You are on page 1of 5

INKONTINENSIA Pengertian Kesulitan mengatur keluarnya urin dari kandung kemih.

Dapat menyerang kapan saja, dimana saja dan siapa saja tapi lebih banyak pada wanita. Ada penelitian yang mengatakan bahwa wanita usia lanjut sering terkena inkontinensia (2x lipat). Symptoms gejala yang paling utama adalah pengeluaran urin yang tidak terencana.

Macam Inkontinensia Ada 3 bentuk inkontinensia : 1. Stress incontinence 2. Urge incontinence 3. Overflow / overactive bladder Mari dibahas satu persatu... 1. Stress incontinence Inkontinensia tipe ini banyak menyerang wanita muda / younger women. Contohnya : urin bisa keluar tiba-tiba tanpa disadari misalnya saat batuk, bersin, tertawa, mengangkat beban berat, dll . Kenapa? Ya karena otot-otot yang menyongkong kandung kemih mengalami kelemahan dan ditambah penekanan terhadap kandung kemih oleh abdomen dan sekitarnya. Hal apa saja yang menyebabkan otot melemah? Ya mungkin karena berat badan yang extra (BB berlebihan), sports injury, multiple pregnancies dan kelahiran bayi yang melalui jalur vagina (kan lubangnya deket tuh antara OUE sama vagina). 2. Urge incontinence Jadi gini, kalo urge itu uda kebelet pipis dan harus cepet-cepet ke kamar mandi tapi belum sampai ke KM uda pipis. Kenapa? Menurut kuliah dr. Denny karena ada spasme yang berlebihan dari otot-otot kandung kemih. Yang menyebabkan spasme itu karena damage / kerusakan dari otot atau nervus yang men-sarafi-nya. Pada kasus lain, kerusakan bisa disebabkan oleh penyakit yang serius seperti stroke, bisa juga karena adanya peradangan / inflamasi yang menyebabkan kandung kemih teriritasi. Urge incontinence ini juga bisa distimulasi oleh air yang mengalir (krucuk-krucuk), suara orang minum (slurruuup, ahhh), dan ada juga yang tanpa stimulasi.. Nambahin aja ya, kadang karena sudah terstimulasi hal di atas, pengen banget ke KM, uda sampai KM tapi urin-nya ga keluar. 3. Overflow / overactive bladder Hampir sama kayak urge inkontinensia, tapi orang yang overactive belum tentu inkontinensia. Kenapa? Karena orang yang bladder-nya overactive ini masih bisa menahan

untuk mengeluarkan urin. Tapi yang mengganggu itu bolak-balik KM nya, namanya juga overactive, jadi sering ke KM tiba-tiba (frekuensi).

Obat-obatan Pemberat Inkontinensia Ada beberapa obat yang men-trigger / memacu / memperparah inkontinensia. Pada wanita, high blood pressure (obat anti-hipertensi) dapat me-relax-kan otot kandung kemih, sangat berkontribusi untuk Stress Incontinence. Ada beberapa tipe obat anti-depresan yang bisa mengurangi inkontinensia, tapiii lainnya bisa membuat inkontinensia jadi tambah parah (labil -__________-). Obat diuretik / water pills yang membuat produksi urin meningkat, yang memperberat inkontinensia.

Emotional toll of incontinencia -err bingung ngartiinya, copast 2009 aja sana T___________T-

Diagnosis Inkontinensia Langkah pertama adalah mendiagnosis tipe dari inkontinensia. Health care provider / tenaga kesehatan akan melihat medical history (RPD, RPK, dll) dan bisa mengambil sample urin untuk mengecek UTI / urinary tract infection. Bisa juga meminta pasien untuk berdiri dan batuk, untuk apa? Untuk mengidentifikasi Stress Incontinence. Oh iya, tanyakan juga kepada pasien, berapa banyak air yang pasien minum, berapa banyak ia kencing / mengeluarkan urin dan berapa sering otot kandung kemih itu leak / lemah.

Test Ada beberapa tes untuk mengetahui penyebab dari inkontinensia. USG menggambarkan bagaimana perubahan kandung kemih dan uretra selama urinasi, batuk, atau aktivitas yang lain. Pad test menunjukkan seberapa banyak urin yang dikeluarkan tiap hari. Bladder test stress bisa mengecek Stress Incontinence. Cystometry bisa menghitung tekanan kandung kemih dan ini berguna dalam mendiagnosis Urge Incontinence. MRI scan dapat menunjukkan problem / kelainan yang tidak bisa dilihat pada teknik imaging yang lain.

Gb. Imaging dengan MRI scan

Penanganan Inkontinensia Ringan Hindari kopi, teh, dan soda yang berkafein. Cafein itu adalah diuretik, yang membuat volume urine bertambah. Ada tips lain, yaitu mengosongkan kandung kemih sesuai jadwal / regulary / teratur, misalnya tiap 2 atau 4 jam untuk mengosongkan kandung kemih, meskipun orang itu tidak merasa ingin ke kamar mandi.

Kegel Exercise Kegel exercise adalah terapi / pelatihan untuk menguatkan otot di sekitar ostium uretra. Caranya : Tekanlah otot di sekitar uretra selama 10 detik kemudial relaksasikan. Lakukan 3 sampai 4 set setiap hari. Nantinya otot akan menjadi kuat.

Gb. Kegel Exercise

Biofeedback Biofeedback adalah alat yang digunakan untuk mengatahui kondisi nyata dari otot-otot kandung kemih dan otot-otot pelvis. Biofeedback ini sering dikombinasikan dengan kegel exercise.

Pessary Ketika terapi perubahan lifestyle tidak sukses dalam mencegah kelemahan otot, maka dipasanglah alat yang namanya pessary. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu mengurangi stress incontinence.

Gb. Pemasangan Pessary

Injeksi Kolagen Mempengaruhi ukuran dari uretra jadi nanti kayak ada perlawanan terhadap aliran urin dari kandung kemih. Injeksinya harus diulang setiap 12-18 bulan dan sangat membantu menangani Stress Incontinence.

Bladder Training Bladder training sangat efektif untuk menangani Stress Incontinence dan Urge Incontinence. Langkah pertama adalah membuat chart / grafik waktu urinasi normal dan saat ada kelemahan otot. Setelah melakukan pengamatan, pasien bisa mencegah kejadian inkontinensia dengan pergi ke kamar mandi sebelum waktu kelemahan otot mucul.

Medikamentosa Inkontinensia Pada wanita yang mengalami Stress Incontinence, beberapa obat anti-depresan bisa membatasi kelemahan dengan mengencangkan otot leher dari kandung kemih. Untuk urge incontinence, dokter sering meresepkan anti-kolinergik. Obat ini memblok saraf yang menstimulasi kontraksi otot di kandung kemih. Ahli menyatakan bahwa kombinasi antara obat dan bladder training adalah terapi yang sangat efektif.

Pembedahan Inkontinensia -mudeng si tapi sulit mengatakannya dalam b.indo, copast 2009 :DD-

Produk Inkontinensia Karena yang namanya inkontinensia itu kesulitan dalam mengontrol otot perkemihan, maka supaya penderita tidak perlu terlalu bolak-balik ke kamar mandi, penderita bisa menggunakan panty liners, diapers dewasa dan plastic-coated-underwear (daleman yang dilapisi plastik :O) yang tersedia di toko obat terdekat :DD

Pencegahan Inkontinensia Ada cara untuk mengurangi resiko terkena inkontinensia. Yaitu dengan memelihara berat badan yang ideal dan melakukan Kegel Exercise setiap hari. Jika ada pasien yang perokok, maka cobalah untuk memintanya berhenti merokok. Karena merokok bisa menyebabkan batuk yang kronis, dimana batuk itu bisa menyebabkan otot kandung kemih lemah.

Closing quotation from the last of dr. Dennys slide.... Always Think Bout Impact of Disease For the patient For the family For the social

You might also like