You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu fasilitas umum yang kini menjamur seiring dengan perkembangan pembangunan. Dari waktu ke waktu perkembangannya kian pesat dengan segala fasilitas yang ditawarkan. Pembangunan hotel yang begitu pesat saat ini akan berdampak positif, sekaligus berdampak negatif khususnya terhadap lingkungan salah satunya yaitu menghasilkan limbah. Semua aktivitas perhotelan menghasilkan limbah terutama limbah cair. Pada umumnya pembangunan hotel belum memiliki sistem pengolahan limbah cair yang memadai, malah ada sebagian hotel yang langsung membuang limbahnya ke saluran pembuangan. Limbah perhotelan khususnya limbah cair dihasilkan dalam jumlah besar, sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius. Dalam limbah perhotelan biasanya terdapat kandungan COD yang tinggi Nilai COD yang tinggi mengakibatkan miskinnya kandungan oksigen dalam badan air sehingga mengganggu ekosistem perairan. Untuk mengatasinya diperlukan suatu pengolahan limbah cair, agar nantinya dapat mengurangi konsentrasi limbah yang masuk ke dalam badan air penerima. Telah dilakukan beberapa penelitian guna mengurangi kadar pencemar khususnya pada limbah hotel, salah satunya melalui proses adsorpsi. Proses adsopsi merupakan salah satu alternatif pengolahan yang sangat diminati karena selain dapat menyisihkan parameter pencemar, proses adsorpsi tidak rumit dalam pengerjaan dan minim terhadap biaya. Bahan yang dimanfaatkan sebagai adsorben dalam proses adsorpsipun dapat berasal dari berbagai material termasuk dari sabut kelapa.

Tanaman kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam famili Palmae dan banyak tumbuh di daerah tropis, seperti di Indonesia. Tanaman kelapa membutuhkan lingkungan hidup yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksinya. Faktor lingkungan itu adalah sinar matahari,temperatur, curah hujan, kelembaban, dan tanah (Palungkun, 2001). Sejak tahun 1988 Indonesia menduduki urutan pertama sebagai negara yang memiliki areal kebun kelapa terluas di dunia. Dari seluruh luas areal perkebunan kelapa, sekitar 97,4% dikelola oleh perkebunan rakyat yang melibatkan sekitar 3,1 juta keluarga petani, sisanya sebanyak 2,1% dikelola perkebunan besar swasta dan 0,5% dikelola perkebunan besar negara (Palungkun, 2001). Salah satu bagian yang terpenting dari tanaman kelapa adalah buah kelapa. Bagian dari buah kelapa yang diambil untuk dimanfaatkan sebagai bahan masakan adalah daging buah dan air kelapanya, sehingga sabut kelapa dibuang begitu saja dan kurang dimanfaatkan. Oleh karena itu, studi pemanfaatan sabut kelapa perlu dilakukan agar lebih memiliki nilai guna, sehingga dapat mereduksi jumlah sabut kelapa dalam timbunan sampah. Salah satu pemanfaatan sabut kelapa adalah sebagai karbon aktif. Sabut kelapa dapat digunakan sebagai karbon aktif karena mengandung unsur karbon (C) dan strukturnya yang keras. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Karbon aktif merupakan suatu bahan yang sangat bermanfaat bagi usaha-usaha perlindungan lingkungan. Karbon aktif mempunyai daya serap yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai media penyerap zat-zat yang tidak diinginkan maupun toksik, baik dalam air maupun gas. Sebagai alternatif pemanfaatan limbah dan melihat kemampuan adsorpsi dari sabut kelapa untuk menyisihkan parameter pencemar dalam limbah cair, pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengetahui efisiensi penyisihan COD dari limbah cair hotel dengan menggunakan sabut kelapa sebagai adsorben. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

informasi tentang seberapa besar kemampuan adsorpsi dari sabut kelapa sebagai adsorben dalam menyisihkan parameter COD.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:. 1.Berapa dosis optimal karbon aktif sabut kelapa dan dalam mengadsorpsi fenol. 2.Bagaimana perbandingan kemampuan adsorban karbon aktif sabut kelapa dalam mengadsorpsi COD. 3.Bagaimana pengaruh konsentrasi COD dalam limbah terhadap kemampuan adsorpsi karbon aktif sabut kelapa dan karbon aktif komersial 1.3 Tujuan Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah : 1.Menentukan dosis dan waktu optimal karbon aktif sabut kelapa dalam mengadsorpsi COD. 2. Menentukan pengaruh konsentrasi COD dalam limbah terhadap kemampuan adsorpsi karbon aktif sabut kelapa 1.4 Manfaat Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Memberi alternatif terhadap pemanfaatan limbah sabut kelapa sebagai karbon aktif. 2. Memberi pengetahuan tentang kemampuan adsorpsi karbon aktif sabut kelapa dalam mengadsorpsi COD. 3. Memberi pengetahuan tentang pengaruh dosis dan konsentrasi COD terhadap kemampuan adsorpsi karbon aktif sabut kelapa.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian yang dilakukan dibatasi pada ruang lingkup sebagai berikut : 1. Penelitian ini menggunakan sabut kelapa yang diperoleh dari pasar. 2. Karbon aktif komersial yang digunakan berasal dari toko bahan kimia. 3. Sampel uji yang digunakan adalah limbah domestic hotel Kenjeran Sirkuit. 4. Pengujian kemampuan untuk menurunkan fenol dengan karbon aktif dilakukan secara batch. 5. Proses batch dilakukan dengan menggunakan jar test.

You might also like

  • Tugas Akhir
    Tugas Akhir
    Document11 pages
    Tugas Akhir
    Aprian Ramadhan
    No ratings yet
  • PROKER
    PROKER
    Document1 page
    PROKER
    Aprian Ramadhan
    No ratings yet
  • Mulai
    Mulai
    Document1 page
    Mulai
    Aprian Ramadhan
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document4 pages
    Bab 1
    Aprian Ramadhan
    No ratings yet
  • Bab 2
    Bab 2
    Document9 pages
    Bab 2
    Aprian Ramadhan
    No ratings yet