Professional Documents
Culture Documents
Untuk dapat berwisata ke Baduy, selain harus mempersiapkan fisik jika ingin menginap di Kampung Baduy, kita juga harus siap untuk menghormati dan mematuhi peraturan adat yang berlaku di kawasan ulayat masyarakat Baduy. Paling tidak mematuhi peraturan yang dibuat Jaro (Kepala Desa) Kanekes. Jika Anda berkunjung ke baduy, bersiaplah untuk back to nature. Di baduy, Anda akan menemuai segudang larangan adat (pikukuh) masyarakat setempat antara lain larangan membawa tape atau radio, membawa gitar, membawa senapan angin, menangkap atau membunuh binatang, membuang sampah sembarangan,
menebang pohon, meninggalkan api di hutan, mengonsumsi minuman memabukkan, dan melanggar norma susila. Dan khusus untuk turis mancanegara, terdapat larangan untuk masuk ke wilayah Baduy Dalam. Turis mancanegara hanya diizinkan masuk hingga ke wilayah Baduy Luar. Adat Baduy yang sangat membatasi sentuhan dengan dunia modern, terutama pada listrik, dan peralatan elektronik lainnya juga memaksa pengunjung yang akan menginap harus melengkapi peralatan yang relatif banyak, terutama membawa senter untuk memudahkan saat ke kamar kecil pada malam hari.
Cuaca malam di Baduy sangat dingin. Rasa dingin itu sangat menusuk tulang karena warga Baduy tidurnya di lantai panggung, bukan di atas ranjang. Angin tidak hanya dirasakan dari embusan di atas, tetapi juga dari bawah rumah panggung. yang masuk dari sela dinding bilik bambu. Apabila Anda menginap di perkampungan Baduy Luar, Anda bisa menggunakan sabun atau sampo ketika mandi. Tetapi di Baduy Dalam kedua benda itu pantang dipakai. Obat-obatan pribadi harus dibawa, terlebih karena di dalam perkampungan Baduy tidak ada puskesmas atau apotek.