You are on page 1of 7

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

A. LATAR BELAKANG Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive. Dewasa ini kemajuan zaman menuntut manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan hidup. namun dibalik keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menjadikan manusia memilih cara yang praktis tanpa memikirkan akibat yang akan ditimbulkan. Sementara potensi manusia berbeda dalam memenuhi kebutuhannya, begitu juga dengan faktor pendukung lainnya seperti faktor ekonomi, lingkungan, social budaya dan sebagainya, sehingga tingkat stress individu meningkat akibat dari ketidaksesuaian antara potensi yang dimiliki terhadap kebutuhan. Stress yang ditimbulkan dari hal tersebut sangat mempengaruhi hubungan sosial seseorang . Setiap individu mempunyai potensi untuk berhubungan sosisal, dimulai dari hubungan intim, sampai dengan hubungan saling ketergantungan dengan lingkungan sosial. Akibat dari gangguan hubungan social dan ditambah lagi dengan koping individu tak efektif menimbulkan berbagai macam prilaku seperti : menarik diri, gangguan konsep diri, halusinasi, perilaku kekerasan, sampai jatuh pada kondisi gangguan jiwa. Pada individu yang mengalami isolasi sosial Terapi Ativitas Kelompok yang dilakukan secara bertahap. Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi merupakan terapi keperawatan yang diberikan pada individu dengan masalah : gangguan hubungan sosial, yang dimulai dari sesi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.

B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Klien dapat bersosialisasi dengan sesama dan terlihat pada proses Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi. 2. Tujuan Khusus Sesi I a. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap. b. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama yang disenangi. c. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan alamat dan daerah asal. Sesi II a. b. c. d. e. Klien mampu memperkenalkan diri Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain. f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok Sesi III a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi Sesi IV a. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan b. Memilih topik yang akan dibicarakan c. Member pendapat tentang topik yang dipilih C. Metode 1. Dinamika kelompok 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Bermain peran/role play D. Perlengkapan 1. Kaset/CD/laptop/MP3

2. Bola 3. Alat tulis dan buku catatan 4. Pengeras suara/speaker active E. Kriteria dan klasifikasi klien Aktivitas TAK sosialisasi dilakukan untuk melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang mempunyai indikasi TAK sosialisasi adalah klien dengan gangguan hubungan sosial berikut : 1. Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif 2. Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal 3. Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain 4. Klien dengan kondisi yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit tertentu seperti : diare, typhoid, dan lain-lain) F. Pelaksanaan Terapi aktivitas kelompok ini dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Rabu, 30 Mei 2012 Waktu : 07.00-08.40 Tempat : RSJ Bahagia G. Pengorganisasian Susunan terapis TAK sosialisasi : Leader : Co leader : Operator : Observer : Fasilitator : Peran Tugas Leader Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi. Membuka acara Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK. Memimpin diskusi kelompok Menutup acara diskusi. Co leader Mendampingi Leader Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking Menyerahkan kembali posisi kepada leader

Fasilitator

Observer

Ikut serta dalam kegiatan kelompok Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia). Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan. Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik) Timer (Mengatur waktu).

Operator

H. Setting tempat I. Mekanisme kegiatan 1. Persiapan a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik diri b. Membuat kontrak dengan klien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi Pada tahap ini terapis melakukan : a. Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis b. Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini c. Kontrak: Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri Menjelaskan aturan main sebagai berikut : - Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis. Lama kegiatan kurang lebih 45 menit. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. 3. Tahap kerja Sesi I a. Jelaskan kegiatan yaitu musik pada tape/musik akan dihidupkan, serta bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat tape dimatikan, maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan diri. b. Hidupkan kaset/tape/musik dan edarkan bola berlawanan jarum jam.

c. Pada saat musik di hentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hoby, dan asal dimulai dari terapis sebagai contoh. d. Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan temple atau dipakai pada klien. e. Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran. f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. Sesi II a. Jelaskan kegiatan yaitu musik pada tape/musik akan dihidupkan, serta bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. b. Hidupkan kaset/tape/musik dan edarkan bola berlawanan jarum jam. c. Pada saat tape/musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara : Memberi salam Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi lawan bicara. Dimulai dari terapis sebagai contoh d. Ulangi prosedur sampai semua kelompo mendapat giliran e. Hidupkan kembali tape/musik dan edarkan bola berlawanan dengan jarum jam. Pada saat tape dimatikan minta anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok yaitu nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. f. Bari pujian setiap keberhasilan anggota kelompok dangan cara member tepuk tangan. Sesi III a. Jelaskan kegiatan yaitu musik pada tape/musik akan dihidupkan, serta bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. b. Hidupkan kaset/tape/musik dan edarkan bola berlawanan jarum jam.

c. Pada saat tape/musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi kelompok yang berada disebelah kanan dengan cara : Memberi salam Memanggil anggota kelompok sesuai nama panggilan Menanyakan kehidupan pribadi seperti orang yang terdekat, orang yang dipercayai, dsb Dimulai dari terapis sebagai contoh. d. Ulangi prosedur sampai semua kelompok mendapatkan giliran e. Beri pujian setiap keberhasilan anggota kelompok dengan cara memberi tepuk tangan. Sesi IV a. Jelaskan kegiatan yaitu musik pada tape/musik akan dihidupkan, serta bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. b. Hidupkan kaset/tape/musik dan edarkan bola berlawanan jarum jam. c. Pada saat tape/ music dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola mandapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh, misal terapis menyampaikan cara berkenalan yang baik, memakai baju yang benar, dll. d. Tuliskan pada whiteboard topik yang telah disampaikan anggota kelompok secara berurutan. e. Ulangi kegiatan sampai semua anggota kelompok mendapat giliran untuk menyampaikan topic yang dibicarakan. f. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola, pada saat dimatikan anggota yang memegang bola memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada. g. Ulangi sampai semua anggota mendapat giliran. h. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih. i. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola, pada saat music dimatikan anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang topic yang dipilih. j. Ulangi sampai semua anggota menyampaikan pendapatnya masingmasing. k. Beri pujian dari keberhasilan kelompok. 4. Tahap terminasi

a. Evaluasi Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok. b. Rencana tindak lanjut Menganjurkan tiap kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien. Menganjurkan tiap kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain tentang kehidupan seharihari. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien. Menganjurkan tiap kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain tentang kehidupan seharihari. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien. Menganjurkan tiap kelompok bercakap-cakap tentang topik tertentu dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien. c. Kontrak waktu yang akan datang Menyepakati kegiatan berikutnya yaitu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi. Membuat kesepakatan dengan anggota tentang waktu dan tempat.

You might also like