You are on page 1of 15

ANALISIS DISTRIBUTION CHANNEL MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

SEMEN TONASA)

OLEH:
ANNISSA SAYBAH PRABUBENTO CAKTI IBRAHIM RAHYUNI YUSRAN 108100053 109100036 108100073

ADMINISTRASI BISNIS INSTITUT MANAJEMEN TELKOM 2012

PROFIL PERUSAHAAN Tonasa adalah produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar. PT Semen Tonasa yang memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen pertahun ini, mempunyai 3 unit pabrik yaitu Tonasa II,III, dan IV. Ketiga unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III serta 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV.

Semen Tonasa yang beroperasi resmi sejak tahun 1968 tumbuh berkembang dengan dukungan 7 unit pengantongan semen yang melengkapi saran distribusi penjualan ke wilayah utama pemasaran di kawasan timur Indonesia. Unit pengantongan semen tersebut berlokasi di Makassar, Bitung, Palu, Banjarmasin, Bali, dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen pertahun kecuali Makassar, Samarinda dan Bali dengan kapasitas 600.000 ton semen pertahun dan Palu dengan kapasitas 175.000 ton semen pertahun. Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah unit pembangkit listrik tenaga uap atau Boiler Turbin Generator (BTG) Power Plant dengan kapasitas 2 X 25 MW yang berlokasi dekat dengan pabrik di desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

Sejak tanggal 15 September 1995, konsolidasi dengan Semen Gresik Group dilaksanakan, sehingga pemegang saham perseroan adalah PT Semen Gresik (Persero)Tbk dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa (Kopkar). Lebih dari satu dekade, perseroan memberikan konstribusi yang berarti terhadap pencapaian kinerja group perusahaan melalui pencapaian produksi dan penjulan perseroan setiap tahunnya.

VISI Sesuai dengan kesepakatan perseroan mengenai visi perseroan,Semen Tonasa bertekad menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan tingkat efisiensi tinggi.Produsen semen yang lebih profitable, berorientasi masa depan, lebih kompetitif di pasar domestik dan internasional. Dengan tata nilai mendasar yang mendorong bertumbuhnya perusahaan, mengutamakan kualitas, efisiensi, ramah lingkungan dan profesionalisme, PT Semen Tonasa bertekad

mewujudkan misi perseroan dalam meningkatkan nilai perseroan kepada stakeholder, konsumen dan karyawan.

MISI 1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders. 2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu. 3. Menggunakan teknologi yang lebih efisien, aman dan ramah lingkungan. 4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi karyawan untuk bekerja secara profesional.

STRUKTUR ORGANISASI Adanya struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat yang penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Suatu perusahaan akan berhasil mencapai prestasi kerja yang efektif dari karyawan apabila terdapat suatu sistem kerja sama yang baik, di mana fungsi-fungsi dalam organisasi tersebut mempunyai pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang telah dinyatakan dan diuraikan dengan jelas. Diakibatkan banyaknya yang diemban oleh PT. Semen Tonasa, maka diperlukan system organisasi kerja yang baik dan system menejeman yang dapat mengarahkan dan mengendalikan system organisasi kerja yang telah dibentuk. Di samping itu, untuk menjamin kelancaran kerja suatu perusahaan, mutlak diperlukan adanya pembagian tugas, tangung jawab dan wewenang secara jelas dalam perusahaan. Pembagian ini diperoleh melalui struktur organisasi yang baik dalam suatu perusahaan, kesimpansiuran dalam melaksanakan pekerjaan, tanggung jawab serta wewenang masingmasing terbatas. Untuk memenuhi syarat adanya pengawasan yang baik hendaknya struktur organisasi memisahkan fungsi-fungsi operasional, penyimpanan serta fungsi pencatatan. Pemisahan fungsi ini diharapkan dapat mencegah timbulnya kecurangan dalam perusahaan. Jenis struktur organisasi PT. Semen Tonasa adalah gabungan dari struktur organisasi garis dan staf. Kekuasaan tertinggi terletak pada pemegang saham, yaitu PT. semen Gresik

(Persero) Tbk, dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa (KKST) yang membawahi dewan komisaris. Perusahaan dipimpin oleh direktur utama yang dibantu oleh empat orang direktur.

Struktur organisasi PT. Semen Tonasa digambarkan berdasarkan pimpinan tertinggi yang mengendalikan roda kegiatan dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada halaman lampiran, dimana tiap departemen pada struktur organisasi PT. Semen Tonasa masing-masing mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

1. Direktur Utama Direktur utama mengemban tugas dalam memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan pengelolaan yang telah ditetapkan dalam rangka pengembangan kemajuan yang meliputi semua bidang perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Utama dibantu oleh empat orang direksi untuk mengurus kegiatan-kegiatan pada bidangnya masingmasing. Keempat Direksi tersebut yaitu : 1) Direktur Produksi. 2) Direktur Penelitian dan Pengembangan (Litbang). 3) Direktur Keuangan. 4) Direktur Pemasaran.

Disamping itu Direktur Utama mengawasi langsung kegiatan yang terjadi di Departemen Pengawasan Intern. Departemen ini dibantu oleh dua Biro, yaitu Biro Pengawasan Opeasional dan Biro Keuangan, serta dibantu oleh beberapa seksi.

2. Direktur Produksi Direktur produksi bertugas membantu direktur utama dan mengawasi langsung kegiatan yang terjadi pada empat departemen yaitu :

a. Dep. Operasi Terak Departemen ini melaksanakan tugasnya membawahi Biro Operasi B, Biro Pemeliharaan Mesin B, dan Biro Pemeliharaan Listrik dan Instrument B,dimana ketiga Biro ini dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa seksi.

b. Dep. Produksi Semen Departemen membawahi Biro Operasi C, Biro Pemeliharaan Mesin C, Biro Pemeliharaan Listrik dan Instrument C, serta dibantu oleh beberapa seksi.

c. Dep. Teknik dan Utilitas Dalam melaksanakan tugasnya, departemen ini dibantu oleh Biro Bengkel, Biro Keselamatan Kerja, Biro Perencanaan Teknik dan Lingkungan serta Biro Energi, serta dibantu oleh beberapa seksi.

d. Dep. Produksi Bahan Baku Departemen ini membawahi Biro Penambangan, Biro Pemeliharaan Alat Berat, Biro Operasi A, dan seperti departemen departemen lainnya, departemen ini juga membawahi beberapa seksi dalam menjalankan tugasnya.

3. Direktur Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Direktur Penelitian dan Pengembangan bertugas membantu direktur utama dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia. Direktur ini dibantu oleh tiga departemen, yaitu :

a. Dep. Litbang Manajemen Departemen ini dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Biro Litbang system perusahaan dan manajemen, Biro Litbang pengembangan usaha, dan dibantu beberapa seksi.

b. Dep. Litbang Teknis Departemen ini membawahi dua Biro dalam menjalankan tugasnya yaitu, Biro Litbang Teknis & QA, dan Biro Perencanaan Pengendalian Proses, serta dibantu oleh beberapa seksi.

c. Dep. Pengadaan dan Pengelolaan Persediaan Dalam menjalankan tugasnya, departemen ini membawahi tiga Biro yaitu, Biro Pengadaan, Biro Gudang, Biro Pengadaan Jasa, serta membawahi bebrapa seksi.

4. Direktur Keuangan Direktur keuangan bertugas membantu dan mengawasi langsung kegiatan yang terjadi pada tiga departemen yaitu : a. Dep. Akuntansi Departemen ini dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Biro Akuntansi Keuangan, Biro Akuntansi Manajemen, serta dibantu oleh beberapa seksi.

b. Dep. Sumber Daya Manusia Departemen ini membawahi Biro Kepegawaian, Biro Pembelajaran, dan Biro Pelayanan Kesehatan yang dibantu oleh beberapa seksi.

c. Dep. Treasury Departemen ini merupakan departemen yang baru dibentuk membantu direktur keuangan. Departemen ini membawahi Biro Pengelolaan Dana dan Pajak, Biro Pengelolaan UtangPiutang dan Asset, dan masing-masing dibantu oleh beberapa seksi, salah satunya seksi Perbendaharaan.

5. Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran bertugas membantu direktur utama dalam mengawasi secara langsung pada dua departemen yaitu :

a. Dep. Pemasaran Departemen ini membawahi Biro Pemasaran wilayah I, Biro Pemasaran wilayah II, Biro Pemasaran wilayah III, Biro Perencanaan dan Administrasi Pemasaran dan dibantu oleh beberapa seksi.

b. Dep. Distribusi Departemen ini membawahi Biro Distribusu I, Biro Distribusi II, dan Biro Perencanaan dan Pengendalian Semen dan Kantong, serta Biro Unit Pengantongan, dan dibantu oleh beberapa seksi.

PRODUK

Semen Portland Tipe I (OPC )


Semen Portland Jenis I adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling klinker semen dan gypsum. Semen Portland Jenis I produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI No. 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 tipe l.

Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti:

Bangunan bertingkat tinggi Perumahan Jembatan dan jalan raya Landasan bandar udara Beton pratekan Bendungan saluran irigasi Elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster, dan lain-lain.

Semen Portland Pozzolan (PPC)

Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan Pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan Pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk semen Portland dan Pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzolan 15 s.d 40% massa Semen Portland Pozzolan.

Semen Portland Pozzolan produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-03022004 type IP-U. Kegunaan:

Bangunan bertingkat (2-3 lantai) Konstruksi beton umum Konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan/dam Konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) Bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif Konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

Semen

Portland

Komposit

(PCC)

Semen Portland Komposit adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak Semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk Semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain.

Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-70642004. Kegunaan semen jenis ini adalah:

Konstruksi beton umum Pasangan batu dan batu bata Plesteran dan acian Selokan Jalan Pagar dinding Pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.

PEMASARAN

Keuntungan terbesar perseroan berasal dari hasil penjualan semen dalam negeri dikawasan timur Indonesia. Kondisi saat ini, konsumsi semen dalam negeri tinggi memberikan cukup keuntungan bagi produsen semen nasional. Oleh karena itu, pasar semen dalam negeri tetap merupakan pasar utama yang potensial. Walaupun kondisi pasar dalam negeri sangat potensial, dengan penuh kesadaran perseroan senantiasa melakukan alternatif strategi-strategi yang terbaik untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keuangan perseroan.

Perseroan berupaya keras menjalin kerjasama yang baik dengan distributor-distributornya sebagai mediator bisnis penjualan retail semen ke konsumen akhir di daerah pasar kawasan timur Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Ambon dan Papua. Selain itu, perseroan juga membangun kerjasama dengan proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah di kawasan tersebut dengan menunjuk distributor yang memadai untuk memediasi suplai semen ke kontraktor proyek.

Perseroan juga mengekspor kelebihan produksinya ke pasar luar negeri (ekspor). Berbagai negara yang telah berhasil diterobos seperti Kamboja, Filipina, Vietnam, dan beberapa negara tetap seperti Afrika, Bangladesh, Madagaskar, Malaysia, Singapura dan Timor-Timur

SALURAN DISTRIBUSI PT. SEMEN TONASA

PETA DISTRIBUSI SALURAN DISTRIBUSI MAIN DISTRIBUTOR - END USER

Alur Distribusi : Main distributor : Main distributor terdiri dari rantai distribusi pertama yang akan menjadi penentu alur distribusi berikutnya. Main distributor terdapat di wilayah/kawasan dalam skala besar seperti pulau-pulau besar bagian Indonesia timur di dalam area pemasaran. Sub distributor : Setelah melalui 1 main distributor selanjutnya akan didistribusikan ke sub distributor yang merupakan bagian provinsi/ kota-kota besar di wilayah masing-masing. Daftar distribusi semen tonasa beberapa channel perusahaan swasta: PT. Prima Karya Manunggal, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar, Sulut, Samarinda,Bali CV.Bali Agun, dengan wilayah pemasaran : Bali UD.Pratama, dengan wilayah pemasaran : Sulsel UD.Pelita Indah - Mks, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar UD.Pelita Indah - Palu, dengan wilayah pemasaran : Sulteng PT.Dinar Cahaya Abadi, dengan wilayah pemasaran : Maluku CV.Wahana Multi Cipta, dengan wilayah pemasaran : Sulut PT. Hasrat Abadi, dengan wilayah pemasaran : Sulut, Sulteng, Gorontalo FA. Cipta Jaya, dengan wilayah pemasaran : Papua CV. Catur Kencana Sakti, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar, Papua, Maluku, Malut, NTT, NTB PT.Oesaha Dagang Indonesia, dengan wilayah pemasaran : Kalsel, Kalteng PT.Century NP.Pratama, dengan wilayah pemasaran : Gorontalo, Sultra PT.Sinacana Putera Abadi, dengan wilayah pemasaran : Kalsel, Kalteng CV.Sinar Dagang, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar CV. Bintang Mas Jaya, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar, Sultra, Papua

CV.Gayaco Utama, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar CV.Surya Jaya, dengan wilayah pemasaran : Kaltim, NTB CV.Indah Sari, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar, Kaltim, NTT CV.Surya Karya Prima, dengan wilayah pemasaran : Sulut PT.Epa Distributor Makmur, dengan wilayah pemasaran : Sulut CV.Tunas Karya Lancar, dengan wilayah pemasaran : Kaltim PT.Garindo, dengan wilayah pemasaran : Sulteng, Kaltim PT.Padi Mas Prima, dengan wilayah pemasaran : Sulselbar, Maluku, Kaltim, Bali, NTT PT. Kalindo Etam, dengan wilayah pemasaran : Kaltim PT.Bela Co, dengan wilayah pemasaran : Maluku, Sulut PT.Karya Kreasi Prima, dengan wilayah pemasaran : Kaltim PT.Wiharco Prima, dengan wilayah pemasaran : Papua, Kalbar, Maluku

UNIT DISTRIBUSI PT. Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa Biring Ere Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), 68 kilometer dari kota makassar. PT. Semen Tonasa yang memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen per tahun mempunyai 3 (tiga) unit pabrik yaitu Tonasa II, III, IV.

1. Pabrik Semen Tonasa unit I Tonasa unit I didirikan berdasarkan Tap MPRS RI No. 11/MPRS/1960 Tanggal 6 Desember 1960 tentang pola pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan 1961-1969. Tonasa unit I mulai berproduksi semen pada tahun 1968 dengan kapasitas 120.000 metrik ton semen per tahun dengan proses basah (proses ini umpan balik kiln berupa luluhan/slurry dengan kadar air 25%-40%). Pabrik yang berlokasi di kelurahan Tonasa Kecamatan Balocci

Kabupaten Pangkajene Kepulauan ini sejak tahun 1984 dihentikan operasinya atas pertimbangan ekonomis.

2. Pabrik Semen Tonasa unit II Tonasa unit II yang berlokasi di Biring Ere Kecamatan Bungoro kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan sekitar 23 kilometer dari lokasi Tonasa unit I, Tonasa unit II didirikan berdasarkan kepada persetujuan BAPPENAS : No. 023XC-LC/B.V.76 No. 028/D.I/IX/76. Tonasa unit II yang menggunakan proses kering (proses ini umpan balik kiln berupa tepung kering dengan kadar air 0.5 1 %) mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980 dengan kapasitas terpasang 510.000 metrik ton per tahun. Program optimalisasi Tonasa unit II dirampungakn pada tahum 1991 secara swakelola dan berhasil meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 590.000 metrik ton pertahun.

3. Pabrik Semen Tonasa unit III Tonasa unit III yang berlokasi di tampat yang sama denga pabrik Semen Tonasa unit II dibangun berdasarkan persetujuan BAPPENAS : No. 32/XC-LC/B.B/1981 No. 2177/WK/10/1981.Tonasa unit III yang menggunakan proses kering mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985 dengan kapasitas terpasang 590.000 metrik ton semen per tahun.

4. Pabrik Semen Tonasa unit IV Tonasa unit IV didirikan berdasarkan SK Menteri Perindustrian No. 182/MPP.IX/1990 tanggal 2 oktober dan SSK Menteri Keuangan RI No. 154/MK.013/1990 tanggal 29 November 1990. Tonasa unit IV dengan kapasitas terpasang 2.300.000 metrik ton per tahun dioperasikan secara komersial pada tahun 1 November 1996. pabrik yang menggunakan proses kering ini terletak di lokasi yang sama dengan Tonasa unit II dan Tonasa unit III.

5. Pengantongan Semen & BTG Power Plant PT. Semen Tonasa memiliki 7 unit pengantongan semen yang berlokasi di makassar , palu, bitung, samarinda, banjarmasin, bali & ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 metrik ton semen per tahun kecuali makassar dan nail yang berkapasitas 600.000 metrik ton semen par tahun dan palu yang berkapasitas175.000 metrik ton semen per tahun. PT. Semen

Tonasa juga memiliki pembangkit listrik tenaga uap yaitu boiler turbin generator (BTG) power plant dengan kapasitas 2 X 25 MW yang berlokasi di biringkassi kabupaten pangkep sekitar 17 km dari lokasi pabrik Tonasa II, III, IV.

6. Pelabuhan Khusus Biringkassi Pelabuhan biringkassi yang berjarak17 km dari lokasi pabrik dibangun sendiri oleh PT. Semen Tonasa. Pelabuhan ini berfungsi sebagai jaringan distribusi antara pulau maupun ekspor dan dapat disandari kapal dengan muatan di ats 17.500 ton.

Pelabuhan ini juga digunakan untuk bongkar muat barang-barang kebutuhan pabrik, seperti : batu bara, gypsum, slag, kertas kraft, suku cadang dan lain-lain. Untuk kelancaran operasi, pelabuhan ini dilengkapi dengan rambu-rambu laut dan mouringbuoy.

Pelabuhan biringkassi dilengkapi 5 unit packer dengan kapasitas masing-masing 100 ton per jam serta 7 unit ship loader, 4 unit digunakan untuk pengisian semen sak dengan kapasitas masing-masing 100 120 ton per jam, atau sekitar 4.000 ton per hari, 3 unit lainnya digunakan untuk pengisian semen curah dengan kapasitas masing-masing 500 ton per jam atau 6.000 ton per hari.

Panjang dermaga pelabuhan sekitar 2 km diukur dari garis pantai ke laut, sedangkan panjang dermaga untuk standar kapal adalah : Dermaga I Sebelah utara 429 m dengan kedalaman 10,5 m (LWL).Sebelah selatan 445,50 m dengan kedalaman 7,5 m. Dermaga II Panjang dermaga adalah 65 m dengan kedalaman 5 m (LWL).

You might also like