You are on page 1of 8

JURNAL PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN PEMBUMBUNAN

O L E H

NAMA NIM P. STUDY

: RUDY SITOMPUL : 1009000192 : AGROTEKNOLOGI

LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2011

JURNAL PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN PEMBUMBUNAN

O L E H

NAMA NIM P. STUDY

: RUDY SITOMPUL : 1009000192 : AGROTEKNOLOGI

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara Medan ASISTEN NILAI

( 1. Heri Syahfrial ) ( 2. Rian Afrian Syahputra ) ( 3. Salamuddin ) ( )

KOORDINATOR ( Ir. H. Mhd. Ridzwan, MP. )

LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2011

1. 2. 3.

Judul Praktikum Tanggal Praktikum Tujuan Praktikum

: Pembumbunan : 11 Nopember 2011 : 1. Untuk mengetahui mekanisme pembumbunan yang intensif bagi tanaman. 2. Untuk mengetahui manfaat pembumbunan bagi perkembangan dan pertumbuhan tananaman.

4.

Bahan dan Alat a. Bahan b. Alat : - Lahan tempat tanaman : - Cangkul : a. Ambil alat perlengkapan yang akan digunakan untuk penyiangan. b. Kemudian lakukan pembumbunan pada tanaman yang diusahakan dan hati- hati jangan sampai terkena tanaman yang di usahakan. c. Siram tanaman yang telah di bumbun.

5.

Prosedur Kerja

b. Pembahasan

Pembumbunan merangsang pertumbuhan

bertujuan akar. Serta

untuk dapat

membantu penggemburan tanah dengan tujuan mempermudah akar untuk terus berpenetrasi

mengisap unsur hara, akan tetapi dapat juga sebagai memberikan ruang biota tanah untuk hidup seperti cacing tanah. Tindakan pemeliharaan yang satu ini paling sering dilakukan sebagai kegiatan

pemeliharaan rutin. Pembumbunan dapat dilakukan dengan efektif bila dilaksanakan sedini mungkin pada waktu bibit tanaman mulai menggalami pertumbuhan vegetatif.

6. Tinjaun Pustaka

Pembumbunan pada tanaman sangat perlu di perhatikan dalam penanaman, karena jarak tanam pada tanaman tidak semuanya sama. Jarak tanam yang terlalu rapat dapat mengakibatkan pemeliharaan tanaman tidak dapat dengan sempurna ( Anonim, 2002 ). Pembumbunan dalam penanaman di laksanakan setelah tanaman tumbuh beberapa bulan dalam plot, dengan demikian persiapan dan pelaksanaan penanaman harus di lakukan dengan benar, dan tujuan pembuatan media tanam adalah untuk memberikan media tumbuh yang baik bagi akar tanaman pada saat pertumbuhan awal dan

mempermudah peresapan pupuk ke dalam tanah sehingga mempercepat tanaman mengabsorbsi pupuk tersebut

( Berdardinus, 1999). Penanaman bibit sebaiknya di lakukan pembumbunan , untuk menghindari serangan hama dan penyakit, sebelum di tanam, sehingga dapat menjadikan tanaman yang di usahakan menjadi tidak berkompetisi dalam penyerapan unsur makanan yang terkandung di dalam tanah (Prajnanta, 2003). Penanaman benih di lakukan di media tanam dengan membuat lobang lobang kecil, penanaman benih di usahakan jangan terlalu dalam karena akan dapat

mengakibatkan benih terhambat pertumbuhannya atau busuk juga dari segi penyiangan. Sebelum dan sesudah penanaman , untuk mencegah tanaman kekeringan dan untuk menjaga kelembapan media, sebaiknya plot di siram (Rustam, 2001). Pembumbunan di lahan yang miring atau lahan yang berbentuk terasering harus dimulai dari lahan bagian bawah.

Pembumunan dengan cara ini di maksudkan untuk mencegah penularan serangan hama dan penyakit dari tanaman yang di tanam lebih dahulu (yang biasanya juga terserang hama dan penyakit terlebih dahulu) ke tanaman yang di tanam belakangan. Saat turun hujan,air hujan akan mengalir dari tempat penanaman di bagian atas ke bagian bawah yang berpotensi membawa penyakit lewat air (Suseno, 2004).

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2002. Tanaman Budidaya yang baik. Serial Online http://www.lembaga penelitian hortikultura.com. Diakses Diakses 18 Nopember 2011. Berdardinus. 2001. Pengolahan Tanaman Yang Efektif. Serial Online http:// www.anekaplanta wordpress. com. Diakses 18 Nopember 2011. Prajnanta. 2003. Perawatan Tanaman . Agro Media Pustaka: Jakarta. Rustam. 2001. Tehnik Penanaman Dan Penyiangan. Serial Online http://www. genesa exad.com . Diakses Diakses 18 Nopember 2011. Suseno. 2004.Cara Penanaman Yang Ideal Dan Pendangiran. Serial Online http://www. Penanaman dan Perawatan. com. Diakses Diakses 18 Nopember 2011.

8. Kesimpulan

: 1. Pembumbunan lebih baik dilakukan secara kontinyu agar tidak terlalu banyak gulma. 2. Pembumbunan lebih mudah di lakukan pada keadaan tanah lembab agar mempermudah proses tersebut. 3. Setelah selesai melakukan pembumbunan maka di lakukan penyiraman agar dapat merangsang

pertumbuhan dan mengurangi kerusakan akar tanaman yang kemungkinan sedikit terkena ketika dilakukan pembumbunan. 4. Pembumbunan yang dilakukan secara manual akan lebih baik. 5. Penanam benih pada plot sebaiknya dilakukan

pembunan, agar merangsang perkembangan akar .

You might also like