You are on page 1of 22

Pranata Keluarga dalam Masyarakat

Siti Ruhaini Dzuhayatin Fakultas Syariah 2007

Outline
Kompetensi Dasar:
Buku Rujukan:
Para mahasiswa dapat mengetahui pranata keluarga dalam masyarakat Pranata Keluarga Herwanto Menggolo dalam Suyanto, dkk, Sosiologi: Teks

Pengantar dan Terapan

(Surabaya:Penada Media, 2006)

Urgensi Keluarga
Keluarga: Kebutuhan primer individu dan bersifat universal Istilah dan pengertian kelurga:
Suatu kelompok dengan nenek moyang yang sama Kelompok yang disatukan lewat darah, Ikatan hukum & perkawinan Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak Satu orang (duda/janda) dengan beberapa anak.

Pranata Keluarga
Pranata keluarga: suatu sistem norma & tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas subtantif masyarakat. Beberapa pranata penting keluarga:
Sub- Pranata kencan Sub-Pranata peminangan Sub-Pranata pertunangan Sub-Pranata Perkawinan

Bentuk keluarga
?
Patriarkhi/ Matriarkhi

Industri Modern

Bentuk Keluarga

BilateralSetara Androgini

?
Pre/awal industrialisasi Tradisional

Bentuk Masyarakat

Bentuk dan relasi Dalam Keluarga

Manifestasi Relasi

Teori

Tradisional agraris Vernacular-hirarkhi AsimetrisMatrilinial/patriarkhal. hirarkhis

Nature

Industrial awal dan Patriarkhal/hirarkhis modernisasi Industrial-Modern Androgini-bilateral

AsimetrisHirarkhis Setara

Fungsionali sme Nurture

Keluarga & Sosialisasi Gender


Keluarga tradisional
Hubungan hirarkhis & paternalistik Peran gender yang stereotipi & biner Berpotensi menimbulkan problem

Keluarga Modern
Hubungan yang setara dan demokratis Peran gender yang komplementer Minimalisir kekerasan

Pola relasi kesetaraan


Pola relasi sebagai sebuah keniscayaan:
Masyarakat Indonesia yang relatif terbuka relasi sosialnya Konteks negara demokrasi Prinsip-prinsip hak asasi manusia Capaian pendidikan

Demokratisasi Negara
Pilihan bentuk negara pasca-kolonial
Negara kesatuan dengan sistem demokrasi: UUD dan Pancasila: mengubah pola relasi sosial:
Rasial; sekterian, etnik chauninism, Fuedalism, patriarkhi ?, Matriarkhi Power sharing melalui PEMILU Mekanisme Trias Politica

Pranata Perkawinan
Kencan (dating)
Perjanjan sosial yang dilakukan oleh dua orang berjenis kelamin berbeda untuk mendapatkan kesenangan Saling mengenal Mengetahui kepribadian sebelum perkawinan
Tidak semua masyarakat mengenal pranata kencan dan bahkan ada masyarakat yang melarang

Fungsi Kencan

Eksistensi Kencan

Kencan dalam berbagai budaya


Kencan dalam berbagai budaya:
Tiwi:
Anak sejak lahir telah dijodohkan Kencan diperkenankan setelah adanya pertunangan Mereka boleh berkencan dalam perayaan2 Kencan digunakan sebagai proses saling mengenal sebelum menikah Kencan dilakukan sebagai bentuk kesenangan tanpa harus berkomitmen menikah Saudi Arabia: segregasi sosial tidak memungkinkan pranata kencan sebelum menikah Malaysia: Secara hukum dilarang dengan pasal khalwat pada hukum Hudud Indonesia: ?

Beberapa komunitas tradisional


Masyarakat Modern

Islam

Pertunangan/Peminangan
Perkenalan antara dua orang yang berniat melangsungkan perkawinan Kelanjutan dari peminangan Dikenal diberbagai negara Barat Asia: hanya kelas menengah

Pranata Perkawinan
Perkawinan:
Persatuan dari dua atau lebih individu berlainan jenis dengan persetujuan masyarakat Horton & Hunt Pola sosial yang disetujui dengan cara mana dua orang atau lebih membentuk keluarga

Fungsi Dasar Perkawinan


Sebagai perwujudan pengaturan hubungan seksual pd individu Menjamin kelamgsungan hidup kelompok Fungsi perlindungan & pemeliharaan manusia: perawatan, perlindungan dan pendidikan

Bentuk-bentuk Hubungan Keluarga


Berdasarkan bentuk perkawinan:

Berdasarkan tempat tinggal:


Berdasarkan garis keturunan: Perdasarkan pengaruh dominan:
Patriarkhat Matriakhat Patrilokal & matrilokal

Monogami & Poligami

Patrilinial matrilinial

Bentuk Perkawinan
Monogami
Perkawinan antara satu orang laki-laki dan perempuan dalam suatu waktu tertentu Lazim dilakukan oleh masyarakat modern: Penguatan hak-hak individu da hak anak

Poligami
Dilakukan masyarakat tradisional dengan nilai-nilai kolektifitas karismatik

Poligini
Perkawinan seorang laki-laki dengan lebih dari satu orang perempuan dalam satu waktu Hal-hal yang menyebabkan poligini:
Faktor budaya: terkait dengan faktor prestige Masalah Sosial: Perang, wabah penyakit Ingin mendapatkan keturunan

Tipe Keluarga
Keluarga batih (conjugal family) Ikatan perkawinan: suami, istri, anak-anak yang belum kawin, anak tiri dan anak angkat (monogami & poligami) Keluarga Kerabat Didasarkan pada pertalian darah/keturunan Bersifat stabil daripada keluarga batih Bersifat unilateral: patrilinial dan matrilinial

Fungsi Keluarga
Afeksi & seksual Pengaturan keturunan / reproduksi
Pemenuhan kebutuhan dorongans seksual yang terpolakan Pengaturan kelangsungan hidup manusia Pengaturan konsepsi dan kontrasepsi Keselamatan dan kesehatan anggota keluarga sebagai bentuk dari eksitensi: perawatan tumbuh kembang, gangguan fisik dan mental Protejksi yang bersifat fisi, psikis, sosial dan seksual

Pemeliharaan

Perlindungan & proteksi

Afeksi

Sosialisasi & Pendidikan

Pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang, perhatian dan menghargaan Penumbuhan kepribadian anak dan orang tua Pendidikan norma: agama & sosial Pendidikan perilaku, status dan peran sosial

Ekonomi & unit produksi


Single income family Dual income family Multi income family

Mendukung kebutuhan materiil individu

Penetuan Status
Ascribe Status Assign Status

Masalah Keluarga
Keluaga bermasalah (Broken Home)
Goyahnya struktur keluarga Terganggunya fungsi-fungsi dasar keluarga: kebutuhan seksual, fungsi pemeliharaan dan sosialisasi
Faktor pribadi: egoisme, intoleransi dan tidak adanya kepercayaan Faktor situasi khusus:
Intervensi keluarga besar Komunikasi tidak setara antara suami dan istri Kualitas pertemuan yang rendah: suami, istri & anak

Perceraian
Putusnya ikatan perkawinan
Karena disepakati Ditinggalkan dengan sengaja Pendapatkan Hukuman lebih dari lima tahun Pengalami penganiayaan

Kematian
Karena meningglanya salah satu pasangan

You might also like