Professional Documents
Culture Documents
A. Pendahuluan
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengidentifikasi Hak Asasi manusia Indikator pencapaian hasil belajar : 1. Pengertian dan ruang lingkup Hak Asasi Manusia 2. HAM pada tatanan global 3. HAM di Indonesia 4. Rule of Law
1. Pengertian HAM
HAM adalah hak- hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut diperoleh bersama kelahirannya atau kehadirannya di dalam kehidupan bermasyarakat. (Tilaar, 2001). Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaaan manusia sebagai mahkluk Tuhan YME (UU No. 39/1999). HAM bersifat umum karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, atau jenis kelamin.
2. Perkembangan HAM
HAM baru disadari dan diperjuangkan sejak munculnya falsafah individualisme, pemerintahan yang berkuasa penuh sehingga jaminan perseorangan dirasa perlu, dan juga bahwa semua manusia sama dan sederajat selaku ciptaan Tuhan. Manusia sadar sesungguhnya sejak masih di dalam kandungan setiap manusia punya hak asasi yang harus diakui semua pihak karena merupakan pemberian Tuhan secara langsung.
Perkembangan HAM
Tuhan membekali manusia tiga peralatan hidup yaitu nyawa, rohaniah, dan jasmaniah yang dikenal sebagai hak pribadi. Dalam kehidupan bermasyarakat ada nilai dan norma yang secara otomatis mengurangi HAM pribadi yang disebut HAM masyarakat. Karena nilai dan norma kemasyarakatan tidak selalu sama dalam berbagai bangsa, maka HAM masyarakat pun berbeda untuk setiap bangsa.
Tanggal 15 Juni 1225 Stepen Thames membacakan tuntutan kepada Raja John di Inggris tentang : a. Pernyataan kemerdekaan bagi gereja inggris. b. Pernyataan kemerdekaan bagi rakyat Inggris. c. Pernyataan bahwa polisi serta kejaksaan tidak boleh mengambil gandum atau hewan ternak tanpa seijin si pemilik. d. Pernyataan bahwa tidak ada seorang pun dapat ditahan, ditangkap, dibuang, dibunuh tanpa alasan hukum.
Freedom from fear (bebas dari rasa takut) Freedom from religion (bebas memeluk agama) Freedom of expression (bebas menyatakan pendapat) Freedom of information (bebas pemberitaan) Freedom from want (bebas dari kemelaratan)
b.
Personal rights Yaitu hak pribadi yang meliputi kemerdekaan bersikap, bertindak/ bergerak, berpendapat, memeluk agama/ idealisme, hebengan sex, dsb. Political rights Yaitu hak politik pemerintahan yang meliputi turut memilih dan dipilih, mendirikan partai politik, mengadakan petisi, demonstrasi, berkumpul, berpartisipasi dalam politik, dsb.
a.
Property Rights Yaitu hak asasi ekonomi yang meliputi hak milik benda, membeli dan menjual, mengadakan janji dagang tanpa campur tangan pemerintah secara berlebihan, kecuali bea cukai, pajak pengaturan dagang pemerintahan.
a.
a.
Social and cultural rights Yaitu hak masyarakat dan budaya yang meliputi hak memilih pendidikan /pengajaran dan mengembangkan kebudayaan yang disukai serta mengamalkannya dalam masyarakat. Rights of legal equality Yaitu hak mendapat perlakuan yang sama menurut hukum dan kedudukan sederajat di hadapan hukum dan pemerintahan. Procedural rights Yaitu hak tata cara peradilan dan jaminan perlindungan yang meliputi proses dan prosedur tata cara peradilan menurut peraturan yang sah dan legal sebegai bukti pelaksanaan HAM, misalnya penahanan, penggeledahan, peradilan, dan vonis.
Sifat Konvensi
PBB telah merumuskan beberapa konvensi tentang HAM ke dalam empat kelompok, yaitu: a. Konvensi yang bersifat universal, misalnya hak pribadi untuk hidup dan berusaha b. Konvensi yang bersifat khusus, misalnya kejahatan perang atau pemusnahan kemanusiaan c. Konvensi yang bersifat perlindungan, misalnya perlindungan hak minoritas, orang asing, stateless, pelarian, dan pencari suaka d. Konvensi yang bersifat diskriminasi, misalnya perbedaan kelas, ras, kelompok, dsb.
Ingin meninggalkan konsep negara yang mutlak Ingin mendirikan federasi rakyat yang bebas Filosofi dasar : hak asasi tertanam pada diri individu manusia hak asasi terlebih dahulu daripada tatanan negara b. Ham menurut konsep sosialis Hak asasi hilang dari individu dan terintegrasi dalam masyarakat Hak asasi manusia tidak ada sebelum negara ada Negara berhak membatasi HAM bila situasi menghendaki
Hak untuk berdagang Hak untuk mendapatkan pendidikan Hak untuk turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat Hak untuk menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan
Kegiatan Pokok Penegakan Hukum dan HAM (PP No. 7 tahun 2005)
a. Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui
pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi 2009-2004. b. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM). c. Peningkatan penegakan hukum terhadap pemberantasan tindak pidana terorisme dan penyalahgunaan narkotika serta obat berbahaya lainnya. d. Peningkatan efektivitas dan penguatan lembaga hukum maupun lembaga yang fungsi dan tugasnya mencegah dan memberantas korupsi.
Kegiatan pokok penegakan Hukum dan Ham (PP No. 7 tahun 2005)
e. Peningkatan efektivitas dan penguatan lembaga hukum maupun lembaga yang fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia. f. Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga negara di depan hukum melalui keteladanan kepala negara dan pimpinan lainnya untuk mematuhi dan mentaati hukum dan hak asasi manusia secara konsisten dan konsekuen. g. Penyelenggaraan audit reguler atas seluruh kekayaan pejabat pemerintah dan pejabat negara.
Kegiatan pokok penegakan Hukum dan Ham (PP No. 7 tahun 2005)
h. Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam
i.
j.
k. l.
rangka mewujudkan proses hukum yang lebih sederhana, cepat, tepat, dan dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia dalam rangka menyelenggaraan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat berjalan sewajarnya Pembenahan sistem manajemen penanganan perkara yang menjamin akses publik, pengembangan sistem pengawasan yang transparan dan akuntabel Pengembangan sistem manajemen kelembagaan hukum yang transparan Penyelamatan barang bukti akuntabilitas kinerja yang berupa dokumen/ arsip lembaga negara
Kegiatan pokok penegakan Hukum dan Ham (PP No. 7 tahun 2005)
m. Peningkatan koordinasi dan kerjasama yang menjamin
efektivitas penegakan hukum dan HAM n. Pembaharuan materi hukum yang terkait dengan pemberantasan korupsi o. Peningkatan pengawasan terhadap lalu lintas orang yang melakukan perjalanan baik keluar maupun masuk ke wilayah Indonesia p. Peningkatan fungsi intelijen agar aktifitas terorisme dapat dicegah pada tahap yang sangat dini serta meningkatkan berbagai operasi keamanan dan ketertiban.
C. Rule of Law
Rule of law merupakan konsep coomon law dimana segenap lapisan masyarakat dan negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip keadilan dan egalitarian. Rule of Law adalah rule by the law bukan rule by the man.
mana komitmen pemerintah untuk melaksanakan prinsip-prinsip Rule of Law? 4. Apa yang harus dilakukan agar Rule of Law dapat berjalan efektif?
1. Kasus korupsi KPU dan KPUD 2. Kasus Illegal logging 3. kasus perdagangan narkoba dan psikotropika 4. Kasus perdagangan perempuan dan anak 5. Kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR 6. Kasus penyuapan institusi peradilan 7. Dll.
Jl. Otto Iskandardinata No. 64 C, jakarta Timur 13330 Telp. (021) 8508812, 8191437, 8197577 Fax. (021) 8197577 e-mail : Info@stis.ac.id
Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Telp. (021) 3841195, 3842508, 3810291 Fax. (021) 3857064 mailbox : bpshg@bps.go.id