You are on page 1of 7

Contoh Proposal

Penyelenggaraan Program S1 PGSD-A Komponen Penyelenggaraan 1) Mahasiswa dan kemahasiswaan Dalam melaksanakan Program Pendidikan Guru S-1 PGSD berasrama ini, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara dari 13 LPTK yang ditunjuk. Hasil kesepakatan Rektor UNESA, Ditjen Dikti, dan Ditjen PMPTK, UNESA memperoleh daerah binaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 5 kabupaten/kota yakni Kota Kupang, kabupaten Kupang, Timur Tengah Selatan, Sumba Barat, Ngada, dan Ende. Oleh karena itu, mahasiswa S1 PGSD-A berasal dari NTT dengan 5 kabupaten/kota. Pembinaan kemahasiswaan untuk mahasiswa S1 PGSD-A, disamping dilakukan di kampus sebagai konteks pembelajaran, juga dilakukan di asrama. Mengingat asrama merupakan tempat pembentukan karakter calon guru tidak hanya sekedar tempat kost maka dibuatkan beberapa program kegiatan sebagai berikut. Pengembangan kepribadian mahasiswa. Yang termasuk kegiatan pengembangan kepribadian adalah kegiatan kerokhanian dan kegiatan pengembangan kedisiplinan kehidupan di asrama. Kegiatan kerokhanian khususnya kristen dan katolik dilaksanakan setiap minggu sekali tiap hari Jumat dan Sabtu. Selain itu hari hari Minggu mahasiswa perlu ke gereja untuk melaksanakan ibadah. Selain itu merayakan kegiatan keagamaan misalnya hari Natal. Untuk menjaga kedisiplinan mahasiswa telah dibuat tata tertib baik tata tertib kehidupan di asrama maupun di kampus. Kehidupan Bermasyarakat. Untuk menyiapkan mahasiswa nantinya bisa terjun di masyarakat dengan baik, maka di asrama dilatih bagaimana cara memanajemen kehidupan di ... Read More Pengaruh Lingkungan keluarga, Fasilitas Belajar dan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha ABSTRAK Busthomi, Erwin Wahyu. 2007. Pengaruh Lingkungan keluarga, Fasilitas Belajar dan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha (Studi pada siswa kelas 2 dan 3 program penjualan SMK Negeri I Malang). Skripsi, Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Budi Eko Soetjipto, M.Ed, M.Si, (II) Titis Shinta Dewi SP, MM. Derasnya arus informasi akan menuntut masyarakat menjadi lebih kritis pada satu sisi dan pada satu sisi yang lain kehidupan dan perekonomian yang lebih kompleks. Persaingan akan bertambah keras, dan terjadi mobilitas dan interaksi yang tinggi antar negara dan bangsa disertai dengan melimpahnya konsepsi dan produk fisik dari luar. Banyak pekerjaan yang ditangani dengan menggunakan piranti yang canggih, sehingga banyak pula pekerjaan yang berubah secara radikal yang tentunya membutuhkan tidak saja kecakapan berpikir tetapi juga ketrampilan berkarya dan berusaha. Keluarga mempunyai tanggung jawab penuh atas segala kebutuhan sehari-hari baik sandang, papan pangan maupun pendidikan. Untuk mutu pendidikan keluarga pada dasarnya sudah diserahkan sepenuhnya pada sekolah, sehingga tugas orang tua dalam hal kecerdasan atau intelektual anak akan menjadi ringan. Proses belajar memerlukan suatu fasilitas belajar yang memudahkan siswa dalam belajar sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Tentunya bagi siswa yang kurang mampu dan mempunyai minat yang ... Read More Pengaruh Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar dan Kompetensi Guru Ekonomi ABSTRAK Mei L, Soraya.2010.Pengaruh Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar dan Kompetensi Guru Ekonomi Kelas XI IS SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Ekonomoni Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.Sugeng Hadi Utomo, M.Ec, (II) Farida Rahmawati, S.E., M.E. Berdasarkan observasi awal dan wawancara informal yang dilakukan pada bulan Agustus 2010 dengan pihak sekolah seperti TU, dan Guru di SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang diketahui bahwa pemanfaatan fasilitas belajar masih belum dimanfaatkan dengan maksimal. Di SMA Laboratorium tersebut sidah terdapat fasilitas belajar yang menunjang kegiatan belajar mereka namun pada pengamaatan awal diketahui masih belum dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. Fasilitas yang dimaksud

1/7

bukan hanya fasilitas di sekolah saja namun juga fasilitas di rumah yang menunjang kegiatan belajar siswa. Guru di SMA Laboratorium UM sendiri memiliki kompetensi yang belum bisa dinyatakan maksimal. Hal itu didasarkan pada pengamatan peneliti awal bahwa pengajaran di sana belum maksimal dilihat dari cara mengajar Guru dan kehadiran Guru dalam kegiatan pembelajaran. Ekonomi merupakan pelajaran yang bersifat menghafal dan menganalisis sehingga dibutuhkan fasilitas belajar yang menunjang serta profesional seorang guru supaya tercapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Laboratorium Universitas Negeri Malang, dengan subjek siswa kelas XI IS. Pemilihan kelas XI IS karena pada dasarnya kelas XI ... Read More Implementasi Kebijakan Pendidikan Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Berdasarkan PERMENDIKNAS No.78 tahun 2008 ABSTRAK Manawiyah, Romliyatul, Siti. 2009. Implementasi Kebijakan Pendidikan Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Berdasarkan PERMENDIKNAS No.78 tahun 2008 (Studi di Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan). Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si (2) Sutoyo, SH, M. Hum. Masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul adalah melalui pendidikan. Namun lain halnya dengan dunia pendidikan di Indonesia saat ini sedang memprihatinkan. Untuk menciptakan sistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan di masa depan, maka pemerintah dalam hal ini Presiden dan DPR membentuk UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan penghapusan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS) yang di tuangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.11 tahun 2002. Sebagai penggantinya, Pemerintah mengeluarkan SK No.153 tahun 2003 tentang pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN). Karena adanya berbagai kontroversi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut dan belum terwujudnya sistem pendidikan nasional yang mempunyai standar kompetensi, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yang dituangkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.78 tahun 2008 tentang Ujian Nasional di SMP/MTs dan yang sederajat. Yang merupakan hal baru dalam kebijakan ... Read More Penggunaan metode eksperimen berbasis verifikasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa ABSTRAK Rumain, Saiful. 2010. Penggunaan metode eksperimen berbasis verifikasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV mata pelajaran IPA konsep Gaya SDN Gejugjati I Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Skripsi, Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sukamti, M. Pd (2). Drs. Ir. Endro Wahyuno, M. Si Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam yang sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek perkembangan lebih lanjut dalam penerapannya dikehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjalajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. (Depdiknas, 2006:12) Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi siswa kelas IV SDN Gejugjati I diketahui bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini disebabkan karena penerapan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru di SDN Gejugjati I khususnya dikelas IV masih berfokus pada metode ceramah yang hanya menjadikan siswa sebagai objek belajar bukan subjek belajar. Berdasarkan permasalahan diatas maka dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen berbasis verifikasi yang ... Read More Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi ABSTRAK Agustin, Sri. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalianget. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Program

2/7

studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sri Umi Mintarti W, S.E. M.P. Ak. (2) Dr. Hadi Sumarsono, ST, M.si. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Melalui pendidikan diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Pendidikan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, hasil yang dicapai antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan. berhasil tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya tapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Guru ekonomi harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi siswa dalam pelajaran ekonomi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal. Faktor internal sangat mempengaruhi belajar siswa namun faktor internal dipengaruhi oleh faktor eksternal.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang kondisi dan pengaruh faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat) secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa dalam ... Read More Identifikasi Status Sosial Ekonomi dan Motivasi Belajar ABSTRAK Arief, Syaiful. 2008. Identifikasi Status Sosial Ekonomi dan Motivasi Belajar Kelas II Siswa SMK Negeri I Blitar dan SMK PGRI I Blitar dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Bidang Produktif. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Dwi Agus Sudjimat, ST. M.Pd (II) Dra. Widiyanti, M.Pd Dalam hal belajar, banyak sekali faktor yang menjadi motivasi bagi anak agar mereka memperoleh prestasi yang bagus. Salah satunya adalah status sosial ekonomi orang tua. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan (1) status sosial ekonomi siswa SMK Negeri I Blitar dan siswa SMK PGRI I Blitar, (2) motivasi belajar siswa SMK Negeri I Blitar dan siswa SMK PGRI I Blitar, (3) prestasi belajar bidang produktif siswa SMK Negeri I Blitar dan siswa SMK PGRI I Blitar, (4) mengetahui ada tidaknya hubungan antara status sosial ekonomi dengan prestasi belajar bidang produktif siswa, (5) mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bidang produktif siswa, (6) mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bidang produktif siswa. Hasil analisis regresi ganda: Dalam kaidah pengambilan keputusan dinyatakan jika probabilitasnya (P) lebih kecil atau sama dengan 0,05 (? ? 0,05) maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan jika probabilitasnya ... Read More Pengaruh Televisi terhadap Perkembangan Anak Dengan segala potensi yang dimilikinya itu, televisi telah mendatangkan banyak perdebatan yang tidak kunjung berakhir. Bagi orang dewasa, mungkin apa yang ditampilkan oleh televisi itu bukanlah sebuah masalah besar, sebab mereka sudah mampu memilih, memilah dan memahami apa yang ditayangkan di layar televisi. Namun bagaimana dengan anak-anak? Dengan segala kepolosan yang dimilikinya, belum tentu mereka mampu menginterpretasikan apa yang mereka saksikan di layar televisi dengan tepat dan benar. Padahal Keith W. Mielke sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam bukunya berjudul Televisi dan Perkembangan Sosial Anak mengatakan bahwa: Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk menonton televisi, melainkan program-program yang ia tonton dan bagaimana para orang tua serta guru memanfaatkan program-program ini untuk sedapat mungkin membantu kegiatan belajar mereka.(1998:74). Dari kutipan tersebut diatas jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para guru dan orang tua adalah acara apa yang ditonton anak di televisi itu dan bukannya berapa lama anak menonton televisi. Padahal kecenderungan yang ada justru sebaliknya. Orang tua jarang benar-benar memperhatikan apa yang ditonton anak-anaknya dan lebih sering melarang anak-anak agar jangan menonton televisi terlalu lama karena bisa mengganggu jam belajar mereka. Disamping itu, apakah pernah pula terbersit dalam benak orang tua untuk ikut menonton tayangan-tayangan televisi yang diklaim sebagai ... Read More Seminar Permasalahan Penelitian Dalam Bidang Teknologi Pendidikan A. Latar Belakang Sampai saat ini masih banyak para akademisi, praktisi, maupun peneliti di bidang Teknologi

3/7

Pendidikan yang masih belum memahami tentang bidang garapan penelitian teknologi Pendidikan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mereka, banyak yang masih berkutat pada judul-judul penelitian yang mengarah pada suatu tema yang sudah jenuh, sehingga hasil-hasil penelitian dibidang Teknologi Pendidikan kurang mengalami perkembangan yang berarti. Temuan-temuan baru sulit diperoleh, yang ada hanyalah replikasi atau perkuatan terhadap teori-teori tertentu yang telah mapan. Banyak para akademisi, praktisi maupun peneliti dibidang Teknologi Pendidikan yang masih belum memahami tentang ruang lingkup penerapan pendekatan penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian pengembangan, maupun penelitian jenis evaluasi dalam penelitian Teknologi Pendidikan, sehingga berakibat pada ketidaktepatan dalam mengambil keputusan ketika menggunakan kedua pendekatan itu sesuai dengan tujuan dan konteks penelitian. Seiring dengan perkembangan disain pembelajaran, maka perlu pula disosialisasikan konsep penelitian pengembangan dalam kancah penelitian teknologi Pendidikan Melalui penyelenggaraan seminar sehari tentang permasalahan dalam bidang penelitian Teknologi Pembelajaran, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang tepat tentang bidang garapan penelitian dibidang Teknologi Pendidikan. B. Tujuan Seminar. Penyelenggaraan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para dosen dan mahasiswa tentang bidang garapan dan permasalahan dalam penelitian Teknologi Pendidikan. C. HASIL YANG DIHARAPKAN Kesamaan persepsi tentang bidang garapan penelitian bidang teknologi pendidikan/pembelajaran Kesamaan persepsi tentang usulan ... Read More Persepsi Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Madura Tentang Program Tayangan Dokumenter Si Bolang Ditinjau Dari Media Pendidikan Sitti Romlah ABSTRAK Televisi merupakan salah satu media atraktif dan edukatif, hal ini dibuktikan penemuan televisi sebagai media informasi. Sebagai media informasi, televisi memiliki kekuatan yang ampuh untuk menyampaikan pesan, banyak sekali stasiun televisi yang berlomba-lomba membuat program yang menarik salah satunya adalah Si Bolang di Trans7, Si Bolang adalah sebuah acara dokumenter anak yang syarat dengan pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek siswa di Kecamatan Camplong Sampang Madura, karena terkait dengan faktor sosial ekonomi masyarakat Camplong yang masih minim dan berdampak pada tingkat pendidikan anak-anak mereka saat diperoleh disekolah, pendidikan yang diperoleh disekolah masih kurang maksimal maka dari itu dengan adanya acara Bolang anak bisa memperoleh hiburan dan wawasan sesuai dengan konsep dari Trans7 bahwa 10% mengandung nilai pendidikan dan 10% mengandung nilai inspiratif dan berkreasi. Maka dengan adanya SI Bolang sebagai media pendidikan peneliti ingin mengetahui Persepsi Anak SD di Kecamatan Camplong. Penelitian ini pengelolaan danyata kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4, 5, 6, SD Camplong dan SD Prajan di Kecamatan Camplong. Dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Purposive sampling dan diperoleh 87 siswa sebagai sampelnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik angket, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa tayangan Bolang ada ... Read More Integrasi Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi Melalui Kegiatan Kemahasiswaan Intra Kampus NO LK NILAI STRATEGI IMPLEMENTASI WAKTU 1 Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) Untuk tugas mengawasi BEM dan menyerap aspirasi mahasiswa, nilai yang di kembangkan: Beriman dan bertaqwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, rela berkorban dan berjiwa patriotik. Cerdas, kritis, inovatif, ingin tahu, produktif, berorientasi Iptek, dan reflektif. Bersih, dan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, kompetetif, ceria, dan gigih. Kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis ), dinamis, kerja keras, dan beretos kerja. Sosialisasi LK Pembinaan LK Rekruitmen keanggotaan DPMU secara terbuka, demokratis, dan sesuai regulasi. Mhs yang memiliki hak dipilih memiliki kompetensi Pertanggungjawaban organisasi dan tertib administrasi Sanksi Pemilu mahasiswa yang luber jurdil Pengawasan yang jujur dan adil terhadap BEM Aspiratif terhadap artikulasi mahasiswa Periodik , Setiap saat 2 Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Untuk tugas: mengamandemen, menetapkan konstitusi dan meminta tanggung jawab BEM nilai yang di kembangkan:

4/7

Beriman dan bertaqwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab berempati, berani mengambil resiko, rela berkorban dan berjiwa patriotik. Cerdas, kritis, inovatif, dan reflektif. Bersih, dan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, kompetetif, ceria, dan gigih. Kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit (mendunia), mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis ), dinamis, kerja keras, dan beretos kerja. Sosialisasi LK Pembinaan LK Rekruitmen keanggotaan MPM secara terbuka, demokratis, dan sesuai regulasi. Mhs yang memiliki hak dipilih memiliki kompetensi Pertanggungjawaban organisasi dan tertib administrasi sanksi Pemilu mahasiswa yang luber jurdil Aspiratif terhadap artikulasi mahasiswa tidak memaksakan kehendak orang lain ; mengutamakan musyawarah untuk mufakaty dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama; beritkad baik dan bertanggung ... Read More Organisasi Kemahasiswaan sebagai wahana untuk membangun karakter pemimpin Hampir di setiap perguruan tinggi pasti ada organisasi kemahasiswan,sebagai wahana untuk meengatualisasikan kreatifitas dan potensi mahasiswa. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, pada Pasal 3 (1) dijelaskan bahwa di setiap perguruan tinggi terdapat satu organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswa intra ini dibentuk pada tingkat perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan. Pada Pasal 5 dijelaskan bahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah: perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan; pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; komunikasi antar mahasiswa; pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yan berguna di masa depan; pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa; pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan. Diantara fungsi organisasi tersebut, fungsi pengembangan keterampilan organisasi dan kepemimpinan mahasiswa merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan mahasiswa, selain calon ilmuwan, juga calon pemimpin bangsa di masa depan. Mahasiswa adalah sebagian kecil dari generasi muda yang nanti diharapkan sebagai pemimpin. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan secara ... Read More Draf Tata Tertib Kehidupan Sosial dan Akademik di Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Tata tertib dimaksudkan sebagai sarana untuk mewujudkan implementasi tata krama dan perilaku berkarakter di kampus dan masyarakat bagi mahasiswa unesa BAB I KETENTUAN UMUM Yang dimaksud dengan tata tertib / peraturan kampus dalam aturan ini adalah semua ketentuan dan atau aturan yang mengatur kehidupan kampus sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa dan civitas akademik dalam bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di kampus dalam rangka menciptakan iklim dan kultur kampus sebagai masyarakat akademis yang dapat menunjang terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif dan mendukung penanaman perilaku berkarater. Mahasiswa adalah insan yang sedang menempuh pendidikan di Universitas dan memenuhi syarat serta terdaftar secara syah pada Universitas Negeri Surabaya dan secara syah diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan kampus Tata tertib kampus ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut masyarakat akademik dan masyarakat sekitar yang meliputi nilai ketaqwaan dan alkhlak mulia, sopan santun dalam pergaulan, kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, kerapian, keamanan dan kenyamanan serta nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar-mengajar yang efektif. Setiap masiswa Unesa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata tata tertib ini secara konsekwen dan penuh kesadaran dan tanggungjawab. Setiap pelanggaran terhadap tata tata tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan kadar pelanggaran dan ketentuan serta hukum yang berlaku. Pasal 1 PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKKMB) Semua Mahasiswa Wajib mengikuti Pengenalan Kehidupan ... Read More

5/7

Analisis Pengaruh Pemberdayaan Guru Terhadap Kinerjanya Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar Kota Surabaya PENDAHULUAN Upaya Pemerintah terhadap pemerintah tenaga guru sebenarnya telah di-lakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui berbagai bentuk ke-bijakan. Ditetapkannya Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen merupakan dasar kebijakan untuk memperkuat eksistensi tenaga kependidikan sebagai tenaga profesional, seperti profesi-profesi yang lainnya. Kualitas profesi tenaga guru selalu diupayakan, baik melalui ketentuan kualifikasi pendidikannya maupun kegiatan in-service training, dengan berbagai bentuknya, seperti: pen-di-dikan dan latihan (diklat), penataran dan pelibatan dalam berbagai seminar untuk meng-update wawasannya dalam kompetensi pedagogi dan akademik. Pemerintah mulai menyadari betapa strategisnya peran tenaga guru dalam mengantarkan gene-rasi muda untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif sehingga mampu mewujudkan suatu kesejahteraan bersama. Sejarah peradaban dan kemajuan bangsa-bangsa di dunia membelajarkan pada kita bahwa bukan sumber daya alam (SDA) melimpah yang dominan mengantarkan bangsa ter-sebut menuju pada kemakmuran, tetapi ketangguhan daya saing dan ke-unggulan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi (ipteks) bangsa tersebutlah yang berperanan untuk meraup kesejahteraan. Bahkan SDM yang menguasai ipteks cenderung memanfaatkan teknologinya untuk menguasai SDA bangsa lain. Dinamika perkembangan masyarakat melaju sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menuntut semua pihak untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam di masyarakat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memunculkan paradigma baru dalam ... Read More Contoh Proposal Pembuatan Usaha BAB IIHTISARA. Nama Perusahaan : Usaha yang dikembanngkan di beri nama dengan Boy.net yang bergerak dalam bidang usaha dibidang jasa Warung internet dan game online.B. Alamat:Rencana Lokasi Operasional Usaha Warnet ini akan ditempatkan di Jl. Jetis Kulon No.21 Ketintang SurabayaC. Calon Pemegang Saham ( Pemilik ) :- Antok Saivul Huda- Moch SyaifudinC. Rencana Perijinan : Dalam membuat usaha warnet yang sederhana, perijinan yang di lakukan cukup meminta Izin pada RT/RW setempat untuk mendirikan sebuah usaha warnet pada daerah tersebut. Akan tetapi sebuah Warnet yang sesungguhnya memerlukan izin dan memenuhi berbagai ketentuan peraturan hukum yang Hendaknya dimiliki. Beberapa diantaranya adalah: - NPWP pribadi / NPWP perusahaan (Dirjen Pajak). - Surat Domisili Usaha (Kecamatan). Surat TDP (Tanda Daftar Perusahaan). - Surat Ijin Usaha Perdagangan dan Perusahaan / SIUPP. - Surat Ijin Gangguan Lingkungan / HO (Kepolisian). - Surat Ijin Hiburan & Keramaian (Dinas Pariwisata). - Surat Ijin Lingkungan (RT/RW)D. Modal :Modal UsahaNo.NamaHargaJumlahJumlah Total1.Seperangkat Komputer (operator)Rp. 2.100.0001Rp. 2.100.0002.Seperangkat Komputer (Client)Rp. 1.900.00010Rp. ... Read More Contoh Proposal Pengembangan Pusat Sumber Belajar BAB 1PENDAHULUANA.Nama OrganisasiPusat Sumber Belajar Universitas Negeri Surabaya Lidah WetanB.Latar BelakangSesuai dengan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 menyatakan bahwa Negara bertujuan mencerdaskan kehidupan Bangsa. Dalam upaya mewujudkan tujuan yang dimaksud, setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pengajaran (pasal 31 ayat 1 UUD 1945). Dan dalam pasal 1 no 20 Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kebijakan-kebijakan tersebut menjadi dasar bagi lembaga pendidikan untuk menciptakan dan mengembangkan seluas-luasnya sebuah konsep pendidikan yang sesuai dengan kemajuan jaman agar dapat bersaing ditengah-tengah tantangan global. Pertumbuhan pusat sumber belajar merupakan suatu kemajuan bertahap dimulai dari perpustakaan yang hanya terdiri dari media cetak. Dalam melaksanakan kegiatannya perpustakaan menanggapi permintaan dan memberikan pelayanan kepada para konsumen yang bervariasi secara luas. Dengan semakin meluasnya kemajuan dalam bidang komunikasi dan teknologi, dinamika proses belajar dan sumber belajar yang bervariasi semakin diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dengan penekanan pada bahan pengajaran yang baru melalui produksi audiovisual digabung

6/7

dengan perpustakaan yang melayani media cetak, maka timbul pusat multi media.Memenuhi tujuan itu Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah lembaga pendidikan menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional secara berjenjang dan ... Read More

7/7

You might also like