You are on page 1of 11

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

Ibukota Negara merupakan Cerminan Utama dari Tingkat Kehidupan di Suatu Negara
Ibukota negara selalu menjadi tolok ukur bagi Kehidupan perkotaan di suatu negara karena jika dilihat dari hirarki perkotaannya, ibukota negara selalu menempati posisi paling atas. Itulah mengapa jika ingin berkunjung ke suatu negara, maka ibukota negara selalu menjadi salah satu destinasi kunjungan yang tidak boleh dilewatkan. Sebagai contohnya kehidupan Negara Indonesia selalu tercerminkan oleh kehidupan yang ada di Kota Jakarta, Negara India dicerminkan oleh Kota New Delhi, dan begitu seterusnya pada negara negara lainnya. Prinsip ini sepertinya yang dipegang oleh Negara Thailand dalam mengembangkan wilayahnya. Kota Bangkok merupakan ibukota negara Thailand yang termasuk kota besar di negara ini dengan hirarki perkotaan yang menempati posisi paling atas. Jantung perekonomian Negara Thailand dirasakan ada di Kota Bangkok ini. Dengan demikian Kota Bangkok selalu menjadi perhatian utama dalam perkembangan kota dan banyak penduduk Thailand yang menggantungkan kehidupannya di Kota Bangkok ini. Pada Tanggal 16 21 April 2012 kemarin, sebanyak 23 mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro melakukan KKL ( Kunjungan Kerja Lapangan) di Negara Thailand khususnya di Kota Bangkok dan Pattaya. Kedua kota ini menjadi destinasi tujuan kami karena pada kedua kota inilah yang mampu mencerminkan kehidupan yang ada di Negara Thailand. Disini kami belajar banyak mengenai kehidupan perkotaan di kedua kota ini dan banyak lesson learned yang

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

bisa kami ambil. Saya yang termasuk ke dalam rombongan KKL ini ingin menyampaikan impresi yang saya rasakan selama seminggu berkunjung ke negara ini.

Rombongan KKL Thailand mengunjungi Thammasat University (18-04-12)

Apa 3 Kata yang Terlintas Jika Mendengar Kata Bangkok?


Selalu ada kesan yang terekam dalam otak jika mendengar suatu nama baik barang ataupun yang lainnya yang kita ketahui. Kesan yang terekam di otak itu biasanya timbul dari pengalaman yang dirasakan. Jika mendengar Kata Bangkok, maka 3 kata yang terlintas dalam pikiran adalah Panas, Skytrain, dan Turis. Ketiga kata ini merupakan kesimpulan dari impresi yang saya dapatkan jika dinilai dari sudut pandang orang awam selama 5 hari berada di Kota Bangkok. Cuaca Kota Bangkok dirasakan cukup berbeda dibandingkan dengan Kota Kota yang ada di Indonesia. Cuaca yang ada di Kota ini lebih panas dibandingkan dengan Kota Jakarta maupun Kota Semarang. Panas ini sangat terasa sekali dirasakan karena mencapai angka 35 0 C ke atas sehingga sedikit mengganggu perjalanan selama di Kota Bangkok ini. Disini saya mengindikasikan bahwa panas ini merupakan salah satu dampak yang benar benar dirasakan oleh pemanasan global yang terjadi di seluruh dunia yang berakibat pada perubahan iklim. Kita baru memperpercayai adanya pemanasan global jika benar benar merasakannya dan disinilah saya percaya bahwa pemanasan global benar benar terjadi di semua negara.

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

Selain kesan cuaca panas, kesan yang dirasakan sampai saat ini adalah keberadaan Skytrain yang benar benar membedakan kota Bangkok dengan Kota Jakarta ataupun Kota Semarang. Skytrain ini dirasakan memang benar benar mampu menjadi obat ampuh dalam mengatasi kemacetan yang ada di Kota Bangkok ini. Skytrain ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk melihat kondisi Bangkok secara keseluruhan dari view yang berbeda. Desain pembuatannnya pun benar benar diperhatikan sehingga kesan nyaman dan highclass sangat dirasakan jika menaiki salah satu transportasi masal yang ada di Kota Bangkok ini. Keberadaan turis dari berbagai negara yang ada disetiap sudut Kota Bangkok juga mampu menarik perhatian selama berkunjung ke Kota ini. setiap kawasan yang ada di Kota Bangkok ini selalu terdapat keberadaan turis baik dari Negara negara Barat, India, China, bahkan Indonesia juga menjadi turis yang dominan di negara ini. keberadaan banyak turis ini mampu mengindikasikan bahwa promosi dari daya tarik yang dibuat oleh setiap obyek pariwisata yang ada ini cukup berhasil. Salah satu contoh lokasi yang sering di datangi oleh turis ketika waktu akhir pekan adalah pasar Chatujak. Banyak turis yang datang ke pasar yang merupakan pasar terbesar di Negara Thailand ini. Selain itu, contoh lainnya adalah MBK center yang notabenenya berupa Mall yang hampir disetiap negara memilikinya tetapi negara Thailand ini tetap banyak didatangi turis asing. Inilah yang menjadi pertanyaan terbesar yang ada di otak saya mengapa hanya sebuah Mall tetapi mampu menjadi obyek wisata yang banyak didatangi turis asing.
Pasar Chatujak yang Selalu didatangi oleh Turis dari berbagai negara (21-04-12)

Bangkok itu seperti Jakarta 10 Tahun mendatang


Jika dilihat secara keruangan dan struktur perkembangan kotanya, Bangkok ini sangat mirip dengan Kota Jakarta. Namun, Bangkok ini terlihat selangkah lebih maju dibandingkan dengan Kota Jakarta. Jika di Jakarta kita menemukan kemacetan, maka di Bangkok juga kita menemukan kemacetan, tetapi Bangkok telah mampu menyediakan banyak alternatif transportasi masal yang

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

mampu meminimalisir kemacetannya sedangkan Jakarta masih sedikit. Jika di Jakarta kita menemukan taman kota yang tidak terawat maka di Bangkok juga kita menemukan taman kota namun dengan kondisi yang sudah terawat dengan baik. Kondisi kondisi seperti inilah yang mengidentifikasikan konteks selangkah lebih maju yang dimiliki Kota bangkok. Kesan kesamaan kondisi keruangan ini terlihat dari kondisi fisik perkotaannya. Kedua kota ini memiliki banyak gedung gedung bertingkat yang gaya arsitekturnya dan penataan letaknya hampir sama di mana disepanjang jalan utama menjadi kawasan komersil. Banyak PKL yang berjualan di pinggir jalan yang ada di kedua kota ini juga mencerminkan persamaan kedua kota ini

. Selain kondisi seperti di atas, kondisi yang cukup melekat dengan Kota Jakarta adalah kriminalitas yang ada. Apakah kondisi seperti demikian juga sama dirasakan di Bangkok? Saya rasa tidak. Menurut kesan yang di dapat, Kota Bangkok terlihat lebih aman dibandingkan dengan Kota di Jakarta. Saat

menggunakan angkutan masal seperti bus umum atau ketika berjalan kaki di

pedestrian Kota Bangkok, tidak terlihat adanya terlihat kondisi buruknya yang tingkat

mengidentifikasikan

keamanan di Kota Bangkok. Kota Bangkok ini bahkan menaruh pengumuman di lokasi strategis yang berisikan peringatan sosial tentang kriminalitas yang pernah terjadi.
Peringatan Keamanan di Pasar Chatujak dan MBK

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

Thailand Pintar dalam Mengelola Daya Tarik Pariwisata


Menurut saya, pilihan obyek wisata yang ada di Indonesia lebih variatif dibandingkan dengan Negara Thailand. Indonesia memiliki segalanya dibanding Thailand, luas wilayah Indonesia empat kali lebih besar dibandingkan dengan luas negara Thailand, garis pantai Indonesia lebih besar dibandingkan dengan Negara Thailand, warisan budaya Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan Negara Thailand, tetapi mengapa jumlah turis berkunjung sangat sedikit dibandingkan dengan Thailand. Salah satu kelebihan yang dimiliki Negara Thailand adalah akses untuk menuju kesetiap wilayah yang ada di Kota Thailand cukup mudah. Kita ketahui bahwa aksesibilitas menuju obyek wisata melupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan jika ingin mengembangkan pariwisata di suatu daerah. Thailand ini memiliki aksesibilitas yang mudah jika ingin melakukan perjalanan. Sebagai contohnya adalah Jalan dari Bandara Suvarnabhumi menuju Kota Pattaya yang merupakan kota wisata di Thailand. Jalan yang menghubungkan bandara dengan Kota Pattaya ini bersifat sangat aksesibilitas karena dilihat dari kondisi jalan yang baik dan tidak ada hambatan yang berarti untuk menuju Kota Pattaya. Contoh lainnya di dalam Kota Bangkok, untuk menuju Taman Lumphini dari berbagai lokasi di Kota Bangkok sangatlah mudah. Taman Lumphini ini merupakan salah satu titik pemberhentian oleh Skytrain dan MRT. Jadi tidak ada alasan apabila kesulitan untuk menuju obyek wisata khususnya di Kota Bangkok. Selain itu segala potensi yang dimiliki Negara Thailand ini mampu menjadi obyek wisata, mulai dari wisata budayanya yang disediakan di Noongnooch Village atau di Wat arun, wisata belanjanya di MBK center, Chatujak market atau Pattaya Floating market, wisata alamnya di Phuket dan Pattaya, serta wisata
Berbagai obyek wisata yang ada di Negara Thailand Kondisi Jalan yang accesible menuju Kota Pattaya

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

kehidupan malam dan sextourismnya yang ada di Pattaya yang semuanya sangat berpotensi dalam menggerakan perekonomian negara Thailand ini dari sektor pariwisata. Pengolaan wisata disini sangat baik dimana pemerintah sendiri menetapkan berbagai tempat tempat yang wajib dikunjungi seperti VSK Gems Factory and Leather Factory oleh turis apabila menggunakan travel disana. Jika di bandingkan dengan Indonesia, misalnya untuk menuju Pantai Bandengan yang ada di Jepara saja cukup mengalami kesulitan. Tidak ada papan petunjuk sama sekali untuk menuju Pantai Bandengan dan kondisi Jalan menuju pantai ini juga tidak cukup baik dan kondisi penerangan juga sangat kurang dimalam hari. Padahal Pantai ini tidak kalah bagusnya dengan Pantai di Pattaya, sama sama memiliki pasir yang putih. Sayangnya manajemen pengelolaan Pantai di Pattaya sangat lebih baik dibandingkan dengan Pantai Bandengan. Seharusnya, Pemerintah Indonesia juga wajib mengembangkan pariwisata seperti ini jika pemerintah pusat dan pemerintah setiap daerah serius mengembangkan obyek wisata yang ada di wilayahnya masing masing.

Banyak Turis yang Datang, namun Masyarakat Masih Sulit Berbicara Bahasa Inggris
Salah satu kelemahan yang dimiliki oleh Negara Thailand dalam pengembangan wisatanya ini adalah masyarakatnya yang kurang pintar untuk diajak komunikasi dengan turis yang ada. Meskipun Bangkok merupakan kota turis, tetapi cukup banyak masyarakat yang masih kurang paham jika diajak berbahasa Inggris. Hal ini sangat menyulitkan sekali bagi para turis yang mengalami kesulitan di jalan dan ingin menanyakan sesuatu. Sebagian besar masyarakat hanya mampu berbahasa Thai. Hal ini terlihat ketika kelompok transportasi ingin menaiki Tuk-Tuk untuk menuju National Stadion, pasif sekali pengendara tuk-tuk dalam diajak berbahasa inggris ini. Kekurangan seperti ini yang menurut saya menghambat perkembangan wisata yang ada di Thailand. Kondisi di Indonesia lebih baik daripada di Thailand ini karena pendidikan di Indonesia ini telah diajarkan pendidikan bahasa Inggris dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Kesulitan masyarakat Thailand berbahasa inggris ini diawali oleh pola pikir yang tertanam atas ketidakperdulian mereka akan pentingnya bahasa Inggris, mereka merasa sangat sulit untuk berbicara bahasa inggris karena tutur kata dan ucap mulut yang sangat berbeda.

Pemerintah Bangkok Serius dalam Menangangi Kemacetan


Ketika menginjakan kaki di Kota Bangkok, kondisi yang sama pun dirasakan seperti di Kota Jakarta, yaitu kemacetan lalu lintas. Kota Bangkok dan Kota Jakarta ini memiliki kebutuhan

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

transportasi umum yang sama dimana kedua Kota ini sama sama memiliki jumlah penduduk di atas 9 juta jiwa. Akan tetapi di tahun 2012 ini, kemacetan di Kota Bangkok dirasakan lebih baik dibandingkan dengan Kota Jakarta. Kemacetan di Kota Bangkok ini terjadi ketika berada di jam puncak/ jam sibuk yaitu sekitar pukul 07.00 10.00 dan 16.00 19.00. Sedangkan di Jakarta, kemacetan sering terjadi disetiap waktu. Kemacetan merupakan permasalahan yang paling sering terjadi di Kota Kota yang berada dalam negara berkembang. Untuk menangani permasalahan ini yang dibutuhkan adalah perencanaan partisipatif dimana antara pemerintah sebagai pemegang otoritas dan masyarakat sebagai obyek perencanaan harus saling bekerja sama. Di Kota Bangkok ini sangat terlihat bentuk integrasi antara pemerintah dengan warganya. Pemerintah Bangkok (BMA) ini sangat serius dalam mengembangkan transportasi umum di sini dan masyarakat juga sangat merespon baik dari adanya keberadaan transportasi yang ada. Sepengetahuan saya, Transjakarta pernah menjadi Banchmarking Pemerintah Bangkok dalam pengembangan BRT di sana. Namun, di 2012 ini saya rasa Pemerintah Jakarta kini yang seharusnya meniru perkembangan transportasi masal yang ada di Bangkok ini. Jika menaiki transportasi masal yang ada di Kota Bangkok, kesan yang di rasakan adalah kenyamanan selama perjalanan bahkan untuk transportasi sekelas bus umum maupun Khlong. Kenyamanan ini dirasakan dari kondisi transportasinya sendiri yang sangat bersih dengan pelayanan penunjang yang tersedia dengan baik. Jika naik skytrain, jangan pernah takut untuk tersesat, karena disetiap shalter pemberhentian selalu tersedia papan informasi baik berupa peta rute ataupun nama shelter tersebut. Jika kondisi transportasi di Jakarta seperti yang ada di Kota Bangkok, saya yakin masyarakat juga akan tertarik untuk menggunakannya. Oleh karena itu saya berharap Pemerintah Kota Jakarta mau belajar bagaimana Kota Bangkok bisa mereduksi kemacetan dengan penyediaan kendaraan umum masal.

Skytrain

Khlong

MRT

Berbagai transportasi umum yang dikembangkan di Bangkok


Tuktuk Bus umum
7

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

Masyarakat Bangkok yang Tertib


Dalam melakukan kegiatan sehari hari, ternyata masyarakat Bangkok ini dibilang cukup tertib. Salah satu yang mengindikasikannya adalah saat antri membeli tiket skytrain atau MRT dan saat naik dan turun skytrain, MRT maupun Khlong. Walaupun kondisi yang cukup padat tersebut, ternyata masyarakat Bangkok masih bisa tratur dalam kondisi seperti ini. lain sekali dengan kondisi yang ada di Kota Jakarta. Saat saya menaiki busway Transjakarta di Shelter Harmoni dan di Ancol, kondisi antrian sangat tidak teratur sekali. Jika ada celah untuk memotong barisan, pasti ada saja penumpang yang melakukannya. Saat terjadi naik turun penumpang, di skytrain Bangkok selalu penumpang yang ingin turun yang didahulukan. Pengaturan naik turun penumpang berasal dari kesadaran masyarakatnya sendiri yang didukung dari tanda yang ada di bawah skytrain. Dalam
mengahadapi kemacetan pun, masyarakat Kota Bangkok tidak ada yang menghidupkan Klakson mobil mereka, jikapun ada sangat sedikit sekali yang terdengar. Hal apa yang mengindikasikan masyarakat untuk tidak membunyikan Klakson ini tidak diketahui dengan pasti. Namun, menurut pengamatan saya kondisi ini dilakukan agar menjaga lalu lintas saja suapaya tidak lebih buruk, karena jika kita sedang terjebak macet dan terus menerus membunyikan klakson maka akan semakin membuat stress para pengemudi yang ada. Petunjuk Keluar masuk penumpang MRT

Burungpun Mau tinggal di Kota Bangkok


Apa yang menjadi daya tarik orang mau ke Taman Lumpini? Luas tamannya? Kondisi tamannya yang teratur? Menurut saya yang paling menarik dari Taman Lumpini ini adalah keberadaan burung yang selalu ada di kawasan taman itu. Burung itu memiliki habitat di taman tersebut yang dapat menjadi daya tarik bagi siapapun pengunjung yang datang untuk bermain dengan burung. Burung itu sangat
Burung yang ada di Taman Lumpini

mengindikasikan bahwa taman di Kota Bangkok memang sangat nyaman untuk didatangi. Taman Lumpini ini sangat

tepat sekali dijadikan sebagai tempat refreshing untuk mengimbangi kehidupan Kota Bangkok yang sangat padat.

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

Pembuatan Tanggul penghalang Banjir, egoiskah BMA?


Salah satu lesson learned yang dapat dari kunjungan ke Thammasat University adalah mengetahui kondisi penyebab terjadinya Banjir di Kota Bangkok tahun lalu yang merupakan banjir terbesar yang dialami Kota Bangkok dampak dari adanya perubahan iklim. Diketahui bahwa penyebab utama yang menyebabkan Negara Thailand mengalami banjir di bebarapa wilayahnya adalah curah hujan yang sangat tinggi sehingga air terus menerus mengalir ke sungai sungai yang ada di mana salah satu sungai yang permukaan airnya menjadi terus menerus naik adalah Sungai Chao Praya di sebelah barat Kota Bangkok. Salah satu bentuk penanganan yang dilakukan BMA adalah pembuatan Ring Barrier Outside dimana tanggul ini berfungsi melindungi Kota Bangkok dari aliran air yang berasal dari utara Thailand sehingga Kota Bangkok tidak mengalami banjir. Saya pribadi cukup terkejut dengan tindakan yang dilakukan BMA ini, dimana untuk melindungi Kota Bangkok sampai ada pembangunan tanggul seperti ini. Sebenarnya jika pintu aliran air yang ada di tanggul tersebut tidak di buka maka Kota Bangkok tidak mengalami banjir yang cukup parah, tetapi karena adanya desakan dari masyarakat dari luar Kota Bangkok maka pintu air pada tanggul tersebut akhirnya di buka. Egoiskah BMA membangun tanggul tersebut? Sebenarnya pembangunan Ring Barrier Outside bersifat dilematis, disatu sisi jika Kota Bangkok mengalami banjir yang cukup parah maka lumpuhlah juga perekonomian Negara Thailand, tapi disisi lain terjadi sangat kesenjangan kondisi antara masyarakat di luar Kota Bangkok yang terus mengalami banjir sedangkan masyarakat Kota Bangkok tetap mampu menjalankan kehidupannya, Saya sendiri lebih bersifat tidak setuju dengan adanya pembuatan tanggul ini, egoisme BMA ini setidaknya mengindikasikan bahwa ada pemerintahan tersendiri dalam pemerintahan di Negara Thailand. Menurut saya banjir yang diakibatkan oleh curah hujan yang terus menerus ini merupakan permasalahan nasional yang setidaknya harus dihadapi bersama bagi setiap pemerintahan yang ada setiap provinsi, bukan malah mengindividualiskan diri agar terhindar dari bencana ini. Sangat terlihat sekali tidak ada koordinasi antara BMA dengan pemerintah diwilayah sekitar Kota Bangkok. Padahal jika ada koordinasi dengan baik, kondisi banjir bisa dapat diselesaikan dimana pemaksimalan pemanfaatan pompa air di daerah aliran air yang ada. Dari pemerintahan sendiri memang sangat terasa kurang tanggap dalam mengahadapi permasalahan ini, hal ini tidak dapat dipungkirinya dari banyaknya kesalahpahaman dan tindakan saling menyalahkan antar lembaga.

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

Kunjungan Sekilas Ke Kota Ayuttaya yang mengalami Banjir Paling Parah


Kota Ayuttaya yang merupakan bekas Ibukota di Negara Thailand. Kota ini juga mengalami banjir yang cukup parah di tahun 2011 kemarin. Pada saat kunjungan di sana, sudah terlihat bahwa kota disana sudah hidup kembali dan tidak ada peninggalan yang mengidentifikasikan pernah terjadi banjir di sana. Padahal jika mendengar saat terjadi banjir kemarin, banyak situs bersejarah disana yang rusak dan banyak kawasan industri yang lumpuh total. Sangat disayangkan saat kunjungan ke Ayuttaya tidak sampai mengunjungi lokasi lokasi yang mengalami banjir paling parah.

Sehari di Kota Pattaya


Kota Pattaya merupakan salah satu kota wisata yang ada di Negara Thailand. Kota Pattaya ini diibaratkan sebagai Balinya Indonesia. Sehari berada di Pattaya ini yang dirasakan adalah kondisi kehidupan malamnya yang sangat hidup disini. Sebagian besar jalan di Kota Pattaya merupakan kawasan komersial dimana perdagangan dan jasa sangat berpotensi di sini. Jika dilihat dari sudut pandang perencana, kesan yang didapat dari berkunjung ke Kota ini adalah wajah kota yang rusak akibat kondisi jaringan listrik yang sangat buruk. Hampir disemua jalan di Kota Pattaya memiliki jaringan listrik yang sangat mengganggu dan terlihat membahayakan. Kabel kabel listik ini bahkan menutupi reklame reklame yang ada di jalan. Kondisi ini yang sangat menurunkan image kota Pattaya. Padahal jika di lihat di Kota Bangkok kondisi listrik sudah lebih baik dibandingkan dengan Kota Pattaya.
Kondisi Kabel Listrik yang sangat merusak wajah Kota Pattaya

Salah satu hal yang berbeda dari Negara Thailand dengan Negara Indonesia adalah negara Thailand ini melegalkan adanya sextourism. Pemerintah Thailand memanfaatkan sextourism ini sebagai salah satu potensi negaranya bisa berkembang. Dari dasar itulah yang menyebabkan mengapa di Negara Thailand banyak yang
Kabaret Pattaya yang sangat terkenal

melakukan transgender dengan asas HAM. Di Kota Pattaya ini salah satu daya tarik wisata yang di tampilkan selain pantainya adalah

10

Impresi Kegiatan KKL Negara Thailand

pertunjukan Kabaret yang sangat terkenal itu. Keberadaan sextourism sebenarnya tergantung dari kebudayaan dan kepercayaan dari setiap negara dan Negara Thailand memilih untuk melegalkan sextourism ini. Hal ini sangat bertentangan sekali dengan kondisi di Indonesia yang sangat menentang adanya tidakan pornografi dan pornoaksi.

Kesimpulan
Dari pengalaman KKL di Negara Thailand selama seminggu ini, maka berbagai kesimpulan dari berbagai kesan yang saya dapat adalah sebagai berikut: Keseriusan pemerintah Kota Bangkok (BMA) mengembangkan sistem transportasi umum sangat patut untuk ditiru oleh pemerintah Indonesia. Kemajuan kota Bangkok dalam meminimalisir kemacetan ini merupakan salah satu potensi terbesar untuk mengembangkan kotanya Selain pengembangan sistem transportasi umum, yang mampu menjadi lesson learned bagi Pemerintah Indonesia adalah manajemen pengolaan pariwisata yang ada di Negara Thailand ini. Perkembangan wisata di Negara Thailand ini sangat membuktikan bahwa pemerintah di sana sungguh sungguh dalam mengelola potensi yang mereka miliki. Kemajuan wisata ini setidaknya mampu menjadi roda perekonomian Negara Thailand setelah pertanian dan perdagangan. Salah satu yang mengindikasikan Kota Bangkok lebih maju dari Kota Jakarta adalah keberadaan turis yang selalu ada di setiap kawasan di Kota Bangkok. Jika Kota Jakarta ingin seperti ini, maka banyak pembenahan pembenahan yang harus dilakukan mulai dari sarana dan prasarana perkotaannya hingga manajemen pengolaan pariwisata yang ada. Masyarakat Kota Bangkok cenderung lebih tertib dibandingkan dengan Kota Jakarta, akan tetapi kekurangan yang dimiliki masyarakat Kota Bangkok adalah kesulitan dalam melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa inggris. Padahal Kota Bangkok identik dengan kota turis tetapi masyaakat di sana dirasakan belum sepenuhnya siap akan keberadaan turis.

11

You might also like