You are on page 1of 26

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT.

INDONESIA POWER UNIT SAGULING

Disusun oleh : Mugiyatno Olan Anggara NIS. 1019 NIS. 1025

Wahyu Dwi Laksono NIS. 1033

KOPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ) SMK 2 PEKALONGAN 2012/2013

i|Page

MOTTO
Optimis dan jadilah dirimu sendiri Orang sabar adalah orang yang adapat menghargai dan memahami perasaan orang laen. Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Hiduplah selalu di jalan Allah. Jadikan hari esok lebih baik dari hari ini.

ii | P a g e

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dilaksanakan kunjungan industri (KI) SMK 2 Pekalongan pada : Hari Tanggal Tempat : Rabu : 13 Juni 2012 : PT. Pustekkom Indonesia

Menyetujui/Mengesahkan

Kepala Kompetensi Keahlian TKJ

Guru Pembimbing Kunjungan Industri

Danang Subagiyo.S. Kom NIP. 19670417 200501 1 003

Kusdarwanto, S.Pd NIP. -

Mengetahui, Kepala Sekolah SMK 2 Pekalongan

Drs. Nurhayatno NIP. 19630608 198903 1 013

iii | P a g e

KATA PENGANTAR Puji syukur selalu penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga laporan kunjungan industri ini dapat diselesaikan. Solawat serta salam semoga tercurahykan kepada Nabi Muhammad SAW. Serta kepada para sahabatnya dan kepada seluruh umatnya. Dalam pembuatan laporan ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Ibu dewan guru serta semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan kunjungan industri ini. Seiring dengan terselesainya laporan kunjungan industri ini kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs.Nurhayatno, selaku kepala sekolah 2. Bapak Quzairi, S. pd selaku ketua program kejuruan TKJ. 3. Bapak Danang Subagyo selaku wali kelas 2 TKJ 2 4. Seluruh dewan guru. 5. Orangtua tercinta yang selama ini tidak bosan-bosannya memberikan bantuan moril dan material kepada kami. 6. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan kunjungan industri ini belum sempurna, untuk itu kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar menjadi bekal pengetahuan kami untuk membuat laporan kunjungan industri yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Pekalongan , 21 Juni 2012

Penulis

iv | P a g e

A. Latar Belakang
Pustekkom adalah salah satu unit kerja atau lembaga di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Model kegiatan pembelajaran berikutnya yang dikembangkan Pustekkom adalah dengan memanfaatkan media komunikasi berupa internet. Melalui website yang dikembangkan Pustekkom, misalnya http://e-dukasi.net/.,

http://belajar.kemdiknas.go.id/ http://tve.kemdiknas.go.id/, http://bse.kemdiknas.go.id/, http://jardiknas.kemdiknas.go.id/, dll, berbagai materi pelajaran dapat diakses oleh peserta didik atau masyarakat luas pada umumnya. Tidak hanya materi pelajaran yang tersedia, tetapi tersedia juga informasi tentang kebijakan pendidikan, pengetahuan ilmiah populer, pokok-pokok materi pelajaran, bimbingan belajar online, dan bank soal. Pustekkom di dirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1978 tertanggal 31 Agustus 1978 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0145/O/1979 tertanggal 30 Juni 1979 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0222g/O/1980. Dan kini Pustekkom mengelola JARDIKNAS yaitu Jaringan Pendidikan Nasional, yang menjadi 'Jembatan Informasi Digital Dunia Pendidikan '.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Memenuhi tugas akhir semester genap mata pelajaran Kewirausahaan 2. Mengetahui visi dan misi serta kegiatan yang terdapat di PT.PUSTEKKOM indonesia 3. Mengetahui system kerja PT. PUSTEKKOM secara mendasar dan luas 4. Mengetahui pembagian divisi PT PUSTEKKOM

C. TUJUAN PT PUSTEKKOM
1. Membantu Mencerdaskan masyarakat melalui media komunikasi berupa Internet 2. Memberikan seputar mengenai informasi secara cepat, tepat dan akurat.

v|Page

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN MOTTO ........................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv DAFTAR ISI ...................................................................................................... v DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kunjungan Industri .............................................................. 1 B. Maksud dan Tujuan Kunjungan Industri ....................................................... 1 C. Waktu dan Tempat Kunjungan industry ........................................................ 1 BAB II.LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN A. UMUM .......................................................................................................... 2 1. Sejarah Kunjungan Industri ...................................................................... 2 2. Struktur Organisasi Industri ..................................................................... 4 3. Proses Pelayanan Adnimistrasi Industri ................................................... 4 4. Jenis Pekerjaan Industri ........................................................................... 5 5. Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan .......................................................... 5 6. Kesejahteraan Karyawan ......................................................................... 5 7. Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan ........................................... 6 8. Tata Tertib Industri ................................................................................... 6 B. KHUSUS ....................................................................................................... 7 1. Proses Produksi .......................................................................................... 7 2. Macam-Macam Peralatan Produksi ........................................................... 7 3. Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga ...................................... 7 4. Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik .......................................... 8 5. Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung ..................................................... 8 6. Perawatan/Maintenance Peralatan Listrik .................................................. 8 7. Pemasaran Produk ...................................................................................... 8

vi | P a g e

BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................... 10 B. Saran .............................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA

vii | P a g e

DAFTAR TABEL

No. 1 2 3 4

PLTA Saguling Kracak Ubrug Plengan

5 6 7 8

Lamajan Cikalong Bengkok & Dago Parakan Kondang

DAYA TERPASANG 4 x 175,18 3 x 6,30 2 x 5,94 1 x 6,48 3 x 1,08 1 x 2,02 1 x 1,61 3 x 6,52 3 x 6,40 3 x 1,05 1 x 0,70 1955 2 x 2,49 2 x 2,46 JUMLAH DAYA TERPASANG

TAHUN OPERASI 1985 , 1986 1927 , 1958 1924 1950 1922 1962 1996 1925, 1934 1961 1923

TOTAL (MW) 700,72 18,90 19,36 6,87

19,56 19,20 3, 85 9,90 797,36

viii | P a g e

TABEL GRAFIK Tabel Grafik Produksi per Unit Bisnis Pembangkitan berdasarkan data tahun 2007

Kiprah PT. INDONESIA POWER dalam pengembangan usaha penunjang di bidang pembangkit tenaga listrik juga dilakukan dengan membentuk beberapa anak perusahaan yaitu PT. COGINDO DAYA PERKASA di mana PT. INDONESIA POWER menguasai 99,% saham kepemilikannya dan PT. ARTA DAYA COALINDO dengan kepemilikan hingga 60%. PT. COGINDO DAYA PERKASA bergerak pada bidang jasa pelayanan dan manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration dan distributed generation, sementara PT. ARTA DAYA COALINDO bergerak pada bidang usaha perdagangan batubara. Keberadaan kedua anak perusahaan memiliki tujuan sebagai penunjang perusahaan dalam upayanya meningkatkan pendapatan di masa mendatang.

ix | P a g e

DAFTAR GAMBAR

Waduk : Duga Muka Air Maksimum Duga Muka Air Minimum Luas Waduk (+ 643 m) Isi seluruhnya Isi Efktif m3 Bendungan : Type batu dengan inti kedap air Tinggi Elevasi Puncak Bendungan Panjang Puncak Isi Tubuh Bendungan m
3

: + 643,00 m : + 623,00 m : 48.695 Ha : 875 Juta m3 : 611,5 juta

: Urugan

: 99,00 m : 650,20 m : 301,40 m : 2,79 juta

Gedung Pusat Pengendali Bendungan Ukuran : Panjang = 18,00 m, Lebar = 18,00 m, Tinggi = 18,70 m Peralatan / Instalasi : - Sistem pengukuran Hydrologi jarak jauh - Sistem peringatan pelepasan air - Sistem Telekomunikasi - Sistem pemrosesan data Dam - Perlengkapan pengamatan Meteorologi - Sistem pengoperasian pintu-pintu pengambil air dan pelimpah x|Page

Bangunan Pengambil Air (Intake) Type Lebar Panjang : Menara : 50 m : 29 m

Kapasitas air masuk (Maks.): 224 m3/det. Pintu Masing-masing ukuran : 2 buah : Lebar = 5,8 m, Tinggi = 5,8 m

Saluran Pelimpah (Spillway) : Type Kapasitas Pintu masing-masing ukuran : - Lebar - Panjang : 10 m : 8,3 m : Pelimpah samping : 2.400 m3/det. : 3 buah

Saluran/Terowongan air Diameter No. 1 Panjang Diameter No. 2 Panjang Debit maksimum : 5,80 m : 4.689,18 m : 5,80 m : 4.689,74 m : 224 m3/det.

xi | P a g e

Pipa Pesat Diameter No. 1 Panjang Diameter No. 2 Panjang : 4,30 - 2,83 m : 1.880 m : 4,30 - 2,83 m : 1.774 m

Gedung Pusat Pembangkit (Power House) : Type Ukuran : Semi bawah tanah (2 lantai diatas tanah, 5 lantai dibawah tanah). : Panjang = 104,4 m Lebar = 32,5 m Tinggi = 42,5 m

xii | P a g e

Turbin Merk Type Kapasitas Putaran Debit pada Head Normal Head (Maks, Normal, Min) : Toshiba : Francis Vertical : 4 x 178,8 MW : 333 Rpm : 4 x 54,8 m3/det. : 363,6/355,7/343,4 m

Generator Merk Type : Mitsubishi : Setengah Payung, 3 Phase, Synchronous Kapasitas Tegangan Arus Frekuensi Putaran : 4 x 206,1 MVA : 16,5 KV : 7.212 Amp. : 50 Hz : 333 Rpm

xiii | P a g e

Trafo Utama Merk Type : Mitsubishi : 3 phase spesial, OFAF, pasangan luar Kapasitas Rasio Tegangan : 2 x 412,2 MVA : 16,5 / 500 KV

PROSES PRODUKSI LISTRIK TENAGA AIR

Gambar Pengendali

xiv | P a g e

xv | P a g e

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Kunjungan industri dimaksud agar para siswa mengetahui dengan cara melihat dan mengamati langsung berbagai kegiatan kerja yang dilaksanakan di PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING. Kunjungan ini merupakan program kurikulum sekolah menengah kejuruan kelompok teknik khususnya SMK Pundong Bantul. Dengan demikian diharapkan wawasan siswa terhadap dunia kerja agar lebih mantap, sehingga dapat menggugah motivasi siswa dalam mempelajari berbagai bidang ilmu yang diterima dari luar sekolah.

B. Tujuan dan Maksud KI Tujuan dan maksud KI adalah memperkenalkan kepada siswa tentang berbagai kegiatan kerja dan cara kerja alat-alat yang ada pada dunia kelistrikan, sehingga siswa diharapkan dapat memahami, mengkaji serta membandingkan bagaimana ilmu yang diterima di sekolah dan aplikasinya di dunia kerja.

D. Waktu dan Tempat Tempat tujuan kunjungan industri adalah di PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING. Kunjungan industri ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 9 Mei 2012.

1|Page

BAB II KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI A. Umum 1. Sejarah Industri PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 dengan nama PT. PLN Pembangkitan Tenaga Liatrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada tanggal 03 Oktober 2000 PT. POWER. PT. INDONESIA POWER merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia dengan delapan Unit Bisnis Pembangkitan utama dibeberapa lokasi strategis di Pulau Jawa dan Pulau Bali serta satu Unit Bisnis yang bergerak dibidang jasa pemeliharaan yang disebut Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBJP). Unit - Unit Bisnis Pembangkitan tersebut adalah : Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya, Priok, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak & Grati dan Bali serta Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan. PT. INDONESIA POWER membentuk anak perusahaan PT. COGINDO DAYA PERKASA (saham 99,9 % ) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration dan distributed generation , juga mempunyai saham 60 % di PT. ARTA DAYA COALINDO yang bergerak dibidang usaha perdagangan batu bara. Aktifitas kedua anak perusahaan ini diharapkan dapat lebih menunjang peningkatan pendapatan Perusahaan dimasa mendatang. Melalui identitas baru Indonesia Power telah menyatakan visi dan misi terpadu menjadi perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan . Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. Sekilas Unit Bisnis Pembangkitan Saguling Merupakan salah satu Unit Pelaksana Pengusahaan yang berada dibawah PT. INDONESIA POWER dan sebelumnya bernama PLN Sektor Saguling terbentuk 2|Page PLN PJB I resmi berganti nama menjadi PT. INDONESIA

sesuai surat PLN Pusat No. 064/DIR/1984 tanggal 10 Mei 1984 yang mengelola PLTA Saguling.

Pemantauan dan pengukuran sedimentasi di waduk dilaksanakan per PENUNJANG

BISNIS

Memberdayakan sumber daya seperti tanah, bangunan, fasilitas bengkel/tools dan SDM untuk memperoleh pendapatan lain diluar bisnis utama dengan mengembangkan usaha-usaha komersial antala lain : Pengelolaan pemberdayaan asset dengan dikelola sendiri. Bekerjasama dengan pihak kedua dengan cara bagi hasil maupun kemitraan. LINGKUNGAN Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Penelitian Kwalitas Air Waduk/Danau/KTH untuk melihat tingkat pencemaran, kerjasama dengan PPSDAL-LP UNPAD & ITB dilaksanakan per Triwulansemester. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Penghijauan disekitar waduk Pasang rambu pengaman dan patok batas dipinggiran waduk Pembersihan sampah /gulma air Penertiban galian pasir dipinggiran waduk Dengan adanya perubahan Struktur Organisasi dalam rangka menuju kearah spesialisasi, maka keluar surat keputusan Pemimpin PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat No. 006.K/023/KJB/1991 tanggal 28 Pebruari 1991 dan SK Direksi PT. PLN PJB I No. 001.K/030/DIR/1995 tanggal 16 Oktober 1995, yaitu yang semula mengelola 1 (satu) Unit PLTA ditambah 7 (tujuh) Unit PLTA.

3|Page

Sekarang yang dikelola Unit Bisnis Pembangkitan Saguling menjadi 8 (delapan) Unit yaitu :
No. 1 2 3 4 PLTA Saguling Kracak Ubrug Plengan DAYA TERPASANG 4 x 175,18 3 x 6,30 2 x 5,94 1 x 6,48 3 x 1,08 1 x 2,02 1 x 1,61 3 x 6,52 3 x 6,40 3 x 1,05 1 x 0,70 1955 2 x 2,49 2 x 2,46 JUMLAH DAYA TERPASANG TAHUN OPERASI 1985 , 1986 1927 , 1958 1924 1950 1922 1962 1996 1925, 1934 1961 1923 TOTAL (MW) 700,72 18,90 19,36 6,87

5 6 7 8

Lamajan Cikalong Bengkok & Dago Parakan Kondang

19,56 19,20 3, 85 9,90 797,36

2.

Struktur Organisasi Industri

3. Proses Pelayanan Administrasi Industri Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari PT. INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian administrasi dan surat lamaran ditampung di bagian personalia. Saat perusahaan membutuhkan pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan melalui bagian personalia. PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya

menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya : internet, telephone Email yang 4|Page

akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabang-cabangnya yang terbesar di wilayah Jamali. 4. Jenis Pekerjaan Industri Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari PT. INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian administrasi dan surat lamaran ditampung dibagian personalia. Saat perusahaan membutuhkan pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan melalui bagian personalia. PT. PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya internet, telephone Email yang akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabang-cabangnya yang terbesar di wilayah Jamali.

5.

Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan Jam kerja karyawan di PT. INDONESIA POWER ini terbagi menjadi 3 shift. Karena tenaga listrik harus diproduksi setiap hari, walaupun hari libur nasional, bahkan lebaran pun mereka harus tetap bekerja. Berbeda dengan bagian administrasi mereka hanya bekerja mulai pukul 08.00 16.00, karena mereka tidak dituntut untuk bekerja selama 24 jam.

6.

Kesejahteraan Karyawan Kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh PT. INDONESIA POWER adalah : 1) 2) 3) 4) 5) Gaji pokok Bonus tambahan Jamsostek Biaya pengobatan Tunjangan hari raya

5|Page

7.

Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan Sistem penerimaan karyawan haruslah berdasarkan pada suatu sistem seleksi yang mampu untuk menjaring mereka yang akan menjadi aset perusahaan dan menghindari mereka yang diperkirakan akan menjadi beban perusahaan. Sistem pelatihnya diberikan secara bertahap yang pasti pertama kali adalah training dilakukan kurang lebih 3 bulan pada masa itu karyawan harus bisa menunjukkan skill atau keterampilannya.

8.

Tata Tertib Industri Tata tertib di PT. INDONESIA POWER yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua karyawan, antara lain : 1) 2) 3) 4) Harus memakai seragam dan perlengkapan keselamatan saat bekerja. Mematikan ponsel saat bekerja. Mengutamakan keselamatan. Disiplin dalam bekerja.

6|Page

B. Khusus 1. Proses Produksi Aliran sungai ditampung dalam sebuah waduk dan kemudian air dialirkan melalui Pintu Pengambilan Air (Intake Gate) (1), yang pengaturannya dilakukan melalui Pusat Pengendali Bendungan (Dam Control Center) (2), selanjutnya masuk kedalam Terowongan Tekan (Headrace Tunnel) (3). Sebelum memasuki Pipa Pesat (Penstock) (4), air tersebut harus melewati Tanki Pendatar (Surge Tank) (5) yang berfungsi untuk mengamankan pipa pesat apabila terjadi tekanan kejut atau tekanan mendadak yang biasa disebut sebagai pukulan air (water hammer) saat Katup Utama (Main Stop Valve) (8) ditutup seketika. Setelak Katup Utama dibuka, aliran air memasuki Rumah Keong (Sipral Case) (6). Aliran air yang bergerak memutar Turbine (7) dan dari Turbine air mengalir keluar melalui Pipa Lepas (Tail Race) (9) dan selanjutnya air kembali ke sungai (10). Poros turbin yang berputar tersebut dikopel dengan poros Generator (11) sehingga menghasilkan energi listrik melalui Trafo Utama (12), energi listrik tersebut disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (13)

2. Macam-Macam Peralatan Produksi Beberapa peralatan produksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER SAGULING antara lain: Saluran Pelimpah (SPILLWAY) Tangki Pendatar (SURGE TANK) Saluran atau Terowongan Air Pipa Pesat Turbin Generator Trafo Utama

3. Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga Untuk keperluan kelistrikan bagi perusahaan mereka mempergunakan tenaga listrik yang dihasilkan dari listrik PLN. Listrik yang dipergunakan bervariasi mulai 7|Page

dari 220 volt sampai ribuan volt. Listrik tersebut yang digunakan untuk alat-alat besar, penerangan gedung, penerangan alat-alat produksi, penerangan pengontrol, alat pengontrol, juga penerangan disekitar area produksi.

4. Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik PT. INDONESIA POWER menggunakan sistem pengendali PLC, pengendali yang bersifat manual berada di dekat peralatan itu yang bersifat otomatis berada di ruangan pengendali baik berupa grafik, analok maupun yang sudah menggunakan sistem digital dan pengendali tersebut bekerja terus menerus selama 24 jam dan ada yang bertugas mengontrol peralatan listrik tersebut. 5. Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung Peralatan proteksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER dan masih dapat digunakan adalah layak sinkron yang terdapat diturbin dan generator, dan juga menggunakan sistem relay untuk peralatan listrik. Apabila terjadi kebakaran, tetap tenang jangan panik terus berjalan cepat jangan berlari keluar melalui pintu evakuasi, utamakan kesehatan dan keselamatan kerja.

6. Perawatan / Maintenance Peralatan Listrik Untuk menjaga keandalan unit pembangkit, maka dilaksanakan pemeliharaan, baik yang bersifat rutin, Predictive Maintenance maupun periodik. Begitu pula untuk mengetahui lebih dini jika terjadi kelainan-kelainan pada kondisi bangunan air, secara rutin dilaksanakan pemantauan Instrumentasi (Monitoring) yang meliputi Monitoring Survey, Geoteknik, Instrumentasi Dam dan Sedimentasi. Dalam rangka pelestarian lingkungan dilakukan pemantauan kualitas air waduk, penghijauan daerah aliran sungai dan pembersihan sampah/gulma air secara rutin. Sedangkan untuk pemantauan curah hujan di DAS Citarum (Saguling) dan debit air masuk waduk serta air keluar pembangkit di monitor dengan sistem Telemetering. 7. Pemasaran Produk Sesuai dengan tujuan PT. INDONESIA POWER yaitu ingin menjalankan bisnis pembangkit listrik, sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Dengan daya pembangkit yang cukup besar itu dapat mencerminkan dan meyakinkan kemampuan yang dimiliki 8|Page

ole PT. INDONESIA POWER untuk menopang sistem kelistrikan pada sistem Jamali. Diharapkan dengan kemampuan menciptakan tenaga listrik yang cukup besar sehingga perusahaan tersebut dapat memasok energi listrik sesuai rencana yang telah disepakati dengan sistem pengaturan beban di daerah Jamali.

9|Page

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Saya selaku penulis dengan hasil kunjungan saya dan dari hasil buku petunjuk dapat menyimpulkan bahwa : Program kunjungan industri pada PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING dapat berlangsung dengan baik berkat kerjasama yang baik antara siswa dengan guru pembimbing dan pegawai PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING. B. Saran Kepada PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING penulis sarankan agar yang akan datang dapat menghadirkan ketua PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING serta pembantu ketua I, II, dan III pada pertemuan dan kepada pihak sekolah supaya membuat janji dengan perusahaan terkait pada waktu yang memungkinkan agar pelaksanaan kunjungan industry berjalan dengan maksimal. Sedangkan untuk biro perjalanan alangkah baiknya jika sebelum bus digunakan untuk kunjungan industri dilakukan pengecekan mesin terlebih dahulu untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

10 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA Rismanto, Wahyu 2008. Laporan Kunjungan Industri. Bantul: SMK 1 Pundong http://smknuvo.blogspot.com/2012/01/contoh-format-laporan-kunjungan.html http://andrian.students-blog.undip.ac.id/2010/03/21/modifikasi-page-number-ms-word/

11 | P a g e

You might also like