You are on page 1of 9

MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK

MEMILIH JENIS PEKERJAAN SESUAI DENGAN TIPE DIRI


Materi ini menguraikan tentang berbagai jenis minat dan tipe diri seseorang dihubungkan dengan jenis-jenis pekerjaan. Materi ini penting dipahami untuk mengetahui bagaimana minat dan tipe diri kita apakah sesuai dengan jenis pekerjaan yang kita harapkan atau penting bagi kita untuk menentukan jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat dan tipe diri kita. Selamat membaca . ! Dambaan banyak orang mendapatkan pekerjaan ideal yang membuat pelakunya merasa nyaman dan bersemangat menjalaninya, tidak sekedar berangkat kerja, menyelesaikan tugas, dan menunggu tanggal gajian datang. Untuk mendapatkan pekerjaan seperti ini, sebaiknya Anda mempersiapkan diri sejak awal Anda memilih jurusan ketika kuliah. Namun jika Anda sudah terlanjur memilihsatu jurusan pendidikan, tetapi susah mendapat kerja yang sesuai dengan pendidikan Anda tersebut, Anda bisa memutar haluan dengan membidik jenis pekerjaan lain yang disesuaikan dengan minat atau tipe Anda. Pada banyak kasus, orang yang bekerja di bidang yang sesuai dengan tipe diri umumnya lebih sukses menjalani karirnya dibandingkan dengan yang tidak. Pasalnya, kesesuaian tersebut akan membuat orang lebih mencintai pekerjaannya untuk bekerja lebih giat. Untuk itu, mulailah menggali potensi untuk menemukan minat dan tipe yang ada di dalam diri Anda. 1. Memilih Jenis Pekerjaan Sesuai dengan Minat Sedikitnya ada tiga pilihan dasar minat pada diri manusia sesuai dengan pilihan pekerjaan.. a. Minat pada Ide Jika Anda termasuk orang yang selalu ingin tahu, kreatif, atau senang mengeksploitasi ide-ide baru, bidang pekerjaan yang bisa membuat Anda yang memiliki minat pada bidang ini bisa melamar pekerjaan di bidang penulisan, sains, pengobatan, atau bidang artistik seperti desain interior. b. Minat pada Orang Jika Anda termasuk orang yang senang bertemu dengan orang baru, mudah bergaul dan beradaptasi, senang bepergian ke tempat baru, serta berjiwa sosial tinggi, dipastikan Anda tidak akan betah bekerja di dalam kantor serta berkutat dengan komputer dan dokumen-dokumen. Jenis pekerjaan yang bisa Anda pilih adalah pekerjaan yang mengingkinkan Anda bertemu dengan banyak orang setiap hari, misalnya marketing atau konsultan. c. Minat pada Benda Jika Anda termasuk orang yang teratur, rapi, dan senang mengerjakan sesuatu dengan terencana, tetapi tidak begitu senang bertemu dengan orang, dipastikan Anda akan cocok bekerja di bidang pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi dan sesuai

dengan minat ini adalah pekerjaan di belakang meja, seperti administasi, akutansi, atau keuangan. Setelah Anda merasa cocok dengan salah satu minat di atas, mulailah membuat daftar jenis pekerjaan yang sesuai. Perlu diingat, sebaiknya jangan hanya menetapkan satu jenis pekerjaan yang Anda inginkan, sehingga jika Anda gagal di satu bidang, Anda masih memiliki alternatif bidang pekerjaan lain. Setelah itu, segeralah mencari lowongan, membuat lamaran kerja, curriculum vitae, resume, dan segera mengirimkannya ke perpustakaan yang dituju. 2. Memilih Jenis Pekerjaan Sesuai dengan Tipe Diri John Holland membagi tipe manusia dibedakan menjadi enam kepribadian. a. Tipe Realistis Orang yang bertipe realistis cenderung memiliki keahlian bekerja dengan mesin atau peralatan mekanik, serta umumnya menghindari pekerjaan yang berhubungan aktivitas sosial seperti mengajar, penyembuhan, atau penyuluhan. Biasanya orang dengan tipe ini menilai diri sebagai pribadi yang praktis, mekanis, dan realistis. Jika Anda termasuk dalam tipe ini, bekerja sebagai engineer atau pilot bisa menjadi pilihan. Tipe Inverstigatif Tipe invertigatif merupakan tipe orang yang gema dan pandai dalam memecahkan masalah, tetapi umumnya menghindari pekerjaan yang sifatnya memimpin, menjual gagasan, atau mempengaruhi orang. Biasanya, orang dengan tipe ini menilai dirinya sebagai pribadi yang presisi, scientific, dan intelektual. Jika Anda termasuk tipe ini, bekerja sebagai ahli kimia, dokter gigi, psikiater atau psikolog dan ahli matematika bisa menjadi pilihan. Tipe Artistik Suka melakukan aktivitas seni, drama, keterampilan tangan, menulis sastra, tetapi menghindari aktivitas yang rutin, berulang, atau pekerjaan yang sifatnya highly ordered merupakan ciri orang yang bertipe diri artistik. Biasanya, orang dengan tipe ini menilai diri sebagai pribadi yang ekspresif, orisinal, dan independen. Jika Anda termasuk tipe ini, bekerja sebagai desainer pakaian, penari, kompuser, editor buku, dan desain grafis bisa menjadi pilihan. Tipe Sosial Tipe ini merupakan kebalikan dari tipe realistik. Orang dengan tipe sosial cenderung suka menolong sesama, serta pandai melakukan kegiatan seperti mengajar, menyembuhkan, menyuluh, merawat, atau memberi infomrasi, tetapi menghindari pekerjaan yang berhubungan dengan mesin dan peralatan mekanik. Biasanya, orang dengan tipe ini, bekerja sebagai guru, penari, konselor, perawat, atau pekerja sosial. Tipe Usahawan Tipe ini berlawanan dengan tipe investigatif, orang dengan tipe enterprising justru suka memimpin, mempengaruhi orang lain, dan menjual gagasan, tetapi menghindari pekerjaan yang menbutuhkan observasi mendalam dan pemikiran analitis. Tipe ini melihat dirinya sebagai pribadi yang enerjik, ambisius dan bisa bersosialisasi. Biasanya orang dengan tipe ini menilai dirinya sebagai pribadi yang enerjik, ambisius, dan bisa bersosialisasi dengan berbagai sales, pengacara, atau hakim bisa menjadi pilihan.

b.

c.

d.

e.

f. Tipe Konvensional Tipe konvensional merupakan tipe yang terdapat di dalam diri orang yang suka bekerja dengan angka, berkas-berkas, dan segala pekerjaan yang serba teratur, tetapi menghindari aktivitas yang tidak terstruktur dan tidak jelas. Biasanya, orang dengan tipe ini menilai dirinya sebagai pribadi yang enerjik, ambisius, dan bisa bersosialisasi dengan berbagai kalangan. Jika Anda termasuk tipe ini, bekerja sebagai sales, pengacara, atau hakim bisa menjadi pilihan.

MERENCANAKAN PEMILIHAN KARIR


Pemilihan karir merupakan hal penting dalam pengambilan keputusan karir. Pemilihan karir diperlukan pemahaman yang utuh tentang potensi diri dan perlunya dikembangkan secara optimal dalam pengembangan karir. Materi ini berisi uraian tentang proses pemilihan karir untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri melalui Daur Aktualisasi Diri. Materi ini penting bagi Anda, terutama sebagai bahan dalam pemilihan karir. Selamat membaca . !

Dalam proses pemilihan karir, pengenalan diri merupakan hal yang sangat penting. Pengenalan diri mencakup pengenalan s egala potensi sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam proses pemilihan karir, potensi diri tidak hanya perlu dikenali, tapi juga dikembangkan agar dapat teraktualisasi secara optimal. Diagram berikut menggambarkan strategi untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri dengan Daur Aktualisasi Potensi :

1. Temukan - Kenali Potensi Diri Potensi diri adalah segala sesuatu yang ada dalam diri manusia. Pada dasarnya manusia memiliki potensi yang berbeda karena setiap individu bersifat unik. Potensi diri, jika diasah dengan baik akan sangat menunjang kesuksesan hidup. Pengenalan potensi diri dapat dilakukan dengan mengenali kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Latihan : Mengenal Kekuatan dan Kelemahan Diri

Nama Kegiatan Tujuan Alat

: : :

Jendela BAHARI Mengenali kekuatan dan kelemahan diri dan memiliki Format Jendela BAHARI dan alat tulis

pAndangan positif t

Langkah langkah : 1. Ketiklah format isian jendela johari. 2. Isi nama, dan tuliskan kekuatan dan kelemahan diri di baris pertama (persepsi diri) . 3. Kirim format yang telah Anda isi tersebut pada salah satu teman Anda melalui email dan mintalah untuk memberikan pendapat tentang kekuatan dan kelemahan Anda pada baris kedua (persepsi sosial) dan mintalah untuk mengirim kembali pada alamat email Anda. Kirimkan lagi email tersebut pada teman Anda yang lain dan mintalah pendapat seperti teman Anda yang pertama. Demikian seterusnya sampai terkirim pada 4-6 teman Anda. 4. Setelah menerima format Anda kembali, arahkan untuk melihat kekuatan dan kelemahan diri dan membandingkannya dengan pendapat temannya. Lalu buatlah pernyataan hidup di baris ketiga (aku ingin menjadi) Format Jendela Johari : Nam : _______________________ Aku Kelebihan Kekurangan Menurut aku sendiri (identifikasi diri) Menurut Teman (persepsi sosial) Aku ingin menjadi (diri ideal) Refleksi: 1. Bagaimana perasaan Anda ketika melaksanakan aktivitas tersebut?

............................................................................................................................................ .................................... 2. Apa kesulitan yang kamu hadapi ketika mengisi baris pertama? ............................................................................................................................................ ................................... 3. Bagaimana perasaaanmu ketika menerima pendapat dari teman-temanmu? ............................................................................................................................................ ................................... 4. Adakah kesulitan yang kamu hadapi ketika menuliskan pernyataan hidup di baris ketiga? ............................................................................................................................................ ................................... 2. Ciptakan Visi dan Tujuan Hidup Visi berasal dari keinginan yang paling kuat dalam diri seseorang untuk meraih sesuatu yang benar-benar diinginkan lebih dari apapun. Visi mencakup semua aspek penting dalam kehidupan yang tidak dapat digantikannya oleh apapun. Tujuan (goals) dalam hal ini adalah penjelasan dari visi dalam bentuk yang lebih kecil dan sederhana sehingga mudah untuk dilakukan dan diwujudkan untuk meraih visi. Berikut latihan yang dapat dilakukan dalam menciptakan visi dan tujuan hidup. Latihan : Menciptakan Vi

VISI HIDUP SAYA Saya (nama). sudah................................................................ Paling lambat pada usia ..... atau tahun .......................... Supaya..................................................................................................................... Tanggal, bulan, tahun sekarang. Tanda tangan ________________ Nama lengkap _______________

Latihan : Menentukan Tujuan Hidup

1. Kamu ingin menjadi apa?


Ingin menjadi ahli apa? Ingin punya identitas apa? Ingin diingat sebagai siapa?

2. Apa yang kamu suka lakukan?


Kegiatan apa yang memberi kamu kepuasan? Apa saja hobi kamu?

3. Sinkronisasikan antara Potensi Diri dengan Visi dan Tujuan yang Dibuat Pada tahap ini, siswa melihat kembali hasil latihan yang telah dilakukan yang berupa minat karir (dalam tes kunci karir), kekuatan dan kelemahan (dalam jendela johari) serta visi dan tujuan hidup. Kemudian fasilitator membimbing siswa untuk menyelaraskan ketiganya, sehingga diperoleh titik temu yang tepat untuk menentukan pilihan karir. 4. Tentukan Pilihan yang Tercipta dari Sinkronisasi Setelah siswa melakukan proses pensinkronisasian antara minat, kekuatan dan kelemahan, visi dan tujuan hidup. Selanjutnya, tentukan profesi yang tepat yang sesuai dengan pensinkronisasian potensi siswa. Yang saya sukai: ................................................................. ....................... ................................................................. ....................... Keterampilan yang saya miliki: ........................................... ................................................................. ....................... Pengetahuan yang saya miliki:............................................. ................................................................. ........................ Pekerjaan yang saya pilih : Pendapat orang lain mengenai pekerjaan yang saya ........................................................... pilih: ........................................................... Keluarga : ........................................................... - Ayah : Saya, Nama : ........................... Umur : .......................... Jenis kelamin : .......................... Agama : ........................... Hobi : ..........................

........................................................... ........................................................................ - Ibu : ....................................................................... - Kakak: ........................................................................ - Adik : ........................................................................ Kerabat lain : ...................................................................... Guru pembimbing : ................................................... Wali Kelas : .............................................................. Teman sekolah : ....................................................... Teman lain : ............................................................. Kesempatan yang saya dapatkan : Keterbatasan yang saya miliki : ........................................................... ............................................ ........................................................... ....................................................................................... ........................................................... .. ....................................................................................... .. ....................................................................................... .. 5. Rencanakan Strategi yang Tepat untuk Mewujudkan Apa yang Telah Ditentukan Sebelumnya Pada langkah ini fasilitator menuntun siswa untuk merencanakan strategi untuk meraih masa depan dimana siswa sebelumnya telah menentukan visi, tujuan, dan karir yang diinginkan. Berikut latihan yang dapat dilakukan untuk membuat strategi perencanaan: Latihan : Membuat Profil Diri Kolom isian di atas tidaklah baku, kolom tersebut dapat kamu rubah atau sesuaikan sendiri dengan kebutuhan kamu. 6. Wujudkan yang Telah Direncanakan Mengutip perkataan Anthony Robbins bahwa sudah banyak dalam kehidupan ini orang yang mengetahui apa yang harus diperbuat, tetapi tidak banyak yang benar-benar melaksanakan apa yang mereka ketahui. Mengetahui saja tidak cukup! Harus mengambil tindakan. Oleh karenanya, segera bangun dari mimpi. Bertindak dan wujudkan segera!

7. Kembangkan Potensi Diri Setelah Teraktualisasikan Kembangkan pengetahuan dan skills Anda. Ini berfungsi untuk mengembangkan potensi yang telah diwujudkan. Berikut langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam memperluas cakrawala potensi diri. a. Jadilah diri sendiri Lakukan sesuai dengan tipe gaya Anda yang dimiliki. Karena kita dapat berkembang lebih baik jika menggunakan pendekatan potensi yang ada pada diri. b. Kumpulkan referensi dan informasi Pelajari semua hal yang berhubungan dengan bidang yang Anda minati, buka mata serta buka telinga lebar-lebar guna menyerap informasi dari mana pun asalnya. Anda pasti akan membutuhkan informasi itu, walaupun saat ini Anda tidak akan pernah tahu kapan waktunya bahan-bahan dan referensi yang dikumpulkan itu berguna bagi Anda. c. Temukan Pemandu/ Pelatih Carilah pemandu yang menurut Anda asyik untuk diajak kerja sama dan berdiskusi mengenai bidang yang ditekuni. Pemandu tersebut diharapkan mampu memotivasi dan membimbing terhadap apa yang telah dan akan Anda dilakukan. d. Pelajari kehidupan orang lain Ambil beberapa tokoh yang bisa Anda jadikan model dalam perjalanan profesi. Tokoh yang Anda pelajari tidak hanya terbatas pada yang berhasil dan sukses saja. melainkan juga pada tokoh yang gagal dalam meraih apa yang diinginkan. Manfaatkan berbagai kesempatan yang datang sebagai saat untuk mengembangkan potensi dan mungkin mengantarkan Anda pada tujuan yang ingin dicapai e. Perluas jaringan (networking) Sehebat apapun Anda, jika tidak memiliki jaringan yang solid dan kokoh, Anda akan terhempas oleh persaingan yang begitu ketat. Salah satu bentuk jaringan yang bisa digunakan adalah komunitas. f. Evaluasi Lakukanlah evaluasi secara terus-menerus dan sesuai kebutuhan terhadap langkahlangkah yang telah ditempuh. sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu untuk melakukannya. 8 Optimalkan Potensi Diri yang Telah Dikembangkan Yang dimaksud optimalisasi dalam hal ini lebih bersifat mental dan sikap. Disebut optimal karena mental dan sikap i

tulah yang dapat membuat potensi diri Anda menjadi optimal. Diperlukan optimalisasi potensi agar mencapai pengeksistensian diri dan pemaknaan hidup melalui potensi. 9. Setelah itu Tindak lanjut Untuk menunjang pencapaian keinginan, jangan hanya mengAndalkan kombinasi potensi diri utama saja. Gunakan kombinasi potensi yang lain dengan mengombinasikan potensi yang sebelumnya telah digunakan.

You might also like