You are on page 1of 25

TOPIK DISKUSI

(Metode ASBUN)
Sistem Penyelenggaraan
• Apa pendapat anda (berikan contoh-50 ide)
Pemerintah NKRI dengan sistem penyelenggaraan pemerintah
NKRI sekarang?
• Waktu 20 menit.
• Contoh:
Oleh:
– Pelayanan publik minim.
Ery Arifullah.,ST,MT – Pelayanan prima hanya diberikan bila bayar lebih.
Widyaiswara Badan DIKLAT Prov. Kaltim – Birokrasi berbelit-belit.

FACT
• Besaran pendapatan negara diturunkan dari Rp. • Belanja negara turun dari Rp. 1119,2 T
1027,4 T menjadi Rp. 982,72 T.
menjadi Rp. 1035,45 T.
• Penurunan penerimaan pajak yang
direncanakan Rp. 734,17 T menjadi Rp. 725,8T. • Belanja pemerintah pusat dari Rp. 802,6 T
• Penurunan berasal dari PPh migas akibat menjadi Rp. 731,66 T.
perubahan asumsi harga minyak dari US$ 95 / • Subsidi energi turun dari Rp. 207,76 T
barrel menjadi US$ 80 / barrel.
menjadi Rp.168,17 T ( subsidi BBM turun
• Penerimaan bukan pajak turun dari Rp. 292,33
T menjadi Rp. 255,33 T. menjadi Rp. 57,6 T dan subsidi listrik
(Sumber: detik.com 16 Oktober 2008). menjadi Rp. 45,96 T)

1
FACT
• Anggaran belanja kementrian/lembaga yg • Ketika meninjau buku Heather Sutherland, Ong
dianggap tidak produktif dipotong pd APBN menggaris bawahi bahwa pejuang kemerdekaan
2009 sebesar Rp. 7,89 T. tahun 1945 mewarisi suatu negara beserta
• Pemotongan pada: APARATUR nya, BUKAN mendirikan negara baru
– Perjalanan dinas. dibawah atau dari unsur-unsur revolusioner.
– Belanja barang. • Aparatur itu sudah ada sejak jaman kolonial, terutama
– Seminar. para pangreh praja yg terdiri dari golongan priyayi.
– Raker. • Sejak awal pemerintah kolonial Belanda
– Pengeluaran listrik. menggunakan penguasa lokal dalam menjalankan
(Sumber: detik.com 16 oktober 2008) pemerintahnya.

“Mengenang” ORDE BARU Dukungan ORBA


• Pemerintah pusat mencontoh cara kolonial • Peraturan-peraturan, orang-orang dan
dengan mengambil jatah terbesar lembaga yg diwarisi dari zaman kolonial.
(menguras) dalam pengeksploitasian • Demokrasi Terpimpin.
sumber daya alam di provinsi. • Leburan partai politik.
• Rakyat merasa dikhianati. • Golkar & militer.
• Inilah mengapa terjadi pemberontakan.

2
• Suharto memerintah Indonesia melalui
Golkar dan struktur komando teritorial
(ABRI).
• Semua diselubungi retorika “nilai-nilai “massa mengambang”
Asia” versi sendiri, yg menekankan
keharmonisan, ketertiban, stabilitas,
hormat pada atasan dan komitmen pada
keluarga dan bangsa.

• Di awal Orde Baru, perekonomian • Pemerintah berpaling pada investor asing


Indonesia berada dalam krisis. dan sumber daya alam yg kaya di pulau-
• Pembayaran utang luar negeri melebihi pulau luar Jawa.
nilai ekspor Indonesia, inflasi mencapai • UU investasi 1967 memberikan
lebih dari 600%. keringanan pajak dan bea impor yg begitu
besar kepada perusahaan-perusahaan
asing.

3
• Pada tahun 1970 -an, BOOMING minyak • Dengan mengandalkan pinjaman asing
Æ embargo OPEC. dan pendapatan dari hasil sewa sumber
• Inilah dasar bagi berlangsungnya korupsi daya alam, Orde Baru semakin bebas.
dan pinjaman asing secara besar-besaran. • Inilah penyebab korupsi yang dilakukan
pejabat yg mendapat posisi enak semakin
subur.

• Untuk memenuhi kewajibannya kepada • Akhirnya ekonomi ambruk ketika krisis


kreditor, pemerintah membutuhkan ekonomi Asia 1997 menohok Indonesia.
sumber penghasilan baru yakni kayu • Sektor swasta memikul beban utang $ 82
hutan di pulau-pulau luar Jawa. milliar (Prayogo Pangestu & Syamsul
• UU kehutanan 1967: penguasaan hutan Nursalim).
oleh negara melalui Dep. Kehutanan untuk • Utang itu akhirnya dibebankan kepada
menyerahkan HPH kepada swasta atau rakyat Indonesia.
BUMN.

4
Memanen sumber daya setempat
• Lebak lebung. • Proyek PON?
• Liur emas. • LSM plat merah.
• Politik uang di tingkat lokal. • Sistem pengadilan yg korup.
– Idealisme aktivis reformasi?
• Koneksi preman: becking.
• Uang panas
– 75 % APBD dipakai untuk biaya operasional
• Preman dan politik.
anggota DPRD (gaji dan fasilitas anggota • Mafia.
dewan).
– 25 % dialokasikan kepada publik.

Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
• Bagaimana nasib otonomi daerah. • Sistem penyelenggaraan pemerintahan
– Hanya nama? adalah penyelenggaraan kekuasaan
eksekutif yg menjadi tanggungjawab
Presiden.
• Berdasarkan UUD’45 dan perubahannya
DPR mempunyai wewenang untuk
mengawasi penyelenggaraan pemerintah
oleh Presiden.

5
Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari KKN
• Good Governance
• Asas-asas umum penyelenggaraan negara:
– UU No. 28 thn 1999: penyelenggaraan negara yg
Memahami Sistem
bersih dan bebas dari KKN. Dinyatakan bahwa dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yg
Demokrasi
mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara
sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab, perlu
diletakkan asas-asas penyelenggaraan negara.
– Penyelenggara negara: pejabat negara yg
menjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif.

Dua pengertian tentang


Demokrasi berarti:
demokrasi yaitu:
• “pemerintahan rakyat, oleh rakyat dan untuk 1. Demokrasi sebagai bentuk
rakyat”
• setiap orang bebas berpikir dan bertindak
pemerintahan atau
sebagaimana dia suka dalam suatu keterbatasan. 2. Sikap dan kepercayaan yang harus
• bebas mengkritik sebagaimana menghargai dipegang oleh setiap orang yang
pemerintah.
• bebas memilih. berhasrat agar pemerintahnya
• kesamaan/kesetaraan setiap orang dan menjadi demokratis.
menghargai setiap individu.
• suatu pemerintah di mana masing-masing
warganegara bekerja untuk yang baik dari semua

6
1. Kepercayaan adalah hal yang esensial Kebebasan:
dalam demokrasi:
– Percaya setiap orang adalah berharga atau • Bebas dari kemiskinan.
penting. • Bebas dari rasa takut.
– Percaya terhadap kesetaraan setiap orang.
– Percaya terhadap kebebasan.
• Bebas berbicara/berekspresi.
– Percaya bahwa setiap orang dapat • Bebas berkumpul/berserikat.
dipercaya dalam membuat keputusan yang • Bebas berkeyakinan/beragama.
adil yang berkaitan dengan kesejahteraan
umum.

2. Karakteristik pemerintah yang Good Governance:


demokratis:
– kekuatan pemerintah berasal dari rakyat. • Pemerintah yang terbaik tidak membuat
– Segala sesuatunya dalam pemerintah harus keberadaanya terasa.
mengikuti hukum-hukum yang dibuat oleh
orang-orang itu sendiri atau perwakilannya. • Pemerintah yang terbaik kedua adalah yang
– orang-orang, melalui partai politik, sah dipuji oleh rakyatnya.
menurut hukum untuk mengendalikan • Pemerintah terbaik ketiga adalah ditakuti oleh
pemerintah dan mengatur kebijakan mereka
beserta efek-efeknya. rakyatnya.
– Setiap orang dewasa mempunyai hak suara. • Yang terburuk adalah dibenci oleh rakyatnya.
– Pejabat pembuat kebijakan dipilih oleh (Lao Tze)
masyarakat dalam interval waktu tertentu.
– Suara mayoritas menentukan dalam
pembuatan hukum dan pemilihan.

7
• Cara terbaik untuk memerintah negara • Pemerintah yang baik tidak mengganggu
adalah memerintah secara alamiah, rakyat jika tidak perlu, jika tidak ambil
sederhana dan berhati-hati. bagian dalam berbagai aktifitas yang
• Pemerintah yang baik tidak membuat mengganggu kehidupan rakyat.
banyak kebijakan atau mengeluarkan • Terlalu banyak pungutan membuat rakyat
banyak perintah; tetapi memerintah kelaparan.
negara sedemikian rupa sehingga ketika • Semakin banyak larangan rakyat semakin
pekerjaannya selesai, masyarakat akan miskin.
berkata: “segalanya terjadi secara alami”.

• Pemerintah yang bijaksana tidak • Asas-asas umum Asas kepastian


mempunyai pendapat yang tetap. penyelenggaraan negara:
– Asas kepastian hukum
• Dia menganggap keinginan rakyat seperti
– Asas tertib penyelenggaraan negara
keinginannya sendiri.
– Asas kepentingan umum
• Dia menyetujui orang-orang yang baik, – Asas keterbukaan
tidak baik, setia dan tidak setia, maka – Asas proporsionalitas
semuanya akan baik dan setia. – Asas profesionalitas
– Asas akuntabilitas

8
LINGKARAN MAUT
• Asas Kepastian Hukum
SANKRI – Asas dalam negara hukum yg mengutamakan
landasan peraturan perundang-undangan,
keputusan, dan keadilan dalam setiap
kebijakan penyelenggara negara.
ASAS • Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
KORUPSI PEMERINTAH
– Asas tertib penyelenggaraan negara adalah
asas yg menjadi landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan dalam
pengabdian penyelenggaraan negara.
BUDAYA POLITIK KESEMPATAN

• Asas Kepentingan Umum • Asas Proporsionalitas


– Asas yg mendahulukan kesejahteraan umum dengan – Asas yg mengutamakan keseimbangan
cara yg aspiratif, akomodatif, dan kolektif.
antara hak dan kewajiban penyelenggara
• Asas Keterbukaan negara.
– Asas yg membuka diri terhadap hak masyarakat
untuk memperoleh informasi yg benar, jujur, dan tidak • Asas Profesionalitas
diskriminatif terhadap penyelenggara negara dg tetap – Asas yg mengutamakan keahlian yg
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, berlandaskan kode etik dan ketentuan
golongan dan rahasia negara.
peraturan perundang-undangan yg berlaku.

9
TOPIK
• Asas akuntabilitas CURAH PENDAPAT 20 MENIT (50 IDE):
– Asas yg menentukan bahwa setiap kegiatan 1. Asas Akuntabilitas.
dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan
2. Asas Keterbukaan.
negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sbg 3. Asas Profesionalitas.
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai 4. Asas Kepentingan Umum.
dengan ketentuan peraturan perundang-
udangan yg berlaku.

TOPIK DISKUSI
TOPIK
(Metode Mind Map)
• Indonesia akan meninggalkan sistem • Tips implementasi UU No. 28 thn 1999,
presidensil. tentang asas-asas penyelenggaraan
– Asas Proporsionalitas. negara:
– Reformasi politik. – Asas keterbukaan.
– Reformasi konstitusi. – Asas proporsionalitas.
– Kontrak sosial. – Asas kepastian hukum.
– Asas akuntabilitas.

10
Bahan Diskusi
• Berikan contoh dan penjelasan mengenai • Untuk mewujudkan penyelenggara negara
asas-asas umum pemerintahan yang telah yg bersih dan bebas KKN, presiden selaku
dilakukan oleh pemerintah dengan benar kepala negara membentuk Komisi
dan tidak benar. Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara
• Apa saran anda? Negara dan Komisi Pemberantas Korupsi.

Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah
• Akuntabilitas? • Prinsip-prinsip akuntabilitas:
– Kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban
atau menjawab dan menerangkan kinerja dan – Harus ada komitmen dari pimpinan dan
tindakan seseorang/badan hukum/ pimpinan suatu seluruh staf instansi untuk melakukan
organisasi kepada pihak yg memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau pengelolaan pelaksanaan misi agar
pertanggungjawaban. akuntabel.
– Semua instansi pemerintah, Badan dan Lembaga
Negara di pusat dan daerah sesuai dg TUPOKSI – Harus merupakan suatu sistem yg dapat
masing-masing harus memahami lingkup menjamin penggunaan sumber-sumber daya
akuntabilitasnya masing-masing, karena akuntabilitas
yg diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan secara konsisten dg peraturan perundang-
pelaksanaan misi instansi yg bersangkutan. undangan yg berlaku.

11
– Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian • Perencanaan Strategik
tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan – Merupakan langkah awal untuk melaksanaan
mandat.
– Harus berorientasi pada pencapaian visi dan – Memerlukan integrasi antara keahlian SDM dan SD
misi serta hasil dan manfaat yg diperoleh yg lain agar mampu menjawab tuntutan
– Harus jujur, obyektif, transparan, dan inovatif perkembangan lingkungan strategis, nasional dan
global.
sebagai katalisator perubahan manajemen
– Analisis thd lingkungan organisasi secara internal dan
instansi pemerintah dalam bentuk eksternal merupakan langkah yg sgt penting dalam
pemutakhiran metode dan teknik pengukuran memperhitungkan kekuatan (strenght), kelemahan
kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas. (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan
(threat).

• Perencanaan strategik pemerintah harus • Pengukuran Kinerja


– Alat menajemen utk meningkatkan kualitas
mencakup: pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
1. Pernyataan visi, misi strategi dan faktor- – Pengukuran Kinerja perlu adanya:
• Penetapan Indikator Kinerja: Proses identifikasi
faktor keberhasilan organisasi. dan klasifikasi indikator kinerja melalui sistem
2. Rumusan ttg tujuan, sasaran dan uraian pengumpulan dan pengolahan data/informasi utk
menentukan capaian tingkat kinerja
aktivitas organisasi. kegiatan/program.
3. Uraian ttg cara mencapai tujuan dan • Penetapan Capaian Kinerja: untuk mengetahui
dan menilai capaian indikator kinerja pelaksanaan
sasaran tsb. kegiatan/program dan kebijaksanaan yg telah
ditetapkan oleh suatu instansi pemerintah.

12
• Evaluasi Kinerja • Prinsip-prinsip dalam pembutan laporan:
– Jujur
– Menghitung nilai capaian dari pelaksanaan – Obyektif
perkegiatan. – Transparan
– Menghitung capaian kinerja dari pelaksanaan – Pertanggungjawaban: hal-hal yg dikendalikan dan
tidak dikendalikan.
program didasarkan pembobotan dari setiap – Pengecualian: yg dilaporkan yg penting dan terdepan
kegiatan yg ada di dalam suatu program. bagi pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban instansi yg bersangkutan
• Pelaporan seperti keberhasilan dan kegagalan, perbedaan
realisasi dan target.
– Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi – Manfaat: manfaat pelaporan harus lebih besar daripd
Pemerintah (LAKIP) baik pusat, dan daerah. biaya penyusunan.

Peraturan Perundang-undangan
• PTUN • Setiap aspek dalam penyelenggaraan negara
dan penyelenggaraan pemerintah negara
– Pemerintah telah menyiapkan langkah2 utk
diatur dg atau berdasarkan peraturan
menghadapi timbulnya benturan kepentingan, perundang-undangan berdasarkan TAP No.
perselisihan sengketa antara Badan atau Pejabat III/MPR/2000 adalah:
Tata Usaha Negara dg warga masyarakat. 1. UUD 1945
– Sengketa yg terjadi antara Badan atau Pejabat Tata 2. TAP MPR
Usaha Negara dengan warga negara ini disebut 3. UU
sengketa Tata Usaha Negara. 4. Perpu
– Melindungi hak2 masyarakat 5. PP
6. Kepres
7. Perda

13
Kewenangan Pemerintah Pusat
• Yang dimaksud dengan pemerintah pusat • Yg dimaksud dg kewenangan lainnya adalah:
adalah perangkat NKRI yg terdiri dari Presiden – Kebijakan perencanaan nasional.
beserta para menteri. – Pengendalian pembangunan nasional secara makro.
• Kewenangan pusat meliputi: – Dana perimbangan keuangan.
– Politik luar negeri. – Sistem administrasi negara.
– Pertahanan dan keamanan.
– Lembaga perekonomian negara.
– Peradilan.
– Pembinaan dan pemberdayaan SDM.
– Moneter.
– Fiskal. – Pendayagunaan SDA serta teknologi tinggi yg
strategis.
– Agama.
– Kewenangan lainnya. – Konservasi dan standarisasi nasional.

• Kewenangan lainnya berdasarkan pada PP No. 25/2000 – Pendidikan & kebudayaan.


– Sosial.
dalam bidang: – Penataan ruang.
– Pertanian. – Pertanahan.
– Kelautan. – Pemukiman.
– PU
– Pertambangan & energi. – Perhubungan.
– Kehutanan. – Lingkungan hidup.
– Perkebunan. – Politik dalam negeri dan administrasi publik.
– Pengembangan otonomi daerah.
– Perindustrian & perdagangan. – Perimbangan keuangan.
– Perkoperasian. – Kependudukan.
– Penanaman modal. – Olah raga.
– Hukum dan perundang-undangan.
– Kepariwisataan. – Penerangan.
– Ketenagakerjaan.
– Kesehatan.

14
• Pemerintah pusat juga berwenang: 6. Membina dan mengawasi penyelenggaraan
1. Menetapkan kebijakan guna mendukung otonomi daerah yg meliputi pemberian pedoman,
pembangunan secara makro. bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi.
2. Menetapkan pedoman ttg standar pelayanan
minimal dalam bidang yg wajib dilaksanakan oleh 7. Menetapkan pedoman pengelolaan dan
Kab/Kota. perlindungan sumber daya alam.
3. Menetapkan kriteria penentuan dan perubahan 8. Mengelola dan menyelenggarakan perlindungan
fungsi ruang kawasan/lahan dalam rangka sumber daya alam di wilayah laut di luar 12 mil.
penyusunan tata ruang.
4. Menyusun rencana nasional secara makro. 9. Mengatur penerapan perjanjian atau persetujuan
5. Menetapkan persyaratan akreditasi lembaga internasional yg disahkan atas nama negara.
pendidikan dan sertifikasi tenaga profesional/ahli
serta persyaratan jabatan.

10. Menetapkan standar pemberian ijin oleh daerah. • Kewenangan pusat porsinya lebih besar pada
11. Mengatur ekspor impor dan melaksanakan penetapan kebijakan yg bersifat norma,
perkarantinaan. standar, kriteria dan prosedur.
12. Menanggulangi wabah dan bencana yg berskala • Tujuan kewenangan pusat:
nasional. 1. Mempertahankan dan memelihara identitas dan
13. Menetapkan arah dan prioritas kegiatan riset dan integritas bangsa dan negara.
teknologi termasuk penelitian dan pengembangan 2. Menjamin kualitas pelayanan umum yg setara bagi
teknologi strategis dan beresiko tinggi. semua warga negara.
14. Menetapkan kebijakan sistem informasi nasional. 3. Menjamin efisiensi pelayanan umum, karena jenis
pelayanan umum tersebut berskala nasional.
15. Menetapkan persyaratakan kualifikasi usaha jasa. 4. Menjamin keselamatan fisik dan non fisik secara
16. Mengatur sistem lembaga perekonomian negara. setara bagi semua warga negara.

15
Kewenangan Daerah Provinsi
5. Menjamin pengadaan teknologi keras dan • Kewenangan dalam bidang pemerintahan yg
lunak yg langka, canggih, mahal dan bersifat lintas kabupaten dan kota serta
beresiko tinggi serta SDM yg berkualifikasi kewenangan dalam bidang pemerintahan
tinggi tetapi sangat diperlukan oleh bangsa tertentu lainnya.
dan negara, seperti tenaga nuklir, teknologi • Kewenangan yg tidak atau belum dapat
peluncuran satelit, teknologi penerbangan dilaksanakan daerah kabupaten dan daerah
dan sejenisnya. kota.
6. Menjamin supremasi hukum nasional. • Kewenangan dalam bidang pemerintahan yg
7. Menciptakan stabilitas ekonomi dalam dilimpahkan kepada gubernur selaku wakil
rangka peningkatan kemakmuran rakyat. pemerintah pusat (provinsi sebagai wilayah
administrasi).

Kewenangan Daerah Provinsi


• Kewenangan melaksanakan fungsi-fungsi yg Lintas
berkaitan dengan tugas yg menyangkut Kab/Kota
Ps. 9 (1)
penyediaan pelayanan umum, pengaturan dan
pembangunan yg bersifat lintas kabupaten/kota.
• Kewenangan melaksanakan tugas yg dilakukan Kewenangan Bidang Pemerintahan
oleh satu kabupaten/kota tertentu yg dapat Pemprov Tertentu Ps. 9 (1)
merugikan kabupaten/kota lainnya
(pertentangan kepentingan antara
kabupaten/kota). Dekonsentrasi,
PP No. 39 thn 2001

16
Kewenangan di bidang:
1. PU
12 mil laut dari pantai ke arah
2. Perhubungan
laut lepas/perairan
3. Kehutantan
kepulauan meliputi:
4. Perkebunan
1. Eksploitasi, eksplorasi,
konservasi dan
1. Perencanaan dan pengendalian
pengelolaan kekayaan
pembangunan regional makro. Bidang Pemerintahan
Lintas laut.
2. Pelatihan bidang tertentu, alokasi SDM Tertentu Ps. 9 (1)
Kab/Kota 2. Pengaturan kepentingan
dan penelitian.
Ps. 9 (1) administrasi.
3. Pengelolaan pelabuhan regional.
3. Pengaturan tata ruang.
4. Pengendalian lingkungan hidup.
4. Penegakkan hukum.
5. Promosi dagang dan budaya
5. Bantuan penegakan
pariwisata.
keamanan dan kedaulatan
6. Penanganan penyakit menular dan
negara.
hama.
7. Penataan tata ruang

Kewenangan Kabupaten/Kota
• Kewenangan dalam seluruh bidang
Kewenangan provinsi sebagai pemerintahan, selain kewenangan
wilayah administrasi mencakup pemerintah pusat dan provinsi.
Dekonsentrasi kewenangan dalam bidang
pemerintahan yg dilimpahkan kepada • Kewenangan wajib dilaksanakan oleh
Gubernur selaku wakil pemerintah daerah kabupaten dan daerah kota.

17
Kewenangan Pemerintah
Kabupaten/Kota
Seluruh
Kecuali kewenangan
Kewenangan
Seluruh Pemerintah pusat (Ps.7)
Ps. 11 (1)
Kewenangan
Ps. 11 (1) Kecuali kewenangan
Pemerintah provinsi Ps.7,
Kewenangan Kewenangan Ps. 10 (2)
Pemkab/kota Wajib Ps. 11 (2)

Kewenangan
Wilayah Laut
Ps. 11 (3)

1. PU
2. Kesehatan
3. Pendidikan dan Kebudayaan
4. Pertanian
5. Perhubungan
Kewenangan Kewenangan
6. Industri dan perdagangan
Wajib Ps. 11 (2) Wilayah Laut 1/3 batas laut daerah provinsi
7. Penanaman modal
Ps. 11 (3)
8. Lingkungan Hidup
9. Pertanahan
10.Koperasi
11.Tenaga Kerja Ps. 11 (2)

18
Lembaga Penyelenggara
Pemerintahan Tk. Pusat
1. Departemen • Kewenangan departemen:
– Penetapan kebijakan makro
1. Fungsi: – Penyusunan rencana nasional
• Pelancaran pelaksanaan serta pembinaan di – Penetapan persyaratan akreditasi lembaga
bidangnya. pendidikan dan sertifikasi tenaga profesional/ahli
serta persyaratan jabatan di bidangnya.
• Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas
– Pengaturan penerapan perjanjian atau persetujuan
serta pelayanan administrasi departemen. internasional yg disahkan atas nama negara.
• penelitian dan pengembangan terapan serta – Penetapan kebijakan sistem informasi nasional.
pendidikan dan pelatihan tertentu dalam rangka – Kewenangan lain yg melekat dan telah dilaksanakan
mendukung kebijakan di bidangnya. sesuai dg ketentuan peraturan perundang-undangan
yg berlaku.
• Pelaksanaan pengawasan fungsional.

• Susunan organisasi: 2. Menteri Koordinator


1. Menteri. 1. Menko bidang polkam.
2. Sekjen. 2. Menko perekonomian.
3. Dirjen. 3. Menko kesra.
4. Inspektorat Jenderal. • Fungsi Menko:
5. Staf ahli. – Koordinasi para menteri dan pimpinan LPND.
6. Dapat dibentuk badan, pusat. – Koordinasi dan peningkatan keterpaduan dalam
7. Dapat dibentuk instansi vertikal yg kewenangannya penyiapan dan perumusan kebijakan pemerintah,
tidak diserahkan kepada daerah. penyusunan rencana, program dan kegiatan di
8. UPT. bidang yg bersangkutan.

19
– Pengendalian penyelenggaraan kebijakan, • Kewenangan Menko:
program dan kegiatan sebagaimana – Penetapan kebijakan makro.
dimaksud sebelumnya.
– Penyusunan rencana makro.
– Penyusunan laporan hasil evaluasi, saran dan
– Penandatanganan perjanjian/persetujuan
pertimbangan kepada presiden di bidang
internasional berdasarkan pelimpahan
tugas dan fungsinya.
wewenang dari presiden.
– Perumusan kebijakan secara makro.

• Menko dibantu oleh: 3. Menteri Negara


1. Meneg Kebudayaan & Pariwisata
– Sekmenko 2. Meneg Riset dan Teknologi
– Deputi menko 3. Meneg Koperasi dan UKM
4. Meneg LH
– Staf ahli menko 5. Meneg pemberdayaan perempuan
6. Meneg PAN
7. Meneg percepatan pembangunan kawasan timur
Indonesia
8. Perencanaan Pembangunan Nasional
9. BUMN
10. Komunikasi dan Informasi

20
4. Lembaga Pemerintah Non Departemen 11. Lembaga Sandi Negara
(LPND). 12. BULOG (Perum BULOG)
1. LAN 13. BKKBN
2. Arsip Nasional RI 14. Badan Penerbangan Antariksa Nasional
3. BKN 15. BAKOSURTANAL
4. Perpustakaan Nasional RI
16. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
5. Bappenas (BPKP)
6. BPS
17. LIPI
7. Badan Standarisasi Nasional
8. Badan Pengawas Tenaga Nuklir 18. BPPT
9. BATAN 19. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
10. BIN 20. Badan Pertanahan Nasional

21. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)


• Berdasar Keppres 103 thn 2001 susunan
22. Lembaga Informasi Nasional (LIN)
23. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) organisasi LPND adalah:
24. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) – Kepala
25. Badan Geologi Nasional
– Wakil Kepala (bila perlu)
• Meneg PPN mengkoordinir: Bappenas, BPS.
• Meneg PAN mengkoordinir: LAN, BKN, BPKP, – Sekretaris Utama
ANRI – Deputi
• Menristek mengkoordinir: LIPI, BATAN, BPPT, – Inspektorat Utama (bila perlu)
LAPAN, BAKOSURTANAL, BSN, BAPETEN,
BGN.

21
5. Kesekretariatan yg membantu presiden 7. Perwakilan RI di luar negeri
1. Sekretariat Negara 1. Perwakilan Diplomatik: KBRI dan Perwakilan Tetap
2. Sekretaris Kabinet RI dipimpin oleh Dubes Luar Biasa dan berkuasa
penuh bertanggung jawab kepada presiden selaku
6. Kejaksaan Agung kepala negara melalui menteri luar negeri.
1. Kejaksaan Agung di tk. Pusat, Kejati di provinsi dan 2. Perwakilan Konsuler: Konsulat Jenderal dan
Kejaksaan Negeri di Kabupaten/kota. Konsulat dipimpin oleh Konsul Jenderal dan Konsul
2. Bidang perdata dan Tata Usaha Negara yg bertanggung jawab pada Dubes. Konjen dan
3. Memberikan pertimbangan dalam bidang hukum konsul yg tidak bertanggungjawab pada Dubes
4. Dibantu oleh wakil Jaksa Agung dan beberapa langsung bertanggungjawab pada Menlu.
Jaksa Agung Muda.

2. Independen
8. TNI 1.KPK
9. POLRI 2.Komnas HAM
10. Badan Ekstra Struktural dan Badan 3.KPU
Independen 4.Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara
Negara (KPKPN).
1. Struktural:
1. KONI Lembaga ini walau dibiayai oleh pemerintah tetapi
bekerja secara independen.
2. Dewan Ekonomi Nasional
3. Baperjanas
4. Badan Pelaksana APEC
5. Lembaga Sensor Film.

22
Kesimpulan (I) – Ada apa dg
SANKRI
• Pendidikan yg rendah. • Hukum yg lemah
– Sapras – Kurang disiplin, dan SDM.
– Suap.
– Mutu pendidikan
– UU yg lemah atau ambiguitas.
• Kemiskinan • Agama
– SDM rendah. – Pendidikan/norma agama.
– Kurang perhatian pemerintah. – Krisis moral Æ krisis moneter.
– Birokrasi yg berbelit-belit. – Islam.
– Minim kesadaran hukum. – Tokoh agama.

Kesimpulan (II) Hasil Diskusi


• Kelompok I: membuang sampah
• Akuntabilitas, profesionalitas, transparansi, sembarangan.
dan kepastian hukum.
– Sudah ada PERDA, selanjutnya terserah
• Pemerintah melindungi dan mengayomi anda?
masyarakat.
– Semua tergantung mental.
– Sejahtera, hukum, pemimpin bermental orang kaya,
aparatur untuk mencapai pelayanan prima. • Kelompok II: Pejabat negara yang
• KKN sudah merasuk ke dalam sendi dimanjakan oleh fasilitas.
kehidupan. – Bensin, oli gratis Æ dipakai untuk kepentingan
• Itu semua adalah sistem tapi persoalannya pribadi.
bukan pada sistem tapi mau berubah atau – Eksekutif yang mahal Æ tidak bisa
tidak. membedakan kepentingan pribadi & umum.

23
• Kelompok III: KKN dimana-mana. • Kelompok IV: Fasilitas kurang memadai.
– Obat-obatan (kadang-kadang) langka.
– Mental: salah memandang uang, uang – Mencari dana swadaya.
sebagai tujuan. – Obat di RS mahal.
– Tata ruang tidak sesuai.
– Kastanisasi klas ruang (perlu standar minimum
ruang).
– Kurangnya alat-alat rumah sakit.
– Pelayanan kurang (perawat, dokter, analist).
– Birokrasi berbelit-belit.
– PELAYANAN PRIMA MEMANG TIDAK BISA
DIBERIKAN SECARA CUMA-CUMA.

Terimakasih… Terimakasih…
Change and growth take place when a
• Don’t stand up without spirit and dreams of… person has risked himself and dares to
(Jangan bangkit tanpa semangat dan mimpi …)
become involved with experimenting
• Not asked your country can do for you but what
can you do for your country.
with his own life
(Jangan tanya apa yang dapat dilakukan negeri (Herbert Otto)
ini kepadamu tapi tanyakan apa yang bisa
anda berikan pada negeri ini) Perubahan dan perkembangan akan terjadi,
jika seseorang mengambil resiko dan berani untuk terlibat
(John F. Kennedy, 1961)
dengan melakukan eksperimen dalam hidupnya

24
Terimakasih…
“Seseorang sebelum menentukan komitmen,
yang ada cuma keraguan, melirik peluang
mundur, sehingga tidak ada keberhasilan
mengenai semua upaya kreasi dan inisiatif.
Hanya ada satu kebenaran dasar yang jika
diabaikan mematikan semua impian dan
rencana indah. Pada saat seseorang
memutuskan untuk berkomitmen, Tuhan pun
mendampingi”.
(W.N. Murray)

25

You might also like