You are on page 1of 7

Sedihnya diriku merindukanmu..rindukanmu Katakan padaku arti dirikudihatimu.. Ku kan ada ..untukmu.. Kau selalu ..dihatiku..

Everytime you miss me..you need me.. Remember me I will come to you i promise you i love you Everytime you miss me..you need me Call me call me I will come to you i promise you.. ill be there for you.. Sedihnya diriku merindukanmurindukanmu Katakan padaku arti diriku ..dihatimu.. Ku kan ada ..untukmu.. Kau selalu ..dihatiku.. Everytime you miss me..you need me.. Remember me I will come to you i promise you i love you Everytime you miss me..you need me.. Call me call me I will come to you i promise you.. ill be there for you.. For you..For you.. Everytime you miss me..you need me.. Remember me I will come to you i promise you i love you Everytime you miss me..you need me.. Call me call me I will come to you i promise you.. ill be there for you.. Everytime you miss me..you need me.. Remember me I will come to you i promise you i love you Everytime you miss me..you need me.. Call me call me I will come to you i promise you.. ill be there for you.. Ill be there for you..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang untuk semuanya. Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Para orang tua murid Kelas VI yang saya hormati, Teman-Teman yang saya cintai. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kita diberi kesehatan untuk berkumpul bersama pada hari ini. Hari ini, kita berkumpul dalam rangka hari perpisahan sekaligus hari perayaan kelulusan siswa Kelas VI. Guru-Guru dan Teman-Teman, sungguh tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sudah enam tahun kami belajar dan menimba ilmu di sekolah ini. Begitu banyak pelajaran dan pengetahuan yang kami dapatkan. Semuanya itu sangat berguna bagi kami. Kini, akhirnya hari kelulusan itu tiba. Setelah enam tahun kami banyak belajar dari Bapak dan Ibu Guru, saya selaku perwakilan teman-teman Kelas VI mengucapkan terima kasih untuk guru-guru kami tercinta. Semua pelajaran dan nasihat yang kami dapatkan akan selalu kami ingat. Kami juga menyampaikan permintaan maaf atas semua kesalahan dan kenakalan yang pernah kami perbuat selama kami bersekolah di sini. Kenanglah kami semua sebagai siswa-siswi yang pernah Bapak dan Ibu ajar. Tidak lupa kami sampaikan juga terima kasih kepada orangtua kami tercinta yang juga hadir pada kesempatan ini. Para orang tua yang selalu memberikan kasih sayang dan dorongannya kepada kami hingga kami dapat lulus dan merayakannya pada hari ini. Untuk Teman-Teman, semua peristiwa yang kita alami di sekolah ini, senang, sedih, dan bahagia akan selalu mengingatkan kita pada sekolah tercinta ini. Setelah lulus, hendaknya kita selalu terdorong untuk tetap rajin belajar untuk mencapai cita-cita. Akhir kata, saya sebagai perwakilan teman-teman Kelas VI ingin mengucapkan selamat tinggal pada sekolah kami tercinta. Kami akan selalu mengingat sekolah ini. Sekian dari saya. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Assalamualaikum Wr. Wb. Yang terhormat Ibu guru bahasa Indonesia, dan semua teman teman yang saya cintai dan saya banggakan. Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya. Ilmu, pada hakikatnya dapat merubah seseorang. Dari pola berfikir, sikap, hingga merubah diri orang tersebut. Pun Iman dan amal. Iman, Ilmu, Amal. Sebuah trilogi yang tidak dapat di pisahkan. Saling terkait. Iman tanpa ilmu, sesat. Ilmu tanpa Amal, sesat. Amal tanpa ilmu, taklid. Ilmu.. sesuatu yang sering disepelekan. Tidak dipelihara dengan baik. Kadang ilmu hanya dijadikan sesuatu yang nisbi. Ada tapi tidak ada..atau..Tidak ada tetapi ada? Akhir-akhir ini saya banyak menemui fenomena, yang membuat saya berasumsi bahwa kadang seseorang tidak faham ilmu yang sedang dipelajarinya. Untuk apa ilmu itu digunakan? Akan bagaimana bila mengamalkan ilmu itu? Fenomena klasik, tapi tetap membuat saya tidak habis fikir. Belajar, mencari ilmu kadang di jadikan formalitas belaka. Karena prestise, harga diri, atau bahkan desakan dari pihak orang lain, orang tua, suami, istri, atasan di kantor, misalnya. Pada akhirnya ilmu tidak mengkristal di dalam diri. Tidak meninggalkan bekas. Bahkan mungkin, tidak menjadikan diri lebih baik. Terdengar skeptis? Ya, bisa jadi. Mengangkat dari sebuah sketsa profil yang pernah saya perhatikan. Seorang pemuda bertahun-tahun menjalani kehidupan islami di sebuah institusi pendidikan islam, pesantren. Kehidupan santri ia lakoni. Bertahun-tahun itu pula ia seakan menjadi sosok idaman semua orang. Cerdas, kreatif, alim, giat dan sebagainya. Label nilai-nilai moral positif menggantung di dirinya. Ia menjalani semua aktifitas di kota santri sepenuhnya. Kurikulum pesantren jadi makanannya seharihari. Fiqh, Aqidah, Akhlaq, Muamalah dan lain-lain. Hingga sebuah ironi muncul ketika masa santrinya berakhir. Jubah santri di lepas. Label-label moral itu jatuh satu-persatu. Ia menjadi manusia baru.. Lebih baikkah? Sayang, ternyata tidak menjadi lebih baik. Justru yang terlihat adalah kemunduran moral. Budaya jahil pun di rangkulnya. Lepas kendali dalam berinteraksi menjadi kebiasaan barunya. Seperti orang yang bebas dari kerangkeng. Seperti orang yang datang ke peradaban baru. Tidak mau tertinggal episode-episode dunia yang mungkin tidak dirasakannya dulu. Mengapa bisa seperti itu? Inilah mungkin yang dimaksud Rasulullah, bahwa ilmu harus senantiasa bersama dengan iman dan di iringi oleh amal. Sayang sekali. Kalimat itu yang hinggap di fikiran saya. Ilmu kadang hanya di ukur dari gelar-gelar yang berderet panjang pada nama. Di ukur dari jumlah koleksi buku. Di ukur dari jumlah biaya yang dikeluarkan. Diukur dari image sebuah kampus. Entah apakah bisa ilmu itu di jadikan manfaat , bahkan pada dirinya sendiri. Masih bisa di hitung dengan jari orang-orang yang benar-benar konsekuen dan bertanggung jawab dengan ilmu yang di milikinya. Demikian pidato saya hari ini. Maaf jika ada salah kata. Karena tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak sempurna. Terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Senyum dan Semangat - by: SMASH Sempat merasa sedih Karena sering di-bully Pernah jadinya malu Karena dicibir mulu Bukannya ku tak mengelak Kata-kata yang kasar Bukannya ku tak peduli Semua caci dan maki Senyuman ku tak akan Pernah luntur lagi Singing all day long Semangat ku tak akan Pernah patah lagi Dancing all night long Dancing all night long Tak ada lagi keki Ada kamu di hati Hidup cuma sekali Marilah kita happy Awalnya ku tak menganggap Kata tersenyum darimu Akhirnya ku bahagia Menari kita bersama Senyuman ku tak akan Pernah luntur lagi Singing all day long (Singing all day long) Semangat ku tak akan Pernah patah lagi Dancing all night long Dancing all night long Dancing all night long Dancing all night long Dancing all night long

Tak peduli ku di-bully Omongan lu gue beli Cacian lu gue cuci Dengan senyuman prestasi Tak pernah ku malu Karena cibiranmu Ku jadikan motivasi untuk maju No more mellow say no to galau No more to say no to hear Lets dance together all night long Lets dance together all night long Lets dance together all night long Lets dance together all night long Senyuman ku tak akan Pernah luntur lagi Singing all day long (Singing all day long) Semangat ku tak akan Pernah patah lagi Dancing all night long Senyuman ku tak akan Pernah luntur lagi Singing all day long Semangat ku tak akan Pernah patah lagi Cause you blast me up

Lirik Lagu Budi Doremi Do Re Mi Lyrics


wa ga pat do dododododo, re rerererere mi mimimimimi, fa fafafafafa *courtesy of LirikLaguIndonesia.net (do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini (mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu

(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila (si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini adududuh duh aku percaya kali ini kau pasti bisa yeah kuku kutanya ada yang salah jelas ini luar biasa hal yang baik tidak mudah, tak seperti kau bicara mereka mengerti ini terlalu jadi masalah ketika kau mulai bisa terbiasa untuk dapat menikmati hari-hari tanpaku di sini (do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini (mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu (sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila (si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini hal yang baik tidak mudah, tak seperti kau bicara mereka mengerti ini terlalu jadi masalah ketika kau mulai bisa terbiasa untuk dapat menikmati hari-hari tanpaku di sini (do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini (mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu (sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila (si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini everybody sings it! (do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini (mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu (sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila (si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini doakan ku harus pergi, relakan aku di sini misalnya aku kan pulang, fafa fastikan kau yang menunggu soal cinta luar biasa, lama-lama bisa gila siapa yang tahu pasti, doakan aku di sini

Kebersihan Lingkungan Sekolah Assalamualaikum warrah matullahi wabarahkatu Yang terhormat bapak ibu semua beserta teman-teman yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas kehadirat Nya lah kita masih diberi kesehatan dan dapat berkumpul bersama dalam acara ini.Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk bisa berdiri di sini. Seperti yang kita tahu,akhir-akhir ini kita sering sekali mendengar bencana banjir terus melanda Jakarta.Baru hujan sedikit saja air sungai sudah meluap.Hal ini dikarenakan terjadinya pendangkalan sungai yang ada disekitar Jakarta.Pendangkalan ini disebabkan karena sampah yang terus menumpuk.Kalau terus dibiarkan bukan tidak mungkin ke depan sungai-sungai di Jakarta akan penuh dengan sampah.Masyarakat sekitar bantaran sungai di Jakarta suka sekali seenaknya membuang sampah rumah tangganya ke sungai.Padahal mereka tahu kalau membuang sampah sembarangan dampaknya sangat besar.Ini hanya salah satu dampak dari tidak menjaga kebersihan lingkungan,sebenarnya masih banyak dampak lainya.Tetapi sebelum kita membahas masalah ini lebih jauh,alangkah baiknya kita melihat diri kita sendiri lebih dahulu.Apakah kita sudah menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita ? Sebagai manusia kita harus sudah mulai menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita.Kebiasaan ini harus sudah mulai di terapkan di kampus.Selain itu dengan kita menjaga kebersihan lingkungan kampus maka kegiatan di kampus akan lebih sehat dan nyaman.Karena dengan kita terus menjaga kebersihan kampus maka tidak akan ada lagi sampah dan kotoran yang bau yang dapat menganggu kenyamanan kegiatan.Selain itu sampah yang menumpuk juga dapat menyebabkan berbagai penyakit,karena sampah mengandung banyak sekali bakteri. Sebenarnya ada banyak cara untuk menjaga kebersihan lingkungan kampus. Yang pertama selalu membuang plastik atau bungkus-bungkus makanan ke tempat sampah,sehingga sampah tidak akan berserakan di mana-mana.Lalu selalu membuat jadwal tugas piket untuk membersihkan kelas,karena dengan membuat jadwal piket, setiap hari kelas akan rapih dan bersih.Membuat UKM yang mengadakan acara rutin untuk membersihkan kampus yang dilakukan seminggu sekali,dengan adanya kegiatan ini maka akan membiasakan mahasiswa untuk rajin membersihkan lingkungan Sebenarnya kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan ada pada diri kita sendiri,kalau kita mau berusaha pasti kita bisa menjaga lingkungan di sekitar kita.Karena kalau bukan kita yang menjaga lingkungan,siapa lagi ? Mungkin demikian pidato yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman,mohon maaf apabila ada kata kata yang kurang berkenan.Semoga teman-teman mau bersama-sama dengan saya untuk mulai membiasakan diri menjaga kebersihan lingkungan kampus kita tercinta. Wassalammualaikum warah matullahi wabarokatu

You might also like