You are on page 1of 15

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

MUHAMMAD ALIF, S.Sos, M.Si

Sejarah manusia berkomunikasi


4000 sm : tanah liat bertulis di Sumeria & Mesopotamia 3000 sm : huruf kuno di Mesir 1800 sm : alphabet Phunesia 1000 sm : huruf Yunani Kuno 600 sm : huruf latin 600 m : percetakan buku pertama di Cina 676 m : pemakaian tinta dan kertas di Persia 1200 m : pemakaian tinta dan kertas di Eropa 1450 m : teknik cetak mencetak di Jerman oleh Gutenberg & John Coster 1562 m : Surat kabar pertama terbit berkala di Itali 1594 m : majalah pertama di Jerman 1639 m ; pendirian mesin cetak SK di Amerika Utara

1827 : Fotografi di atas besi plat 1844 : telegraf cetak oleh Samuel Morse 1855 : telegraf cetak oleh David Hughes 1866 : Cable Trans Atlantik 1876 : telepon oleh Alexander Graham bell 1895 : radio telegraf oleh Guglielmo Marconi 1895 : kamera film oleh Auguste dan Lois Lumiere 1927 : TV hitam putih di AS 1942 : Komputer pertama di AS 1946 : mesin fotokopi Xerox oleh Chester Carson 1951 : Lab. Elektronik dan TV berwarna 1957 : satelit Sputnik ke angkasa oleh Rusia 1962 : satelit Telstar Amerika 1968 : penemuan video recorder

1975 : 1976 : 1980 : 1985 : video

Fiber optic signal TV Computer game faksimili dan cetak jarak jauh teleconference, telefoto, video telepon,

magazine, computer mode 1990 : telepon selular dan jaringan internet

A. Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin, comunis, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya communis adalah communico yang artinya berbagi. Dalam literatur lain disebutkan komunikasi juga berasal dari kata communication atau communicare yang berarti " membuat sama" (to make common)

Istilah communis adalah istilah yang paling sering di sebut


sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata kata Latin yang mirip Komuniksi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara sama

APA KOMUNIKASI?

Dr. Everett Kleinjan (East West Center Hawaii)


Komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupa manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia ingin hidup, ia perlu berkomunikasi.

Profesor Wilbur Schraam: Komunkasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.

Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan

sebagai suatu

proses penyampaian pesan oleh seseorang

kepada orang lain untuk memberikan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak

langsung
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk

kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku


orang lain (khalayak). (Hovland, Janis dan Kelley : 1953) Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan,

emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol


seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. (Barelson dan Steiner, 1964)

Proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna / arti (Taylor, dkk, 1993) Proses penyampaian informasi, makna dan pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima pesan (Burgerss, 1988) Kegiatan mengajukan pengertian yang diinginkan dari pengirim informasi kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan dari penerima pesan (Yuwono, 1985)

Komunikasi adalah : Suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan/ informasi dari seseorang (pengirim) kepada orang lain (penerima) dengan menggunakan cara/ teknik/ sarana penyampaian pesan/ informasi tertentu Kesimpulan komunikasi adalah proses pertukaran ide, perasaan, dan pikiran antara dua orang atau lebih yang bertujuan agar terjadi kesepahaman makna dan terjadi perubahan sikap dan tingkah laku .

Pakar komunikasi lain, Joseph A Devito mengemukakan komunikasi sebagai transaksi. Transaksi yang dimaksudkannya bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Dalam setiap proses transaksi, setiap elemen berkaitan secara integral dengan elemen lain (Suprapto, 2006 : 5).

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Formula Lasswell (1960).

Komunikasi menggambarkan : 1. Siapa (Who) 2. mengatakan apa (says what) 3. Dengan saluran apa (In which channel) 4. Kepada siapa (To whom) 5. Dengan pengaruh bagaimana (With what

effect?

Tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi


(John R. Wenburg & William E Wilmot serta Kenneth K Sereno dan Edward M. Bodaken)
1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah Suatu pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap-muka) ataupun melalui media.

2. Komunikasi sebagai interaksi Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya.
3. Komunikasi sebagai transaksi Ketika anda mendengar seseorang yang berbicara, sebenarnya pada saat itu bisa saja andapun mengirimkan pesan secara nonverbal (isyarat tangan, ekspresi wajah, nada suara dan sebagainya) kepada pembicara tadi. Anda menafsirkan bukan hanya kata-kata pembicara tadi, juga perilaku nonverbalnya. Dua orang atau beberapa orang yang berkomunikasi, saling bertanya, mengangguk, menggeleng, berdehem, mengangkat bahu, memberi isyarat dengan tangan, tertawa dan sebagainya,sehingga proses pengiriman pesan/penyandian dan penyandian balik yang terjadi bersifat spontan dan simultan. Semakin banyak orang yang berkomunikasi semakin rumit transaksi komunikasi yang terjadi.

Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya bahwa para pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. (Riswandi, 2006).

You might also like