Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang Sekolah sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah dari kumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yakni tujuan pendidikan. Keberhasilan program pendidikan dalam proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, prasarana dan sarana, dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor tersebut terpenuhi dengan baik dan bermutu serta proses belajar bermutu pada gilirannya akan menghasilkan meningkatkan mutu pendidikan di Negara kita ini. Salah faktor yang mendukung keberhasilan program pendidikan dalam proses pembelajaran yaitu sarana dan prasarana. Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih. Sarana prasarana adalah salah satu bagian input, sedangkan input merupakan salah satu subsistem. Sarana prasarana sangat perlu dilaksanakan untuk menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing terhadap pesatnya teknologi. Sarana prasarana merupakan bagian penting yang perlu disiapkan secara cermat dan berkesinambungan, sehingga dapat dijamin selalu terjadi KBM yang lancar. Dalam penyelengaraan pendidikan, sarana prasaran sangat di butuhkan untuk menghasilkan KBM yang efektif dan efisien. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa :
a. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
b. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang
kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,
1
ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Hal itu tentu pas bagi Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) yang berada di kota Tarakan. Mutu pendidikan di Indonesia akan meningkat jika pemerintah memperhatikan fasilitas baik sarana maupun prasarana di sekolah-sekolah. Untk lebih lanjut aknn dibahas pada bagian pembahasan mengenai definisi sarana prasarana, jenis sarana prasarana, yang menunjang dalam pembelajaran dan standar sarana prasarana.
B. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang di dapat pada tanggal 10 Mei 2012 di SMK Negeri 1 Tarakan yaitu SMK Negeri 1 Tarakan, Berada di Jalan P. Diponegoro Kec. Tarakan Tengah kota Tarakan. Pada pelaksanaan kegiatan observasi ini kami memperoleh data dan informasi dengan menggunakan teknik pelaksanaan sebagai berikut :
1. Observasi Langsung
Dalam hal ini kami melaksanakan observasi langsung pada hari Jumat pukul 07.30 sampai 10.30 WIB.
2. Wawancara
Dalam pelaksanaan untuk mengetahui sasrana dan prasaran di SMKN 1 ini, kami mengadakan tanya jawab kepada kepala sekolah yaitu Drs.Sriyono. Bapak
Adapun hasil observasi yang di dapat mengenai sarana dan sarana yang ada di sekolah ini yaitu: Kondisi Fisik Serta Sarana dan Prasarana di SMK Negeri 1 Tarakan
a.
Bangunan Sekolah SMK Negeri 1 Tarakan Kondisi fisik sekolah ini sangat kokoh , bangunannya bertingkat dan sudah dikategorikan sangat memadai, gedung sekolah berwarna krem dan ventilasi serta pintu berwarna merah, di sekolah ini terdapat 27 kelas yang telah berlantai keramik, kantor guru pun telah berlantai keramik. Kebersihan lingkungan sekolah, tampak sangat terjaga. Ini tampak dari keseluruhan lingkungan dalam keadaan bersih. Semua siswa-siswi sudah dilatih untuk membuang sampah pada tempatnya, tempat sampah sudah ada di setiap kelas juga alat kebersihan lainnya seperti sapu.
b. Lapangan Sekolah
Lapangan sekolah yang merupakan prasarana ini juga sudah disemenisasi. Terdapat satu tiang bendera di tengah-tengan lapangan. Lapangan ini selalu digunakan untuk upacara hari senin atau hari besar lainnya, serta lapangan ini juga digunakan untuk berolahraga dan tempat bermain siswa saat jam istirahat.
c.
Ruang Kelas Ruang kelas yang merupakan prasarana di SMK Negeri 1 Tarakan ini memiliki 27 ruang kelas, 7kantor guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Lab Bahasa Inggris, 6 ruang praktek. Tiap ruang kelas dilengkapi dengan gambar presiden, garuda, wakil presiden juga tersedia LCD dan Laptop sebagai sarana belajar mengajar. Tiap ruang kelas terdapat 32 meja, dan 32 kursi untuk siswa serta 1 meja dan 1 kursi untuk guru.
Prasarana seperti ruang kepala sekolah sudah ada secara khusus, karena sekolah ini termasuk sekolah yang telah memenuhi hampir lengkap seluruh ruangnya.
Dalam ruang Kepala Sekolah terdapat 1 set kursi tamu, brankas, lemari, meja kerja juga dilengkapi WC.
e.
Ruang Guru Prasarana seperi ruang guru terdapat 6 ruang guru karena jumlah guru yang ada di SMK Negeri 1 Tarakan .
f.
Perpustakaan Prasarana seperti perpustakaan ini terdapat gedung perpustakaan secara khusus di sekolah ini,. Sarana yang ada di perpustakaan ini berupa buku-buku pelajaran maupun buku-buku cerita dan buku-buku penunjang lainnya yang sangat bermanfaat bagi siswa maupun guru.
g. Ruang UKS
Terdapat ruang UKS di sekolah ini, jika siswa sakit maka siswa akan dibawa ke ruang UKS tersebutdan diobati.
h. WC Sekolah
Sarana seperti WC sekolah di SMK ini terdapat 19 ruang WC yang dipergunakan oleh siswa putrid maupun siswa putra. dilengkapi dengan air yang jernih. i. Kantin Sekolah Terdapat kantin sekolah di sini, jika jam istirahat siswa akan pergi ke kantin untuk membeli makanan dan jajanan lainnya. Kantin di sekolah ini terjaga ke bersihannya. j. Laboraturium IPA Media untuk pembelajaran IPA telah tersediadi lap IPA, jika akan mengadakan praktek IPA, maka siswa akan melakukan di ruang lab IPA tersebut. Sarana lain yang menunjang proses pembelajaran yaitu:
1. Alat olahraga berupa bola kaki, bola voli dan bola basket. 2. Buku bahan ajar yang merupakan bantuan dari diknas. 3. Sudah terdapat media-media pembelajaran untuk menunjang proses belajar
mengajar.
4
i.
Laboratorium Bahasa Inggris Laboratrium bahas Inggris terdapat 1 ruangan. Ruangan tersebut dapat menampung sekitar 50 siswa dengan fasilitas multimedia lengkap dan pendingin ruangan.
j.
Ruang Praktek Ruang praktek dipergunakan masing-masing kompetensi keahlian untuk melakukan kegiatan demo dalam pembelajaran. Seperti pada kompetensi keahlian jasa boga dilengkapi dengan ruang praktek memasak dan begitu pula kompetensi keahlian yang lainnya.
Dalam khazanah peristilahan pendidikan sering disebut-sebut istilah sarana dan prasarana pendidikan. Kerap kali istilah itu digabung begitu saja menjadi saranaprasarana pendidikan. Dalam bahasa Inggris sarana dan prasarana itu disebut dengan facility (facilities). Jadi, sarana dan prasarana pendidikan akan disebut educational facilities. Sebutan itu jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan artinya segala sesuatu (alat dan barang) yang memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Sarana pendidikan adalah segala macam alat yang digunakan secara langsung dalam proses pendidikan. Sementara prasarana pendidikan adalah segala macam alat yang tidak secara langsung digunakan dalam proses pendidikan. Erat terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan itu, dalam daftar istilah pendidikan dikenal pula sebutan alat bantu pendidikan (teaching aids), yaitu segala macam peralatan yang dipakai guru untuk membantunya memudahkan melakukan kegiatan mengajar. Alat bantu pendidikan ini yang pas untuk disebut sebagai sarana pendidikan.
Jadi, sarana pendidikan dapat juga diarikan segala macam peralatan yang digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut murid, sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan murid untuk memudahkan mempelajari mata pelajaran. Lalu prasarana pendidikan dapat juga diartikan segala macam peralatan, kelengkapan, dan bendabenda yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan. Perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada fungsi masing-masing, yaitu sarana pendidikan untuk memudahkan penyampaian/mempelajari materi pelajaran, prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan. Dalam makna inilah sebutan digunakan langsung dan digunakan tidak langsung dalam proses pendidikan seperti telah disinggung di awal dimaksudkan. Jelasnya, disebut langsung itu terkait dengan penyampaian materi (mengajarkan materi pelajaran), atau mempelajari pelajaran. Papan tulis, misalnya, digunakan langsung ketika guru mengajar (di papan tulis itu guru menuliskan pelajaran). Meja murid tentu tidak digunakan murid untuk menulis pelajaran, melainkan untuk alas murid menuliskan pelajaran (yang dituliskan di buku tulis; buku tulis itulah yang digunakan langsung).
2. Jenis-Jenis Sarana Dan Prasarana
Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat digunakan; (3) hubungannya dengan proses belajar mengajar.
Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama.
a. Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat
yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur tulis, beberapa bahan kimia untuk praktik guru dan siswa, dsb. Selain itu, ada sarana pendidikan yang berubah bentuk, misalnya kayu, besi, dan kertas karton yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar. Contoh: pita mesin ketik/komputer, bola lampu, dan kertas.
b. Sarana pendidikan tahan lama Sarana pendidikan tahan lama adalah
keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas, globe, dan beberapa peralatan olah raga. 2. Ditinjau dari Bergerak Tidaknya pada Saat Digunakan Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan tidak bergerak.
a. Sarana pendidikan yang bergerak
Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakainya, contohnya: almari arsip sekolah, bangku sekolah, dsb.
b. Sarana pendidikan yang tidak bergerak
Sarana pendidikan yang tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
3. Ditinjau dari hubungannya dengan Proses Belajar Mengajar
Sarana Pendidikan dibedakan menjadi 3 macam bila ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar, yaitu: alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.
7
a. Alat pelajaran
Alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.
b. Alat peraga
Alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan yang konkret.
c. Media
Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
1. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses
belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium.
2. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses
belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
3. Sarana Dan Prasarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran a. Sarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, meliputi : 1. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan
meliputi:
Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan
tertentu.
4. Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain
buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.
b. Prasarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, Meliputi : 1. Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang
pengelolaan sekolah.
5. Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat,
dan menerima tamu. 21. Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi sekolah.
6. Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan
konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan arsip sekolah.
11. Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi
Menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk Sekolah adalah : Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan berikut.
a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan
yang memadai.
b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi
kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran air hujan.
c. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung
10
Ketentuan Prasarana Dan Sarana Sebuah Sekolah sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:
a. Ruang kelas b. Ruang perpustakaan c. Laboratorium IPA d. Ruang pimpinan e. Ruang guru f.
Tempat beribadah
k. Tempat bermain/berolahraga.
Ketentuan mengenai prasarana tersebut beserta sarana yang ada di dalamnya diatur dalam standar sebagai berikut:
A. Ruang Kelas 1.
praktek yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan.
2.
Banyak minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan Kapasitas maksimum ruang kelas 28 peserta didik. Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik. Untuk
belajar.
3. 4.
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2.
5.
11
6.
pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
7.
dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
8.
8.1 Perabot Kursi peserta didik1buah/ peserta didik, kursi harus kuat, stabil dan
mudah dipindahkan oleh peserta didik. Ukuran sesuai dengan kelompok usia peserta didik dan mendukung pembentukan postur tubuh yang baik, Desain memungkinkan kaki peserta didik masuk dengan leluasa ke bawah meja.
Kursi guru 1 buah/guru. Kursi harus kuat, stabil, dan mudah
meletakkan hasil karya seluruh peserta didik yang ada di kelas. Dapat berupa rak terbuka atau lemari.
Papan pajang 1 buah/ruang Ukuran minimum 60 cm x 120 cm.
1. Alat peraga [lihat daftar sarana laboratorium IPA] 8.3 Media Pendidikan 1.Papan tulis 1 buah/ruang Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas.
8.4 Perlengkapan Lain
1. Tempat sampah 1 buah/ruang. 2. Tempat cuci tangan 1 buah/ruang. 3. Jam dinding 1 buah/ruang. 4. Soket listrik 1 buah/ruang.
B. Ruang Perpustakaan 1. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan
guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan.
2. Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas.
ditambah 2 eksemplar/mata pelajaran/sekolah Termasuk dalam daftar buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar buku teks muatan lokal yang ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
13
pelajaran
bersangkutan,
ditambah
eksemplar/mata
pelajaran/sekolah.
c. Buku pengayaan 840 judul/sekolah Terdiri dari 60% non-fiksi
dan 40% fiksi. Banyak eksemplar/sekolah minimum: 1000 untuk 6 rombongan belajar, 1500 untuk 7-12 rombongan belajar, 2000 untuk 13-24 rombongan belajar.
d. Buku referensi 10 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, ensiklopedi, buku statistic daerah, buku telepon, kitab undangundang dan peraturan, dan kitab suci.
e. Sumber belajar lain 10 judul/sekolah Sekurang-kurangnya
meliputi majalah, surat kabar, globe, peta, gambar pahlawan nasional, CD pembelajaran, dan alat peraga matematika.
5.2
Rak buku 1 set/sekolah Dapat menampung seluruh koleksi dengan baik. Memungkinkan peserta didik menjangkau koleksi buku dengan mudah.
5.3
Rak majalah 1 buah/sekolah Dapat menampung seluruh koleksi majalah. Memungkinkan peserta didik menjangkau koleksi majalah dengan mudah.
5.4
Rak surat kabar 1 buah/sekolah Dapat menampung seluruh koleksi suratkabar. Memungkinkan peserta didik menjangkau koleksi suratkabar dengan mudah.
5.5
Meja baca 10 buah/sekolah Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan oleh peserta didik. Desain memungkinkan kaki peserta didik masuk dengan leluasa ke bawah meja.
5.6
Kursi baca 10 buah/sekolah Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan oleh peserta didik. Desain dudukan dan sandaran membuat peserta didik nyaman belajar.
14
5.7
Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat dan stabil. Ukuran yang memadai untuk bekerja dengan nyaman. Meja kerja/ sirkulasi 1 buah/petugas. Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan. Ukuran yang memadai untuk bekerja dengan nyaman. Lemari katalog 1 buah/sekolah Cukup untuk menyimpan kartukartu katalog. Lemari katalog dapat diganti dengan meja untuk menempatkan katalog.
5.8
5.9
untuk menampung
5.13 Seluruh peralatan multimedia. C. Media Pendidikan 1. Peralatan multimedia 1 set/sekolah Sekurang-kurangnya terdiri dari 1 set
komputer (CPU, monitor minimum 15 inci, printer), TV, radio, dan pemutar VCD/DVD.
D. Perlengkapan Lain 1. Buku inventaris 1 buah/sekolah 2. Tempat sampah 1 buah/ruang 3. Soket listrik 1 buah/ruang 4. Jam dinding 1 buah/ruang E.
Ruang Pimpinan
1. Ruang
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.
2. Luas minimum ruang pimpinan 12 m2 dan lebar minimum 3 m. 15
3. Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, dapat
minimum 1 m2.
4.2 Perlengkapan lain 1. Simbol kenegaraan 1 set/ruang Terdiri dari Bendera Merah Putih,
Garuda Pancasila, Gambar Presiden RI, dan Gambar Wakil Presiden RI.
2. Tempat sampah 1 buah/ruang 3. Mesin ketik/computer 1 set/sekolah 4. Filing cabinet 1 buah/sekolah 5. Brankas 1 buah/sekolah 6. Jam dinding 1 buah/ruang 5. Ruang Guru 5.1 Ruang Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat
16
32 m2.
Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar
biro. Ukuran memadai untuk menulis, membaca, memeriksa pekerjaan, dan memberikan konsultasi.
Lemari 1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama oleh
semua guru Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan guru untuk persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Tertutup dan dapat dikunci.
Papan statistik 1 buah/sekolah Berupa papan tulis berukuran
minimum 1 m2.
Papan pengumuman 1 buah/sekolah Berupa papan tulis berukuran
minimum 1 m2.
6. Perlengkapan Lain 6.1 Tempat sampah 1 buah/ruang 6.2 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang. 6.3 Jam dinding 1 buah/ruang. 6.4 Penanda waktu 1 buah/sekolah 7.
Jamban
7.1 Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil.
17
Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, 1 unit jamban untuk setiap 50 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru.
7.2 Banyak minimum jamban setiap sekolah 3 unit. 7.3 Luas minimum 1 unit jamban 2 m2. 7.4 Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah
dibersihkan.
7.5 Tersedia air bersih di setiap unit jamban. 7.6 Jamban dilengkapi sarana sebagai berikut: 7.7 Perlengkapan Lain 1. Kloset jongkok 1 buah/ruang Saluran berbentuk leher angsa. 2. Tempat air 1 buah/ruang Volume minimum 200 liter. Berisi air
bersih.
3. Gayung 1 buah/ruang 4. Gantungan pakaian 1 buah/ruang 5. Tempat sampah 1 buah/ruang 8. Tempat Bermain/Berolahraga 8.1 Tempat
bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan
berolahraga, ekstrakurikuler.
Untuk satuan pendidikan dengan banyak peserta didik kurang dari 167, luas minimum tempat bermain/berolahraga 500 m2. Di dalam luasan tersebut terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga berukuran 20 m x 15 m.
8.3 Tempat bermain/berolahraga yang berupa ruang terbuka sebagian
8.5 Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir. 8.6 Ruang bebas yang dimaksud di atas memiliki permukaan datar,
drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan olahraga.
8.7 Tempat bermain/berolahraga dilengkapi sarana sebagai berikut:
a. Peralatan Pendidikan
Tiang bendera 1 buah/sekolah Tinggi sesuai ketentuan yang
berlaku.
Bendera 1 buah/sekolah Ukuran sesuai ketentuan yang berlaku. Peralatan bola voli 1 set/sekolah Minimum 6 bola. Peralatan sepak bola 1 set/sekolah Minimum 6 bola. Peralatan senam 1 set/sekolah Minimum matras, peti loncat, tali
19
9.4 Perabot
Lemari 1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpa seluruh alat peraga. Tertutup dan dapat dikunci. Dapat memanfaatkan lemari yang terdapat di ruang kelas.
9.5 Peralatan Pendidikan 1. Model kerangka manusia 1 buah/sekolah Tinggi minimum 125
penyangga dan dapat diputar. Dapat memanfaatkan globe yang terdapat di ruang perpustakaan.
5. Model tata surya 1 buah/sekolah Dapat mendemonstrasikan
magnet.
14. Poster IPA, terdiri dari:
e) contoh ekosistem f) sistem-sistem pernapasan hewan, 1set/sekolah Jelas terbaca dan berwarna, ukuran minimum A1.
D. Kesimpulan
Sarana dan prasarana pendidikan sangatlah bermanfaat dan berperan penting untuk menunjang kelancaran proses pendidikan karena meskipun KBM (kegiatan Belajar Mengajar) sudah baik,dan sudah didukung dengan alat-alat atau sarana prasarana pendidikan maka hasil yang dicapai akan diusahakan sesempurna yang diharapkan. Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Tarakan yang berada di kota Tarakan ini sudah bisa dikatakan sangat memadai, dari struktur gedungnya memang sudah memadai, juga sarana dan prasarana yang ada sudah lumayan memadai. Adapun saran yang dapat diberikan Suatu sekolah harus memperhatikan sarana dan prasarana di sekolahnya karena dalam penyelengaraan pendidikan, sarana prasaran sangat di butuhkan untuk menghasilkan KBM yang efektif dan efisien. Serta pemerintah harus lebih memperhatikan lagi sarana dan sarana di sekolah-sekolah agar mutu pendidikan di Indonseia dapat meningkat secara merata.
KAJIAN PUSTAKA
21
Amirin, Tatang M. 2011. "Pengertian sarana dan prasarana pendidikan." tatangmanguny. wordpress.com. http://www.sekolahdasar.net/2010/05/kelengkapan-sarana-dan-prasarana.html. diakses 10 mei 2012. http://indrayanto72.blogspot.com/2010/07/makalah-manfaat-sarana-prasarana.html. diakses 10 mei 2012. http://www.sekolahdasar.net/2010/07/administrasi-sarana-dan-prasarana.html. diakses 10 mei 2012. http://kajiansastra.blogspot.com/2009/04/problematika-sarana-dan-prasarana.html. diakses 10 mei 2012. http://www.scribd.com/doc/22150786/Sarana-Dan-Prasarana-Pendidikan. diakses 17 mei 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah. diakses 4 mei 2012.
22