Professional Documents
Culture Documents
NAMA KELOMPOK
Ni Luh Gede Noviana Dewi Ida Bagus Gede Dananjaya Kadek Wahyu Dinata Made Dewi Indriyani Reginson H. Simanjuntak I Gede Juliarta (1004105065) (1004105067) (1004105069) (1004105071) (1004105073) (1004105075)
Pekerjaan Tanah
Geometrik Jalan
Geometrik Jalan
Geometrik Jalan
III.
Potongan Melintang Jalan dan Persyaratan Tinggi serta Kemiringan Tanah pada Daerah Galian dan pada Daerah Timbunan
Geometrik Jalan
Gambar Potongan Melintang pada Galian Pada galian, kedalaman maksimal yang disarankan adalah 5 m dengan perbandingan kemiringan talud 1 : 1 atau membentuk sudut 450
Geometrik Jalan
Gambar Melintang pada Timbunan Pada timbunan, perbandingan kemiringan talud yang disarankan adalah 1 : 1,5 (min). Sudut yang dibentuk kurang dari atau sama dengan 340
Geometrik Jalan
Geometrik Jalan
1. Untuk penampang yang beraturan, dapat menggunakan cara menghitung luas biasa, tergantung pada bentuk penampang galian atau timbunan tersebut. Misalnya untuk penampang persegi panjang dapat digunakan rumus luas persegi panjang yaitu A = p x l
Geometrik Jalan
2. Untuk penampang yang tidak beraturan, luas penampang dihitung menggunakan metode koordinat. +
Area
= [(X1.Y2 + X2.Y3 + X3.Y4 + X4.Y1) (Y1.X2 + Y2.X3 + Y3.X4 + Y4.X1 = [Y1 (X4-X2) + Y2(X1-X3) + Y3(X2-X4) + Y4(X3-X1)]
Geometrik Jalan
Contoh soal :
1. Hitung luas penampang timbunan (fill) dengan bentuk persegi panjang seperti
gambar di bawah ini :
Penyelesaian : Karena penampang timbunan berbentuk persegi panjang (beraturan) maka dapat digunakan cara biasa dan cara koordinat -Cara biasa :
= 20 m x 10 m
= 200 m2
- Cara koordinat :
Contoh soal
2. Hitunglah luas penampang galian (cut) dengan bentuk penampang seperti gambar di bawah ini :
Penyelesaian :
Karena penampang galian berikut memiliki bentuk yang tidak beraturan, maka luas penampang dihitung dengan cara koordinat
Kiri :
A1 = [ 0 + 160 + 270 + 130 + 0 ( 0 + 0 + 200 + 0 + 0 ) ] = 360
= 180 m2
Kanan :
A2 = [ 0 + 100 + 156 + 0 ( 0 + 0 + 0 + 0 ) ] = 256 = 128 m2 = A1 + A 2 = 180 + 128 = 308 m2
Luas total
3. Hitunglah luas penampang galian dan timbunan seperti gambar di bawah ini :
Penyelesaian :
Cara biasa A1 (fill) =
A2 (cut) = = = 40 m2
= 40 m2
Luas total = A1 + A2 = 80 m2
Cara koordinat
A1 (fill)
= = [ 0 + 0 + 0 ( 0 + 80 + 0 ) ] = ( 80 ) = 40 m2
A2 (cut) = = [ 0 + 80 + 0 ( 0 + 0 + 0 ) ] = 80 = 40 m2
Luas total = A1 + A2 = 80 m2
Geometrik Jalan
Contoh soal : Diketahui luas penampang galian di suatu stasion 300 m2 dan luas penampang di stasion berikutnya adalah 250 m2. Jarak antar stasion adalah 4 m. Hitung volume tanah yang digali pada station tersebut! Penyelesaian : Diketahui : A1 = 300 m2 A2 = 250 m2 Jarak ( l ) = 4 m
Ditanya : V = ? Jawab :
VI. Grafik Galian dan Timbunan atau Diagram Massa (mass diagram)
Diagram massa adalah kurva yang menggambarkan pemindahan tanah (haul), pada suatu penampang melintang, di atas atau di bawah profil jalan, mulai dari suatu stasion tertentu sampai stasion berikutnya. Pada absis di tempatkan posisi stasion, dan pada ordinat adalah volume tanah. Sebelum menggambar diagram massa, lebih mudah jika dibuat dahulu kuantitas galian ( + ) dan timbunan ( - ). Skala dari ordinat disesuaikan dengan volume tanah dalam m3, misal 1 cm = 100 m3.
Geometrik Jalan
+182 +78 -84 -123 -107 -92 +64 +251 +332 +287 +76 -97 -141 -123 -106
MASS DIAGRAM
STASION