You are on page 1of 1

Pajak Penghasilan Final (PPh Final) Pajak Penghasilan Final (PPh Final) adalah pajak yang dikenakan dengan

tarif dandasar pengenaan pajak tertentu atas penghasilan yang diterima atau diperoleh selamatahun berjalan. Pembayaran, pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan Final(PPh Final) yang dipotong pihak lain maupun yang disetor sendiri bukan merupakanpembayaran dimuka atas PPh terutang akan tetapi merupakan pelunasan PPh terutangatas penghasilan tersebut, sehingga wajib pajak dianggap telah melakukan pelunasankewajiban pajaknya.Dengan demikian maka penghasilan yang telah dikenakan Pajak Penghasilan Final(PPh final) ini tidak akan dihitung lagi Pajak Penghasilannya pada SPT Tahunandengan penghasilan lain yang non final untuk dikenakan tarif progresssif (pasal 17 UUPPh). Namun atas pelunasan pemotongan atau pembayaran PPh final tersebut jugabukan merupakan kredit pajak pada SPT Tahunan. Dari penjelasan tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Penghasilan yangdikenakan Pajak Penghasilan Final (PPh Final) adalah sebagai berikut: y Penghasilan yang dikenakan PPh final tidak perlu digabungkan denganpenghasilan lain (yang non final) dalam penghitungan Pajak Penghasilan padaSPT Tahunan. y Jumlah PPh Final yang telah dipotong pihak lain ataupun dibayar sendiri tidakdapat dikreditkan pada SPT Tahunan. y Biaya-biaya yang digunakan untuk menghasilkan, menagih dan memeliharapenghasilan yang pengenaan PPh-nya bersifat final tidak dapat dikurangkan Pertimbangan penerapan PPh Final: y Penyederhanaan pengenaan Pajak Penghasilan atas penghasilan dari usaha y memberikan kemudahan serta mengurangi beban administrasi bagi Wajib Pajak. Perbedaan Pajak Penghasilan yang bersifat Final dan Tidak Final Pajak Penghasilan Tidak Final Pajak Penghasilan dihitung dariPenghasilan netto yaitu penghasilanbruto biaya-biaya untukmemperoleh, menagih danmemelihara penghasilan Pajak Penghasilan Final Pajak Penghasilan dihitung daripenghasilan bruto tanpamemperhitungkan biaya-biaya untukmemperoleh, managih dan memeliharapenghasilan Pajak Penghasilan Tidak Final Dikenakan tarif umum progressif (Pasal 17 UU PPh) Pajak Penghasilan Final Dikenakan tarif dan dasar pengenaanpajak tertentu yang diatur denganPeraturan Pemerintah atau KepMen. Pajak Penghasilan Tidak Final Jumlah PPh yang dipotong pihaklain atau dibayar sendiri dapatdikreditkan pada SPT Tahunan Pajak Penghasilan Final Jumlah PPh yang dipotong pihak lainatau dibayar sendiri tidak dapatdikreditkan pada SPT Tahunan Pajak Penghasilan Tidak Final biaya-biaya untuk memperoleh,menagih dan memeliharapenghasilan dapat dikurangkan daripenghasilan bruto Pajak Penghasilan Final biaya-biaya untuk memperoleh,menagih dan memelihara penghasilantidak dapat dikurangkan daripenghasilan bruto Pajak Penghasilan Tidak Final Dalam keadaan rugi Wajib Pajaktidak membayar Pajak Penghasilanbahkan kerugian tersebut dapatdikompensasikan hingga ke 5 (lima)tahun pajak berikutnya. Pajak Penghasilan Final Dalam keadaan rugi Wajib Pajak tetapmembayar Pajak Penghasilan karenapengenaan pajak dikenakan padapenghasilan bruto dan bukanpenghasilan netto.

You might also like