You are on page 1of 10

CAHAYA

1.

KARAKTERISTIK CAHAYA

. PENGERTIAN CAHAYA
Menurut : 1. Isaac Newton menyatakan bahwa cahaya adalah partikel-partikel kecil yang disebut korpuskel. Bila suatu sumber cahaya memancarkan cahaya maka partikel-partikel tersebut akan mengenai mata dan menimbulkan kesan akan benda tersebut. 2. Huygens, menyatakan bahwa cahaya merupakan gelombang, karena sifat-sifat cahaya mirip dengan sifat-sifat gelombang bunyi. Perbedaan antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya 3. Maxwell menyatakan bahwa sesungguhnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik karena kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu sebesar 3 10 m/s. Gelombang elektromagnetik tercipta dari perpaduan antara kuat medan listrik dan kuat medan magnet yang saling tegak lurus. Gelombang elektromagnetik juga termasuk gelombang transversal, yang ditunjukkan dengan peristiwa polarisasi. 4. Berdasarkan penelitian-penelitian lebih lanjut, cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah gelombang, cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan, serta mengalami polarisasi dan interferensi.

- Cahaya merupakan gelombang transversal karena gelombangnya berupa bukit dan lembah (arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatan) - Gelombang merupakan gelombang elektromag-netik karena berupa gelombang medan listrik dan gelombang medan magnet. - Cahaya dapat merambat di ruang hampa. 1. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium. Oleh karena itu, cahaya matahari dapat sampai ke bumi dan memberi kehidupan di dalamnya. Cahaya merambat dengan sangat cepat, yaitu dengan kecepatan 3 10^8 m/s, artinya dalam waktu satu sekon cahaya dapat menempuh jarak 300.000.000 m atau 300.000 km.

(image from: shariqa.com) Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap. Benda-benda yang termasuk benda gelap dapat digolongkan sebagai berikut. 1. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan cahaya yang diterimanya. Benda tembus cahaya dapat dikelompokkan lagi menjadi benda bening dan benda baur. Contoh benda bening adalah kaca dan air jernih, sedangkan contoh benda baur adalah es dan air keruh. 2. Benda tak tembus cahaya, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan cahaya yang diterimanya. Contohnya adalah batu, tanah, kayu, dan besi. Jika seberkas cahaya datang menemui sebuah rintangan, apa yang terjadi? Misalnya ketika Matahari bersinar cerah, tiba-tiba ada sekumpulan awan yang menghalangi cahayanya. Kamu dapat melihat bahwa daerah di bawah awan tersebut menjadi teduh. Suasana teduh ini disebabkan adanya bayangan dari awan. Suatu penghalang, semakin sukar ditembus cahaya semakin gelap bayangan yang terbentuk. Kamu dapat melihat bayangan badanmu ketika badanmu terkena sinar. Bayangan badan kita akan tampak hitam karena badanmu sama sekali tidak dapat ditembus cahaya. Lain halnya jika segumpal awan tipis menghalangi sinar Matahari. Meskipun terjadi bayangan, bayangan ini tidak terlalu pekat. Berdasarkan pekat tidaknya suatu bayangan, bayangan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Bayangan umbra, yaitu bayangan yang benar-benar gelap dengan kata lain bayangan yang tidak mendapat cahaya sama sekali. Bayangan penumbra, yaitu bayangan yang tidak terlalu gelap dengan kata lain bayangan yang masih mendapatkan cahaya.

2.cahaya merambat lurus

Coba kalian perhatikan gambar a. Gambar apakah itu? Apakah bayangannya jelas? Sekarang perhatikan gambar b. Apakah bayangannya jelas? Jarak benda dekat dengan dinding bayangan yang terbentuk jelas. Sedangkan jarak benda semakin jauh dari dinding bayangan yang terbentuk semakin kabur. Mengapa

terjadi demikian? Untuk lebih memahami lagi, ayo kita pelajari Materi cahaya.

gambar a

gambar b

Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnetic. Getaran ini tegak lurus terhadap arah perambatan cahaya, sehingga cahaya termasuk gelombang transversal. Cahaya matahari dapat merambat melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta m/s. Ketika kamu menyorotkan senter di tempat yang gelap tampak olehmu cahaya senter memancar lurus (tidak berbelok).

Cahaya lilin hanya akan terlihat apabila nyala lilin, kedua lubang pada kertas, dan mata berada pada satu garis lurus.

Keberadaan bayang-bayang merupakan bukti bahwa cahaya merambat lurus.


Bayang-bayang terjadi sebagai akibat cahaya merambat pada garis lurus. Hal ini tidak sulit untuk dipahami. Jika kamu menyalakan lampu senter dalam ruangan yang gelap,kamu melihat suatu berkas cahaya lurus. Jika sebuah benda memasuki berkas tersebut, maka benda tersebut menghalangi sebagian cahaya tersebut dan dihasilkan sebuah bayang-bayang. Cahaya tidak membelok di sekitar benda tersebut

C. Bayangan Umbra dan Penumbra


Bayang-bayang merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah benda menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan.Bayangbayang sering terdiri dari dua bagian: 1. Apabila cahaya tersebut terhalang seluruhnya, terbentuklah umbra, yaitu bagian pertama bayangbayang yang sangat gelap. 2. Daerah di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah penumbra, yaitu bagian kedua bayang-bayang yang terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur

Bayang-bayang gelap (umbra) dan bayang-bayang tambahan (penumbra) terbentuk oleh sumber cahaya yang lebih besar dari titik D. Pemantulan Cahaya Jenis Pemantulan cahaya :
a. Pemantulan baur terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya dinding dan kayu. Ketika cahaya mengenai permukaan pantul yang tidak rata maka cahaya tersebut dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan, keuntungan bagi kita : 1. Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masih terlihat terang. 2. Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan.

b. Pemantulan teratur terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun ukuran bayangan yang terbentuk sesuai dengan ukuran benda. Pemantulan teratur biasa terjadi pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tiga macam, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

pemantulan teratur.

Pemantulan baur
Pada waktu SMP kita pernah diajarkan pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung. Nah, sekarang akan saya buktikan dengan sebuah sendok. cermin datar
Hukum pemantulan pada cermin datar: sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar , sudut datang selalu sama dengan pantul. Cermin datar adalah cermin yang permukaannya datar.

Semua sinar yang datang sejajar sumbu utama (O) akan dipantulkan kembali melalui titik fokus. Jadi, sinar pantul akan berkumpul/berpotongan di satu titik yaitu titik fokus.

Dari gambar diatas sobat bisa melaihat sinar pantul berpotongan pada satu titik (fokus)

Langkah-langkah untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin datar adalah sebagai berikut :

1.

Lukis sinar pertama yang datang dari benda bagian atas menuju ke cermin dan lukis sinar pantulnya sesuai hukum pemantulan, yaitu sudut datang = sudut pantul

2.

Lukis sinar kedua yang datang dari benda bagian atas menuju cermin dengan arah lurus (sudutnya = 0) dan lukis sinar pantulnya

3. 4. 5.

Perpanjang sinar pantul dari langkah 1 dan 2 sehingga berpotongan di belakang cermin Ulangi langkah 1-3 untuk sinar yang datang dari benda bagian bawah menuju cermin Hubungkan perpotongan sinar pantul dari langkah 3 dan 4 sehingga terbentuk bayangan di belakang cermin Sifat bayangan dari cermin datar:

1. 2. 3. 4. 5.

besar bayangan sama dengan besar benda jarak bayangan sama dengan jarak benda benda dan bayangan simetrik terhadap bidang cermin semu atau maya karena tidak dapat ditangkap dengan layar. Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya. b. cermin cekung

6. Untuk dapat melukis bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung, biasanya digunakan tiga sinar istimewa. Sinar istimewa sinar datang yang lintasannya mudah diramalkan tanpa harus mengukur sudut datang dan sudut pantulnya. Tiga sinar istimewa itu adalah: 7. 8. 1. Sinar yang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui pusat kelengkungan itu lagi.

9. 10. 2. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui fokus utama.

11. 12. 3. Sinar yang datang melalui fokus utama akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

13. 14. Sifat Bayangan pada Cermin Cekung 15. - Benda di ruang I : maya, tegak, diperbesar. 16. - Benda di ruang II : nyata, terbalik, diperbesar. 17. - Benda di ruang III : nyata, terbalik, diperkecil. 18. - Benda tepat di pusat kelengkungan : nyata, terbalik, sama besar.

Cermin Cembung

Semua sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah olah melalui titik fokus. Bisa dilihat pada gambar. Kalau sinarnya datang sejajar sumbu utama, maka senar pantulnya akan berpencar (melebar)

Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa Sinar pantul melebar/memencar. Kalau sobat masih penasaran silahkan sobat praktekan sendiri. Hanya dengan bermodalkan sinar dan sebuah sendok.

Tambahan Perbesaran linear para CERMIN LENGKUNG

= Perbesaran

h' = Tinggi bayangan h = Tinggi benda

s' = Jarak bayangan s = Jarak benda

Rumus umum CERMIN LENGKUNG

f s

= Titik api/fokus cermin = Jarak benda

s' = Jarak bayangan

Sekian dulu percobaan pembuktian pemantulan sinar pada cermin cekung dan cermin cembung. Semoga bermanfaat. Daftar pustaka : Buku Catatan Sekolah

You might also like