You are on page 1of 33

Lubang Buaya Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Untuk

nama kelurahan, lihat Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Gambar Lubang Buaya Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik, sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lubang Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik. Nama Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buaya putih di sungai yang terletak di dekat kawasan itu. Lubang buaya terdapat patung elang dan patung pahlawan, patung elang itu sangat besar. di Lubang buaya juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut orang orang. Sejarah Lubang Buaya Posted by Asep Komaruzaman 17:25:00, under Catatan,Sejarah | No comments

Pada 1 Oktober 1965 telah terjadi penculikan dan pembunuhan enam orang jenderal dan seorang perwira pertama AD yang kemudian dimasukkan ke sebuah sumur tua di desa Lubang Buaya, Pondokgede oleh pasukan militer G30S. Pasukan ini berada di bawah pimpinan Letkol Untung, Komandan Batalion I Resimen Cakrabirawa, pasukan pengawal Presiden. Pada 4 Oktober 1965, ketika dilakukan penggalian jenazah para jenderal di Lubang Buaya, Mayjen Suharto, Panglima Kostrad menyampaikan pidato yang disiarkan luas yang menyatakan bahwa para jenderal telah dianiaya sangat kejam dan biadab sebelum ditembak. Dikatakan olehnya bahwa hal itu terbukti dari bilur-bilur luka di seluruh tubuh para korban. Di samping itu Suharto juga menuduh, Lubang Buaya berada di kawasan PAU Halim Perdanakusuma, tempat latihan sukarelawan Pemuda Rakyat dan Gerwani. Perlu disebutkan bahwa Lubang Buaya terletak di wilayah milik Kodam Jaya. Di samping itu disiarkan secara luas foto-foto dan film jenazah yang telah rusak yang begitu mudah menimbulkan kepercayaan tentang penganiayaan biadab itu. Hal itu diliput oleh media massa yang telah dikuasai AD, yakni RRI dan TVRI serta koran milik AD Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha. Sementara seluruh media massa lain dilarang terbit sejak 2 Oktober. Jadi sudah pada 4 Oktober itu Suharto menuduh AURI, Pemuda Rakyat dan Gerwani bersangkutan dengan kejadian di Lubang Buaya. Selanjutnya telah dipersiapkan skenario yang telah digodok dalam badan intelijen militer untuk melakukan propaganda hitam terhadap PKI secara besar-besaran dan serentak. Dilukiskan terdapat kerjasama erat dan serasi antara Pemuda Rakyat dan Gerwani serta anggota ormas PKI lainnya dalam melakukan penyiksaan para jenderal dengan menyeret, menendang, memukul, mengepruk, meludahi, menghina, menusuk-nusuk dengan pisau, menoreh silet ke mukanya. Dan puncaknya kaum perempuan Gerwani itu dilukiskan sebagai telah kerasukan setan, menarinari telanjang yang disebut tarian harum bunga, sambil menyanyikan lagu Genjer-genjer, lalu mecungkil mata korban, menyilet kemaluan mereka, dan memasukkan potongan kemaluan itu ke mulutnya. Maaf pembaca, itu semua bukan lukisan saya tapi hal itu bisa kita baca dalam koran-koran Orba milik AD yang kemudian dikutip oleh media massa lain yang boleh terbit lagi pada 6 Oktober dengan catatan harus membebek sang penguasa serta buku-buku Orba. Lukisan itu pun bisa kita dapati dalam buku Soegiarso Soerojo, pendiri koran AB, yang

diterbitkan sudah pada 1988, .Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai. Anda juga dapat menikmatinya dalam buku Arswendo Atmowiloto yang direstui oleh pihak AD, Pengkhianatan G30S/PKI, yang dipuji sebagai transkrip novel yang bagus dari film skenario Arifin C Noer dengan judul yang sama yang wajib ditonton oleh rakyat dan anak sekolah khususnya selama bertahun-tahun. Dan jangan lupa, fitnah ini diabadikan dalam diorama pada apa yang disebut Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Meski monumen ini berisi fitnah, tapi kelak jangan sampai dihancurkan, tambahkanlah satu plakat yang mudah dibaca khalayak: Di sini berdiri monumen kebohongan perzinahan politik, agar kita semua belajar bahwa pernah terjadi suatu rezim menghalalkan segala cara untuk menopang kekuasaannya dengan fitnah paling kotor dan keji pun. Penghormatan terhadap para jenderal yang dibunuh itu ditunggangi Suharto dengan fitnah demikian. Fitnah hitam dongeng horor itu semua bertentangan dengan hasil visum et repertum tim dokter yang dilakukan atas perintah Jenderal Suharto sendiri yang diserahkan kepadanya pada 5 Oktober 1965, bahwa tidak ada tanda-tanda penyiksaan biadab, mata dan kemaluan korban dalam keadaan utuh. Laporan resmi tim dokter itu sama sekali diabaikan dan tak pernah diumumkan. Kampanye hitam terhadap PKI terus-menerus dilakukan secara berkesinambungan selama bertahun-tahun tanpa jeda. Dalil intelijen menyatakan bahwa kebohongan yang terus-menerus disampaikan akhirnya dianggap sebagai kebenaran. Bahkan sampai dewasa ini pun, ketika informasi sudah dapat diperloleh secara bebas terbuka, fitnah itu masih dimamahbiak oleh sementara kalangan seperti buta informasi. Apa tujuan kampanye hitam fitnah itu? Hal ini dimaksudkan untuk mematangkan situasi, membangkitkan emosi rakyat umumnya dan kaum agama khususnya menuju ke pembantaian massal para anggota PKI dan yang dituduh PKI sesuai dengan doktrin membasmi sampai ke akarakarnya. Dengan gencarnya kampanye hitam itu, maka telah berkembang biak dengan berbagai peristiwa di daerah dengan kreatifitas dan imajinasi para penguasa setempat. Selama kurun waktu 1965-1966 jika di pekarangan rumah seseorang ada lubang, misalnya untuk dipersiapkan menanam sesuatu atau sumur tua tak terpakai, apalagi jika si pemilik dicurigai sebagai orang PKI, maka serta-merta ia dapat ditangkap, ditahan dan bahkan dibunuh dengan tuduhan telah mempersiapkan lubang buaya untuk mengubur jenderal, ulama atau dan tokoh-tokoh lawan

politik PKI setempat. Dongeng tersebut masih dihidup-hidupkan sampai saat ini. Segala macam dongeng fitnah busuk berupa temuan lubang buaya yang dipersiapkan PKI dan konco-konconya untuk mengubur lawan-lawan politiknya ini bertaburan di banyak berita koran 1965-1966 dan terekam juga dalam sejumlah buku termasuk buku yang ditulis Jenderal Nasution, yang dianggap sebagai peristiwa dan fakta sejarah, bahkan selalu dilengkapi dengan apa yang disebut daftar maut meskipun keduanya tak pernah dibuktikan sebagai kejadian sejarah maupun bukti di pengadilan. Seorang petani bernama Slamet, anggota BTI yang tinggal di pelosok dusun di Jawa Tengah yang jauh dari jangkauan warta berita suatu kali mempersiapkan enam lubang untuk menanam pisang di pekarangannya. Suatu siang datang sejumlah polisi dan tentara dengan serombongan pemuda yang menggelandang dirinya ketika ia sedang menggali lubang keenam. Tuduhannya ia tertangkap basah sedang mempersiapkan lubang untuk mengubur Pak Lurah dan para pejabat setempat. Dalam interogasi terjadi percakapan seperti di bawah. Kamu sedang mempersiapkan lubang buaya untuk mengubur musuhmusuhmu! Lho kulo niki bade nandur pisang, lubang boyo niku nopo to Pak? [saya sedang hendak menanam pisang, lubang buaya itu apa Pak?] Lubang boyo iku yo lubange boyo sing ana boyone PKI! [lubang buaya itu lubang yang ada buaya milik PKI]. Baik pesakitan yang bernama Slamet maupun polisi yang memeriksanya tidak tahu apa sebenarnya lubang buaya itu, mereka tidak tahu bahwa Lubang Buaya itu nama sebuah desa di Pondokgede, Jakarta. Dikiranya di situ lubang yang benar-benar ada buayanya milik PKI. Ini bukan anekdot tetapi kenyataan pahit, si Slamet akhirnya tidak selamat alias dibunuh karena adanya bukti telak terhadap tuduhan tak terbantahkan. Demikian rekaman yang saya sunting dari wawancara HD Haryo Sasongko dalam salah satu bukunya. (Dari berbagai sumber, petikan naskah belum terbit) ANCOL

taman impian jaya ancol(tija)

Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Pada 2006, Taman Impian Jaya Ancol berubah nama menjadi Ancol Jakarta Bay City Sejarah Sebagai kawasan wisata, Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Waktu itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, memiliki rumah peristirahatan sangat indah di tepi pantai. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian berkembang menjadi tempat wisata. Sayangnya, ketika Perang Dunia II meletus disusul perang kemerdekaan, Ancol terlupakan. Sungai Ciliwung secara leluasa menumpahkan air dan lumpurnya ke sana sehingga mengubah kawasan tersebut menjadi kotor, kumuh, dan berlumpur. Kawasan yang semula cantik, berubah menjadi menyeramkan bagaikan tempat jin buang anak. Lalu, muncul usulan agar kawasan itu difungsikan menjadi daerah industri. Namun, usul itu ditolak mentah-mentah oleh Presiden Soekarno. Malah, Bung Karno ingin membangun kawasan itu sebagai daerah wisata. Lewat Keputusan Presiden pada akhir

Desember 1965, Bung Karno memerintahkan kepada Gubernur DKI Jaya waktu itu, dr. Soemarno, sebagai pelaksana pembangunan proyek Taman Impian Jaya Ancol. Proyek pembangunan ini baru terlaksana di bawah pimpinan Ali Sadikin yang ketika itu menjadi Gubernur Jakarta. Pembangunan Ancol dilaksanakan oleh PD Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir. Ciputra. Objek wisata di Ancol -Dunia Fantasi -Gelanggang Samudra Atlantis Water Adventure -Pasar Seni Seaworld Indonesia -Marina -Pantai Carnaval -Pantai Festival -Taman Pantai Hailai Mercure -Padang Golf Ancol -Kereta Gantung Gondola -Ice World -Pulau Bidadari Taman Impian Jaya Ancol Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life ReCreation' yang menjadi kebanggaan bangsa.

Daftar isi

1 Sejarah 2 Pembangunan 3 Objek wisata di Ancol 4 Hotel 5 Apartemen 6 Pranala luar

Sejarah Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta

menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Pembangunan Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian Ancol) sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

Objek wisata di Ancol Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola area pariwisata terintegrasi seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api. Pantai dan Taman Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km. Dunia Fantasi Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986, dan popular dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Perseroan juga menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat edutainment yang ada di Ancol yakni dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi (Fidufa) dan Pentas Prestasi. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009. Atlantis Water Adventure Atlantis Water Adventure (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektar. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool. Gelanggang Samudra

Gelanggang Samudra Ancol ("Samudra") merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Anco. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan sinema 4D sinema 4D inema 4D atau pertunjukan 4 dimensi. Anda harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu, penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit.

Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk. Sea World Sea World adalah underwater aquarium pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan area seluas 2 Ha (dikelola dengan format BOT). Putri Duyung Cottages Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.

Padang Golf Ancol Padang Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan wisata yang memiliki 18 hole dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis dan mudah dicapai dari seluruh penjuru Jakarta. Marina Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari. Pasar Seni Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cinderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni. Pulau Bidadari Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cinderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari. Ritel Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman Hailai Executive Club

Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria. Kereta Gantung Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Dengan ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, perjalanan dengan Gondola memakan waktu 20 menit. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI). DUFAN Dunia Fantasi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

Logo Dufan dalam rangka ulang tahun ke 25 tahun 2010 Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan (juga disebut "Do Fun") yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia. Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa kera bekantan yang diberi nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera. Pemilihan

kera bekantan adalah semata-mata untuk mengenalkan jenis satwa langka yang kini dilindungi. Bentuk karikatural kera bekantan ini divisualisasikan oleh Matari Advertising yang ikut serta dalam program komunikasi awal Dunia Fantasi.

Daftar isi

1 Karakter/Maskot Dunia Fantasi 2 Kawasan yang ada di Dufan o 2.1 Kawasan Jakarta o 2.2 Kawasan Kalila o 2.3 Kawasan Indonesia o 2.4 Kawasan Eropa o 2.5 Kawasan Fantasi Hikayat o 2.6 Kawasan Fantasi Yunani o 2.7 Kawasan Amerika o 2.8 Kawasan Istana o 2.9 Kawasan Asia o 2.10 Ex Wahana o 2.11 Fasilitas o 2.12 Parade Dunia Fantasi 2.12.1 Parade Listrik Dunia Fantasi 3 Pranala luar

Karakter/Maskot Dunia Fantasi


Dufan: dunia fantasi Dufi Kabul: katak gembul Bije: bison jenaka Garin: garuda indonesia Tanit: tapir genit Kombi: komodo gembira cili: kancil licik Barus: babi rakus

Kawasan yang ada di Dufan

Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung yang diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta zaman dahulu, Eropa, Amerika, Indonesia, Asia, Fantasi Yunani, Fantasi Hikayat, Balara, dan Istabon. Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir. Luas Dunia Fantasi mencapai 9,5 hektar dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpadu Taman Impian Jaya Ancol. Kawasan Jakarta

Turangga Rangga

Merupakan ciri khas taman permainan di Kawasan Jakarta. Permainan ini berupa sebuah komidi putar. Kawasan Kalila

Kalila Adventure (Wahana baru dunia fantasi)

Wahana ini diluncurkan pada 18 Juni 2011 untuk menyambut musim liburan sekolah. Kalila Adventure disebut-sebut sebagai pentas animatronik terlengkap pertama di dunia. Karena menggabungkan empat unsur teknologi yaitu film, animatronik, musical show, dan special effect. Kalila Adventure menampilkan karakter-karakter lucu binatang-binatang Indonesia. Beberapa karakter memang ikon dari Dufan. Mereka bersamasama tinggal di hutan dan bekerja sama menghadapi bencana gunung merapi. Pentas ini penuh dengan berbagai lagu anak-anak karena itu

pentas tersebut pantas disebut sebagai drama musikal. Hanya saja yang bernyanyi adalah robot-robot karakter.

Ubangga Safari Game

Kawasan Indonesia

Alap-Alap Tornado

Wahana ini beroperasi sejak 10 Juni 2007 dan diresmikan oleh Gubernur Jakarta Sutiyoso dan merupakan wahana paling menegangkan dari semua arena di Dufan. Wahana ini juga sangat memacu adrenalin karena cara pengoperasiannya, yaitu saat mulai kita langsung naik keatas lalu kita dijungkir balikkan. Begitu juga saat kita diturunkan juga dijungkir balikkan. Wahana ini paling banyak diminati oleh masyarakat luas; selain memacu adrenalin wahana ini juga menyenangkan. Kawasan Eropa

Beng Beng Kicir Kicir

Sebuah kincir raksasa yang akan memutar penumpang ke segala arah. Wahana dengan nama lain Power Surge ini didatangkan dari Zamperia Italia pada tahun 2002.

Hysteria

Hysteria berupa menara setinggi 56 meter. Di wahana ini, pengunjung dapat merasakan desiran adrenalin saat ditembakkan ke atas dengan kecepatan mencapai 4G dan kemudian dijatuhkan dengan kapasitas minus 1G. Satu menara memiliki kapasitas 12 tempat duduk. Ancol berencana akan membuat dua menara di kawasan ini.

Panggung Maksima

Panggung maksima adalah panggung dimana biasanya para musisi, koreografer serta dramawan terkenal di negeri ini mementaskan karyanya. Artis yang pernah mementaskan karyanya disini antara lain adalah Guruh Soekarno Putra, N. Riantiarno dan Harry Rusli. Biasanya setiap hari Dabtu sering diadakan acara Dufan Show yang kurang lebih mementaskan 300 artis studio fantasi. Beberapa acara yg pernah di adakan di panggung maksima yaitu operet Sleeping Beauty, Putri Salju, Dufan Incredible Extravaganza, Bon Aniversaire Dunia Fantasi, Zabogar, Junggle Night Fantasy, Jesus Christ Superstars, Dufan Super Stars Show, Opera Rama Shinta - Legenda Masa Depan, Opera Mahabratha, Opera Fantasia, Dufan dan Dufi di unia mimpi, Dufan Show ulang tahun ke 18, Dufan Show lebaran, Dufan Show Natal, Dufan Show Sampek Engtay, Dufan Show Perang Bintang, Colour Guard Show dan Percusion Attraction. Kawasan Fantasi Hikayat

Burung Tempur Perang Bintang

Wahana ini dibangun dengan latar lingkungan masa depan. Pengunjung dipersiapkan seakan-akan sedang mengarungi angkasa luar dengan menaiki kendaraan semacam piring terbang yang dilengkapi dengan persenjataan laser.

Hikayat Game Rajawali Hall Rama Shita Legenda Masa Depan

Kawasan Fantasi Yunani Kawasan ini merupakan daya tarik utama dari seluruh wilayah dufan. Disinilah lokasi permainan yang paling mendebarkan yang mengutamakan

kecepatan, naik turun, menikung tajam, berputar di kumpulkan menjadi satu.

Halilintar

Halilintar beroperasi sejak tahun 1987. Dalam satu rangkaian kereta terdapat 6 gerbong, dimana dalam satu gerbong memuat dua baris dan dua kolom tempat duduk. Total kapasitas dalam satu rangkaian kereta adalah 24 penumpang.

Ombang Ambing Ontang Anting Pontang Pontang Arung Jeram Teater Simulator

Film yang pernah ditayangkan antara lain Turbo Tour atau Robocop (1992), Dinosaurus (1997), Wings Discovery (2000), Star Warrior (2004), Meteor Attack (2006), Extreme Log (2008), Journey to the Center of the Earth (2010) dan Happy Feet (2012).

Historical Dunia Fantasi Pentas Prestasi

Kawasan Amerika

Lorong Sesat

Lorong Sesat, terdiri dari lorong berdinding kaca sepanjang lebih dari 90 meter, memberi refleksi tak terbatas sehingga terasa seakan tak ada dimensi ruang

Niagara

Kereta luncur Niagara gara, yaitu perahu berbentuk balok kayu yang meluncur bertualang mengikuti arus air. Kemudian, pada klimaksnya, naik setinggi 30 meter dan terjun seolah-olah mencebur mengikuti air terjun sungai-sungai di Amerika.

Poci Poci

Rango Rango

Di rumah miring Rango Rango, bangunan rumah kayu bergaya country, pengunjung akan menikmati pengalaman aneh, seolah-olah kehilangan orientasi gravitasi.

Tembak Jitu

Arena Tembak Jitu akan membawa pengunjung ke alam Wild West, di mana ketangkasan menembak akan diuji dengan sasaran tembak 100 boneka animatronik. Kawasan Istana

Istana Boneka

Istana ini dirancang dengan nuansa gabungan 10 gaya bangunan arsitektur Indonesia, yang distilir hingga menjadi sebuah bangunan baru, dan berwarna-warni sehingga memberi kesan semarak dan unik. Di dalamnya, sambil berperahu, pegunjung diajak menjelajahi dan merasakan beragam budaya etnis seluruh nusantara maupun berbagai bangsa, diiringi lagu rakyat setempat yang mengesankan. Ada sekitar 600 boneka animatronik. Wahana ini merupakan bangunan tertutup yang dilengkapi dengan penyejuk ruangan. Kawasan Asia

Baku Toki Bianglala

Wahana ini merupakan wahan dengan kincir setinggi 33 meter. Wahana ini adalah salah satu bangunan tertinggi di Dunia Fantasi. Bila kita berada di bagian atas kincir, kita akan dapat melihat cakrawala laut serta bangunan-bangunan seisi Dunia Fantasi. Bianglala dibangun dengan arsitektur dan ornamen bernuansa warna khas Thailand.

Gajah Bledug Kora Kora

Wahana ini berbentuk kapal besar yang berayun hampir 90 derajat. Sensasi yang diberikan pada wahana ini adalah kegerian pada saat berada dipuncak ketinggian dan pada saat berayun turun. Ex Wahana

Puri Misteri/Bima and the Dragon Rama Shita Legenda masa depan Yunior Bogati Balon Race Undur undur Kunang kunang Panggung Jakarta Annimatronic Theater of Science/Teater sang Pelopor Red Baroon Balada Kera

Fasilitas

Telepon Umum PPPK Toilet Acara khusus Kursi Roda Parade Mushola Fasttrack Club Dufan & Lounge

Parade Dunia Fantasi

Euforia dunia fantasi hidup dalam parade mingguan yang mengikutkan lebih dari 200 profesional seniman, penari dan musisi semua dalam kostum menarik dan spektakuler. Parade ini biasanya dihadirkan setiap hari minggu atau libur nasional.

Beberapa parade yang pernah ditampilkan:


Parade Akbar Dunia fantasi (1985 - 1987) Parade Dufan show (1987 - 1989) Parade Dufan (1989 - 1990) Parade Ultah Dufan ke 5 (1990 - 1994) Parade Rama Shinta (1994 - 1998) Parade Keliling Dunia fantasi (1998 - 2004) Parade Perang Bintang (2004 - 2007) Dufan around the world parade (2007 - 2008) Dufan fantasy parade (2008 - 2009) Dufan entertaiment spirit parade (2009 - 2010) The Fun parade (2010 - Present)

Parade Listrik Dunia Fantasi

Berbagai bentuk binatang eksotis yang sangat besar datang untuk dihidupkan dengan kekuatan lampu kelap kelip, memberikan tampilan yang spektakuler untuk pertunjukan malam untuk seluruh keluarga. Paradelistrik hadir setiap hari sabtu malam minggu. MUSIUM GEOLOGI Museum Geologi Bandung Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Museum Geologi Bandung. Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

Daftar isi

1 Pengantar 2 Riwayat o 2.1 Masa Penjajahan Jepang o 2.2 Masa Kemerdekaan 3 Pembagian Lantai dan Ruangan o 3.1 Lantai I o 3.2 Lantai II 4 Rujukan

Pengantar Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya mineral.

Hasil penyelidikan yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan dan peta memerlukan tempat untuk penganalisaan dan penyimpanan,sehingga pada tahun 1928 Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung. Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum. Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan gaya Art Deco oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan dengan 300 pekerja serta menghabiskan dana sebesar 400 Gulden. Pembangunannya dimulai pada pertengahan tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929.

Peresmian tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science Congress) yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929.

Riwayat Masa Penjajahan Jepang Sebagai akibat dari kekalahan pasukan Belanda dari pasukan Jepang pada perang dunia II, keberadaan Dienst van den Mijnbouw berakhir. Letjen. H. Ter Poorten (Panglima Tentara Sekutu di Hindia Belanda) atas nama Pemerintah Kolonial Belanda menyerahkan kekuasaan teritorial Indonesia kepada Letjen. H. Imamura (Panglima Tentara Jepang) pada tahun 1942. Penyerahan itu dilakukan di Kalijati, Subang. Dengan masuknya tentara Jepang ke Indonesia, Gedung Geologisch Laboratorium berpindah kepengurusannya dan diberi nama KOGYO ZIMUSHO. Setahun kemudian, berganti nama menjadi CHISHITSU CHOSACHO. Selama masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang mendidik dan melatih para pemuda Indonesia untuk menjadi: PETA (Pembela Tanah Air) dan HEIHO (pasukan pembantu bala tentara Jepang pada Perang Dunia II). Laporan hasil kegiatan pada masa itu tidak banyak yang ditemukan, karena banyak dokumen (termasuk laporan hasil penyelidikan) yang dibumihanguskan tatkala pasukan Jepang mengalami kekalahan di mana-mana pada awal tahun 1945. Masa Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pengelolaan Museum Geologi berada dibawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-1950). Pada tanggal 19 September 1945, pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat dan Inggris yang diboncengi oleh Netherlands Indis Civil Administration (NICA) tiba di Indonesia. Mereka mendarat di Tanjungpriuk, Jakarta. Di Bandung, mereka berusaha menguasai kembali kantor PDTG yang sudah dikuasai oleh para pemerintah Indonesia. Tekanan yang dilancarkan oleh pasukan Belanda memaksa kantor PDTG dipindahkan ke Jl. Braga No. 3 dan No. 8, Bandung, pada tanggal 12 Desember 1945. Kepindahan kantor PDTG rupanya terdorong pula oleh gugurnya seorang pengemudi bernama Sakiman dalam rangka berjuang mempertahankan kantor PDTG. Pada waktu itu, Tentara Republik Indonesia Divisi III Siliwangi mendirikan Bagian Tambang, yang tenaganya

diambil dari PDTG. Setelah kantor di Rembrandt Straat ditinggalkan oleh pegawai PDTG, pasukan Belanda mendirikan lagi kantor yang bernama Geologische Dienst ditempat yang sama. Di mana-mana terjadi pertempuran. Maka, sejak Desember 1945 sampai dengan Desember 1949, yaitu selama 4 tahun berturut-turut, kantor PDTG terlunta-lunta berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pemerintah Indonesia berusaha menyelamatkan dokumen-dokumen hasil penelitian geologi. Hal ini menyebabkan dokumen-dokumen tersebut harus berpindah tempat dari Bandung, ke Tasikmalaya, Solo, Magelang, Yogyakarta, dan baru kemudian, pada tahun 1950 dokumen-dokumen tersebut dapat dikembalikan ke Bandung. Dalam usaha penyelamatan dokumen-dokumen tersebut, pada tanggal 7 Mei 1949, Kepala Pusat Jawatan Tambang dan Geologi, Arie Frederic Lasut, telah diculik dan dibunuh tentara Belanda. Ia telah gugur sebagai kusuma bangsa di Desa Pakem, Yogyakarta. Sekembalinya ke Bandung, Museum Geologi mulai mendapat perhatian dari pemerintah RI. Hal ini terbukti pada tahun 1960, Museum Geologi dikunjungi oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno. Pengelolaan Museum Geologi yang semula berada dibawah PUSAT DJAWATAN TAMBANG DAN GEOLOGI (PDTG), berganti nama menjadi: Djawatan Pertambangan Republik Indonesia (1950-1952), Djawatan Geologi (1952-1956), Pusat Djawatan Geologi (1956-1957), Djawatan Geologi (1957-1963), Direktorat Geologi (1963-1978), Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1978 - 2005), Pusat Survei Geologi (sejak akhir tahun 2005 hingga sekarang)

Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 1999 Museum Geologi mendapat bantuan dari Pemerintah Jepang senilai 754,5 juta Yen untuk direnovasi. Setelah ditutup selama satu tahun, Museum Geologi dibuka kembali pada tanggal 20 Agustus 2000. Pembukaannya diresmikan oleh Wakil Presiden RI pada waktu itu, Ibu Megawati Soekarnoputri yang didampingi oleh Menteri Pertambangan dan Energi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan penataan yang baru ini peragaan Museum Geologi terbagi menjadi 3 ruangan yang meliputi Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia, serta Geologi dan Kehidupan Manusia. Sedangkan untuk koleksi dokumentasi, tersedia sarana penyimpan koleksi yang lebih memadai. Diharapkan pengelolaan contoh koleksi di Museum Geologi akan dapat lebih mudah diakses oleh pengguna baik peneliti maupun grup industri. Sejak tahun 2002 Museum Geologi yang statusnya merupakan Seksi Museum Geologi, telah dinaikkan menjadi UPT Museum Geologi. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, dibentuklah 2 seksi dan 1 SubBag yaitu Seksi Peragaan, Seksi Dokumentasi, dan SubBag Tatausaha. Guna lebih mengoptimalkan perananya sebagai lembaga yang memasyarakatkan ilmu geologi, Museum Geologi juga mengadakan kegiatan antara lain penyuluhan, pameran, seminar serta kegiatan survei penelitian untuk pengembangan peragaan dan dokumentasi koleksi. Pergeseran fungsi museum, seirama dengan kemajuan teknologi, menjadikan museum geologi sebagai :

Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha pelestariannya. Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian lapangan. Dimana Museum Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebumian yang menggambarkan keadaan geologi bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga. Objek geowisata yang menarik.

Pembagian Lantai dan Ruangan Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati lantai I dan II. Berikut ini merupakan ruangan-ruangan yang berada di kedua lantai Museum Geologi serta fungsi dan isi dari ruangan tersebut. Lantai I Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi

Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :

Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya. Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini

Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalografi dalam bentuk panel dan peraga asli. Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geolologi, geofisika, gunung api, geomorfologi, seismotektonik dan segalanya) dan publikasi-publikasi sebagai sarana pemasyarakan data dan informasi geologi Indonesia. Ujung ruang sayap barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa gunungapi aktif di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung, Merapi dan Batu. Selain panel-panel informasi ruangan ini dilengkapi dengan maket kompleks Gunungapi Bromo-KelutSemeru. Beberapa contoh batuan hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca. Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panelpanel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitiv pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk replika

fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa. Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran (Solo, Jawa Tengah), Trinil dan Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket. Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan yang ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak diperagakan dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran Danau Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah. Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa kehidupan masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses pembentukan fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba. Lantai II Terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur Ruang barat (dipakai oleh staf museum) Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia. Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg

yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini. Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.

Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia. Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern. Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusan gunung api dan sebagainya. Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian. Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

MUSIUM ASIA AFRIKA Museum Konferensi Asia Afrika Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

Musieum KAA Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum yang berada di kota Bandung. Terletak di Jl.Asia Afrika No.65. Museum ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama disebut Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika. Latar belakang dibangunnya museum ini adalah adanya keinginan dari para pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk mengetahui tentang Gedung Merdeka dan sekitarnya tempat Konferensi Asia Afrika berlangsung. Hal ini membuat Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M memiliki ide untuk membangun sebuah museum. Ide tersebut disampaikannya pada forum rapat Panitia Peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika (1980) yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Dr. Haryati Soebadio sebagai wakil dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian museum ini diresmikan pada tanggal 24 April 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Fasilitas: Benda-Benda KAA Foto KAA sebelum dan sesudah peringatan KAA Dasa Sila Bandung Ulas Pers Patung tokoh-tokoh KAA Ruang pameran tetap Ruang aula

Audio visual Perpustakaan Deskripsi : Gedung yang terletak di jalan Asia Afrika ini didirikan oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker. Gedung ini menjadi sangat terkenal sejak diadakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kemudian Konferensi Mahasiswa Asia Afrika tahun 1956 dan Konferensi Islam Asia Afrika yang menyimpan naskah-naskah dan peniggalan-peniggalan Asia Afrika yang terkenal. Gedung ini dibuka untuk umum setiap harikerja dan mudah dicapai dengan menggunakan bus kota jurusan Cicaheum-Cibeureum, Museum yang menampilkan koleksi fotofoto dan barang-barang tiga dimensi yang berhubungan dengan Konferensi Asia Afrika 1955. Arsitektur Bangunan Bangunan ini dirancang oleh Van Gallen Last dan C.P. Wolff Schoemaker. Keduanya adalah Guru Besar pada Technische Hogeschool (Sekolah Teknik Tinggi), yaitu ITB sekarang, dua arsitektur Belanda yang terkenal pada masa itu, Gedung ini kental sekali dengan nuansa art deco dan gedung megah ini terlihat dari lantainya yang terbuat dari marmer buatan Italia yang mengkilap, ruangan-ruangan tempat minum-minum dan bersantai terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan untuk penerangannya dipakai lampu-lampu bias kristal yang tergantung gemerlapan. Gedung ini menempati areal seluas 7.500 m2. Sejarah Gedung Pada saat itu bangunan ini bernama SOCITEIT CONCORDIA dipergunakan sebagai tempat rekreasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya. Mereka adalah para pegawai perkebunan, perwira, pembesar, pengusaha, dan kalangan lain yang cukup kaya. Pada hari libur, terutama malam hari, gedung ini dipenuhi oleh mereka untuk menonton pertunjukan kesenian, makan malam. Pada masa pendudukan Jepang gedung ini dinamakan Dai Toa Kaman dengan fungsinya sebagai pusat kebudayaan. Pada masa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 gedung ini digunakan sebagai markas pemuda Indonesia

guna menghadapi tentara Jepang yang pada waktu itu enggan menyerahkan kekuasaannya kepada Indonesia. Setelah pemerintahan Indonesia mulai terbentuk (1946 - 1950) yang ditandai oleh adanya pemerintahan Haminte Bandung, Negara Pasundan, dan Recomba Jawa Barat, Gedung Concordia dipergunakan lagi sebagai gedung pertemuan umum. disini biasa diselenggarakan pertunjukan kesenian, pesta, restoran, dan pertemuan umum lainnya. Dengan keputusan pemerintah Republik Indonesia (1954) yang menetapkan Kota Bandung sebagai tempat Konferensi Asia Afrika, maka Gedung Concordia terpilih sebagai tempat konferensi tersebut. Pada saat itu Gedung Concordia adalah gedung tempat pertemuan yang paling besar dan paling megah di Kota Bandung . Dan lokasi nya pun sangat strategis di tengah-tengah Kota Bandung serta dan dekat dengan hotel terbaik di kota ini, yaitu Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger. Dan mulai awal tahun 1955 Gedung ini dipugar dan disesuaikan kebutuhannya sebagai tempat konferensi bertaraf International, dan pembangunannya ditangani oleh Jawatan Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Barat yang dimpimpin oleh Ir. R. Srigati Santoso, dan pelaksana pemugarannya adalah : 1) Biro Ksatria, di bawah pimpinan R. Machdar Prawiradilaga 2) PT. Alico, di bawah pimpinan M.J. Ali 3) PT. AIA, di bawah pimpinan R.M. Madyono. Setelah terbentuk Konstituante Republik Indonesia sebagai hasil pemilihan umum tahun 1955, Gedung Merdeka dijadikan sebagai Gedung Konstituante. Karena Konstituante dipandang gagal dalam melaksanakan tugas utamanya, yaitu menetapkan dasar negara dan undang-undang dasar negara, maka Konstituante itu dibubarkan oleh Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959. Selanjutnya, Gedung Merdeka dijadikan tempat kegiatan Badan Perancang Nasional dan kemudian menjadi Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang terbentuk tahun 1960. Meskipun fungsi Gedung Merdeka berubah-ubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan yang dialami dalam perjuangan mempertahankan, menata, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia , nama Gedung Merdeka tetap terpancang pada bagian muka gedung tersebut. Pada tahun 1965 di Gedung Merdeka dilangsungkan Konferensi Islam Asia Afrika. Pada tahun 1971 kegiatan MPRS di Gedung Merdeka

seluruhnya dialihkan ke Jakarta . Setelah meletus pemberontakan G30S/ PKI, Gedung Merdeka dikuasai oleh instansi militer dan sebagian dari gedung tersebut dijadikan sebagai tempat tahanan politik G30S/ PKI. Pada bulan Juli 1966, pemeliharaan Gedung Merdeka diserahkan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat, yang selanjutnya oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat diserahkan lagi pelaksanaannya kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung. Tiga tahun kemudian, tanggal 6 Juli 1968, pimpinan MPRS di Jakarta mengubah surat keputusan mengenai Gedung Merdeka (bekas Gedung MPRS) dengan ketentuan bahwa yang diserahkan adalah bangunan induknya, sedangkan bangunan-bangunan lainnya yang terletak di bagian belakang Gedung Merdeka masih tetap menjadi tanggung jawab MPRS. Pada Maret 1980 Gedung ini kembali dipercayakan menjadi tempat peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-25 dan pada Puncak peringatannya diresmikan Museum Konferensi Asia Afrika oleh Soeharto Presiden Republik Indonesia Cibaduyut Mendengar kata Cibaduyut buat semua orang sudah tidak asing lagi, adalah sebuah daerah di Kota Bandung yang terkenal sebagai sentra pengrajin sepatu, sudah menjadi icon persepatuan di Indonesia. Pusat perbelanjaan sepatu cibaduyut adalah pasar penjualan sepatu terpanjang di dunia, dimana di lokasi tersebut merupakan sentra penjualan sepatu hasil kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya didapat secara turun menurun, pada tahun 1989 pemerintah R.I meresmikan cibaduyut ini sebagai daerah tujuan wisata. Jika Anda berkunjung ke kota Bandung, tidak ada salahnya Anda mampir ke daerah Cibaduyut ini, banyak sekali toko toko sepatu yang menawarkan sepatu sepatu unik, yang semuanya adalah produksi dari masyarakat setempat. Saya pernah beberapa bulan yang lalu berkunjung ke Cibaduyut ini, keluar masuk ke toko toko sepatu yang ada, wah menarik sekali, para pedagang sepatu disana ramah ramah dan sopan, dengan logat bahasa sunda yang sangat terasa enak di telinga. Akhirnya saya belanja beberapa pasang sepatu dan sendal Cibaduyut, sepatu JK yang saat ini sering saya pakai, enak juga di pakai, kuat dan yang terpenting lagi saya cinta buatan sepatu Cibaduyut. Dari toko sepatu JK di Cibaduyut akhirnya terus menyururi jalan Cibaduyut, masuk dari toko yang satu ke toko yang lainnya, akhirnya dapat juga sendal yang

di cari, sendal anak anak.wah banyak sekali model modelnya, bagus bagus semuangak kalah dengan buatan luar.. Pengalaman berwisata belanja sepatu di kota Bandung Cibaduyut. Pusat perbelanjaan sepatu cibaduyut adalah pasar penjualan sepatu terpanjang di dunia, dimana di lokasi tersebut merupakan sentra penjualan sepatu hasil kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya didapat secara turun menurun, pada tahun 1989 pemerintah R.I meresmikan cibaduyut ini sebagai daerah tujuan wisata. Atas dasar ini Pendiri Toko sepatu Oval memberanikan diri bersaing dengan ratusan kompetitor sejenis untuk berusaha dalam bidang persepatuan. Oval didirikan Oleh Bapak H. Sambas Sulaeman. Pada Awalnya pendiri hanyalah pedagang kecil yang memiliki kios ukuran 23 m di pasar kosambi, namun seiring perkembangan dan jerih payah, Usahanya mulai menampakkan hasil, dan dengan modal pengalaman dan jam terbang di bidang per-sepatuan, pendiri mulai dalam memberanikan diri bersaing di pangsa pasar yang lebih besar, yaitu Cibaduyut. Setelah Oval berjalan selama 5 tahun, pada tahun 1994, Oval mengalami musibah Kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya, yang mengakibatkan Pendiri mengalami kerugian yang cukup besar, namun dengan semangat dan pantang menyerah dan pemikiran bahwa semuanya akan kembali kepadaNya. Dengan tekad untuk maju dan berkembang, serta tanggung jawab akan keluarga dan para karyawan yang telah setia dan bekerja keras membangun bisnis ini, setahun kemudian Oval kembali berdiri dengan lebih kokoh, besar dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dari sebelumnya. Tepat pada tahun 1995, Oval mulai kembali beroperasi, dan memiliki cabang di jl. Pasteur, cihampelas, jl. A.Yani, kuningan Ujung pandang, jakarta dan tanggerang, pada saat itu Oval diresmikan oleh walikota bandung, yang pada saat itu dipegang oleh Bapak Ateng Wahyudi. Mulai saat itu Oval lebih dikenal luas di luar daerah, bahkan sampai keluar pulau jawa, banyak para pengunjung yang berasal dari luar kota bandung, yang komposisi dari para pengunjung adalah 70 % dari luar bandung dan 30% dari kota bandung itu sendiri. Saat ini perkembangan wisata belanja di kota bandung cukup pesat perkembangannya, sehinngga Oval merasa perlu untuk menyikapi kebutuhan dari konsumen itu sendiri, yaitu membuat Factory outlet. Oval berlokasi di Jl. Cibaduyut 142 Bandung

You might also like