You are on page 1of 7

Pengertian Bentuk Aljabar Bentuk gabungan antara bilangan dan huruf disebut bentuk aljabar suku tunggal.

Contoh : 3a, - 5x, 7y2 3, - 5 dan 7 disebut koefisien a, x dan y disebut variable / peubah Suku tunggal yang dihubungkan menggunakan tanda + atau dengan suku tunggal lain atau dengan sebuah bilangan disebut bentuk aljabar suku banyak. Contoh : 3a 5x2 + 12, 7x2 + 3x 1 12 dan 1 disebut konstanta 5x2 dan 7x2 suku sejenis 3a dan 3x bukan suku sejenis

Pengertian Perkalian, Pemangkatan dan Pembagian pada Bentuk Aljabar Suku Tunggal a. Perkalian : b a=a b = ab

b. Pemangkatan : - (b)2 = - b2 (- b)2 = b2 c. Pembagian : 6xy : 2x = 3y

A. BENTUK ALJABAR 1. Pengertian Bentuk ALjabar Perhatikan pernyataan berikut ini 8x2 + 5x2 - x + 9 Lambing x menyatakan variabel (peubah). Nilai 8 pada x2, 5 pada x2, -1 pada x dinamakan koefisien, sedangkan nilai 9 dinamakan konstanta. Lambang 1x biasanya ditulis (x) dan -1x biasanya ditulis (-x). Pernyataan itu disebut bentuk aljabar. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa suatu bentuk aljabar adalah suatu konstanta, suatu peubah, atau suatu bentuk yang melibatkan konstanta dan peubah disertai sejumlah berhingga operasi aljabar. 2. Faktor, Suku, dan Suku-Suku Sejenis a. Faktor Jika a, b, dan c adalah bilangan-bilangan riil dan a = b x c, maka b dan c dinamakan faktor-faktor dari a. b. Suku Bilamana suatu bentuk aljabar dituliskan sebagai jumlah dari beberapa bentuk aljabar lainnya, maka setiap bentuk tersebut dinamakan suku dari bentuk aljabar yang diberikan. Sesuatu bentuk aljabar yang tidak dihubungkan dengan operasi penjumlahan disebut suku tunggal. c. Suku-Suku Sejenis Suku-suku pada suatu bentuk ajlabar yang perbedaannya hanya terletak pada koefisiennya dinamakan suku-suku sejenis. 3. Operasi Hitung Suku Sejenis dan Tidak Sejenis a. Perkalian suatu Konstanta dengan Suku Banyak 1) a (b x c) = (a x b) + (a x c) = ab + ac 2) a (b c) = (a x b) (a x c) = ab ac Operasi di atas menggunakan sifat distributif yang dapat digunakan pada operasi perkaliansuatu konstanta dengan bentuk aljabar bersuku dua atau lebih. b. Mensubtitusikan Bilangan pada Variabel dari suatu Suku Banyak Perhatikanlah suku banyak 3x + 5x. Jika variabel x diganti 9 dan y diganti dengan -4, maka diperoleh: 3x + 5y = 3(9) + 5(-4) = 27 20 = 7. Proses mengganti peybah pada suku banyak tadi dengan bilangan disebut proses subtitusi (mengganti). c. Penjumlahan dan Pengurangan Suku Sejenis dan Tidak Sejenis Pada operasi penjumlahan dapat dipergunakan sifat-sifat sebagai berikut: 1) Sifat komutatif : a + b = b + a 2) Sifat asosiatif : a + (b + c) = (a + b) + c 3) Sifat distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan a (b + c) = (a x b) + (a x c) = ab + ac a (b c) = (a x b) (a x c) = ab ac 4) Mengurangkan b dan a sama artinya dengan menambahkan lawan (invers aditif) b pada a dengan demikian , a b = a + (-b). 4. Operasi Perkalian Bentuk Aljabar a. Perkalian Suatu Bilangan denagn Suku Dua dan Suku Tiga 1) Sifat komutatif : a b = ba 2) Sifat asosiatif : a (bc) = (ab)c 3) Sifat distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan

a (b + c) = (a x b) + (a x c) = ab + ac a (b c) = (a x b) (a x c) = ab ac b. Perkalian Sukui Dua dengan Suku Dua Sifat perkalian yang digunakan dalam perkalian suku dua dengan suku dua adalah sifat distribitif, yaitu (a + b) (c + d) = ac + ad +bc + bd B. PECAHAN BENTUK ALJABAR 1. KPK dan FPB Bentuk Aljabar Suku Tunggal Menentukan KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dari bentuk-bentuk aljabar dapat dilakukan dengan faktorisasi prima, yaitu memfaktorkan bentuk-bentuk aljabar atas faktor-faktor primanya. Misalnya 12xy, faktor-faktor primanya adalah 2, 3, x, dan y (x dan y adalah bilangan yang tepat memiliki dua buah faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri). KPK merupakan hasil perkalian dari faktor yang berbeda dengan pangkat tertinggi, sedangkan FPB adalah hasil perkalian dari faktor yang sama dengan pangkat terendah. 2. Operasi Hitung Pecahan Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal a. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal Jika dua pecahan memiliki penyebut sama dan pada keduanya dikenakan operasi aljabar (penjumlahan dan pengurangan), maka hasil kali operasi aljabar dapat dilakukan dengan menjumlahkan atau menurangkan pembilang pecahan-pecahan itu. a) c) b) Jika dua pecahan yang penyebutnya tidak sama, maka diubah terlebih dahulu menjadi pecahan-pecahan yang penyebutnya sama. Untuk penyamaan penyebut dapat digunakan konsep sebagai berikut: a) pq 0 b) pq 0 c) pqr 0 b. Perkalian, Pembagian, dan pangkat pecahan Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal 1. Perkalian a) pqr 0 b) c) 2. Pembagian 3. Perpangkatan 3. Penggunaan Aljabar dalam Aritmetika Sosial a. Nilai Keseluruhandan Nilai Per Unit 1) Nilai keseluruhan = banyak unit Nilai per unit 2) Nilai per unit = 3) Banyak unit = b. Harga Beli, Harga Jual, Laba, dan Rugi Laba = harga jual harga beli Rugi = harga beli harga jual

c. Persentase Laba atau Rugi Terhadap Harga Beli 1) Persentase Laba = 2) Persentase Rugi = 4. Rabat, Bruto, Tara, dan Netto a. Rabat Rabat atau sering kita kenal dengan istilah diskonadalah potongan harga yang diperoleh pada saat terjadinya transaksi jual beli. Rabat diberikan bertujuan untuk menarik minat pembeli. b. Hubungan antara Bruto, Tara, dan Netto Bruto, tara, dan netto adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat barang. Bruto adalah berat kotor suatu barang yaitu berat bersih dan berat kemasan. Tara adalh potongan berat suatu barang, yaitu berat kemasan. Netto adalah berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang. Tara = Bruto Netto c. Persentase Tara Terhadap Bruto Persentase Tara = C LINEAR SATU VARIABEL (PLSV) 1. Pengertian Perasamaan Linear Stu Variabel Persamaan aljabar yang mencangkup hanya satu varianel (yang tidak diketahui) dengan pangkat pada variabelnya satu dinamakan persamaan linear satu variabel. Bentuk ax + b = 0 dengan a dab b adalah bilangan real maka bentuk tersebut dinamakan bentuk umum dari persamaan linear satu variabel. 2. Sifat-Sifat Persamaan Linear Satu Variabel Misalnya E = F adalah suatu persamaan dengan variabel x. Jika G adalah suatu bentuk aljabar dalam x atau suatu konstanta tak nol, maka persamaan E = F ekuivalen dengan setiap persamaan berikut, a) E + G = F + G Bila kedua tuas suatu persamaan aljabar ditambah dengan suatu bentuk aljabar atau suatu konstanta tak nol, maka diperoleh persamaan aljabar baru yang ekuivalen dengan persamaan aljabar semula. b) E G = F G Bila kedua ruas suatu persamaan aljabar dikurangi dengan suatu bentuk aljabar atau suatu konstanta tak nol, maka diperoleh persamaan aljabar baru yang ekuivalen dengan persamaan aljabar semula. c) E x G = F x G, G 0 Bila kedua ruas suatu persamaan aljabar dikalikan dengan suatu bentuk aljabar atau suatu konstanta tak nol, maka diperoleh persamaan aljabar baru yang ekuivalen dengan persamaan aljabar semula. d) D. PENERAPAN KONSEP PLSV DALAM KEHIDUPAN 1. Contoh-Contoh Soal 1) Keliling persegi panjang adalah 110 cm. Carilah ukurannya apabila panjangnya 5 cm lebih kecil dua kali lebarnya Penyelesaian: Misal lebar persegi panjang = x cm, maka panjangnya = (2x-5) cm. Keliling persegi panjang = 2 (panjang + lebar) 110 = 2{(2x - 5) + x} 55 = 3x 5 55 + 5 = 3x

3x = 60 X = 60 : 3 = 20 2) Seorang Ayah umurnya 24 tahun lebih tua dari umur anaknya. Dalam 8 tahun umur ayah menjadi dua kali umur anaknya. Carilah umur mereka sekarang! Penyelesaian: Misal umur anaknya sekarang = x tahun, maka umur ayahnya = (x + 24). (x + 24) + 8 = 2 (x + 8) x + 32 = 2x + 16 - x = -16 x = 16 jadi umur anaknya 16 tahun dan umur ayahnya = 16 + 24 = 40 tahun. E. PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL 1. Pengertian Pertidaksamaan Suatu pernyataan tentang bilangan riil a dan b yang berbetuk a < b dibaca a kurang dari b a > b dibaca a lebih dari b a b dibaca a lebih kurang dari atau sama dengan b a b dibaca a lebih atau sama dengan b dinamakan pertidaksamaan. 2. Sifat-Sifat Penting Pertidaksamaan 1) Sifat Refleksi 2) Sifat Transitif 3) Sifat Antisimetris 3. Pengertian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Sebuah pertidaksamaan adalah suatu pernyataan yang menyatakan atau pernyataan yang lebih dari atau kurang dari pernyataan lainnya. 4. Pertidaksamaan Linear Satu Varabel (PtLSV) dalam Berbagai Bentuk dan Variabel 1) 3 (y 1) + 4y 5 y 8 2) (z + 5) 9 > 3z 2 (z + 3) 3) 4) 5 2 {3 (p 1)} < p {1 2 (p 4)} 5. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) a) Contoh Soal 1) Tentukan penyelesaian pertidaksamaan 3x 5 1 a. jika x bilangan real b. Jika x bilangan cacah penyelesaian : 3x 5 1 3x 1 + 5 3x 6 x x2 Jadi, a. Jika x bilangan real maka penyelesaiannya x 2 b. Jika x bilangan cacah maka penyelesaiannya x F. PERBANDINGAN 1. Gambar Berskala a. Panjang pada gambar = 8 cm : 400 m = 8 cm : 40.000 cm = 1 : 5.000 Apabila hg adalah ukuran panjang pada gambar, hs ukuran panjang sebenarnya,

dan S adalah skala, maka dapat dirumuskan bahwa: atau atau atau S = hg : hs 2. Perbandingan Seharga Contoh Soal Misalkan harga 20 m2 karpet adalah Rp. 1.080.000. berapa luas karpet yang dapat diperoleh dengan uang sebesar Rp. 6.750.000 ? Penyelesaian : Harga karpet per m2 adalah = Rp. 54.000. Dengan uang sebesar Rp. 6.750.000 dapat diperoleh karpet seluas = 125 m2. Jadi karpet yang diperoleh seluas 125 m2 3. Perbandingan Berbalik Harga a. Untuk menentukan Kecepatan, b. Untuk menghitung jarak, c. Untuk menentukan waktu, Contoh Soal 1) Sebuah mobil berjalan dengan kecepatan tetap selama 4 jam dan menempuh jarak 244 km, carilah kecepatan mobil tersebut! Penyelesian : t = 4 jam s = 244 km maka km/jam Penemu Aljabar adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Aljabar berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "pertemuan", "hubungan" atau "perampungan" adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang.

Jenis-jenis Aljabar
Aljabar dapat dipilah menjadi kategori berikut:

Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan simbol sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan mempelajari aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang melibatkan simbolsimbol tersebut. Aljabar abstrak, yang secara aksiomatis mendefinisikan dan menyelidiki struktur aljabar seperti kelompok matematika, cincin matematika dan matematika bidang. Aljabar linear, yang mempelajari sifat-sifat khusus ruang vektor (termasuk matriks). Aljabar universal, yang mempelajari sifat-sifat yang dimiliki semua struktur aljabar. Aljabar komputer, yang mengumpulkan manipulasi simbolis benda-benda matematis.

You might also like