Professional Documents
Culture Documents
Ketentuan audit internal Dalam usahanya untuk mencapai tujuan perusahaan maka internal audit yang terdapat pada minimarket dalam melakukan tugasnya memperhatikan akan ketentuan- ketentuan: 1. Program Kerja Pemeriksaan PKP adalah langkah yang harus diikuti oleh pemeriksa dan berfungsi sebagai: a. Rangkaian sistematis dari prosedur pemeriksaan, dalam rangka mencapai tujuan pemeriksaan. b. Rencana kerja yang harus dilaksanakan selama pemeriksaan. c. Disesuaikan dengan kondisi objek yang akan diperiksa. d. Membuat identifikasi masalah. 2. Kertas Kerja Pemeriksaan KKP adalah dokumen atau bukti pelaksanaan pemeriksaan yang berisi: a. Catatan data yang dibuat secara sistematis pada waktu pemeriksaan. b. Mencerminkan langkah,pengujian,informasi dan kesimpulan pemeriksaan. KKP juga mempunyai arti penting: a. b. c. d. e. Dasar penyusunan daftar temuan dan laporan Alat kendali ketua tim untuk mereview Alat pembuktian laporan Referensi bagi pihak yang memerlukan Pedoman untuk pemeriksaan berikut
3. Daftar temuan Daftar temuan adalah ikhtisar dari KKP yang dirangkum secara ringkas, meyakinkan dan menonjolkan intisari hasil pemeriksaan dan rekomendasi. Dalam mengisi daftar temuan dicantumkan juga kode temuan dan kode yang telah ditentukan. 4. Laporan hasil pemeriksaan Laporan hasil pemeriksaan adalah hasil pemeriksaan yang disampaikan secara tertulis dan merupakan tanggung jawab dengan tujuan memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan. Laporan hasil pemeriksaan meliputi sbb: a. Kondisi atau kenyataan yang terjadi b. Kriteria yang harus dicapai c. Penyimpangan antara kondisi dibandingkan dengan kriteria d. Sebab-sebab terjadinya penyimpangan
e. Akibat penyimpangan tersebut f. Usul saran perbaikan 5. Memorandum hasil pemeriksaan Memorandum hasil pemeriksaan adalah surat dari direktur utama/pimpinan kepada kepala unit kerja/ sub unit kerja yang diperiksa sebagai perintah tindak lanjut hasil pemeriksaan.
d. Mengidentifikasi saldo piutang yang over kredit limit dan apa penyebabnya. 3. Persediaan a. Melakukan stock opname b. Mencocokan stock opname dengan laporan stock dan membuatkan berita acara stock opname. c. Mengidentifikasi persediaan yang hampir mendekati kadaluarsa. d. Melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sekitar tempat pemeriksaan persediaan. e. Melakukan konfirmasi jika terjadi ketidakcocokan antara laporan stock dengan hasil stock opname. Peranan auditor dalam memberikan jasa konsultasi kepada pihak manajemen untuk menilai mutu kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peranan auditor dalam memberikan jasa konsultasi kepada manajemen untuk menilai mutu kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan melakukan hal- hal sebagai berikut: a. Memberikan batuan kepada manajer untuk menetukan tujuan dan sasaran dan sistem dengan menentukan : 1. Apakah berbagai asumsi yang mendasari suatu hal telah sesuai 2. Apakah telah menggunakan berbagai informasi yang akurat,terbaru dan relevan 3. Apakah telah dilakukan pengawasan yang sesuai bagi suatu kegiatan atau program dengan cara melakukan analisa lebih lanjut terhadap berbagai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. b. Memberikan pendapat atau penilaian mengenai efisiensi dan efektifitas kinerja pelaksanaan tanggung jawab sesuai dengan tujuan dana sasaran yang sudah ditetapkan. Pelaksanaan yang efisien adalah usaha mencapai berbagai tujuan dan sasaran secara akurat dan tepat waktu dengan menggunakan sumber daya secara minimal. Pengendalian efektif akan terjai apabila manajemen mengatur sistem dengan tujuan dan sasaran organisasi akan dapat dicapai konsultasi manajemen untuk menilai pekerjaan, operasi, program untuk menilai apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Kecurangan merupakan salah satu resiko yang dapat membangkrutkan perusahaan apalagi jika menyangkut harta perusahaan. Kecurangan yang pernah timbul dengan harta perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Tidak mencatat pendapatan yang terjadi untuk kemudian pendapatan tersebut disalahgunakan. 2. Adanya penundaan pencatatan piutang. 3. Terjadinya kelebihan batas pemberian credit limit. 4. Adanya pemalsuan ototrisasi yang diperlukan dalam transaksi. 5. Hilangnya surat- surat berharga dan juga dengan dokumen- dokumen penting yang merupakan bukti fisik transaksi. 6. Adanya penyalahgunaan dana kas maupun kas kecil. 7. Adanya penggelapan terhadap persediaan yang terdapat di gudang. 8. Adanya transaksi palsu yang tidak diserati dokumen bukti transaksi. Berbagai kecurangan ini kemungkinan terjadinya dapat juga dikarenakan kondisi waktu dan tempat yang mendukung,yaitu antara lain: 1. Pengendalian intern tidak ada, lemah atau tidak ditekankan 2. Karyawan diterima tanpa pertimbangan yang baik atas kejujuran dan integritas. 3. Karyawan tidak baik dikelola, dieksploitasi, disalahgunakan atau di tempatkan di bawah tekanan berat untuk mencapai tujuan financial. 4. Manajemen sendiri yang korupsi, tidak efisien dan tidak kompeten 5. Industri dimana perusahaan merupakan bagiannya, mempunyai sejarah atau tradisi korupsi. 6. Perusahaan ada dalam waktu yang sulit, yakni mengalami kerugian, kehilangan pangsa pasar, produk atau jasa perusahaan ketinggalan jaman.