You are on page 1of 60

MODUL PEMBELAJARAN

ARSITEKTUR KOMPUTER
SEMESTER II

DISUSUN OLEH : ADE PRATAMA,S.KOM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA (AMIK-DEPATI PARBO) KERINCI-SUNGAI PENUH JAMBI 2009/2010

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Modul Pembelajaran Arsitektur Komputer ini. Saya sadari bahwa Modul ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dan Atensi dari semua pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih sebanyak- banyaknya kepada yth: 1. Ketua Yayasan AMIK-Depati Parbo 2. Direktur AMIK-Depati Parbo 3. Segenap Staf dan Karyawan AMIK- Depati Parbo 4. Semua Pihak yang telah membantu Atas segala bantuan dan dorongan dan pihak yang membantu, penulis doakan supaya mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua Amin

PENULIS

Ade Pratama, S.Kom

DAFTAR ISI
JUDUL KATA PENGANTAR .............................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1.2 Tujuan Penulisan................................................................................................ 1.3 Ruang Lingkup Penulisan.................................................................................. 1.4 Metode Penulisan............................................................................................... BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2.1.Pengenalan Arsitektur Komputer ...................................................................... 2.1.1 Pengertian komputer ...................................................................................... 2.1.2 Variasi tipe komputer dalam beberapa hal Ukuran Biaya Daya Komputasi Tujuan Pengguna Unit Input Memori Aritmatika & Logika Unit Output Unit Kontrol

2.1.3 Unit Fungsional komputer terdiri dari lima bagian utama

2.1.4 Pengertian Software.......................................................................................... 2.1.5 Meningkatkan Performa komputer................................................................... 3.1 Keterkaitan Data dengan komputer.................................................................... 3.1.1 Pengolahan data terbagi 2 Analog Digital

3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.1.6

Kode ASCII Pengiriman Data Menurut Permodulasian AM berikut Contoh Sistem Bilangan pada computer Sandi yang terdapat pada computer Boolean dan logika biner

4.1 Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial .. 4.1.1 4.1.2 Rangkaian Logika Kombinasional Rangkaian Adder : Half Adder Rangkaian Adder : Full Adder Enkoder Dekoder Rangkaian Logika Sekuensial (Flip-Flop) FF-RS FF-RS (berdetak) FF-D FF-JK

5.1 Aritmatika Logika Unit ....................................................................................... 5.1.1 Macam- macam operasi ALU Adder (Penjumlahan) : Half Adder, Full Adder, Paralel Adder
Pengurangan (Substraktor) Perkalian (Multiplexer) Pembagian : bila hasilnya 0 & 1

6.1 Floating Point ....................................................................................................... 6.1.1 Bentuk bilangan Floating Point 6.1.2 Konversi bil Floating point deka & biner. 6.1.3 Floating Point Standart IEEE

6.1.4 Konversi bilangan ke format Floating point Standar IEEE

7.1 Control Unit ...........................................................................................................


7.1.1 Model unit kontrol

7.1.2 Macam-macam unit kontrol 7.1.3 Fungsi unit kontrol 7.1.4 Input Unit Kontrol 7.1.5 Output Unit Kontrol 7.1.6 Implementasi Unit Kontrol 8.1 Memori & Piranti Penyimpanan ......................................................................... 8.1.1 Jenis-jenis memori 8.1.2 Hirarki Memori 8.1.3 Memori Internal 8.1.4 Memori Eksternal 9.1 Bus & Sistem Bus ................................................................................................... 9.1.1 Transfer informasi pada Bus 9.1.2 Sistem Bus dengan Jalur Data, Alamat, dan Kontrol 9.1.3 Hirarki Bus 9.1.4 Bus Data dan Bus Alamat 10.1 Unit Input & Output ............................................................................................... 10.1.1 Dasar Unit Input Output 10.1.2 Antarmuka I/O
.

10.1.3 Transfer data pada I/O. 11.1 Interupsi .................................................................................................................. 11.1.1 Kelas Sinyal Interupsi 11.1.2 Proses Interupsi 11.1.3 Interupsi Ditangguhkan 11.1.4 Sistem Operasi Kompleks

12.1 Arsitektur dan Klasifikasi Sistem Komputer ................................................... 12.1.1 Klasifikasi Fylnn 12.1.2 Klasifikasi Feng 12.1.3 Klasifikasi Handler 12.1.4 Menjelaskan Multi Komputer & Multi Processor BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 3.2 Saran ........................................................................................................................ Daftar Pustaka ...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Adapun Latar belakang dari penulisan Modul ini yaitu Agar Tercapainya Proses Belajar Mengajar yang merupakan tuntutan dari Satuan Acara Perkuliahan Arsitektur Komputer dan Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sebuah System komputer bekerja serta bagaimana proses yang terjadi pada sebuah komputer dan menghasilkan informasi yang berguna bagi Pengguna pada Khususnya 1.2 Tujuan Penulisan Modul ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tentang pengetahuan komputer pada umumnya : 1. Dapat memahami Spesifikasi sekumpulan Instruksi dan Unit yang melaksanakan Instruksi serta pengertian dari Arsitektur Komputer dan sejarah perkembangan Arsitektur Komputer 2. Mahasiswa Manajemen Informatika Pengantar komputer merupakan mata pelajaran yang diberikan pada tahun-tahun pertama Jurusan Manajemen Informatika. Dengan demikian Modul ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan oleh para Mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah ini 3. Mahasiswa Non Manajemen Informatika Karena komputer sudah mulai mewabah dan menjamah ke segala bidang, maka Jurusan non komputer juga sudah mulai memberikan pelajaran-pelajaran pengantar komputer di kurikulumnya 4. Mereka yang akan belajar sendiri Sebagai bahan untuk mempelajari sendiri, Modul ini dapat diandalkan karena telah mewakili apa yang perlu diketahui oleh mereka yang ingin mengetahui tentang pengetahuan komputer

1.3 Ruang Lingkup Penelitian Didalam perumusan masalah yang dibahas diatas, agar tercapainya proses belajar mengajar yang merupakan tuntutan Satuan Acara Perkuliahan. Maka dalam penulisan Modul ini dibatasi terhadap masalah yang akan dibahas. Adapun batasan tersebut adalah Unit input, proses, dan Output yaitu komponen-komponen pada saat data dimasukan kemudian diproses sehingga menghasilkan suatu Informasi yang dapat disajikan kedalam bentuk media tampilan / Layout 1.4 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan penulisan Modul, maka dilakukan kajian atau Sumber sebagai berikut : 1. Kajian Perpustakaan (Library Research) Merupakan referensi atau sumber yang dijadikan bahan bagi penulis dalam menyelesaikan Modul 2. Sumber Internet Merupakan fasilitas atau layanan yang disediakan provider untuk mendapatkan informasi penting yang akan menambah nilai guna dalam pembuatan Modul ini

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan Arsitektur Komputer 2.1.1 Pengertian Komputer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "pemroses informasi" atau "sistem pengolah informasi."

Definisi
Sekalipun demikian, definisi di atas mencakup banyak alat khusus yang hanya bisa memperhitungkan satu atau beberapa fungsi. Ketika mempertimbangkan komputer modern, sifat mereka yang paling penting yang membedakan mereka dari alat menghitung yang lebih awal ialah bahwa, dengan pemrograman yang benar, semua komputer dapat mengemulasi sifat apa pun (meskipun barangkali dibatasi oleh kapasitas penyimpanan dan kecepatan yang berbeda), dan, memang dipercaya bahwa mesin sekarang bisa meniru alat perkomputeran yang akan kita ciptakan di masa depan (meskipun niscaya lebih lambat). Dalam suatu pengertian, batas kemampuan ini adalah tes yang berguna karena mengenali komputer "maksud umum" dari alat maksud istimewa yang lebih awal. Definisi dari "maksud umum" bisa diformulasikan ke dalam syarat bahwa suatu mesin harus dapat meniru Mesin Turing universal. Mesin yang mendapat definisi ini dikenal sebagai Turinglengkap, dan yang pertama mereka muncul pada tahun 1940 di tengah kesibukan perkembangan di seluruh dunia. Lihat artikel sejarah perkomputeran untuk lebih banyak detail periode ini.

2.1.2 Variasi tipe komputer dalam beberapa hal PENGGOLONGAN KOMPUTER Berdasarkan Data yang Diolah 1 2 1. Analog Computer 1 Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka tetapi dalam bentuk fisik, misalnya arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan,dsb 2 Output dari komputer analog umumnya adalah untuk pengaturan atau pengontrolan suatu mesin, misalnya untuk mengatur temperature di dalam suatu alat pembakaran. 3 Keuntungan komputer analog adalah kemampuannya untuk menerima data dalam besaran fisik dan langsung mengukur data tertentu tanpa harus dikonversikan terlebih dahulu seperti pd komputer digital sehingga proses komputer analog lebih cepat dibandingkan dengan komputer digital. 4 Kelemahan komputer analog adalah terletak pada faktor ketepatannya. Komputer digital lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog. 3 2. Digital Computer 1 Digunakan untuk data yang berbentuk angka atau hurup 2 Biasanya dipakai untuk aplikasi bisnis dan aplikasi teknik 3 Keunggulan komputer digital adalah : 4 o Memproses data lebih tepat dibanding komputer analog 5 o Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan untuk diproses 6 o Dapat melakukan operasi logika 7 o Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus 8 o Output dari komputer digital dapat berupa angka, hurup, grafik maupun gambar 1 3. Hybrid Computer 0 Merupakan komputer kombinasi dari komputer analog dan digital 1 Mampu memproses data lebih cepat dari komputer digital dan lebih tepat dari komputer analog 2 Biasanya dipakai untuk aplikasi khusus

Berdasarkan Penggunaannya 1 2 1. Special Purpose Computer 1 Komputer yang dirancang untuk menyelesaikan masalah yang khusus yg biasanya hanya berupa satu masalah saja 2 Program komputer sudah tertentu dan sudah tersimpan di dalam komputernya 3 Komputer ini dapat berupa komputer digital maupun komputer analog, dan umumnya komputer analog adalah special purpose computer

4 3

Spesial purpose computer banyak dikembangkan untuk pengontrolan yang otomatis pada proses-proses industri seperti misalnya pabrik kimia, penyulingan minyak, pabrik baja serta untuk tujuan militer 2. General Purpose Computer 1 Komputer yang dirancang untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah dengan program-program yang bermacam-macam pula 2 Dibandingkan dengan special-purpose computer, kecepatannya lebih rendah 3 Dipakai untuk berbagai keperluan, untuk aplikasi bisnis, teknik, pendidikan, pengolahan kata, permainan, dsb. 4 Komputer ini dapat berupa komputer digital maupun komputer analog, dan umumnya komputer digital adalah general purpose computer

Berdasarkan Ukurannya 1 Ukuran dari komputer ditunjukkan oleh kemampuannya dalam mengolah data ditentukan oleh : 1 o Kapasitas main memory (simpanan dalam), yg dinyatakan dalam satuan byte, ( dengan kapasitas 4 KB, 32 KB, 64 KB, 128 KB, 256 KB bahkan dapat dikembangkan sampai 2 MB) 2 o Konfigurasi dari operand register (operand register digunakan untuk menampung data yang sedang dioperasikan), bisa dengan ukuran 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit 3 o Kecepatan pengolahan data 4 o Jumlah dan macam alat-alat input dan outputnya 5 o Ukuran fisik komputer dan ruangan yang dibutuhkan Berdasarkan ukuran, komputer dapat digolongkan ke dalam komputer mikro(micro computer), komputer mini (mini computer), komputer kecil (small computer), komputer menengah (medium computer), komputer besar (large computer) dan komputer super (super computer). 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 1. Micro Computer Disebut juga dengan personal computer atau desktop computer Ukuran main memory berkisar 16 KB sampai lebih dari 1 MB Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit Umumnya single user ( pemakainya tunggal) Ruangan yang dibutuhkan kecil dan dapat diletakkan di atas meja Harganya relative murah Perkembangan lebih lanjut dari komputer mikro adalah komputer super-mikro (super micro computer) dimana komputer super mikro sudah multiuser system 2. Mini Computer Dapat digolongkan lagi menjadi mini-mini komputer, midi-mini computer, maximini computer dan super mini komputer tergantung dari kemampuannya Ukuran main memory berkisar 4 MB sampai lebih dari 128 MB Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit Umumnya multi user ( pemakainya banyak)

2 3

1 2

Bentuk dari komputer mini cukup kecil, dapat dipindah-pindah dan dapat diletakkan di rumah kecil 7 Harganya relative lebih mahal daripada komputer mikro tergantung dari banyaknya terminal dan alat input serta ouputnya, harganya mulai dari Rp. 15 juta 8 Mulai digunakan thn 1960 sebanyak 5000 komputer dan tahun 1970 jumlah ini telah meningkat sampai dengan 10000 komputer 9 Diterapkan terhadap aplikasi pengendalian produksi, riset laborotarium dan komunikasi data 10 3. Small Computer 11 Disebut juga dengan nama small-scale mainframe computer 12 Ukuran main memory berkisar 64 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB 13 Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit 14 Kebanyakan menggunakan system multi programming, multi processing dan virtual storage serta bersifat multi user 15 Harganya relative lebih mahal daripada komputer mini tergantung dari banyaknya terminal dan alat input serta ouputnya, mulai dari Rp. 50 juta 1 4. Medium Computer 2 Disebut juga dengan nama medium-scale mainframe computer 3 Ukuran main memory berkisar 512 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB 4 Medium computer dapat mempunyai sejumlah besar dan bermacam-macam alat input atau output 5 Digunakan untuk komunikasi data dengan ratusan terminal yang terpisah dari pusat komputernya, dimana pusat komputernya biasanya menggu8nakan medium computer dan terminal dapat menggunakan micro atau mini computer 6 Kebanyakan menggunakan system multi programming, multi processing dan virtual storage serta bersifat multi user 7 Harganya relative lebih mahal daripada small computer mulai dari Rp. 150 juta 5. Large Computer 9 Disebut juga dengan nama mainframe computer atau large scale mainframe computer karena bentuk fisiknya besar seperti lemari 10 Ukuran main memory berkisar 512 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB 11 Digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, misalnya perusahaan penerbangan yg mempunyai ratusan kantor cabang tersebear di selruh dunia yg tiap-tiap kantor mempunyai terminal yg dihubungkan dengan pusat komputernya. 12 Mempunyai kecepatan dalam proses data dan efektif dlm penerapan system time sharing sehingga dapat dipakai banyak pemakai secara bersamaan 13 Harganya relative lebih mahal daripada small computer mulai dari Rp. 300 juta

6. Super Computer 2 Dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan Jepang 3 IBM sebagai salah satu perusahaan yg mengembangkan super computer 4 Penelitian juga dilakukan oleh Cray Research dengan hasil Cray-1 computer 5 Penerapan system time-sharing yang lebih efektif dengan menggunakan ribuan terminal yg dapat dihubungkan dengan super computer dan ribuan pemakai dapat menggunakannya secara bersamaan 6 Harga super computer mulai dari 7 juta US $ sampai dengan 17 juta US $

2.1.3 Unit Fungsional komputer terdiri dari lima bagian utama 1. Unit Input Keyboard Keyboards memungkinkan seorang user untuk memasukkan perintah dan data ke dalam system komputer. Contoh gambar sebuah keyboard.

Mouse Mouse adalah peralatan input yang mempunyai sejumlah tombol. Perpindahan dengan tangan sepanjang permukaan mouse, akan merubah posisi tampilan pada layar yang merefleksikan perpindahan tersebut. Tombol pada mouse digunakan untuk memilih item, dan membuat pilihan pada layar. Mouse secara significant dapat mereduksi input yang dimasukkan oleh pemakai melalui serangkaian pengetikan perintah pada keyboard dengan mengklik pada tombol mouse atau item yang tampil pada layar monitor.

Trackball, Joystick, dan Touchpad Mouse mengenable operator untuk memindahkan kursor pada layer computer. Sekumpulan perangkat input inovatif telah dikembangkan untuk melakukan fungsi serupa, untuk memenuhi berbagai lingkungan aplikasi dan preferensi user. Prinsip operasi trackball sangat mirip dengan mouse mekanik. Suatu bola

dipasang pada shallow well pada keyboard. User memutar bola tersebut untuk mengindikasikan pergerakan kursor yang diinginkan di layar.

Joystick adalah stick pendek berputar yang dapat digerakkan dengan tangan untuk menunjuk ke tiap arah dalam bidang XY. Pada saat informasi ini dikirim ke computer, software menggerakkan kursor pada layar dengan arah yang sama.

2. Memori Fungsi utama dari mainstorage/memori adalah menyediakan tempat bagi data dan instruksi. Bagian ini terdiri dari internal memory yaitu berupa RAM (Random Acces Memory) dan ROM (Read Only Memory) serta eksternal memory yaitu berbagai macam disk seperti harddisk, floppy disk dan optical disk. RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan data disimpanan, yang disebut dengan parity check. Bila data hilang atau rusak dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit. ROM adalah memori yang hanya dapat dibaca saja, pemakai tidak dapat mengisi sesuatu ke dalam ROM. Isi ROM telah diisi oleh pabrik pembuatnya, berupa system operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer.

Perintah-perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan pada RAM. RAM (Random Acces Memori) adalah memori komputer yang dapat diisi dengan program data selama ada aliran listrik, bila aliran listrik mati isi RAM akan terhapus semuanya. Pada waktu program komputer dijalankan, sebagian program yang telah kita masukkan atau kita ketik akan diletakkan di RAM. 3. Aritmatika & Logika ALU adalah yang melaksanakan pengolahan data secara fisik, termasuk penjumlahan, pengurangan, pembagian juga logical operasi, seperti manyatukan data, menurutkan data, memilih data dan lain-lain. 4. Unit Output 1. Monitor Monitor adalah peralatan yang memungkinkan komputer untuk menampilkan informasi balik ke pemakai/user, dalam bentuk teks maupun grafik. Monitors mempunyai ukuran yang bervariasi, 14", 15", 17" dan lainnya. Semakin besar ukurannya (dalam inch), maka semakin mahal, dan semakin luas gambar yang dapat ditampilkan pada monitor. Monitor memiliki beberapa variasi bentuk, resolusi screen yang berbeda yang merujuk pada jumlah titik yang bisa ditampung dalam koordinat X dan Y (640 x 480, atau 800 x 600), dan refresh rate, yang menunjukkan berapa kali per detik suatu gambar dapat ditampilkan pada screen (60Hz berarti 60 kali per detik). Monitor dengan resolusi screen yang lebih tinggi semisal 1024x768 membutuhkan ukuran monitor yang lebih lebar missal 21" (jika tidak maka akan kelihatan kecil sekali gambarnya jika ditampilkan dalam monitor berukuran 14"), dan juga membutuhkan refresh rate yang lebih tinggi semisal 72Hz, untuk mencegah tampilan gambar pada screen terlihat berkedip-kedip (flickering).

2. Printer Printer digunakan untuk mencetak pada kertas apa yang ditampilkan pada screen atau untuk mencetak data yang dioleh oleh komputer. Printer ada yang berwarna (color) dan ada yang hitam putih (black and white). Printer berwarna lebih lambat dan lebih mahal daripada printer hitam putih. Juga teknologi yang digunakan untuk mencetak informasi pada kertas bervariasi tergantung tipe printer.

5.Unit Kontrol Unit kontrol atau yang sering dikenal dengan control unit, akan menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya (biasanya ditempatkan di slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah lompatan yang memberitahukan kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain). Bagian CPU yang menyebabkan fungsi komputer tercapai ini mengeluarkan sinyalsinyal kontrol yang bersifat internal bagi CPU untuk memindahkan data antar Register agar ALU melakukan fungsinya untuk mengatur operasi-operasi internal lainnya. Register, yang merupakan bagian dari unit kontrol, adalah tempat penyimpan data sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi, data dalam register dikirim ke ALU untuk diproses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. Unit kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. Unit kontrol juga mengeluarkan sinyal kontrol eksternal bagi pertukaran data memori dan modul-modul I/O. 2.1.4 Pengertian Software Piranti lunak atau perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak adalah program komputer yang isinya dapat diubah dengan mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras, melakukan perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak lainnya, dan lain-lain.

Contoh dari perangkat lunak


1. Sistem operasi 2.1.5 Meningkatkan Performa komputer Untuk Meningkatkan Performa / kinerja komputer pertama sekali yang harus diperhatikan adalah mengukur kapabilitas dan kompatibilitas sistem yang ada pada suatu perangkat I/O sehingga antar terjadi hubungan yang dinamis pada masing-masing perangkat
3.1 Keterkaitan Data dengan komputer

3.1.1

Pengolahan data terbagi 2 Analog Digital

Dilihat dari fungsi komputer merupakan suatu perangkat digunakan untuk memproses data kemudian hasil prosesnya diselesaikan secara elektronis didalam CPU Menurut pengolahan data komputer diklasifikasikan menjadi 2 yaitu Analog & Digital Analog : Suatu sinyal yang dikirimkan dari suatu pemancar (transmitter) ke penerima (receiver) untuk berkomunikasi, data tersebut dikirim dalam bentuk, suara, huruf, angka, dan karakter lain (tulisan tangan / dicetak) foto , gambar, film dll Digital : Sistem yang memproses nilai diskrit (langkah demi langkah ) Permodulasian : Suatu teknik untuk merubah signal Digital ke dalam bentuk signal Analog, sehingga data kumpulan jajaran digit dari komputer dapat dihantar melalui kabel telfon yang menghantar informasi secara Analog Ex: AM, FM, PM Permodulasian dilakukan oleh alat MODEM (Modulation Demodulation) Signal Analog Signal Digital / sebaliknya 3.1.2 ASCII ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange. Standard yang digunakan pada industri untuk mengkodekan huruf, angka, dan karakterkarakter lain pada 256 kode (8 bit biner) yang bisa ditampung.

Ex : Huruf A=65, B=66, C=67 dst 3.1.3 Contoh soal Permodulasian AM : Sebuah Host mengirim data IYA dengan menggunakan permodulasian AM dengan kecepatan 1 Baud= 2 Bps Amplitudo , +/- 12 Volt, +/- 9 Volt, +/- 6 Volt, +/- 3 Volt Gbrkan bentuk signal Analog untuk menghantarkan huruf IYA Jawab 1 Baud = 2 Bps 00 = +/- 12 Volt 01 = +/- 9 Volt 10 = +/- 6 Volt 11 = +/- 3 Volt I = 01001001 Y = 01011001 A = 01000001 (dengan Melihat Kode ASCI )

1.3.4

Sistem Bilangan pada computer

1. Bits Setiap angka 0 dan 1 biasa disebut Bit. Bit adalah singkatan dari Binary Digit. Kata Binary diambil dari nama Binary Number System (Sistem Bilangan Biner). Tabel 2.1. berikut menunjukkan tentang bit

2. Sistem Bilangan Biner Sistem bilangan biner disusun dari angkaangka, sama seperti sistem bilangan desimal (sistem bilangan 10) yang sering digunakan saat ini. Tetapi untuk desimal menggunakan angka 0 sampai 9, sistem bilangan biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Berikut adalah tabel contoh sistem bilangan biner.

3. Sistem Bilangan Desimal Sebelum mempelajari tentang bilangan biner, ada baiknya mengetahui tentang sistem bilangan yang umum dipakai, yaitu desimal (bilangan basis 10). Perhatikan table

Contoh : 1243 = (1 X 10 3 ) + (2 X 10 2 ) + (4 X 10 1 ) + (3 X 10 0 ) = 1000 + 200 + 40 + 3 4. Sistem Bilangan Biner Untuk bilangan biner (bilangan basis 2), perhatikan tabel

Contoh : 101102 = (1 X 2 4 ) + (0 X 2 3 ) + (1 X 2 2 ) + (1 X 2 1 ) + (0 X 2 0 ) = (16 + 0 + 4 + 2 +0) = 22 16810 = 101010002. Cara II : 168 / 2 = 84 sisa 0 84 / 2 = 42 sisa 0 42 / 2 = 21 sisa 0 21 / 2 = 10 sisa 1 10 / 2 = 5 sisa 0 5 / 2 = 2 sisa 1 2 / 2 = 1 sisa 0 1 / 2 = 0 sisa 1 Bit biner terbesar dimulai dari bawah, sehingga 16810 = 101010002 5. Sistem Bilangan Heksadesimal Bilangan heksadesimal biasa disebut bilangan basis 16, artinya ada 16 simbol yang mewakili bilangan ini. Tabel 1.8. berikut menunjukkan konversi bilangan heksadesimal :

Untuk konversi bilangan biner ke heksadesimal, perhatikan contoh berikut : 101101010100100102 = 0001 0110 1010 1001 0010 = 1 6 A 9 2 Jadi bil. biner 10110101010010010 sama dengan bil. heksadesimal 16A92. 6. Sistem Bilangan Oktal Bilangan oktal disebut bilangan basis 8, artinya ada 8 simbol yang mewakili bilangan ini. Tabel 1.9. berikut menunjukkan konversi bilangan oktal :

Untuk konversi bilangan biner ke oktal, perhatikan contoh berikut : 101101010100100102 = 010 110 101 010 010 010 = 2 6 5 2 2 28 Jadi bil. biner 10110101010010010 sama dengan bil. oktal 265222. Untuk konversi dari oktal ke heksadesimal, ubah terlebih dahulu bilangan oktal yang akan dikonversi menjadi biner. Hal ini berlaku juga untuk konversi dari heksadesimal ke oktal. Perhatikan contoh berikut : 7258 = 111 010 1012 = 0001 1101 0101 = 1 D 5 16 FE16 = 1111 11102 = 011 111 110 = 3 7 68 3.1.5 Sandi yang terdapat pada komputer 1. Sandi 8421 BCD (Binary Coded Decimal) Sandi 8421 BCD adalah sandi yang mengkonversi bilangan desimal langsung ke bilangan binernya, sehingga jumlah sandi BCD adalah 10, sesuai dengan jumlah simbol pada desimal. Perhatikan tabel 2.10. berikut :

Contoh : 19710 sandi BCDnya adalah : 0001 1001 0111

2. Sandi 2421 Sandi 2421 hampir sama dengan sandi 8421, terutama untuk bilangan desimal 0 sampai dengan 4. Tetapi sandi berikutnya merupakan pencerminan yang diinversi. Perhatikan tabel

Perhatikan sandi desimal 5. Sandi tersebut merupakan cermin dari sandi 4 desimal, tetapi logikanya diinversi. Begitu pula pada sandi desimal 6 yang merupakan cermin dari sandi desimal 3 yang diinversi, dst. Contoh : 37810 sandi 2421nya adalah : 0011 1101 1110 3.1.6 Boolean atau Logika Biner Logika memberi batasan yang pasti dari suatu keadaan. Sehingga keadaan tersebut tidak dapat berada dalam dua ketentuan sekaligus. Karena itu, dalam logika dikenal aturanaturan sebagai berikut : Suatu keadaan tidak dapat benar dan salah sekaligus. Masingmasing adalah hanya benar atau salah (salah satu). Suatu keadaan disebut BENAR bila TIDAK SALAH. Dua keadaan itu dalam aljabar boole ditunjukkan dengan dua konstanta, yaitu logika 1 dan logika 0.

Misal : Logika 1 Logika 0 Benar Salah Hidup Mati Siang Malam Contoh diatas dapat dituliskan : Tidak Benar atau Benar = Salah Tidak Hidup atau Hidup = Mati Tidak Siang atau Siang = Malam Tanda garis atas dipakai untuk menunjukkan pertentangan atau lawan dari keadaan itu. Sehingga tanda garis tersebut merupakan pertentangan logika (Logical Inversion) yang mempunyai fungsi untuk menyatakan Tidak (Not). = Tidak A atau = NOT A Himpunan adalah kumpulan dari elemen yang setidaknya memiliki sifat yang sama, dan bisa memiliki kelompok yang terbatas atau tidak terbatas jumlahnya. Misalnya himpunan mahasiswa politeknik. Himpunan tersebut tentu saja terdiri dari bermacammacam kelompok. Jika dapat diambil tiga kelompok : Kelompok yang berasal dari luar jawa : J. Kelompok yang sedang kuliah : K. Kelompok yang mengerjakan laporan akhir : L. Sehingga seseorang setidaknya masuk dalam satu kelompok tersebut, bahkan dapat terjadi masuk dalam dua kelompok sekaligus. Misalnya mahasiswa luar jawa yang sedang mengerjakan laporan akhir, berarti masuk kelompok J dan L (J AND L). J AND L dituliskan juga dengan J . L. Gabungan antara mahasiswa luar jawa dan mahasiswa yang mengerjakan laporan akhir memiliki pengertian : mahasiswa luar jawa atau mahasiswa mengerjakan laporan akhir, J atau L (J OR L). J OR L dituliskan juga dengan J + L. Logika Biner (gerbang Boolean) adalah rangkaian digital yang menerima satu atau lebih masukan tegangan untuk memperoleh keluaran tertentu sesuai dengan aturan boole yang berlaku. Jika membicarakan komputer, maka perbedaan tegangan yang digunakan sebagai on/off atau nilai biner 1/0. nilai 1 ekivalen dengan tegangan +5 volt dan nilai 0 ekivalen dengan tegangan 0 volt

4.1 Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial Rangkaian yang termasuk rangkaian logika kombinasional yaitu Dekoder, Enkoder, Multiplekser, Demultiplekser. Pada rangkaian-rangkaian itu terlihat bahwa kondisi keluaran hanya dipengaruhi oleh kondisi masukan pada saat itu. Rangkaian Adder : Half Adder Rangkaian Adder : Full Adder Enkoder Dekoder

DECIMAL TO BCD ENCODER Encoder yang sudah umum yaitu decimal to BCD encoder. Switch dengan

penekan tombol mirip dengan tombol kalkulator dihubungkan dengan tegangan Vcc. Jika tombol 3 ditekan, maka gerbang-gerbang OR pada jalur C dan D akan mempunyai input bernilai 1. Oleh karena itu maka outputnya menjadi : ABCD = 0011 Dan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
INPUT 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 OUTPUT B C 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

A 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

D 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

2. DECODER Rangkaian dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Syarat perancangan sebuah dekoder adalah m <= 2n dimana m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Sehingga dapat

disimplkan bahwa variabel keluaran bebas tapi harus tetap memperhatikan unsur efisiensi rangkaian. Misal dekoder 3 bit memiliki 8 atau kurang kombinasi keluaran tetapi bisa memiliki jumlah saluran keluaran lebih dari 8 (10 atau 55 atau 100 dan sebagainya). Contoh rangkaian dekoder adalah rangkaian dekoder dot matrik, dan dekoder seven segmen

Bila semua segmen menyala, maka dapat dibaca sebagai angka decimal 8. Angka decimal 0 dan 3 terlihat pada menyalanya segmen segmen sesuai gambar. Untuk penampilan huruf, hanya beberapa huruf saja yang dapat dibaca dari tujuh segmen. Tabel Kebenaran dekoder seven segmen
A 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 INPUT B C 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 D 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 a 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 b 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 c 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 OUTPUT d 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 e 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 f 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 g 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

a = (m0,m2,m3,m5,m6,m7,m8,m9,m10,m12,m14,m15) b = (m0,m1,m2,m3,m4,m7,m8,m9,m10,m13) c = (m0,m1,m3,m4,m5,m6,m7,m8,m9,m10,m11,m13) d = (m0,m2,m3,m5,m6,m8,m9,m11,m12,m13,m14) e = (m0,m2,m6,m8,m10,m11,m12,m13,m14,m15) f = (m0,m4,m5,m6,m8,m9,m10,m11,m12,m14,m15) g = (m2,m3,m4,m5,m6,m8,m9,m10,m11,m13,m14,m15) 4.2 Rangkaian Logika Sekuensial (Flip-Flop)
Flip-Flop R-S Flip-flop R-S adalah rangkaian dasar dari semua jenis flip-flop yang ada. Terdapat berbagai macam rangkaian flip-flop R-S, pada percobaan ini flip-flop R-S disusun dari empat buah gerbang NAND 2 masukan. Dua masukan flip-flop ini adalah S (set) dan R (reset), serta dua keluarannya adalah Q dan Q. Kondisi keluaran akan tetap ketika kedua masukan R dan S berlogika 0. Sedangkan pada kondisi masukan R dan S berlogika 1 maka kedua keluaran akan berlogika 1, hal ini sangat dihindari karena bila kondisi masukan diubah menjadi berlogika 0 kondisi kelurannya tidak dapat diprediksi (bisa 1 atau 0). Keadaan ini disebut kondisi terlarang. Selanjutnya kondisi terlarang, pacu, dan tak tentu akan dijelaskan melalui Tabel 3.1. 1.

Gambar 3.3. Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S Tabel 3.2.a. Kondisi terlarang, pacu, dan tak tentu, karena perubahan clock No. S R Clock Keterangan 1. 1 1 Aktif (1) Kondisi terlarang 2. 1 1 Tepi turun (Berubah dari Kondisi pacu 1 ke 0) 3. 1 1 Tidak aktif (0) Kondisi tak tentu Tabel 3.2.b. Kondisi terlarang, pacu, dan tak tentu, karena perubahan clock dan masukan yang serempak No. S R Clock Keterangan 1. 1 1 Aktif (1) Kondisi terlarang 2. 0 0 Tepi turun Kondisi pacu 3. 0 0 Tidak aktif (0) Kondisi tak tentu

2. Flip-flop D
Flip-flop D dapat disusun dari flip-flop S-R atau flip-flop J-K yang masukannya saling berkebalikan. Hal ini dimungkinkan dengan menambahkan salah satu masukannya dengan inverter agar kedua masukan flip-flop selalu dalam kondisi berlawanan. Flip-flop ini dinamakan dengan flip-flop data karena keluarannya selalu sama dengan masukan yang diberikan. Saat flip-flop pada keadaan aktif, masukan akan diteruskan ke saluran keluaran.

2. Flip-flop J-K
Flip-flop J-K merupakan penyempurnaan dari flip-flop R-S terutama untuk mengatasi masalah osilasi, yaitu dengan adanya umpan balik, serta masalah kondisi terlarang seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu pada kondisi masukan J dan K berlogika 1 yang akan membuat kondisi keluaran menjadi berlawanan dengan kondisi keluaran sebelumnya atau dikenal dengan istilah toggle. Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisi-kondisi masukan yang lain semua sama dengan flip-flop R-S.

Gambar 3.5. Flip-flop J-K

5.1 Aritmatika Logika Unit Macam- macam operasi ALU Adder (Penjumlahan) : Half Adder, Full Adder, Paralel Adder
Pengurangan (Substraktor) Perkalian (Multiplexer) Pembagian : bila hasilnya 0 & 1

Adder Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Karena Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, maka Adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmetika. ALU akan dijelaskan lebih detail pada bab 3. Ada 2 jenis Adder : 1. Rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.

2. Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder. 3. Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak bit disebut paralel Adder Half Adder Rangkaian half adder merupakan dasar penjumlahan bilangan biner yang masingmasing hanya terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamakan penjumlah tak lengkap. 1. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. 2. Jika A=0 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1. 3. Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. dengan nilai pindahan Cy(Carry Out) = 1. Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan (A dan B) dan dua keluaran (S dan Cy)

Dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai logika dari gerbang XOR, sedangkan nilai logika Cy sama dengan nilai dari gerbang logika AND. Dari tabel tersebut, dapat dibuat rangkaian half adder seperti pada gambar

Full Adder Full adder mengolah penjumlahan untuk 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak terbatas), oleh karena itu dinamakan rangkaian penjumlah lengkap. Perhatikan tabel kebenaran dari Full adder berikut

Parallel Adder Parallel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara parallel dan berfungsi untuk menjumlah bilangan biner berapapun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparallelkan. Gambar berikut menunjukkan Parallel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang tersusun parallel sehingga membentuk sebuah penjumlah 4 bit

Penjumlahan Komputer hanya dapat melakukan proses aritmetika menggunakan bilangan biner. Semua sistem bilangan harus diubah terlebih dahulu ke biner agar dapat diproses. Proses yang biasa dilakukan oleh komputer untuk menjumlahkan sistem bilangan desimal biasanya adalah menyandikan ke 8421BCD terlebih dahulu sebelum dijumlahkan. Sebelum mempelajari tentang penjumlahan pada 8421BCD, ada baiknya mengetahui cara menjumlahkan bilangan biner. Penjumlahan Biner

Ada 4 kondisi yang terjadi pada penjumlahan biner yaitu apabila 0 + 0, 0 + 1, 1 + 0, dan 1 + 1. Jika yang terjadi adalah 1 + 1, kita tidak dapat menyatakan hasil jumlah dalam satu digit. Tetapi kita harus melakukan penyimpanan (Carry Out) kedalam kolom yang lebih tinggi. Ini berlaku untuk seluruh sistem bilangan. Sebagai contoh pada bilangan desimal 2 + 5 = 7 dengan carry out = 0, 9 + 9 = 8 dengan carry out = 1. Contoh :

Penjumlahan 8421BCD Sandi 8421BCD hanya menggunakan bilangan biner untuk 0 sampai 9, karena yang disandikan hanya 1 digit angka desimal. Dalam penjumlahan yang perlu diperhatikan adalah jika hasilnya lebih dari 9 sehingga akan dihasilkan auxillary carry (Carry dari bilangan keempat LSB) maupun carry dari MSB. Berikut adalah aturan penjumlahan sandi 8421BCD: Jika jumlah biner dan jumlah BCD sama, yaitu AC (Auxillary Carry) = 0 dan Carry = 0 maka tidak diperlukan aturan tambahan.

Jika jumlah biner tidak sama dengan jumlah desimal maka memerlukan pengaturan tambahan : Jika Auxillary Carry (AC) = 0 atau AC = 1 dan Carry (Cy) = 0 dimana hasil penjumlahan binernya lebih dari 9 desimal, maka perlu ditambahkan 6 pada nible rendah tersebut, dan tambahkan 1 pada nible yang lebih tinggi.

Pengurangan Pengurangan pada dasarnya merupakan penjumlahan, yaitu penjumlahan dengan bilangan negatif. 500 255 = 245 (Pengurangan) 500 + () 255 = 245 (Penjumlahan) Komputer hanya bekerja pada bilangan 0 dan 1 dan tidak mengenal bilangan negatif. Untuk menunjukkan bilangan negatif, komputer menggunakan tanda modulus (Modulus Sign). Pada penjumlahan desimal tanda modulus yang digunakan adalah 0 untuk bilangan positif dan 9 untuk bilangan negatif. Untuk bilangan negatif, pada operasi penjumlahannya, harus dikomplemen. Komplemen yang digunakan pada bilangan desimal adalah komplemen10 dan komplemen9. Perkalian Perkalian antara bilangan biner adalah perkalian yang paling mudah diantara sistem bilangan lainnya.

Pada Teknik Komputer, perkalian dilakukan menggunakan register geser kanan (Shift Right Register). Perhatikan contoh berikut : Register A untuk menyimpan data yang akan dikalikan (Multiplicand). Register B untuk menyimpan data pengali (Multiplier). Register P untuk menyimpan hasil perkalian.

Pembagian Kebalikan dari perkalian, pembagian (Division) adalah suatu bentuk dari pengurangan yang dilakukan berulangulang. Dan proses ini juga dapat dilakukan pada rangkaian logika dengan cara pengurangan dan penggeseran ke kiri (menggunakan shiftleft register). Berikut adalah aturan dari pembagian: Kurangkan bilangan pembagi (Divisor) dari MSB bilangan yang akan dibagi (Dividend), lihat hasil pengurangan.

Bila hasilnya 1 atau positif : Berarti hasil pembagian (Product) adalah 1. Setelah itu hasil pengurangan digeser kekiri satu bit, dan dimulai lagi pengurangan oleh bilangan pembagi (Divisor). Bila hasilnya 0 atau negatif : Berarti hasil pembagian (Product) adalah 0. Dalam hal ini sebelum digeser ke kiri harus ditambah dulu dengan bilangan pembagi (Divisor). Setelah digeser ke kiri satu bit, dimulai lagi proses pengurangan oleh bilangan pembagi. Pengurangan oleh bilangan pembagi dilakukan dengan penjumlahan komplemen2. Bila dalam penjumlahan tersebut terdapat pindahan (Carry), maka carry tersebut diabaikan. Perhatikan contoh berikut : 1010 : 410 = 10102 : 1004

Karena ada hasil pengurangan yang negatif, maka digit yang dihasilkan setelah itu adalah digit pecahan, sehingga hasil yang benar 10,12 atau 2,510.

6.1 Floating Point

7.1 Control Unit CONTROL UNIT (CU) 7.1.1 Model Control Unit Unit kontrol atau yang sering dikenal dengan control unit, akan menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya (biasanya ditempatkan di slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah lompatan yang memberitahukan kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain). Bagian CPU yang menyebabkan fungsi komputer tercapai ini mengeluarkan sinyalsinyal kontrol yang bersifat internal bagi CPU untuk memindahkan data antar Register agar ALU melakukan fungsinya untuk mengatur operasi-operasi internal lainnya. Register, yang merupakan bagian dari unit kontrol, adalah tempat penyimpan data sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi, data dalam register dikirim ke ALU untuk diproses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. Unit kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. Unit kontrol juga mengeluarkan sinyal kontrol eksternal bagi pertukaran data memori dan modul-modul I/O. Model dari unit kontrol

7.1.2 Macam-macam unit kontrol Macam-macam Unit Kontrol 1. Unit Kontrol Single-Cycle Proses di unit kontrol ini hanya terjadi dalam satu clock cycle artinya setiap instruksi (fetch, decode, execute) ada pada satu cycle; maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi.

Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah R-format (berhubungan dengan register), lw (membaca memori), sw (menulis ke memori), dan beq (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori R-format atau lw maka akan sinyal Regwrite akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori lw atau sw maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu ALUSrc. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien. 2. Unit Kontrol Multi-Cycle Gambar disamping menunjukkan diagram blok dari unit kontrol multi-cycle. Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing control line output dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana.

Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan diexecute CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya.

7.1.3 Fungsi unit kontrol Fungsi Unit Kontrol 1. Pengurutan (sequencing): unit kontrol bertugas mengontrol sejumlah operasi mikro dalam urutan yang benar Single cycle state regist Implementation: I Multiple Cycle Implementation: I Cycl e e 2 l w w Fetc h h Dec ode o Ex ec e
er overh ead e

C Cycl Cycle 1 e4

Cycl Cycle 3 C e e 5 W B B

Me m m

2. Eksekusi (execution): unit kontrol menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan

7.1.4 Input Unit Kontrol Input Unit Kontrol Unit kontrol mempunyai beberapa input, diantaranya: 1. Clock: berfungsi untuk sinkronisasi operasi antar komponen 2. Flag: flag-flag ini diperlukan unit kontrol untuk mengetahui status CPU. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu operasi, misalnya: overflow flag, diset 1 bila hasil komputasi melampaui panjang register tempat flag disimpan. 3. Instruction register: menggunakan opcode untuk menentukan operasi mikro yang akan dilakukan selama siklus eksekusi 4. Sinyal kontrol dari bus control: memberi jalur ke unit kontrol untuk sinyal-sinyal tertentu, seperti sinyal interrupt dan sinyal acknowledgment 7.1.5 Output Unit Kontrol Sinyal kontrol di dalam CPU (control signals within CPU): output unit kontrol terdiri dari dua macam sinyal, yaitu: 1. sinyal-sinyal yang menyebabkan perpindahan data antar register 2. sinyal-sinyal yang dapat mengaktifkan fungsi ALU yang spesifik Sinyal kontrol ke bus control juga terdiri atas 2 sinyal, yaitu: 1. sinyal kontrol ke memori 2. sinyal kontrol ke modul-modul I/O 7.1.6 Implementasi Unit Kontrol 1. Implementasi hardwired Unit kontrol merupakan rangkaian kombinatorial. Sinyal-sinyal logika inputnya akan didekodekan menjadi sinyal-sinyal logika output, yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke sistem komputer. Sinyal-sinyal input tersebut, seperti clock, flag, register instruction, dan sinyal kontrol merupakan input bagi unit kontrol untuk mengetahui status komputer. Sinyal keluaran yang dihasilkan akan mengendalikan sistem kerja komputer. N buah input biner akan menghasilkan 2N output biner. Setiap instruksi memiliki opcode yang yang berbeda-beda. Opcode yang berbeda dalam instruksi akan menghasilkan sinyal kontrol yang berbeda pula. Pewaktu unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodik. Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing-masing bagian. Masalah dalam Merancang Implementasi Hardwired: Memiliki kompleksitas dalam pengurutan dan operasi mikronya Sulit didesain dan dilakukan pengetesan Tidak fleksibel Sulit untuk menambahkan instruksi baru

2. Implementasi microprogrammed Implementasi yang paling reliabel saat ini adalah implementasi microprogrammed. Unit kontrol memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program kontrolnya. Fungsifungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol. Selain itu, fungsifungsi pengontrolan tidak berdasarkan dekode dari input unit kontrol lagi. Teknik ini dapat menjawab kesulitankesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired. 8.1 Memori & Piranti Penyimpanan 8.1.1 Jenis-Jenis memori Berdasarkan komponen yang digunakan terbagi atas : 1. Vacuum Tubes Komputer generasi pertama ENIAC tahun 1946 menggunakan komponen tabung hampa udara untuk main memory. Memori ini relatif berukuran besar dan tiap-tiap tabung hampa udara mewakili 1 bit 2. Magnetic Core Storage Digunakan sekitar tahun 1960 1970. Terdiri dari ribuan cincin magnetik kecil berukuran 18 mm dengan lubang berdiameter 10 mm. Tiap-tiap core dihubungkan dengan kabel kawat membentuk suatu bidang core (core plane) dan ditumpuk membentuk suatu core stack. Masing-masing core dapat menyimpan 1 bit bila dimagnetasi dengan suatu arus listrik dari dua arah jurusan yang masing-masing bermuatan arus.

3. Planar Thin-Film Storage Terbuat dari lempengan tipis keramik atau metal tembus pandang yang berisi

kumpulan besi nikel berbentuk empat persegi panjang kecil dihubungkan dengan kabel-kabel.

4. Semiconductor Storage Mulai banyak digunakan sejak tahun 1970-an hingga sekarang.Terbuat dari VLSI (Very Large Scale Integration) yaitu meletakkan sejumlah besar circuit ke dalam suatu chip. Teknologi yang digunakan adalah MOS (Metal Oxide Semiconductor) dan bersifat volatile. Komputer IBM 704, pada General Electric Computer facility di Arizona State University, 1956. Sebuah mesin vacuum tube dengan magnetic core storage. Single layer thin film dengan Ta2N resistors

5. Josephson Junction Diciptakan oleh Brian Josephson dari Inggris. Merupakan memori yang dapat melakukan switch dari bit 1 ke bit 0 atau sebaliknya dengan kecepatan yang tinggi, yaitu kurang dari sepertriliun detik. Menggunakan suatu tempat

tertutup yang berisi helium cair dengan suhu sekitar -200 derajat celcius.

6. Charged-Coupled Device (CCD) Merupakan memori yang terdiri dari ribuan metal bujur sangkar berukuran kecil yang masing-masing dapat menyimpan informasi digit binari dalam bentuk beban elektronik (electric charge)

8.1.2 Hirarki Memori Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang terdiri atas tiga level yaitu : 1. Physical Register di CPU, berada di Level teratas. Informasi yang berada di Register dapat diakses dalam satu Clock cycle CPU 2. Primary Memory (Executable memory ), berada dilevel tengah. Contohnya RAM . Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, bersifat volatil (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle

3. Secondary Memory, berada dilevel bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary memory diukur sebagai kumpulan dari bytes(block of bytes) waktu aksesnya lambat, bersifat non-volatil (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan device 8.1.3 Memori Internal Memori internal o Berada di luar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer, o Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara, o Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. o Memori internal biasanya menggunakan media RAM Random Access Memori (RAM) Ram adalah suatu memori baca tulis, artinya data dapat dibaca dari atau ditulis ke RAM dan dapat dilakukan secara berulang-ulang dengan data yang berbeda-beda. Jenis memori ini merupakan jenis volatile (mudah menguap), yaitu data yang tersimpan akan hilang jika catu dayanya dimatikan. Karena alasan tersebut, maka program utama tidak pernah disimpan di RAM. Random artinya data yang disimpan pada RAM dapat diakses secara acak. RAM dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis statik dan jenis dinamik. RAM statik menyimpan satu bit informasi dalam sebuah flip-flop. Jenis RAM ini asyncronous dan tidak memerlukan sinyal clock. RAM statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan kapasitas memori RAM yang besar. RAM dinamik menyimpan satu bit informasi data sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi gerbang substrat sebuah transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk menjaga agar data yang tersimpan RAM dinamik tetap utuh, data tersebut harus disegarkan kembali dengan cara membaca dan menulis ulang data tersebut kememori. RAM dinamik ini digunakan untuk aplikasi ynag memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya dalam sebuah komputer pribadi (PC). Read Only Memory (ROM) Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem. Jenis ROM yang dikenal dipasaran ada lima jenis yaitu :

- ROM (Read Only Memory) yang diprogram dalam proses pembuatannya. Jenis ini tidak dapat diprogram ulang. - PROM (Programmable ROM) yang diprogram dengan cara memutuskan hubungan sekering internal. PROM hanya dapat diprogram satu kali dan tidak dapat diprogram ulang. - EPROM (Erasable PROM) yang diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat dari piranti. Dihapus dengan cara pemberian sinar ultra violet melalui jendela pada bagian atas IC. Setelah dihapus dapat diprogram ulang. - EEPROM (Electrically EPROM) sama saja dengan EPROM, hanya cara penghapusannya dilakukan secara listrik. - Flash EPROM yang diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat pada piranti. Memori ini dapat diisi ulang. Dari semua jenis memori diatas, yang sering digunakan adalah memori jenis EPROM dan EEPROM karena harganya paling murah dan mudah didapat dipasaran. 8.1.4 Memori Eksternal

Memori eksternal o Bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU, o Diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. o Tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O. o Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. o Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll. berbagai jenis memory Eksternal 1. Berdasarkan jenis akses data Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu : a. DASD (Direct Access Storage Device) dimana ia mempunyai akses langsung terhadap data. Contoh : Magnetik(Floppy disk, hard disk), Removable hard disk(Zip disk, Flash disk), Optical Disk b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti : Pita Magnetik 2.Berdasarkan Karakteristik Bahan

Berdasarkan karakteristik bahan pembuatanya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok a. Punched Card atau kartu berlobang a. merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979 b. Magnetik Disk Magnetik disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik contoh : Floppy dan hardsik . c. Optical Disk Optical disk terbuat dari bahan optik seperti resin (Polycaronate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium contoh : CD dan DVD d. Magnetik Tape Sedangkan magnetik tape terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder 9.1 Bus & Sistem Bus Dalam Arsitektur komputer, sebuah Bus adalah sebuah subsistem yang mentransfer data atau listrik antar komponen komputer didalam sebuah komputer atau antar komputer Bus komputer awal merupakan bus listrik paralel dengan banyak hubungan, tetapi istilah ini sekarang digunakan untuk pengaturan fisik yang menyediakan fungsi logika yang sama dengan sebuah bus listrik paralel, dan dapat dihubungkan dengan kabel dalam sebuah topologi multidrop atau daisy chain atau dihubungkan dengan switch, seperti dalam kasus bus USB System bus atau bus System , dalam Arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugas, sebuah bus adalah sebutan untuk jalur dimana data dapat mengalir dalam komputer . jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus

9.1.1 Transfer informasi pada bus Suatu mendukung bermacam-macam transfer data. Semua bus mendukung transfer baca (master slave) dan transfer tulis( slave ke master). Pada semua multiplexed address/data bus, pertama-tama bus digunakan untuk menspesifikasikan alamat dan kemudian untuk melakukan transfer data. Untuk operasi baca, biasanya terdapat waktu tunggu pada saat data sedang diambil dari slave untuk ditaruh pada bus. Baik bagi operasi baca maupun tulis, mungkin juga terdapat delay bila hal itu diperlukan untuk melalui arbitrasi agar mendapatkan kontrol bus untuk sisa operasi (yaitu, mengambil alih bus untuk melakukan request baca atau tulis, kemudian mengambil alih lagi bus untuk membentuk operasi baca atau tulis Pada alamat dedicate dan bus-bus, alamat ditaruh ada bus alamat dan tetap berada disana selama data tersimpan pada bus data. Bagi operasi tulis, master menaruh data pada bus data begitu alamat telah stabil dan slave telah mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamatnya, bagi operasi baca slave menaruh data pada bus dan begitu slae mengetahui alamatnya dan telah mengembil data 9.1.2 Sistem Bus dengan Jalur Data, Alamat, dan Kontrol Jalur bus yang digunakan untuk mentransfer data dapat dikelompokkan rnenjadi tiga tipe; jalur data, alamat, dan kontrol. Data bus, yaitu bus yang digunakan untuk jalur transportasi data dan instruksi
Address bus, yaitu bus yang digunakan untuk jalur transportasi untuk alamat di main

memory untuk data atau instruksi yang akan diambil atau direkam Control bus, yaitu bus yang digunakan untuk mengirimkan signal sebagai pemberitahuan akan dikirimkan suatu informasi atau telah diterimanya informasi yang akan dikirimkan dari suatu alat ke alat lainnya

9.1.3 Hirarki Bus Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat computer. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini data diterimaoleh salah satu perangkat yang terhubung ke bus Umumnya sebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan komunikasi atau saluran. Masingmasing saluran dapat mentransmisi sinyal yang menunjukan biner 1 dan biner 0. serangkaian digit biner dapat ditransmisi melalui saluran tunggal. 9.1.4 Bus Data dan Bus Alamat 1. Bus data Jalur data yang dilalui informasi ke dan dari microprocessor bahan, data, keterangan, catatan, fakta, fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan ,simbol-simbol, gambar, kata-kata, angka, huruf yang menunjukan ide, objek, kondisi dan lainnya Data itu sendiri merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti informasi jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja 2. Bus Alamat

Bus alamat pengalamatan transformasi data bus. Pengalamatan bus ini berisi, 16, 20,24 jalur sinyal paralel atau lebih. CPU mengirim alamat lokasi memori atau port yang ingin ditulis atau dibaca di bus ini jumlah lokasi memori yang dapat dialamati ditentukan jumlah jalur alamat. Jika CPU mempunyai N jalur alamat, maka dapat mengalamati 2 pangkat N lokasi memori dan atau port secara langsung. 10.1 Unit Input & Output Salah satu fitur dasar komputer adalah kemampuannya untuk mempertukarkan data dengan perangkat lain. Kemampuan komunikasi ini memungkinkan operator manusia, misalnya, untuk menggunakan keyboard dan layer display untuk mengolah teks dan grafik. 10.1.1 Dasar Unit Input Output Unit I/O memberi CPU kemampuan untuk berkomunikasi dengan peripheral. Merupakan entity dalam komputer yang bertanggung jawab atas pengontrol sebuah perangkat eksternal atau lebih dan untuk pertukaran data antara alat-alat tersebut dengan memory utama dan atau register-register dalam CPU Alasan- alasan dipertukarkannya unit I/O : Adanya aneka ragam peripheral yang memiliki macam-macam metode operasi Perbedaan kecepatan transfer data antara sistem BUS dengan piranti I/O BUS= 20 nano detik sedang I/O lebih dari 100 nano detik Peripheral seringkali menggunakan format data dan panjang word yang berlainan dengan komputer Perbedaan besar tegangan dan arus data yang diperlukan untuk transfer informasi dari dan ke peripheral dengan sistem bus Tujuan Unit I/O Melakukan kompensasi perbedaan kecepatan dan perwaktuan antara CPU dan peripheral Melakukan penyesuaian tegangan dan arus satu aras ke aras lain Menyesuaikan panjang data antara sistem BUS dan BUS I/O

10.1.2 Antarmuka I/O


.

Gambar 12.2 mengilustrasikan hardware yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat I/O ke bus. Dekoder alamat mengenable perangkat tersebut untuk mengenali alamatnya pada saat alamat ini muncul pada jalur alamat. Register data menyimpan data yang ditransfer ked an dari prosessor. Register status berisi informasi yang relevan dengan operasi perangkat I/O. Register data dan status dihubungkan dengan bus data dan ditetapkan dengan alamatalamat unik. Dekoder alamat, register data dan status, dan sirkuit control yang diperlukan untuk mengkoordinasikan transfer I/O membentuk sirkuit antar muka perangkat. Gambar 12.2. Antarmuka I/O untuk perangkat input

Perangkat I/O beroperasi pada kecepatan yang sangat berbeda dengan prosessor. Pada saat operator manusia memasukkan karakter pada keyboard, prosessor mampu mengeksekusi jutaan instruksi antarentri karakter yang berurutan. Suatu instruksi yang membaca karakter dari keyboard sebaiknya hanya dieksekusi pada saat karakter tersebut tersedia dalam input buffer antarmuka keyboard. Juga kita harus memastikan bahwa karakter input tersebut hanya dibaca sekali.

10.1.3 Transfer data pada I/O. Transfer data Format transfer - Paralel : semua bit pada karakter (word dengan panjang tertentu) dikirim secara bersamaan dalam batas waktu yang diberikan. - Serial : Data dikirim secara berurutan dalam satu saluran. Transfer data secara paralel lebih cepat daripada secara serial karena saluran transmisinya banyak, kelemahannya kalau terlalu panjang akan terjadi interferensi antar saluran. Mode transfer data 1. Synchronous mode Baris kendali digunakan untuk mengsinkronkan waktu pada semua kejadian yang terjadi selama periode waktu tertentu. Kelemahan: Tiap piranti I/O berbeda-beda kecepatan operasinya, sehingga harus diturunkan pada kecepatan yang paling rendah.

2. Asynchronous mode Menggunakan teknik jabat tangan (hand shaking) untuk menyakinkan transfer data antara pengirim dan penerima tidak ada kesalahan (data valid)

11.1 Interupsi Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak minta dilayani oleh processor apabila terjadi interupsi maka processor menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service rutin untuk melayani intrupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service rutin maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda 11.1.1 Kelas Sinyal Interupsi Program, yaitu Interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contioh: Aritmatika overflow, pembagian nol, operasi ilegal Timer, adalah Interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor\. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler I/ O sinyal Interupsi yang di bangkitkan oleh Modul I/O sehubngan pemberitahuan kondisi Error dan penyelesaian suatu operasi

Hardware Failure , adalah Interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori 11.1.2 Proses Interupsi Dengan adanya mekanisme Interupsi, prossesor dapat digunakan untuk mengeksekusi intsruksi- instruksi lain Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandle routine interupsi Setelah program interupsi selesai maka processor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali Saat sinyal Interupsi diterima processor ada dua kemungkinan tindakan , yaitu Interupsi diterima / ditangguhkan dan Interupsi ditolak 11.1.3 Interupsi Ditangguhkan Apa yang dilakukan Processor ? Processor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan Processor menyetel program Counter (PC) ke alamat awal routine intterupt handler 11.1.4 Sistem Operasi Kompleks
Interupsi ganda (Multiple interupt)

Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini

12.1 Arsitektur dan Klasifikasi Sistem Komputer Sebuah sistem operasi atau dalam bahasa asingnya Operating System adalah sebuah program yang mengatur hardware komputer. Sistem operasi juga menyediakan fondasi untuk aplikasi diatasnya dan bertindak sebagai penghubung antara user dengan hardware.setiap sistem operasi memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan tugasnya. Hal ini menimbulkan aneka ragam sistem operasi yang sangat menakjubkan Ada 3 skema klasifikasi arsitektural sistem komputer, yaitu: 1 1. Klasifikasi Flynn Didasarkan pada penggandaan alur instruksi dan alur data dalam sistem komputer. 2 3 2. Klasifikasi Feng Didasarkan pada pemrosesan paralel dan serial 3. Klasifikasi Hndler Didasarkan pada derajat keparalelan dan pipelining dalam berbagai tingkat

subsistem.

12.1.1 Klasifikasi Fylnn KLASIFIKASI FLYNN 1 Klasifikasi sistem komputer yang didasarkan pada penggandaan alur instruksi dan alur data diperkenalkan oleh Michael J. Flynn 2 Alur instruksi (instruction stream) adalah urutan instruksi yang dilaksanakan oleh mesin 3 Alur data adalah urutan data yang dipanggil oleh alur instruksi 4 Baik instruksi maupun data diambil dari modul memori 5 Instruksi didecode (diartikan) oleh Control Unit. 6 Alur data mengalir dua arah antara prosesor dan memori. Ada 4 kategori sistem komputer dalam klasifikasi Flynn: 1 1. Single Instruction stream Single Data stream (SISD) 2 2. Single Instruction stream Multiple Data stream (SIMD) 3 3. Multiple Instruction stream Single Data stream (MISD) 4 4. Multiple Instruction stream Multiple Data stream (MIMD)

12.1.2 Klasifikasi Feng KLASIFIKASI FENG 1 Tse Yun Feng mengusulkan pembagian klasifikasi arsitektur komputer berdasarkan derajat keparalelan (degree of parallelism). 2 Jumlah bit maksimum yang dapat diproses dalam satu satuan waktu oleh sistem komputer disebut derajat keparalelan maksimum P. 3 Bila Pi adalah jumlah bit yang dapat diproses dalam siklus prosesor ke i (atau periode clock ke i), 4 Siklus prosesor T dinyatakan oleh i = 1,2,3, ......, T 5 Maka derajat keparalelan rata-rataa adalah :

Ada 4 tipe Metode Pemrosesan : 1 2 3 4 Word Serial and Bit Serial (WSBS) Word Paralel and Bit Setial (WPBS) Word Serial and Bit Paralel (WSBP) Word Paralel and Bit Paralel (WPBP)

12.1.3 Klasifikasi Handler 4 Klasifikasi Hndler Didasarkan pada derajat keparalelan dan pipelining dalam berbagai tingkat

subsistem.

12.1.4 Menjelaskan Multi Komputer & Multi Processor

1 Multiprosesor : MIMD dengan memori yang dapat digunakan bersama, semua prosesornya memiliki akses ke pool memori utama.

2 Multikomputer : MIMD dengan memori terdistribusi, setiap prosesornya memiliki memori khusus sendiri. 3 4 Motivasi pembuatan organisasi multikomputer adalah untuk mengatasi keterbatasan skala multiprosesor. 5 6 Karena prosesor-prosesor multikomputer harus berkomunikasi, maka elemen penting perancangan multikomputer adalah jaringan interkoneksi yang harus dapat beroperasi seefisien mungkin. 7 8 Ada beberapa topologi interkoneksi untuk memberikan kinerja yang efisien. 9 10 Terdapat trade-off antara lintasan terpanjang dan jumlah koneksi fisik yang diperlukan.

Selesai

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 3.2 Saran ........................................................................................................................ Daftar Pustaka ...............................................................................................................

You might also like