You are on page 1of 11

SPERMATOPHYTA

Penyusun: Kelas X-6

Reynald Jefferson Farhandika

Rizky
6/16/12

Pembimbing Dra. Ratna Marbun


6/16/12

SPERMATOPHYTA
Click to edit Master subtitle style

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) Merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
6/16/12

Contoh gambar tumbuhan Spermatophyta

6/16/12

Ciri tubuh:

Ciri tumbuhan berbiji meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

Ukuran dan bentuk tubuh Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi. Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m. masalnya pohon konifer Sequoiadendron giganteum di taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan diameter batang sekitar 14 m. Habitus atau perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu Pohon, misalnya jati, duku, kelapa, beringin, cemara; Perduk, misalnya mawar, kembang merak, kembang sepatu; semak, misalnya arbei; dan

6/16/12 misalnya sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot. Herba,

Struktur dan Fungsi :


Tumbuhan berbiji merupakan heterospora. Tumbuhan berbiji membetuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbuh pendek. Misalnya struktur seperti konus atau strobilus pada konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya pada tumbuhan lain, spora pada tumbuhan berbiji dihasilkan melalui meiosis di dalam sporangia. Akan tetapi, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan melainkan dipertahankan. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi matang dan memlihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk meiosis berupa mikrospora. Mikrospora yang mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sari yang tumbuh menuju kearah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari, mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari, dan mikrosporofil merupakan benagsari. Istilah megaspora merupakan kandung lembaga (kantung embrio), megasporangium merupakan bakal biji, dan megasporofil merupakan daun buah (karpela).

6/16/12

Cara Hidup dan Habitat Reproduksi


Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun, tumbuhan berbiji ada yang hidup mengapung di air, misalnya teratai. Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan fotoautotrof.

6/16/12

Klasifikasi :
1. Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang. 6/16/12

2. Anthophyta atau Angiospermae (tumbuhan berbunga) Penyebutan kelompok ini sekarang lebih disukai menggunakan tumbuhan berbunga daripada tumbuhan berbiji tertutup. Pengelompokan klasik menjadi Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping biji dua) dan Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping biji tunggal) berdasarkan filogeni molekuler sekarang dianggap tidak valid karena kelompok yang pertama tidak holofiletik. Ke 6/16/12 dalam Anthophyta sekarang terdapat delapan

Manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia :

Jenis tumbuhan berbiji yang dimanafaatkan bagi kepentingan manusia antara lain sebagai berikut:

Gandum, padi, jagung dan sagu merupakan makanan utama sebagian besar penduduk di dunia. Kacang, tomat, kol, kentang, dan wortel merupakan makanan sayuran sebagai sumber serat, protein, dan vitamin. Kapas dan rami sebagai bahan sandang. Kayu sebagai bahan papan dan perabotan.

6/16/12

SELESAI

6/16/12

You might also like