Tanya jawab, latihan) terhadap hasil demonstrasi kesimpulan

c. Keunggulan, kelebihan/keuntuungan Siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa Dapat melakukan pekerjaan berddasarkan proses yang sistematis Dapat mengetahui hubungan yang structural atau urutan objek Dapat melakukan perbandingan daari beberapa objek

d. Kelemahan atau keterbatasan Hanya dapat menimbulkan cara berfikir yang kongkrit saja Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka demonstrasi tidak efektif Bergantung

e. Jenis pertanyaan yang diajukan Bagaimana cara menghitung penjumlahan dengan menggunakan alat peraga? 8 + 7 =

Bagaimanaccara menghitung pengurangan dengan menggunakan alat peraga? 10 4 =

2.

Pembelajaran matematika a. Pengertian belajar dan pembelajaran Teroome Broner mengemukakan ..Belajar adalah proses internal yang kompleks berupa pemprosesan informasi. Hasil belajar adalah berupa perubahan struktur kognitif, cara belajjar anak-anak dan orang dewasa berbeda sesuai tahap berkembangnya (Wahyudi, dkk, 2009 : 2.22) Belajar adalah suatu preoses tingkah laku dan bertambahnya ilmu pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bias menjadi bias, dari tidak mengerti menjadi mengerti, melibatkan kerja keras dan perlu menekankan disiplin. Pemebelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. b. Factor-faktor yang mempengaruhi belajar 1) Motivasi intrinsic, motivasi yang berasal dari dalam diri Rasa ingin tahu yang cukup besar Semangat belajar tinggi Keinginan untuk maju Minat yang tinggi Percaya diri 2) Motivasi ekstrinsik, motivasi yang berasal dari luar diri individu Guru sebagai motivator dan fasilitator Tersedianya prasarana yang baik Lingkungan yang tenang, kondusif Pengelolaan kelas yang baik

c. Tujuan pembelajaran matematika Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep Melatih cara berfikir dan bernalar

Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah Mengkomunikasikan gagasan dngan symbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan.

Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dalam mempelajari matematika serta ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rencana dan Prosedur Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 1 SD Bantarpanjang 02 kecamatan Cimanggu kabupaten Cilacap selama 2 bulan. Karakteristik siswa kelas 1 SD Bantarpanjang 02 terdiri dari 20 orang, diantaranya 9 laki-laki dan 11 perempuan. SD Bantarpanjang 02 terletak dipinggir jalan Maruyung Karangsari. Status social ekonomi menengah kebawah kebanyakan orang tua buruh kecil dan TKW. Prosedur penelitian ini akan dilkukan dalam 2 siklus. Tindakan yang dilakukan pada setiap siklus akan selalu dievaluasi dikaji, dan direfleksikan dalam upaya meningkatkan efektivitas pada siklus berikutnya. Indicator untuk menunjukan peningkatan kopetensi siswa dalam mengurangi sebuah bilangan berturut-turut akan diketahui dalam bentuk partisifasi siswa dalam proses pembelajaran dan sejauh mana hasil belajar siswa dalam metode demonstrasi. Langkah-langkahnya: 1. Perencanaan - Membuat skenario pembelajaran, termasuk alat evaluasi yang diperlukan - Membuat pedoman evaluasi diri dalam aktivitas proses pembelajaran, ekspositoris, tanya jawab dan pemberian tugas - Membuat lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru. 2. Pelaksanaan tindakan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah mengimflementasikan scenario pembelajaran yang telah dibuat. pelaksanaan tindakan berupa penerapan strategi pembelajaran mmatematika dengan metode

demonstrasi di lakukan oleh guru kelas. 3. Observasi, evaluasi, refleksi - Observasi kegiatan guru dan partisifasi siswa dilakukan observasi oleh teman sejawat menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan

- Tahap ini merupakan pengkajian terhadap tindakan yyang dilakukan untuk menyempurnakan tindakan pada siklus berikutnya - Hasil observasi dan hasil evaluasi pembelajaran, evaluasi diri siswa dalam aktivitas proses pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi akan dianalisis dan direfleksi sehingga dapat memperbaiki dan menguatkan rencana berikutnya. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh gguru pelaksana PTK setelah pelajaran selesai, yaitu: - Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran - Berdialog dengan siswa jika diperlukan - Berdiskusi dengan teman sejawat - Melakukan refleksi - Merangkum hasil perbaikan pembelajaran - Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan

B.

Jadwal Penelitian
NO 1. Perencanaan 2. Identifikasi masalah Analisis Diskusi dengan teman sejawat Proposal X KEGIATAN SEPTEMBER 2011 1 2 3 4 OKTOBER 2011 1 2 3 4

Persiapan RPP Media Pedoman observasi X

3.

Pelaksanaan Siklus 1 Refleksi diskusi Evaluasi siklus 1 Siklus 2 X

10

4.

Penulisan laporan Analisis data Draft laporan Bimbingan dan revisi Laopran final X

C. Biaya Penelitian 1. Transport 2 siklus x 2 orang 2. ATK 3. Konsumsi 4. Media 5. Photo copy 6. Penggandaan & pengiriman laporan = Rp. 400.000.= Rp. 150.000.= Rp. 100.000.= Rp. 100.000.= Rp. 50.000.= Rp. 100.000.Rp. 900.000.-

11

DAFTAR PUSTAKA

Wardhani, dkk , 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas Terbuka Wahyudin, dkk, 2009, Pengantar Pendidikan, Jakarta : Universitas terbuka Hatimah, 2008, Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, Jakarta :

Universitas Terbuka Permendiknas No. 22 dan 23, Direktorat Jendral Manajemen Penndidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional

You might also like