You are on page 1of 24

LAPORAN PRATIKUM BK KARIR

Dosen Pengampu : Kadek Suranata, S.Pd. M,Pd.Kons. OLEH


I Putu Edi Sutarjo Ari Sanjaya pranata Gusti Ngurah Prama N (1011011087) (1011011136) (1011011141)

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat beliaulah saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pratikum BK Karir.

Terselesaikannya tugas ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terlibat didalamnya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terimakasih kepada Bapak Kadek Suranata, S.Pd.M.Pd.Kons karena telah membimbing kami demi terselesaikannya tugas ini. Tidak lupa kami mengucapkan rasa terimakasih kepada SMK N 1 SUKASADA dan semua pihak yang terlibat di dalam proses pembuatan laporan ini.

Kami sebagai manusia menyadari bahwa dalam laporan tugas ini tidak terlepas dari kesalahan. Kami pun menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat lebih menyempurnakan laporan ini.

Akhir kata kami berharap agar tugas ini dapat berguna bagi para pembaca semua terutama bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang sama demi kemajuan profesi bimbingan konseling.

Singaraja, Mei 2012

Kelompok

Pratikum BK Karier | 2

DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar ..... 2 Daftar Isi .. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perlunya Layanan Karir .............. 4 1.2. Pendekatan/ Model/ Layanan yang Digunakan ............ 5 1.3 Manfaat ......... 5 BAB II TEORI YANG MELANDASI PERANGKAT YANG DIGUNAKAN 2.1. Teori Yang Digunakan ......... 6 2.2 Instrumen Yang Digunakan Dalam Kegiatan Layanan............... 14 2.3 RPBK .............................. 17

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Yang Dicapai. ......... 21 3.2 Kelemahan dan Kelebihan........... 22

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ....... 23 4.2 Saran-saran ........... 23

Daftar Pustaka

Pratikum BK Karier | 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perlunya Layanan Karir

Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang baru dalam dunia pekerjaan. Bidang pekerjaan semakin terdiferensiasi atau terspesifikasi sehingga disamping dirasakan semakin banyak juga

mempersyaratkan kemampuan yang lebih tinggi. Sementara itu, persaingan untuk memasuki dunia kerja juga semakin ketat dan kompetitif. Di sisi lain, sistem penerimaan kerja yang dulu berorientasi pada formasi kini cenderung berubah ke arah kaulifikasi. Akibatnya, apabila seseorang tidak mempersiapkan diri secara baik dan maksimal sebagai sumber daya yang handal, dikhawatirkan akan kalah dalam percaturan di dunia pekerjaan yang akhirnya akan menjadi pengangguran. Mencermati hal di atas, agar individu dapat memperoleh jabatan atau pekerjaan yang memuaskan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, maka diperlukan perencanaan karir secara matang. Dalam konteks pendidikan upaya membantu siswa dalam merencanakan pemilihan jabatan atau pekerjaan di masa mendatang secara tepat merupakan aspek yang sangat krusial, sehingga telah menempatkan pentingnya layanan bimbingan karir bagi siswa sebagai bagian integral dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Bahkan, apabila ditinjau dari perspektif sejarah lahirnya bimbingan dan konseling tidak lepas dari upaya untuk membantu siswa-siswa mendapatkan lapangan kerja yang cocok sesudah mereka meninggalkan bangku sekolah, melalui gerakan bimbingan jabatan atau masalah karir. Perkembangan karier merupakan salah satu segi dari keseluruhan proses perkembangan orang muda dan pilihan yang menyangkut jabatan dimasa depan berlangsung selaras dengan perkembangan karier.

Pratikum BK Karier | 4

Maka dari itu bimbingan karier sejak dini di sekolah-sekolah perlu di sampaikan dan di rencanakan. Agar para siswa mampu memilih arah karier dengan tepat dan sukses. Dengan kata lain, mereka sukses dalam kariernya yang meliputi sukses dalam belajar, bekerja, berkeluarga, dan bermasyarakat. Dengan demikian, orang dapat dikatakan sukses dalam kariernya apabila ia berhasil melaksanakan serangkaian pekerjaan utama yang ditekuninya selama hidupnya. Untuk mencapai kesuksesan itu, tidak dapat dipungkiri, bahwa proses pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Bimbingan-bimbingan dalam proses pendidikan sangat diperlukan agar peserta didik bisa menentukan arah karir yang akan membawa mereka ke Singgasana kesuksesan. Dalam bidang pendidikan, bimbingan karier merupakan salah satu jenis layanan dari program bimbingan dan konseling. Secara kelembagaan, bimbingan dan konseling itu adalah bagian dari keseluruhan program pendidikan di sekolah, yang ditujukan untuk membantu atau memfasilitasi peserta didik (siswa) agar mencapai perkembangan diri yang optimal. 1.2. Pendekatan/ Model/ Layanan yang Digunakan Pendekatan yang dilakukan dalam pemberian layanan informasi karir di kelas XI Seni Tari adalah model klasikal yaitu pemberian informasi kepada seluruh siswa di dalam kelas tersebut dalam waktu yang bersamaan.

1.3. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari makalah ini yaitu : 1. Bagi penulis, lebih memberi wawasan yang luas tentang cara pemberian bimbingan karier di sekolah-sekolah. 2. Bagi pembaca, untuk bisa di manfaatkann sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian bimbingan karier di sekolah.

Pratikum BK Karier | 5

BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

2.1 Teori Yang Digunakan TEORI TRAIT AND FACTOR

1.

Konsep Dasar Teori Konseling Trait dan Factor Tentang Manusia Kepribadian merupakan suatu sistem sifat atau faktor yang saling

berkaitan satu sama lain seperti kecakapan, minat, sikap, dan temperamen. Hal yang mendasar bagi konseling trait dan factor adalah asumsi bahwa individu berusaha untuk menggunakan pemahaman diri dan pengetahuan kecakapan dirinya sebagai dasar bagi pengembangan potensinya. Maksud konseling menurut Williamson adalah untuk membantu perkembangan kesempurnaan berbagai aspek kehidupan manusia, serta tugas konseling trait dan factor adalah membantu individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan mengelola diri dengan cara membantunya menilai kekuatan dan kelemahan diri dalam kegiatan dengan perubahan kemajuan tujuan-tujuan hidup dan karir (Shertzer & Stone, 1980, 171). Williamson menyebut filsafatnya sebagai personalisme bahwa manusia merupakan seorang individu yang unik untuk sebagian besar dapat mempengaruhi dan menguasai baik pembawaan, maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada sifat-sifat yang umum secara manusiawi dan terdapat pada semua manusia. Di samping itu ada pula sifat yang khas terdapat pada seseorang yaitu sifat yang unik. Hal itu terjadi karena pembawaan dan lingkungan tiap orang berbeda-beda. Dasar psikologis dari aliran trait and factor ini banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh psikologi lain, misalnya Cattell, Spearman, dan Mc Dougall, juga dipengaruhi oleh psikoanalisa. Aliran ini memandang bahwa manusia bersifat rasional dengan kemampuan berkembang kearah positif atau negatif. Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam perkembangannya. Perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Potensi pribadi seseorang relatif stabil setelah berumur 7 tahun. Eysenck mendapat pengaruh dari Alport yang

Pratikum BK Karier | 6

menekankan adanya sistem, sruktur dan organisasi dalam perilaku seseorang. Eysenk mengemukakan batasan kepribadian sebagai berikut. Karakter adalah sistem yang sedikit banyak tetap dan berkelanjutan dari perilaku konatif (kemauan). Yang dimaksud dengan temperamen adalah sistem yang sedikit banyak berkelanjutan dari perilaku afektif (emosi). Yang dimaksud dengan intelek adalah sistem yang sedikit banyak tetap dan berkelanjutan dari perilaku kognitif (kecerdasan). Yang dimaksud dengan fisik adalah sistem yang sedikit banyak tetap dan berkelanjutan dari bentuk tubuh dan pembawaan susunan saraf kelenjar endokrin. Sedangkan Williamson memiliki pandangan tentang manusia adalah sebagai berikut: 1. Manusia memiliki potensi berbuat baik dan buruk. Makna hidup adalah mencari kebenaran dan berbuat baik serta menolak kejahatan, paling tidak menguasai keburukan dan kejahatan. Menjadi manusia seutuhnya tergantung dari derajat kewaspadaan dan penguasaan diri dan hanya bisa dicapai dalam hubungan dengan manusia lainnya. 2. Diri manusia hanya akan berkembang di dalam masyarakat dan pada hakekatnya manusia tak bisa hidup sepenuhnya di luar masyarakat. 3. Manusia ingin mencapai kehidupan yang baik. Sebenarnya pencaharian serta usaha ke arah itu pun sudah menunjukkan dan merupakan kehidupan yang baik.

2.

Konsep Dasar Teori Konseling Trait-Factor Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang

dalam berpikir, berperasaan, dan berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati (berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang masing-masing membentuk suatu kontinum atau skala yang terentang dari sangat tinggi sampai sangat rendah. Teori Trait dan Factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu. Konseling Trait dan Factor berpegang pada pandangan yang sama dan menggunakan tes-tes psikologis untuk menganalisis atau mendiagnosis seseorang

Pratikum BK Karier | 7

mengenai ciri-ciri dimensi/aspek kepribadian tertentu, yang diketahui mempunyai relevansi terhadap keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam jabatan dan mengikuti suatu program studi. Dan juga istilah konseling trait dan factor dapat dideskripsikan adalah corak konseling yang menekankan pemahaman diri melalui testing psikologis dan penerapan pemahaman itu dalam memecahkan baraneka problem yang dihadapi, terutama yang menyangkut pilihan program studi/bidang pekerjaan. Eysenck tokoh lain dari Aliran Trait-factor menyebut pula sifat sebagai konsep pokoknya. Ia memberikan batasan yang pada dasarnya sama, tetapi dengan perumusan yang agak lain. Ia menyebut sifat sebagai prinsip pengatur yang dapat disimpulkan dari pengamatan perilaku. Secara lebih sederhana ia menyebut sifat sebagai kelompok prilaku yang berkorelasi. Metode yang digunakan untuk penelitianya sama dengan Cattell ialah analisis faktor. Mengenai tipe-tipenya ia banyak mengambil dari tipelogi yang sudah ada. Jadi sifat-sifat seseorang dikaitkanya kepada tipe-tipe. Eyseck jga memakai istilah sikap seperti Cattell, tetapi dihubungkannya dengan minat, opini (pendapat dan ideologi). Menurut pendapatnya, minat adalah sikap yang menunjukkan nilai positif terhadap sesuatu. Sedangkan sentimen sesuai dengan arti yang diberikan Mc Dougall mencangkup daerah afektif (perasaan) maupun conative (kemauan). Williamson berpendapat bahwa kepribadian terdiri dari sistem sifat atau faktor yang saling tergantung, seperti kemampuan, minat, sikap dan temperamen. Perkembangan individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa maju kalau faktor-faktor tersebut diperkuat dan menjadi matang. Studi ilmiah telah dilakukan untuk mengetahui berbagai sifat individu dan membantunya mengenal dirinya sendiri serta meramalkan keberhasilanya dalam berbagai kegiatan atau jabatan. Williamson pun memiliki konsep pokok bahwa terdapat sifat (trait) yang unik pada tiap individu dan yang harus diselidiki secara objektif dengan pengukuran yang objektif pula. Sama juga dengan tokoh-tokoh yang lainnya, ia menekankan pentingnya lingkungan, terutama masyarakat. Tujuan penyuluhan tidak dapat terbatas kepada bantuan kepada individu untuk mengenal dirinya sendiri dan mengatur dirinya sendiri saja. Dengan demikian, ia mungkin menjadi

Pratikum BK Karier | 8

orang yang berpusat pada diri sendiri dan hanya mementingkan diri sendiri dan tak mungkin pula ia menjadi orang yang baik dalam arti yang sebenarnya. Sifat ini merupakan konsep pokok dalam aliran yang dipengaruhi oleh Allport, karena Allport yang mulai menekankan pentingnya konsep diri. Untuk aliran ini, sifat dapat disebut struktur mental yang ditemukan melalui pengamatan perilaku dan merupakan keteraturan dan ketetapan dari perilaku tertentu. Ada beberapa jenis dan pengelompokan sifat, yaitu: a. b. Sifat umum (comon traits) ialah sifat yang terdapat pada semua manusia. Sifat khas (unique traits) yang terdapat pada orang-orang tertentu, yang dapat lagi dibagi menjadi: Sifat unik relatif, perbedaanya terjadi karena pengaturan sifat yang berbeda. Sifat unik intrinsik, sifat yang betul-betul berbeda dengan orang lain, yang menyebabkan keunikan seorang individu. Sifat-sifat ini dikelompokan pula menjadi: a. Sifat permukaan (surfacetraits) yang bisa tampak pada seseorang dan bisa diamati orang lain merupakan hasil interaksi antara pembawaan dan lingkungan dan merupakan sekelompok peristiwa perilaku yang beralan bersama. b. Sifat asal (source trait) merupakan pengaruh struktural sebenarnya yang mendasari kepribadian, berasal dari pembawaan dan konsistusi seseorang, sifat asal yang berinteraksi dengan lingkungan ada yang tampak sebagai sifat permukaan, tetapi ada juga yang tetap intrinsik sifatnya. Adapun tujuan dari konseling trait dan factor adalah untuk mengajak siswa (konseling) untuk berfikir mengenai dirinya serta mampu mengembangkan caracara yang dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang dihadapinya. Selain itu, dimaksudkan agar siswa mengalami: Self-Clarification / Klarifikasi diri Self-Understanding / Pemahaman diri Self-Acceptance / Penerimaan diri Self-Direction / Pengarahan diri Sel-Actualization / Aktualisasi diri

Pratikum BK Karier | 9

3.

Peranan Konselor dan Proses Konseling Trait dan Factor Peranan konselor menurut aliran trait dan factor adalah memberi tahu

konseli tentang berbagai kemampuannya yang diperoleh konselor melalui hasil testing pula ia mengetahui kelemahan dan kekuatan kepribadian konseli, sehingga dapat meramalkan jabatan apa atau jurusan apa yang cocok bagi konseli. Konselor membantu konseli menentukan tujuan yang akan dicapainya disesuaikan dengan hasil testing. Juga dengan memberitahukan sifat serta bakat konseli, maka konseli bisa mengelola hidupnya sendiri sehingga dapat hidup lebih berbahagia. Jadi peranan konselor disini adalah memberitahukan, memberikan informasi, mengarahkan, karena itu pedekatan ini disebut kognitif rasional. Proses konseling dibagi dalam 5 tahap / langkah, yaitu : 1. Analisis terdiri dari pengumpulan informasi dan data mengenai siswa atau konseli. Baik konseli maupun konselor harus mempunyai informasi yang dapat dipercaya, valid, dan relevan untuk mendiagnosa pembawaan, minat, motif, kesehatan jasmani dan lain sebagainya. Alat analisis yang dapat dikumpulkan adalah : a. Catatan komulatif b. Wawancara c. Format distribusi waktu d. Otobiografi e. Catatan anekdot f. Test psikologi Study kasus dapat merupakan alat analisis maupun metode untuk memadukan semua data dan terdiri dari catatan komprehensif yang mencakup keadaan keluarga, perkembangan kesehatan, pendidikan maupun pekerjaan serta minat, dan kreasi dan kebiasaan kebiasaan. Selain mengumpulkan data obyektif, konselor memperhatikan pula cita cita dan sikap konseli. 2. Sintesis merupakan langkah untuk merangkum dan mengatur data dari hasil analisis, sedemikian rupa sehingga menunjukan bakat siswa, kelemahan serta kekuatannya. Penyesuaian diri maupun ketaksanggupan menyesuaikan diri.

Pratikum BK Karier | 10

3.

Diagnosis merupakan langkah pertama dalam bimbingan dan hendaknya dapat menemukan ketetapan dan pola yang menuju kepada permasalahan, sebab sebabnya serta sifat sifat siswa yang berarti dan relevan yang berpengaruh kepada proses penyesuaian diri. Diagnosis meliputi 3 langkah, yaitu: a. Identifikasi masalah yang sifatnya deskriptif dapat menggunakan kategori Bordin dan Pepinsky. Kategori diagnosis Bordin dependence (ketergantungan) lack of information (kurangnya informasi) self conflict (konflik diri) choice anxiety (kecemasan dalam membuat pilihan)

Kategori diagnosis Pepinsky lack of assurance (kurang dukungan) lack of information (kurang informasi) lack of skill (kurang keterampilan) dependence (ketergantungan) self conflict (konlflik diri)

b. Menentukan sebab sebab, mencakup pencaharian hubungan antara massa lalu, masa kini, dan masa depan yang dapat menerangkan sebab sebab gejala. c. Prognosis merupakan upaya untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan data yang ada. Prognosis, misal diagnosisnya kurang cerdas, prognosisnya menjadi kurang cerdas untuk pengerjaan sekolah yang sulit, sehingga mungkin sekali gagal kalau ingin belajar menjadi dokter. Dengan demikian konselor bertanggung jawab dan membantu konseli untuk mencapai tingkat pengambilan tanggung jawab untuk dirinya sendiri, yang berarti ia mampu dan mengerti secara logis, tetapi secara emosional belum mau menerima. 4. Konseling merupakan hubungan membantu bagi konseli untuk menemukan sumber diri sendiri maupun sumber lembaga dan masyarakat membantu konseli mencapai penyesuaian optimal, sesuai dengan kemampuannya. Hal ini mencakup 5 jenis konseling :

Pratikum BK Karier | 11

a. Belajar terpimpin menuju pengertian diri. b. Mendidik kembali atau mengajar kembali sesuai dengan kebutuhan individu sebagai alat untuk mencapai tujuan kepribadiannya dan penyesuaian hidupnya. c. Bantuan pribadi dari konselor supaya konseli mengerti dan terampil dalam menerapkan prinsip dan teknik yang diperlukan dalam kehidupan sehari hari. d. Mencakup hubungan dan teknik yang bersifat menyembuhkan dan efektif. e. Suatu bentuk mendidik kembali yang sifatnya sebagai katarsis atau penyaluran. Selain itu, terdapat juga proses dari pada konseling (treatment) yang berhubungan dengan pemecahan masalah konseling yaitu ada 4 langkah: Pengembangan alternatif masalah. Proses pemecahan masalah dengan menggunakan beberapa strategi. Pengujian alternatif pemecahan masalah. Dilakukan untuk

menentukan alternatif mana yang akan diimplementasikan, sehingga perlu diuji kelebihan dan kelemahan, keuntungan dan kerugian, serta faktor pendukung dan penghambat. Pengambilan keputusan. Keputusan diambil berdasarkan syarat, kegunaaan, dan fleksibilitas yang dipilih konseli. 5. Tindak lanjut atau follow up mencakup bantuan kepada siswa dalam kepada masalah

menghadapi masalah baru dengan mengingatkannya

sumbernya sehingga menjamin keberhasilan konseling. Teknik yang digunakan konselor harus disesuaikan dengan individualitas siswa, mengingat bahwa tiap individu unik sifatnya, sehingga tidak ada teknik yang baku yang berlaku untuk semua. 4. Penerapan Langkah atau Teknik Konseling Trait dan Factor Ada beberapa langkah konseling menurut Cattell, yaitu: 1. Selama satu jam tiap pertemuan konseli mengerjakan test buku yang objektif dan test kepribadian maupun mengadakan pengukuran fisiologis.

Pratikum BK Karier | 12

2. Setengah jam ia menceritakan tentang mimpi mimpinya dengan bantuan konselor biasanya ia dapat menafsirkan mimpi mimpinya, 3. Setengah jam terakhir konseli disuruh berasosiasi bebas tentang mimpinya. Konseling tidak dibatasi kepada jenis konflik tertentu, dan oleh karena itu konseling mencakup berbagai teknik yang relevan dan sepadan dengan hakekat masalah konseli dan situasi yang dihadapi. Keragaman individu memunculkan keragaman teknik konseling. Di dalam proses konseling, tidak ada teknik tertentu yang dapat digunakan untuk konseling kepada seluruh siswa dan arah konseling bersifat individual. Teknik konseling harus disesuaikan dengan individualitas siswa, dan kita tidak menghindari kenyataan bahwa setiap masalah siswa menuntut fleksibelitas dan keragaman konseling. Teknik konseling bersifat khusus bagi individu dan masalahnya. Setiap teknik hanya dapat digunakan bagi masalah dan siswa secara khusus. Teknik teknik yang digunakan dalam proses konseling ialah : 1. Pengukuran Hubungan Intim (rapport). Konselor menerima konseli dalam hubungan yang hangat, intim, bersifat pribadi, penuh pemahaman dan terhindar dari hal-hal yang mengancam konseli. 2. Memperbaiki pemahaman diri. Koseli harus memahami kekuatan dan kelemahan dirinya, dan dibantu untuk menggunakan kekuatanya dalam upaya mengatasi kelemahanya. 3. Pemberian nasehat atau perencanaan program kegiatan. Konselor mulai bertolak dari pilihan, tujuan, pandangan atau sikap konselor dan kemudian menunjukan data yang mendukung atau tidak mendukung dari hasil diagnosis. Ada 3 metode pemberian nasehat yang dapat digunakan oleh konselor, yaitu : a. Nasehat langsung (direct advising), dimana konselor secara terbuka dan jelas menyatakan pendapatnya. Pendekatan ini dapat digunakan kepada konseli yang berpegang teguh pilihan atau kegiatannya, yang oleh konselor diyakini bahwa keteguhan konseli itu akan membawa kegagalan bagi dirinya sendiri

Pratikum BK Karier | 13

b. Metode Persuasif, dengan menunjukkan pilihan yang pasti secara jelas. Penyuluh menata evidensi ecara logis dan beralasan sehingga tersuluh melihat alternative tindakan yang mungkin dilakukannya. c. Metode Menjelaskan, yang merupakan metode yang paling

dikehendaki dan memuaskan. Konselor secara hati- hati dan perlahanlahan menjelaskan data diagnostik dan menunjukkan kemungkinan situasi yang menuntut penggunaan potensi konseli. 4. Melaksanakan rencana, yaitu menetapkan pilihan atau keputusan. 5. Mengalihkan kepada petugas atau ahli lain yang lebih berkompeten atau disebut dengan alih tangan kasus. Menurut Eysenc, tujuan konseling ialah mempekuat keseimbangan antara pengaktian dan pemahaman sifat sifat, sehingga dapat bereksi dengan wajar dan stabil. Teknik penyuluhan disamping penggunaan tes, penting sekali wawancara, hubungan tatap muka antara konselor dan konseli. Pendekatan konseling harus berbeda kalau berhadapan dengan anak anak, remaja atau dewasa. Menurut pendapatnya, hubungan konseling merupakan hubungan yang akrab, sangat bersifat pribadi dari hubungan yang akrab, sangat bersifat pribadi dari hubungan tatap muka kemudian konselor bukan hanya membantu individu mengembangkan individualitas apa saja yang sesuai dengan potensinya, tetapi konselor harus mempengaruhi siswa berkembang ke suatu arah yang terbaik baginya. Konselor memang tidak menetapkan, tetapi hanya cara yang baik yang memberi pengaruh, karena itu pula aliran ini disebut dengan konseling direktif.

2.2 Instrumen Yang Digunakan Dalam Kegiatan Layanan


Instrumen yang digunakan dalam kegiatan layanan karier ini adalah berupa angket. Adapun angket yang digunakan adalah sebagai berikut : KUESIONER PENELUSURAN ARAH KARIR 1. 2. 3. 4. 5. Nama NIS Kelas Jurusan Sekolah : : : : :

Pratikum BK Karier | 14

Petunjuk Di bawah ini kami sajikan beberapa soal. Soal-soal tersebut bukanlah soal ujian sehingga tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran. Dalam soal ini tidan ada jawaban salah atau benar. Jawablah pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada tempat yang di sediakan. Jawaban anda akan membantu kami dalam mengidentifikasi arah karir anda sehingga kami mempermudah anda dalam memberikan layanan kepada anda. 1. Apakah jurusan yang sekarang anda tekuni sudah sesuai dengan minat dan bakat anda? Jika sesuaiberikan alasan dan jika tidak sesuai berikan alasan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 2. Apakah anda merasa senang dan nyaman dengan jurusan yang anda pilih? Jika Yaberikan alasan dan jika tidak berikan alasan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 3. Siapa sajakah yang ikut menentukan pilihan jurusan anda?sebutkan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 4. Apakah anda sudah mempunyai bayangan dengan karir yang anda tuju setelah anda lulus dari sekolah ini? Coba sampaikan secara singkat! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 5. Setelah anda lulus dari sekolah ini, kemanakah tujuan anda selanjutnya : Pilih salah satu dengan memberi tanda (v) pada pilihan yang tersedia! ( ) Bekerja ( ) Kuliah ( ) Menikah ( ) Kursus ( ) Kuliah sambil bekerja

Pratikum BK Karier | 15

( ) Lain-lain.......... (sebutkan) *jawab soal di bawah ini sesuai dengan pilihan anda di atas! a. Jika ingin bekerja, kemana sajakah anda ingin bekerja? Sebutkan! ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. b. Jika anda ingin kuliah, kemana anda ingin melanjutkan studi? (centang salah satu dan isi nama perguruan tinggi yang anda tuju!) ( ) piliteknik ( ) institut ( ) universitas ( ) sekolah tinggi ( ) akademi c. Jika anda ingin kursus, lembaga kursus apa yang anda tekuni? ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... 6. Data atau informasi apa yang belum anda ketahui terkait pilihan karir anda (sesuai soal no.5 di atas ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 7. Kritik, saran, masukan anda terhadap pemberi layanan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

Singaraja, Mei 2012 Pengisi angket,

.......................................... NIS. ...................................

Pratikum BK Karier | 16

2.3 RPBK

RENCANA PEMBERIAN LAYANAN (R P L)


Tugas Perkembangan: Mencapai kematangan dalam pemilihan karier Bidang Bimbingan: Pribadi Tema : Penyesuaian Diri Sub Tema : Pemahaman Penyesuaian Diri Nilai : Mengidentifikasi pemantapan pemahaman akan penyesuaian diri berkenaan dengan kecendrungan karier yang hendak dikembangkan Kelas : XI Waktu : 1 X 45 menit Kompetensi Dasar : Mencapai kematangan pemahaman penyesuaian diri berkenaan dengan kecendrungan karier yang hendak dikembangkan Indikator : Mengembangkan kemantapan diri dalam mengembangkan penyesuaian diri berkenaan dengan kecendrungan karier Arah Pembiasaan Pemahaman Penyesuaian Diri Menurut Kartono (2000), penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga

Pratikum BK Karier | 17

permusuhan, kemarahan, depresi, dan emosi negatif lain sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis. Hariyadi, dkk (2003) menyatakan penyesuaian diri adalah kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan atau dapat pula mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan diri sendiri. Hurlock (dalam Gunarsa, 2003) memberikan perumusan tentang penyesuaian diri secara lebih umum, yaitu bilamana seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap orang lain secara umum ataupun terhadap kelompoknya, dan ia memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang menyenangkan berarti ia diterima oleh kelompok atau lingkungannya. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Penyesuaian Diri adalah proses mengubah diri sesuai dengan norma atau tuntutan lingkungan dimana dia hidup agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi dan konflik sehingga tercapainya keharmonisan pada diri sendiri serta lingkungannya dan akhirnya dapat diterima oleh kelompok dan lingkungannya.

Aspek-aspek Penyesuaian Diri Menurut Fatimah (2006) penyesuaian diri memiliki dua aspek, yaitu sebagai berikut: 1. Penyesuaian pribadi Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seseorang untuk menerima diri demi tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Ia menyatakan sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dalam mampu bertindak objektif sesuai dengan kondisi dirinya tersebut. Pada aspek ini, keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai oleh: Tidak adanya rasa benci, Tidak ada keinginan untuk lari dari kenyataan atau tidak percaya pada potensi dirinya. 7 Sebaliknya, kegagalan penyesuaian pribadi ditandai oleh: Kegoncangan emosi Kecemasan Ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya sebagai akibat adanya jarak pemisah anatara kemampuan individu dan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungannya. 2. Penyesuaian sosial

Pratikum BK Karier | 18

Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial di tempat individu itu hidup dan berinterakasi dengan orang lain. Hubungan-hubungan sosial tersebut mencakup hungan dengan anggota keluarga, masyarakat, sekolah, teman sebaya, atau anggota masyarakat luas secara umum. Proses yang harus dilakukan individu dalam penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma sosial yang berbeda-beda. Dalam proses penyesuaian sosial individu berkenalan dengan nilai dan norma sosial yang berbeda-beda lalu berusaha untuk mematuhinya, sehingga menjadi bagian dan membentuk kepribadiannya. Ceritera Messi menyukai hal-hal yang bersifat praktek dan langsung dapat di aplikasikan dalam kehidupannya. Messi juga menyenangi sesuatu yang menyita pemikiran. Akhirnya Messi lebih berminat untuk melanjutkan kuliah di jurusan TI sebab pada jurusan tersebut Messi bisa langsung menerapkan apa yang didapatkannya. Akhirnya Messi mampu untuk menjalani masa-masa perkuliahannya dengan bahagia dan lancar serta sukses menjadi seorang ahli komputer handal. Bercermin 1. Saya menyukai sesuatu yang berhubungan dengan keterlibatan dengan orang banyak! Komentar : ....................................................................................................................... 2. Saya belum bisa menyesuaiakan diri untuk menentukan karier di masa depan! Komentar : ....................................................................................................................... 3. Saya sudah dapat melihat gambaran karier masa depan saya sesuai dengan penyesuaian diri yang saya lakukan! Komentar : ....................................................................................................................... Tugas Inventori Penyesuaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda positif (+) bila sesuai dan negatif (-) apabila tidak sesuai dengan Anda. 1. 2. 3. 4. Saya mudah menyesuaiakan diri ( ) Saya mudah bergaul dengan orang lain ( ) Saya suka dengan ilmu pengetahuan ( ) Bagi saya seni itu tidak bermanfaat ( )

Pratikum BK Karier | 19

5. 6. 7. 8. 9.

Saya mudah mengucapkan terima kasih pada orang lain ( ) Tidak saya sangka musuh besar saya adalah diri saya sendiri ( ) Saya senang dengan kesederhanaan ( ) Bagi saya kerja keras adalah sebuah keharusan ( ) Berdoa adalah hal yang membuat saya yakin dengan apa yang saya kerjakan ( ) 10. Pujian dan penghargaan membuat saya bersemangat untuk melakukan sesuatu ( ) Arah Suara Hati Jika saya mampu menyesuaiakan diri saya maka saya akan dengan mudah mengetahui arahan karier saya di masa depan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. Hanya saja saya sering ragu dengan hal tersebut karena saya juga terkadang merasa kurang untuk bergaul dengan orang lain. Komentar : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................

Mengetahui Guru BK SMK N 1 SUKASADA

Drs, I Nyoman Jaya NIP. 19581231 198503 1 234

Pratikum BK Karier | 20

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Yang Dicapai Hasil yang kami peroleh dari pemberian layanan yang kami lakukan di SMK N 1 SUKASADA. Karena kami mendapatkan tugas di SMK Industri oleh karena itu kami memilih jurusan Seni Tari Di SMK N 1 SUKASADA. Adapun hasil yang diperoleh dari hasil penyebaran angket adalah sebagai berikut :

Data Hasil Observasi Tentang Pemilihan Arah Karir Di SMK N 1 SUKASADA


N o 1 Nama Pekerjaan Kursus Perguruan Tinggi Undiksha (Jurusan Bhs.Indonesia ) Institut Seni Indonesia (Seni Tari) Institut Seni Indonesia (Seni Tari) Undiksha (Jurusan Bhs. Bali) Institut Seni Indonesia (Seni Tari) UNDIKSHA Data/Informa si Yg Belum Diketahui Memilih Jurusan Yang Sesuai Biaya

Ni Ketut Cempaka Riani Putu Sri Darmayant i Luh Diah Laksmi Dewi Ni Luh Ayu Triningsih Ni Kadek Hermalini Ni Ketut Sandat Riani Putu Ardi Satri Awan Ni Nyoman Aprillianti Gusti Ayu Made Juli

Bhs. Asing

Salon,Sangga r Tari Sanggar, Salon Salon, Sanggar Sanggar

Salon Dan Komputer Bhs.Inggri s Dan Salon Salon

Alamatnya, Biaya Jurusan Yang Ada, Biaya, Persyaratan Alamatnya Dan Biaya Memilih Jurusan Persyaratan Dan Alamat Biaya

Bhs.Inggri s Dan Salon Bhs. Asing

Artis,Penari Di Kapal Pesiar Sanggar Tari

Tata Rias (Salon) Seni Tari

Hardys

Institut Seni Indonesia (Seni Tari) Institut Seni Indonesia (Seni Tari) -

Pratikum BK Karier | 21

10

11

12

Arianti Ni Kadek Sanggar Tari Dewi Krisni Sastra Wati Putu Mei Membuka Wirani Sanggar Dan Menjadi Guru Tari Ni Luh Salon Yesi Anggreni

Salon

UNDIKSHA

Biaya Dan Persyarata

Institut Seni Indonesia (Seni Tari) Institut Seni Indonesia (Seni Tari)

Tata Rias

Persyratan, Alamat, Biaya Dan Biaya Siswa Syarat-Syarat Dan Biaya

Setelah kami mendata hasil angket yang sudah kami sebar menanggapi dari data yang diperlukan oleh para siswa maka kami mencarikan data dan memberikan informasi tersebut secara klasikal karena sebagian dari data atau informasi yang dibutuhkan kurang lebih sama antara satu siswa dengan siswa lainnya. Kami juga memberikan alamat web yang menyangkut tentang apa yang mereka berikan seperti situs resmi alamat web kampus ISI DENPASAR ( www.isi-dps.ac.id ) dan kampus UNDIKSHA ( www.undiksha.ac.id ),yang kiranya bisa menambah informasi dari para siswa. 3.2 Kelemahan dan Kelebihan Kelemahan Kelemahan layanan kami adalah kami kurang menguasai bidang seni tari itu, data dan informasi yang kami sampaikan kami dapatkan dari internet jadi pemahaman kami dalam pemberian layanan tentang seni tari masih minim dan kurang. Kelebihan Kelebihan layanan kami adalah kami sudah melakukan layanan sesuai dengan apa yang di instrukturkan oleh dosen pembimbing dan juga guru BK di SMK N 1 SUKASADA.

Pratikum BK Karier | 22

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa layanan karir sangat diperlukan dikalangan pelajar yaitu di sekolah-sekolah baik SMA atau SMK. para siswa atau peserta didik umumnya masih belum mengetahui kemana arah karr mereka. Para siswa sangat membutuhkan data dan informasi tentang karir yang akan mereka jalani di masa depan. 4.2 Saran saran Bagi siswa agar lebih aktif lagi mencari data dan informasi mengenai karir nantinya. Bagi guru pembimbing hendaknya betul-betul memberikan layanan informasi mengenai karir mereka dengan merata dan menyeluruh agar para siswa tidak kebingungan dengan karir yang mereka pilih sendiri.

Pratikum BK Karier | 23

Daftar Pustaka
http://www.ubaybingokil.com/2012/01/teori-konseling.html http://www.isi-dps.ac.id/profile-umum

http://www.undiksha.ac.id/akademik/

Pratikum BK Karier | 24

You might also like