You are on page 1of 8

MODUL 1 BAB I PENDAHULUAN

Tujuan Instruksional Khusus

1. 2. 3.

Mahasiswa memahami arti dan kegunaan statistika Mahasiswa mengetahui istilah-istilah dasar yang ada di statistika Mahasiswa mampu membedakan skala pengukuran variabel

Pokok Bahasan

1. Pengertian Statistika 2. Populasi dan Sampel 3. Karakteristik 4. Variabel 5. Data

Aty Herawati

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Pengertian Statistika

Definisi Statistik Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan

Definisi Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.

Pembagian Statistika 1. Statistika Deskriptif Statistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data 2. Statistika Induktif (Inferens) Statistika inferens adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan mengambil keputusan

Jika di gambarkan dalam bagan sebagai berikut :

mengumpukan data mengolah data menyajikan data menganalisis data membuat kesimpulan mengambil keputusan deskriptif induktif/inferens

Kegunaan Statistika Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang di kumpulkan. Selain itu juga dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasakan data masa lalu.

Aty Herawati

1.2.

Populasi dan Sampel

Definisi Populasi Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian

Definisi Sampel Sampel adalah bagian dari populasi

Jika di gambarkan dalam bagan sebagai berikut : populasi

sampel

Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasinya. Agar representatif, maka pengambilan sampel dari populasi harus menggunakan teknik pengambilan sampel (sampling) yang benar.

Ada 2 teknik pengambilan sampel :

1. Teknik sampling berdasarkan peluang. Teknik sampling berdasarkan peluang adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Ada 3 teknik sampling berdasarkan peluang :

1.

Sampling Acak Sederhana Sampling acak sederhana adalah teknik pengambilan sampel dimana sampel diambil berdasarkan tabel bilangan acak

2.

Sampling Klasifikasi Sampling klasifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi homogen. Karena sub populasi homogen, salah satu sub populasi diambil sebagai sampel

Aty Herawati

Jika di gambarkan dalam bagan sebagai berikut : populasi

sampel

3. Sampling Stratifikasi Sampling stratifikasi adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi heterogen. Karena sub populasi heterogen, pada setiap sub polulasi ada yang diambil sebagai sampel Jika di gambarkan dalam bagan sebagai berikut : populasi

sampel

2. Teknik sampling tidak berdasarkan peluang Teknik sampling tidak berdasarkan peluang adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalan populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Ada beberapa teknik sampling tidak berdasarkan peluang, diantaranya : 1. 2. Teknik sampling convenience (seadanya) Teknik sampling judgment (pertimbangan)

1.3.

Karakteristik

Definisi Karakteristik Karakteristik adalah ciri yang membedakan satu objek penelitian dengan objek penelitian yang lain.

Contoh : Jika kita mengamati pipa, maka karakteristik yang bisa kita lihat pada pipa adalah diameternya, ketebalan pipanya, warnanya dan sebagainya.

Aty Herawati

1.4.

Variabel

Definisi Variabel Variabel adalah karakteristik yang menghasilkan pengukuran Contoh : Diameter pipa adalah variabel karena diameter bisa menghasilkan pengukuran

Pembagian Variabel Variabel dapat dibagi berdasarkan :

1. Bentuk 1. Kualitatif : 1. Dichotomous Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari 2 katagori Contoh : Jenis Kelamin 2. Polychotomous Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari banyak katagori Contoh : Pekerjaan 2. Kuantitatif :1. Diskrit Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan diskrit Contoh : Jumlah Barang 2. Kontinu Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan kontinu Contoh : Ketebalan Pipa

2. Fungsi 1. Bebas Adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain 2. Tak bebas Adalah variabel yang di pengaruhi oleh variabel yang lain

3. Skala Pengukuran 1. Nominal Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang nominal Contoh : variabel Jenis Kelamin

Aty Herawati

2. Ordinal Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang ordinal Contoh : variabel Tingkat Pendidikan 3. Interval Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang interval Contoh : variabel Nilai 4. Rasio Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang rasio Contoh : variabel Jumlah

1.5.

Data

Definisi Data Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan

Pembagian Data Data dapat dibagi berdasarkan :

1. Bentuk 1. Kualitatif Adalah data yang berbentuk bukan angka 2. Kuantitatif Adalah data yang berbentuk angka

2. Skala Pengukuran 1. Nominal Adalah data dimana angka hanya merupakan lambang Contoh : pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki 2 untuk Perempuan ket : orang yang mempunyai angka satu tidak lebih kecil dari pada orang yang memilih angka 2

Aty Herawati

2. Ordinal Adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan Contoh : pada variabel Tingkat Pendidikan : 1 SD 2 SMP 3 SMU 4 PT ket : orang yang mempunyai angka 1 mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dari pada orang yang mempunyai angka 2

3. Interval Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak Contoh : pada variabel Nilai ket : orang yang mempunyai nilai 80 adalah dua kali lebih baik dari orang yang mempunyai nilai 40, tapi orang yang mempunyai nilai 0 belum tentu kosong

4. Rasio Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak Contoh : pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio

3. Jenis 1. Internal Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian. Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri 2. Eksternal Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian. Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk perusahaan kita

4. Sumber 1. Primer Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya Contoh : Data hasil kuesioner 2. Sekunder Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan orang lain Contoh : Data yang diambil dari BPS Aty Herawati

5. Waktu Pengumpulan 1. Data Cross-section (Acak) Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu Contoh : Jumlah produksi

2. Data Berkala Data berkala adalah data yang di ambil pada interval waktu tertentu Cuntoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008

Aty Herawati

You might also like