You are on page 1of 28

PRESENTASI HASIL PEMBELAJARAN MANDIRI

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jalan Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat

Kasus kali ini merupakan seorang perempuan berusia 23 dengan keluhan bemjolan di payudara kiri bagian atas dekat ketiak. Benjolan tidak nyeri dan mobil. Pemeriksaan fisik didapatkan bahawa tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu tubuh 36.5 C. Pada inspeksi kelihatan normal, pada palpasi diketemukan massa di payudara kiri bagian lateral atas, diameter 2 cm, kenyal, mobil, dan tiada pembesaran kelenjar getah bening

Tiada

seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal, mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening.

anamnesa Prognosa

p. fisik p. penunjang

Komplikasi

Pemeriksaan
WD/

Preventif

Penatalaksanaan

seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal, mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening.

DD/

Patofisiologi Epidemiologi

Etiologi

Seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal, mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening kerana mengalami Fibroadenoma Mammae

1. IDENTITAS

Meliputi identitas pasien dan identitas penanggung jawab.

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Dahulu Kemungkinan pasien pernah mendapat sinar radiasi pada buah dada. Ada kalanya pasien pernah memperoleh terapi hormon untuk mendapatkan anak. b. Riwayat Kesehatan Sekarang pasien dengan post FAM akan tersa nyeri karena prosedur pembedahan, aktifitas menurun, nafsu makan menurun, stres/ takut terhadap penyakit dan harapan yang akan datang. c. Riwayat Kesehatan Keluarga Walaupun FAM bukan penyakit turunan tetapi angka statistik akan menunjukan bahwa FAM sering ditemukan pada wanita yang mempunyai hubungan keluarga.

1. 2. 3.

Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Inspeksi (warna kulit, simetrisitas, benjolan, kelainan bentuk) Palpasi (benjolan, konsistensi, mobilitas, nyeri)

a. Mammography b. Ultrasonography (USG) payudara c. Aspirasi Biopsi d. Xeroradiography e. Thermograpy

1. 2. 3.

Kelainan fibrokistik Papiloma intraduktal Cystosarcoma philloides

1. Penyakit Fibrokistik (Fibrokistik Mastopati)


Penyakit fibrokistik atau dikenal juga sebagai mammary displasia adalah benjolan payudara yang sering dialami oleh sebagian besar wanita. Benjolan ini harus dibedakan dengan keganasan. Panyakit fibrokistik pada umumnya terjadi pada wanita berusia 25-50 tahun (>50%)Benjolan fibrokistik biasanya multipel (lebih dari 1), keras, serta teraba dan berfluktuasi sesuai dengan siklus menstruasi. Biasanya payudara teraba lebih keras dan benjolan pada payudara membesar sesaat sebelum menstruasi. Gejala tersebut menghilang seminggu setelah menstruasi selesai. Benjolan biasanya menghilang setelah wanita memasuki fase menopause.

2. Tumor Filodes Jinak

Tumor filodes atau dikenal dengan sistosarkoma filodes adalah tumor fibroepitelial yang ditandai dengan hiperselular stroma dikombinasikan dengan komponen epitel. Tumor filodes umum terjadi pada dekade 5 atau 6. Benjolan ini jarang bilateral (terdapat pada kedua payudara), dan biasanya muncul sebagai benjolan yang terisolasi dan sulit dibedakan dengan FAM. Ukuran bervariasi, meskipun tumor filodes biasanya lebih besar dari FAM, mungkin karena pertumbuhannya yang cepat.
Berdasarkan pemeriksaan histologi (sel), diketahui bahwa tumor filodes jinak berkisar 10%, dimana tumor filodes ganas berkisar 40%.

3. Papiloma Intraduktal

Papiloma intraduktal adalah benjolan jinak yang biasanya soliter (satu) dan biasanya ditemukan pada kelenjar utama dekat puting pada lokasi subareolar (sekitar puting). Papiloma intraduktal sering terjadi pada dekade ke-4. Wanita tersebut dapat mengeluhkan keluarnya cairan berupa darah dari salah satu payudara tanpa terabanya massa atau benjolan di payudara. Penyebab tersering hal tersebut adalah papiloma intraduktal. Benjolan yang ada tidak teraba karena biasanya berukuran < 5 mm. Mammografi sebaiknya dilakukan untuk menyingkirkan keganasan karena biasanya keganasan memiliki gejala keluarnya darah dari puting.

Fibroadenoma mammae sinistra

Fibroadenoma atau sering dikenal dengan Fibroadenoma Mamma (FAM) merupakan tumor jinak yang paling sering terjadi pada payudara wanita. FAM biasanya terjadi pada wanita muda atau remaja. Sebelum usia 25 tahun, FAM lebih sering terjadi dibandingkan kista payudara. FAM jarang terjadi setelah masa menopause, yang berarti bahwa FAM responsif terhadap rangsangan estrogen.
a. Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus; b. Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler); c. Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform

Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breats Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 2125 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita terkena fibroadenoma. Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%) wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.

Tumor dapat terjadi karena mutasi dalam DNA sel.

Penimbunan mutasi di jaringan fibrosa dan jaringan epitel dapat menyebabkan proliferasi sel yang abnormal sehingga akan tampak tumor yang membentuk lobus- lobus hal ini dikarenakan terjadi gangguan pada nukleus sel yang menyebabkan sel kehilangan fungsi deferensiasi yang disebut anaplasia.
Dengan rangsangan estrogen fibroadenoma mamae ukurannya akan lebih meningkat hal ini terlihat saat menstruasi dan hamil. Nyeri pada payudara disebabkan karena ukuran dan tempat pertumbuhan fibroadenoma mamae.

mutasi dalam DNA sel di payudara

Penimbunan mutasi di jaringan fibrosa dan jaringan epitel dapat menyebabkan proliferasi sel yang abnormal

tumor yang membentuk lobus- lobus hal ini dikarenakan terjadi gangguan pada nukleus sel yang menyebabkan sel kehilangan fungsi deferensiasi yang disebut anaplasia.

rangsangan estrogen fibroadenoma mamae ukurannya akan lebih meningkat.

Terapi untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut: 1. Ukuran 2. Terdapat rasa nyeri atau tidak 3. Usia pasien 4. Hasil biopsy

Karena fibroadenoma mammae adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak perlu dengan pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja. Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan

Terapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan.

Faktor-faktor resiko (onkogen, riwayat keluarga, umur, pengambilan hormon, obat kesuburan) Pemerikasaan payudara sendiri Pemeriksaan klinik berskala Mammografi Melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan

Komplikasi FAM meliputi : 1. Dampak psikologi 2. Gangguan dalam kehidupan seharian 3. Tumor jinak menjadi ganas 4. Metastasi ke jaringan organ lain

Fibroadenoma mamma tidak termasuk kanker kanker. Fibroadenoma mamma dapat terulang hingga 20% pada perempuan. Sebuah jumlah kecil dapat hilang dengan sendirinya.

Prognosis umumnya baik.

Hipotesis diterima Seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal, mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening kerana mengalami Fibroadenoma Mammae dan memerlukan perawatan yang sewajarnya.

TERIMA KASIH

You might also like