You are on page 1of 3

PEMBELAHAN BINER

Tujuan : Mempelajari pembelahan biner pada organisme pokariot dan eukariot.

Pendahuluan Sel merupakan unit dasar kehidupan. Berdasarkan atas pengorganisasiannya, sel dapat dibedakan atas prokariot dan eukariot. Bahan genetika prokariot berupa satu molekul DNA yang terdapat didalam sitoplasma. Sedangkan sel eukariot bahan genetikanya terbungkus oleh suatu membran nukleus. Proses pewarisan sifat yang berhubungan dengan siklus sel pada prokariot berbeda dengan eukariot. Pada sel prokariot tidak mengalami mitosis maupun meiosis, melainkan melalui proses yang disebut pembelahan biner. Pembelahan biner bakteri dimulai dengan menempelnya bahan genetik pada salah satu sisi membran dari sel dewasa, kemudian diikuti dengan proses sintesis DNA dan replikasi. Setelah proses replikasi selesai maka salah satu sisi dari membran akan membuat lekukan dan akhirnya diikuti dengan proses pemanjangan sel dan pembelahan sel menjadi dua bagian yang memiliki bahan genetika yang sama (Campbell et al. 1999). Selain pada bakteri, pembelahan biner juga dijumpai pada organisme eukariot, yaitu pada Protozoa. Pada beberapa protozoa, benang-benang spindle terdapat di dalam inti, tidak dijumpai adanya sentriol (Harris 1996). Pembelahan biner dijumpai pada Protozoa, seperti Euglena sp. (Flagellata), Paramaecium sp. (Ciliata), dan Arcella sp.(Sarcodina). Paramaecium sp. memiliki dua macam inti, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berhubungan dengan metabolisme, perkembangan, dan karakter fisik sel. Sedangkan mikronukleus berperan dalam transmisi informasi genetik selama pembelahan (Harris 1996). Seiring dengan penggentingan sel yang akan membelah, makronukleus memanjang dan mengalami penggentingan sedangkan mikronukleus membelah melalui mitosis. Pada akhirnya, terjadi pembelahan sitoplasma dan terbentuklah dua individu.

Alat dan Bahan Alat dan Bahan : 1. Preparat permanen Paramaecium sp. 2. Kultur Paramaecium 3. Mikroskop cahaya

Cara Kerja 1. Mintalah preparat permanen Paramaecium yang sedang membelah pada asisten. 2. Amati dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran 10x10 dan 10x 40. (ingat: lensa obyektif 100x hanya digunakan jika anda telah mengamatinya dengan lensa obyektif 40x, dan harus selalu menggunakan minyak imersi. Letakkan setetes minyak imersi tepat di atas kaca penutup pada bagian benda yang akan diamati. Jika tidak tersedia minyak imersi mintalah ke Asisten. Selesai pengamatan segera bersihkan lensa obyektif dari minyak imersi dengan kertas lensa ataupun tisu). 3. Usahakan untuk menemukan tahapan pembelahan inti dan pembelahan sel, gambar dan beri keterangan pada tahapan sel tersebut. 4. Selain anda mengamati pembelahan biner pada preparat awetan, anda juga mengamati melalui preparat segar yang berasal dari kultur Paramaecium. Caranya: teteskan kultur tersebut pada kaca obyek dan untuk mengurangi gerakan paramaecium, tambahkan larutan kanji dengan menggunakan pipet pada tetes tersebut. Tutuplah tetesan tersebut dengan kaca penutup. Amati dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran 10x10 dan 10x40.

Pertanyaan 1. Jelaskan perbedaan antara siklus sel pada prokariot dan eukariot uniseluler.

2. Bagaimanakah tipe pembelahan sel yang terjadi pada : (a) bakteri, (b) virus, (c) ganggang hijau biru.

You might also like