You are on page 1of 13

TUGAS MATA KULIAH

ILMU SOSIAL BUADAYA DASAR MANUSIA BERBUDAYA

Moh. Khairur Rozi Kurniawan 0910830044

Dosen: Bu Uun

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

1. PENDAHULUAN

Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan seimbang. Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Agar norma-norma tersebut berjalan haruslah manusia di didik dengan berkesinambungan dari dalam ayunan hingga ia wafat, agar hasil dari pendidikan yakni kebudayaan dapat diimplementasikan dimasyaakat. Manusia merupakan kelompok homo sapien dari kelas mamalia. Dengan cirri fisik memiliki rambut disekitar tubuhnya dan berkembang biak dengan cara melahirkan lewat proses perkawinan. Secara agama Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang mempunyai akal dan budi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain di dunia ini. Yang akhirnya memenuhi bumi dan menguasainya. Budaya itu adalah Budaya atau kebudayaan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebutculture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia ( menurut Wikipedia). Sedangkan Budaya menurut istilah adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dan manusia berbudaya adalah manusia yang memiliki

perilaku dan tingkah laku yang berakal budi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Manusia berbudaya juga dapat diartikan sebagai manusia yang dalam kehidupannya berperilakuan baik, bermoral, sopan dan santun terhadap sesama manusia atau mahluk ciptaan tuhan. Manusia yang berbudaya adalah se seorang yang menguasai dan berprila ku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khu susnya nilai-nilai etnis dan moral yang hidup dalam kebudayaan masyarakat. Seseorang yang berpendidikan tinggi dan luas, namun hidupnya tidak bermo ral maka orang yang demikian dianggap orang yang berpendidikan tetapi tidak berbudaya.

2. HAKIKAT MANUSIA

A) Unsur-Unsur yang Membangun Manusia : Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi dan mempunyai banyak kepentingan. Ada dua pandangan yang akan kita jadijan acuan tentang unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu : 1. Manusia yang terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu Jasad (badan kasar manusia yang Nampak luarnya , dapat diraba dan difoto dan menempai ruang dan waktu. Hayat (mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak), Ruh (daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran), dan Nafas (kesadaran tentang diri sendiri). 2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur ,yaitu : Ide (merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak), Ego (bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari ide), dan Superego (struktur kepribadian yang paling akhir muncul kirakira pada usia 5 tahun yang terbantuk dari lingkungan ektstenal)

B) Pengertian Manusia Secara alamiah manusia merupakan kelompok homo sapien dari kelas mamalia. Dengan cirri fisik memiliki rambut disekitar tubuhnya dan berkembang biak dengan cara melahirkan lewat proses perkawinan.

Secara agama manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang mempunyai akal dan budi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain di dunia ini. Yang akhirnya memenuhi bumi dan menguasainya. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu quasi-miracolous yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

Hakekat manusia adalah sebagai berikut : 1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. 3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. 4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. 5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain lebih baik untuk ditempati 6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan dan membuat dunia

ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. 8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan tanpa hidup di dalam lingkungan sosial. Perkembangan merupakan suatu proses sosialisasi dalam bentuk irnitasi yang berlangsung dengan adaptasi (penyesuaian) dan seleksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri. martabat kemanusaannya

3. BUDAYA DAN KEBUDAYAAN

Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan jika dikaji dar asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya. Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.

Tujuh unsur kebudayaan universal : 1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan) 2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan 3. Sistem Pengetahuan 4. Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi 5. Sistem Teknologi dan Peralatan 6. Bahasa 7. Kesenian Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan perkembangan mengalami manusia perubahan dan perkembangan tersebut sejalan dengan untuk

itu.Perkembangan

dimaksudkan

kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia. Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok atau melaui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntunan yang dihadapinya. Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik.Misalnya iklim topografi sumber daya alam dan sejenisnya.Dari waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring dengan majunya teknologi (dalamhal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam kehiduapan setiap manusia. Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan

disegala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Suatu kelompok dalam kelompok sosialbisa saja menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini.Namun, perubahan kebudayaan ini kadang kala disalah artikan menjadi suatu penyimpangan kebudayaan. Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang

ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan sengat bertolak belakang dengan budaya yang dianut didalam kelompok sosial yang ada di masyarakat.Sekali lagi yang diperlukan adalah kontrol / kendali sosial yang ada di masyarakat sehingga dapat memilah-milah mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.

A) Problematika dan Perubhan Kebudayaan Masalah Dalam Kebudayaan Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuan atau usaha yang disengaja untuk menemukan hal-hal baru). Masalah yang muncul dari kejadian ini adalah perubahan bersifat regress (kemunduran) dan atau perubahan melalui revolusi. Contoh masalah kebudayaan yang terjadi dalam kehidupan saat ini, antara lain: a. b. Pemerintah lebih mengutamakan budaya konsumtif warga negaranya Pemakaian produk luar negeri lebih mendominasi dibanding produk dalam negeri c. Kebudayaan luar yang sebenarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita, sudah merambah ke berbagai lapisan masyarakat d. Anak bangsa saat ini kurang adanya rasa memiliki kebudayaan serta melestarikan warisan budaya nenek moyang kita.

Upaya Mengatasi Masalah Kebudayaan Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalahmasalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Dari beberapa contoh masalah kebudayaan tersebut, maka upaya yang dapat kita lakukan antara lain: a. Pemerintah harus mampu memfasilitasi serta membekali warga negaranya dengan SDM yang memadai, agar dapat menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk luar negeri b. Pemerintah harus menekan masuknya produk asing ke dalam negeri

c.

Kita harus menyaring segala bentuk kebudayaan yang masuk dalam kehidupan kita, sehingga tidak merusak moral bangsa

d.

Pemerintah harus mengadakan penyuluhan atau pembenahan pola pikir anak bangsa, sehingga timbul kesadaran akan pentingnya menjaga serta melestarikan kebudayaan yang kita miliki

Seiring dengan perkembangannya, kebudayaan juga mengalami beberapa problematika atau masalah masalah yang cukup jelas yaitu : 1. Hambatan budaya yang ada kaitannya dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan. 2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang atau persepsi. 3. hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan. 4. Masyarakat terpencil atau terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat lainnya. 5. Sikap Tradisionalisme yang berprasangaka buruk terhadap hal-hal yang baru 6. Mengagung-agungkan kebudayaan suku bangsanya sendiri dan

melecehkan budaya suku bangsa lainnya atau lebih dikenal dengan paham Etnosentrisme. 7. Perkembangan Iptek sebagai hasil dari kebudayaan.

Perubahan Kebudayaan Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan (dinamis) sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh sebab itu tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. Adalima penyebab terjadi perubahan kebudayaan yaitu: 1. Perubahan lingkungan alam 2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lain 3. Perubahan karena adanya penemuan (discovery)

4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain ditempat lain. 5. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsisuatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas. Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusian, bukan sebaliknya yaitu yang akan memusnakan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

4. MANUSIA BERBUDAYA

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Manusia beretika, akan menghasilkan budaya yang beretika. Etika berbudaya mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai etik yang bersifat universal. Meskipun demikian suatu bidaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat. Disinilah peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam segala hal, untuk dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh Allah SWT melalui alam ini. Sehingga dengan alam tersebut manusia dapat membentuk suatu kebudayaan yang bermartabat dan bernilai tinggi. Namun perlu digarisbawahi bahwa setiap kebudayaan akan bernilai tatkala manusia sebagai masyarakat mampu melaksanakan norma-norma yang ada sesuai dengan tata aturan agama. Perilaku manusia berbudaya adalah perilaku yang dijalankan sesuai dengan moral, norma-norma yang berlaku dimasyarakat, sesuai dengan perintah di setiap agama yang diyakini, Dan sesuai dengan hukum Negara yang berlaku. Dalam berperilaku, manusia yang berbudaya tidak menjalankan sikap-sikap atau

tindakan yang menyinpang dari peraturan-peraturan baik berupa norma- norma yang ada di masyarakat maupun hokum yang berlaku. Oleh karena itu sifat manusia yang berbudaya itu yang harus dimiliki setiap manusia khususnya bangsa Indonesia yang dikenali sebagai Negara yang besar dengan banyaknya budaya yang dimiliki. Jadilah manusia yang memiliki budaya yang tinggi yang menjadikan manusia tersebut sebagai manusia yang berbudaya dan tentu manusia yang berbudaya itu pasti juga manusia yang berpendidikan, akan tetapi sebaliknya manusia yang berpendidikan itu belum tentu dia manusia yang berbudaya. Banyak contoh di negara ini manusia yang pintar atau berpendidikan yang melakukan banyak tindak kejahatan atau menyimpang contohnya seperti korupsi. Itu semua terjadi karena mereka tidak menjadi manusia yang berbudaya Dan akibatnya mereka tidak memiliki moral, kejujuran, Dan rasa tanggung jawab. Karena itu jadilah manusia yang berbudaya. Dengan menjadi manusia yang berbudaya maka masyarakat akan memiliki sikap yang berakal budi, bermoral, sopan dan santun dalam menjalani kehidupan diri sendiri ataupun berbangsa dan bernegara. Sikap Dan sifat manusia yang berbudaya itu juga yang akan menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang besar yang memiliki jati diri sendiri sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari. Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara

turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

5. Masalah Dalam Kebudayaan

Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuan atau usaha yang disengaja untuk menemukan hal-hal baru). Masalah yang muncul dari kejadian ini adalah perubahan bersifat regress (kemunduran) dan atau perubahan melalui revolusi. Contoh masalah kebudayaan yang terjadi dalam kehidupan saat ini, antara lain: a. b. Pemerintah lebih mengutamakan budaya konsumtif warga negaranya Pemakaian produk luar negeri lebih mendominasi dibanding produk dalam negeri c. Kebudayaan luar yang sebenarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita, sudah merambah ke berbagai lapisan masyarakat d. Anak bangsa saat ini kurang adanya rasa memiliki kebudayaan serta melestarikan warisan budaya nenek moyang kita.

Upaya Mengatasi Masalah Kebudayaan Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalahmasalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Dari beberapa contoh masalah kebudayaan tersebut, maka upaya yang dapat kita lakukan antara lain: a. Pemerintah harus mampu memfasilitasi serta membekali warga negaranya dengan SDM yang memadai, agar dapat menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk luar negeri b. c. Pemerintah harus menekan masuknya produk asing ke dalam negeri Kita harus menyaring segala bentuk kebudayaan yang masuk dalam kehidupan kita, sehingga tidak merusak moral bangsa

d.

Pemerintah harus mengadakan penyuluhan atau pembenahan pola pikir anak bangsa, sehingga timbul kesadaran akan pentingnya menjaga serta melestarikan kebudayaan yang kita miliki

6. KESIMPULAN Dari pembahasan diatas dapat diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat diambil sebagai tambahan pengetahuan dan pembelajaran sebagai manusia berbudaya : Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda yang dapat diraba dan dilihat. Etika berbudyaa mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai etik yang bersifat universal. Meskipun demikian suatu bidaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat. Perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan dimana fungsinya tidak sesuai dengan bagi kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

D. Zawawi Imron. 2008. Kesantunan Dalam Kehidupan Manusia Yang Berbudaya. Karsa, Vol. XIII No. 1 April 2008 Dinata, Ardy Surya. 2012. Makalah Ilmu Budaya Dasar Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Budaya. Universitas Gunadarma. http://donysetiadi.com/blog/2009/12/14/hubungan-kebudayaan-denganmasyarakat/. Diakses pada hari Rabu, tanggal 3 April 2012. http://mediaamirulindonesia.blogspot.com/2011/03/manusia-berbudaya.html. Diakses pada hari Rabu, tanggal 3 April 2012. http://mohammadsafaat18.blogspot.com/2011/11/hakikat-manusia.html. Diakses pada hari Sabtu, tanggal 6 April 2012. http://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/. Rabu, tanggal 3 April 2012. http://theodorusfredrik03.wordpress.com/2010/10/26/manusia-dankebudayaan/. Diakses pada hari Selasa, tanggal 9 April 2012. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/tugas-ilmu-budaya-dasar-hakikatmanusia-kebudayan/. Diakses pada hari Selasa, tanggal 9 April 2012. Lontar Madura Blog Archive Manusia Berpendidikan & Manusia Berbudaya http://lontarmadura.com/budaya/manusia-berpendidikan-manusiaberbudaya/#ixzz1tO08Xgf3. Diakses pada hari Sabtu, tanggal 6 April 2012. Rape. 2012. Kapitalisme Dan Pendidikan Liberal Kapitalistik. Diakses pada hari

You might also like