You are on page 1of 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pokok Materi Subpokok Materi Alokasi Waktu

: SMA Negeri 10 Surakarta : KIMIA : XI IPA/1 : Teori Atom Modern : Konfigurasi Elektron : 30 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.

B. KOMPETENSI DASAR 1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

C. INDIKATOR Kognitif i. Produk Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron. Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi dan bilangan kuantum dengan metode Team Games Tournament (TGT).

ii. Proses - Menuliskan konfigurasi elektron menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli. - Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik unsur. Afektif i. Karakter a. Religius b. Teliti c. Jujur d. Disiplin e. Tanggung jawab f. Percaya diri g. Memiliki rasa ingin tahu yang besar h. Menghargai prestasi

ii. Ketrampilan Sosial Terampil berdiskusi dan bekerjasama dengan kelompok

D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif i. Produk Siswa dapat menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dengan metode Team Games Tournament (TGT).

- Siswa dapat menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi dan bilangan kuantum dengan metode Team Games Tournament (TGT). ii. Proses - Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli dengan metode Team Games Tournament (TGT). Siswa dapat mengetahui hubungan antara konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik unsur dengan metode Team Games Tournament (TGT).

Afektif i. Karakter Siswa dapat memiliki karakter : a. Religius b. Teliti c. Jujur d. Disiplin e. Tanggung jawab f. Percaya diri g. Memiliki rasa ingin tahu yang besar h. Menghargai prestasi

ii. Ketrampilan Sosial Siswa terampil berdiskusi dan bekerjasama dengan kelompok

E. MATERI PELAJARAN Konfigurasi elektron yang pertama kali dipikirkan adalah berdasarkan pada model atom model Bohr. Niels Bohr adalah orang yang pertama kali (1923)

mengajukan bahwa periodisitas pada sifat-sifat unsur kimia dapat dijelaskan oleh struktur elektronik atom tersebut. Suatu cara penulisan yang menunjukkan distribusi elektron dalam orbitalorbital pada kulit utama dan subkulit disebut konfigurasi elektron. Pada penulisan konfigurasi elektron perlu dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund. a. Prinsip Aufbau Elektron-elektron dalam suatu atom berusaha untuk menempati subkulitsubkulit yang berenergi rendah, kemudian baru ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dengan demikian, atom berada pada tingkat energi minimum. Inilah yang disebut prinsip Aufbau. Urutan-urutan tingkat energi ditunjukkan pada gambar 1. Jadi, pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, 2s, 2p, dan seterusnya. Pada gambar dapat dilihat bahwa subkulit 3d mempunyai energi lebih tinggi daripada subkulit 4s. Oleh karena itu, setelah 3p terisi penuh maka elektron berikutnya akan mengisi subkulit 4s, baru kemudian akan mengisi subkulit 3d.

Gambar 1. Diagram urutan tingkat energi orbital Subkulit atau orbital-orbital elektron mempunyai tingkat energi yang berbeda. Tingkat-tingkat energi dan subkulit elektron dari periode ke-1 sampai ke-7 seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Perbedaan tingkat Energi Subkulit suatu unsur

b. Kaidah Hund Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron dapat dituliskan dalam bentuk diagram orbital. Suatu orbital dilambangkan dengan strip, sedangkan dua elektron yang menghuni satu orbital dilambangkan dengan dua anak panah yang berlawanan arah. Jika orbital hanya mengandung satu elektron, anak panah dituliskan mengarah ke atas. Dalam kaidah Hund, dikemukakan oleh Friedrich Hund (1894 1968) pada tahun 1930, disebutkan bahwa elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong.

Orbital kosong (tidak Mengandung elektron)

Orbital setengah penuh (mengandung elektron yang tidak berpasangan)

Orbital penuh (mengandung pasangan elektron)

Gambar 1.2. Pengisian orbital dalam suatu atom

Subkulit s

Subkulit p

Subkulit d Gambar 1.3. Subkulit yang dilambangkan dengan kotak

c. Larangan Pauli Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (1900 1958) mengemukakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth, dan magnetik yang sama dalam satu orbital, harus mempunyai spin yang berbeda. Kedua elektron tersebut berpasangan.

Setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron. Untuk mengimbangi gaya tolak-menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan. Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron

d. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letaknya dalam Sistem Periodik Sistem periodik bentuk panjang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom Sistem periodik bentuk panjang dibagi dalam periode dan golongan Periode paling luar : merupakan lajur horizontal ditunjukkan oleh nomor kulit yang

Golongan

: merupakan lajur vertikal yang dibagi dalam golongan utama dan

golongan transisi. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki kemiripan sifat karena adanya kesamaan konfigurasi elektron kulit terluarnya. Hubungan konfigurasi elektron dan golongan unsur
1. Golongan Nama Golongan Elektron Valensi Konfigurasi elektron kulit terluar
1

IA II A III A IV A VA VI A VII A VIII A

Alkali Alkali tanah Alumunium Karbon Nitrogen Oksigen Halogen Gas mulia

1 2 3 4 5 6 7 8

ns

ns2 ns2 np1 ns2 np2 ns2 np3 ns2 np4 ns2 np5 ns2 np6

Golongan III B IV B VB VI B VII B VIII B VIII B VIII B IB II B

Konfigurasi elektron kulit terluar (n-1) d1 ns2 (n-1) d2 ns2 (n-1) d3 ns2 (n-1) d5 ns1 (n-1) d5 ns2 (n-1) d6 ns2 (n-1) d7 ns2 (n-1) d8 ns2 (n-1) d10 ns1 (n-1) d10 ns2

3. Unsur Lantanida Konfigurasi elektron subkulit terluar : 4f1-14, 5s2 5p6, 6s2 4. Unsur Aktinida Konfigurasi elektron subkulit terluar : 5f1-14, 6s2 6p6, 7s2.

F. METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahapan Kegiatan Awal a. Apersepsi Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru memeriksa kehadiran siswa. 1. Guru mereview pelajaran sebelumnya tentang bilangan kuantum Ada berapa bilangan kuantum dan apa fungsinya? 2. Siswa menjawab pertanyaan guru. Ada 4 macam. Bilangan kuantum utama (n) menyatakan kulit utamanya. Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulitnya. Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orientasi subkulit dalam kulit. Bilangan kuantum spin (s) menyatakan spin atau arah rotasinya. b. Orientasi 1. Guru memberi tahu dipelajari hari ini. Dalam pertemuan kali ini, kita akan belajar faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. 2. Menyampaikan pembelajaran. 3. Memberitahu menerapkan metode TGT. c. Motivasi Guru memberi tahu manfaat mempelajari 3 menit indikator dan tujuan materi yang akan 6 menit Waktu 3 menit Ket.

konfigurasi elektron. Setelah pembelajaran diharapkan kalian semua dapat menjelaskan aturan-aturan dalam penulisan konfigurasi elektron, menuliskan konfigurasi

elektron dari suatu unsur, dan menuliskan

Tahapan

Kegiatan konfigurasi elektron dari suatu unsur melalui diagram elektron. Materi ini akan sangat berguna bagi kalian sebagai bekal untuk materi selanjutnya.

Waktu

Ket.

Kegiatan Inti a. Eksplorasi Menyampaikan materi secara umum mengenai penulisan konfigurasi elektron menggunakan

3 menit

prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli serta hubungan antara konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik unsur. b. Elaborasi Membagi siswa dalam kelompok secara heterogen (4 - 5 anggota tiap kelompok) 1. Guru memberikan soal games yaitu Meet and Match (Temukan dan Pasangkan), yaitu 8 menit

memasangkan kartu yang berisi pertanyaan dengan kartu yang berisi jawaban yang sesuai.

2. Guru
c. Konfirmasi

memberikan

penghargaan

pada

kelompok yang menang. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang menang. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan post test dan angket afektif 2. Guru menyimpulkan pembelajaran mengenai materi yang dipelajari hari ini 3. Guru Memberikan tugas mengerjakan soal di buku Erlangga; halaman 26, Latihan 1.1 no. 14-17. 4. Menyampaikan rencana pembelajaran 10 menit 5 menit

berikutnya. Siswa diharapkan mempelajari LKS dan buku Kimia. 5. Mengakhiri pembelajaran dengan memberikan salam

H. ALAT/SARANA & SUMBER PEMBELAJARAN a. Sumber Belajar Michael Purba. 2004. Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga ( hal 18-25) b. Media Belajar Presentasi power point Kartu Soal Laptop dan LCD

c. Bahan Belajar Soal games Soal post test

I. PENILAIAN Skor Hasil Team Games Tournament Penilaian Kognitif Penilaian Afektif

Mengetahui, Kepala Sekolah

Surakarta, ..... Juni 2012 Guru Kimia

(__________________)

(__________________)

Lampiran 1 SOAL GAMES SOAL JAWABAN

1 Prinsip AUFBAU

Elektron-elektron dalam suatu atom berusaha untuk menempati subkulitsubkulit yang berenergi rendah, kemudian baru ke tingkat energi yang lebih tinggi.

2 Aturan HUND

elektron dlm orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong.

Larangan PAULI

tidak ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama..

SOAL 4

JAWABAN

Tuliskan konfigurasi elektron unsur


35Br

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5

Gambarkan Diagram Orbital dari unsur


11Na

Terletak pada Golongan dan Periode berapa unsur


25Mn

Golongan VII B Periode 4

KISI-KISI ASPEK KOGNITIF (SOAL POSTEST) Nomor Soal

No.

Indikator Soal

Jenjang

1.

Siswa dapat mendefinisikan pengertian tumbukan efektif

C1

2.

Siswa dapat memilih reaksi yang berlangsung paling cepat dari pilihan jawaban yang diberikan

C1

3. 4.

Siswa dapat menjelaskan pengertian energi aktivasi Siswa dapat menjelaskan penyebab kenaikkan suhu dapat mempercepat reaksi

C2

C2

5.

Diberikan data suhu reaksi awal dan waktu reaksinya. Siswa dapat menghitung waktu reaksi yang diperlukan apabila suhu dinaikkan. C3 5

You might also like