Professional Documents
Culture Documents
penyearah, dan rangkaian lain untuk membangkitkan suatu arus yang sebanding dengan besaran yang diukur. Selanjutnya arus ini menggerakkan sebuah mekanisme alat ukur konvensional dari jenis yang telah dibicarakan pada sebelumnya. Instrumen-instrumen yang menggunakan mekanisme alat ukur untuk menunjukkan kebesaran dari kuantitas yang akan diukur pada sebuah skala
Ciri tambahan dalam instrumen digital modern seperti halnya fasilitas polaritas otomatis dan pengubahan rangkuman, selanjutnya mengurangi kesalahan pengukuran dan kemungkinan kerusakan instrumen karena pembebanan lebih yang tidak disengaja. Instrumen digital tersedia untuk mengukur tegangan, arus search (dc)
Penguat dc tergandeng langsung adalah menarik sebab ekonomis; biasanya ditemukan dalam voltmeter dc yang harganya lebih murah. Gambar 10-1 menunjukkan diagram skema sebuah penguat dc tergandeng langsung dengan masukan FET bersama sebuah alat pencatat. Tegangan masukan dc: dihubungkan ke pelemah masukan yakni alat kontrol terkalibrasi pada panel depan yang ditandai oleh RANGE. Pembagi tegangan masukan
jenis
Dalam. pendekatan lain, sinyal ac disearahkan sesudah penguatan seperti pada Gambar 10-3(b); di mana penyearahan gelombang penuh terjadi di dalam rangkaian alat ukur yang 'dihubungkan ke terminalterminal keluaran dari penguat ac- Umumnya, pendekatan ini memerlukan sebuah penguat ac dengan penguatan lup terbuka yang tinggi dan umpan-balik negatif yang besar guna mengatasi
Biasanya voltmeter ac adalah dari jenis yang memberi tanggapan terhadap nilai rata-rata (average responding type) dengan skala alat pencatat yang terkalibrasi dalam nilai rms sebuah gelombang
Nilai rms dari sebuah gelombang tegangan yang mempunyai peryirnpangan positif loii negatif yang sama dikaitkan ke nilai rata-rata oleh faktor bentuk. Faktor bentuk, obagai perbandingan nilai rms
A. Rangkaian dasar
Salah satu instrumen bengkel untuk pemakaian umum yang paling terandalkan yang mampu untuk mengukur tegangan dc dan ac seperti halnya arus dan tahanan adalah multimeter semikonduktor atau VOM. Walaupun detail rangkaian ini bervariasi dari satu instrumen ke yang lain, umumnya sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut :
alat pencatat.
2. Pelemah masukan atau sakelar rangkuman (RANGE), guna membatasi besarnya tegangan masukan pada nilai yang diinginkan. 3. Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukan ac ke nilai dc yang se-banding. 4. Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi
kemampuan pengukuran tahanan. 5. Sakelar fungsi (FUNCTION), untuk memilih berbagai fungsi
B. Rangkuman tahanan
Bila sakelar fungsi dari multimeter ditempatkan pada posisi OHM, tahanan yang tidak diketahui terhubung seri dengan sebuah batere internal, dan alat pencatat semata-mata mengukur penurunan tegangan pada tahanan yang tidak diketahui tersebut. Sebuah rangkaian khas ditunjukkan pada Gambar 10-9, di mana sebuah jaringan pemhagi tegangan terpisah, yang hanya digunakan untuk
Bila Rx yang tidak diketahui dihubungkan ke terminal-terminal OHM dari multimeter, batere 1,5 V menyalurkan arus melalui salah satu
Contoh Soal:
Pada voltmeter tergandeng langsung tegangan yang digunakan untuk mendepleksikan jarum pada posisi maksimum sebesar 1 volt, bagaimana caranya agar voltmeter tersebut dapat digunakan untuk mengukur tegangan sebesar 10V, 25V, 50V, 250V, dan 1000V dengan rangkuman tahanan total sebesar 2M? jawab:
R1
R2
+ Vin -
R3 JFET R4
R5
R6
R5 R6 Rtotal R5 R6 1 250 2M 2 M 250R5 250R6 Vout Vin5 2 M 250R5 250 2000 250R5 500000 250R5 2 M 500000 R5 1500000 250 7000
R4 R5 R6 Rtotal R4 R5 R6 1 50 2M 2M 50R4 50R5 50R6 Vout Vin4 2M 50R4 50 7000 50 2000 2M 50R4 50 7000 50 2000 50R 4 2 M 400000 R4 1600000 50 32000
R3 R4 R5 R6 Rtotal R3 R4 R5 R6 1 25 2M 2 M 25R3 25R4 25R5 25R6 2 M 25R3 25 32000 25 7000 25 2000 Vout Vin3 25R3 2 M 1025000 R3 39000
R2 R3 R4 R5 R6 Rtotal R2 R3 R4 R5 R6 1 10 2M 2M 10 R2 10R3 10R4 10R5 10R6 2M 10 R2 10 39000 10 32000 10 7000 10 2000 Vout Vin2 10R 2 2M 800000 R 2 120000
A. Karakteristik umum
voltmeter digital (DVM) memperagakan pengukuran tegangan dc atau ac dalam bentuk angka diskrit sebagai pengganti defleksi jarum penunjuk pada sebuah skala kontinu seperti dalam alat-alat analog. Dalam banyak pemakaian penunjukan dengan angka adalah menguntungkan sebab mengurangi kesalahan pembacaan manusia dan kesalahan interpolasi, menghilangkan kesalahan paralaksis,
a) Voltmeter digital jenis tanjak (ramp type DVM). b) Voltmeter digital jenis penggabungan/integrasi (integrating DVM). c) Voltmeter digital setimbang kontinu (continuous balance DVM). d) Voltmeter digital dengan pendekatan berturut-turut (successive approximation DVM)
B. DVM tipe tanjak Prinsip operasi DVM tipe tanjak (ramp type) didasarkan pada pengukuran waktu yang diperkirakan oleh sebuah tegangan Lanjak linear agar naik dari level 0 V ke level tegangan masukan, atau agar berkurang dari level tegangan masukan ke nol. Selang waktu ini diukur dengan sebuah pencacah selang waktu elektronik, dan pencacahan diperagakan dalam sejumlah angka pada tabung penunjuk elektronik. Pengubahan dari sebuah tegangan ke suatu selang waktu digambarkan oleh diagram bentuk gelombang pada Gambar 10-16. Pada permulaan siklus pengukuran, sebuah tegangan tanjak dimulai; tegangan ini bisa menuju positif atau negatif.
Tanjakan yang menuju negatif ditunjukkan pada Gambar 10-16, dibandingkan secara kontinu terhadap tegangan masukan yang tidak diketahui. Pada saat di mana tegangan tanjak sama dengan tegangan yang tidak diketahui, sebuah rangkaian pembanding atau komparator membangkitkan sebuah pulsa yang membuka sebuah gerbang. Gerbang ini ditunjukkan pada diagram balok di Gambar 10-17.
Tegangan tanjak terus berkurang terhadap waktu sampai akhirnya mencapai 0 V (atau potensial tanah), dan sebuah pembanding lainnya membangkitkan sebuah pulsa keluaran yang menutup gerbang.
Sebuah osilator membangkitkan pulsa-pulsa lonceng yang diijinkan lewat melalui gerbang menuju sejumlah unit pencacah kelipatan sepuluh (DCU-decade counting unit) yang menjumlahkan jumlah pulsa yang lewat melalui gerbang. Bilangan desimal, yang diperagakan oleh tabung indikator yang bergantung dengan DCU, merupakan suatu ukuran dari besarnya tegangan masukan
D. Multimeter digital tipe penggabungan (Integrating DVM) Diagram balok yang disederhanakan untuk sebuah voltmeter digital jenis integral, diberikan pada Gambar 10-19. Tegangan dc yang diuji dimasukkan ke tingkatan masukan yang memisahkan rangkaian voltmeter terhadap rangkaian uji dan menyediakan pelemahan masukan yang dibutuhkan. Sinyal masukan yang diperlemah ini dihubungkan ke pengubah V/F. Rangkaian ini terdiri dari penguat integrasi, pendeteksi level tegangan (rangkaian pembanding), dan generator pulsa.
Penguat integrasi menghasilkan suatu tegangan keluaran yang sebanding dengan tegangan masukan yang dikaitkan ke elemen masukan dan elemen umpan balik oleh persamaan
Jika tegangan masukan adalah konstan, keluaran adalah sebuah tegangan tanjak linear yang memenuhi persamaan
dikemudikan oleh servo ditunjukkan pada Gambar 10-20. Tegangan masukan dc dimasukkan ke sebuah pelemah masukan yang memberikan penyakelaran rangkuman yang tepat. Pelemah
dipilih.
Hubungan tegangan dan arus dari sebuah rangkaian resonansi seri ditunjukkan pada Gambar 10-24. Pada resonansi, ersyaratanpersyaratan berikut adalah sah
Di mana
Sebuah rangkaian praktis untuk mengukur Q ditunjukkan pada Gambar 10-25. Osilator rangkuman lebar dengan rangkuman frekuensi dari 10 kHz sampai 50 MHz menyalurkan arus ke sebuah
tahanan shunt RSH yang nilainya rendah. Nilai shunt ini sangat
rendah, khasnya dalam orde 0;02 &1. Dia memberikan tahanan yang hampir sama dengan nol ke dalam rangkaian osilator dan berarti dia
Q yang ditunjukkan (yang merupakan pembacaan resonan pada alat ukur "Q rangkaian) disebut Q rangkaian sebab kerugian kapasitor penggetar, voltmeter, dan tahanan sisipan semuanya termasuk di dalam rangkaian pengukuran. Q efektif dari kumparan yang diukur akan menjadi sedikit lebih besar dari Q yang ditunjukkan. Umumnya perbedaan ini dapat diabaikan, kecuali dalam hal-hal tertentu di mana tahanan kumparan relatif kecil dibandingkan terhadap nilai tahanan sisipan (masalah ini
dibicarakan dalam Contoh 10-6). Induktansi kumparan dapat ditentukan dari nilai-nilai frekuensi (f) yang diketahui dan kapasitansi penggetar (C) karena
B. Metoda pengukuran
Untuk menghubungkan komponen-komponen yang tidak diketahui ke terminal-terminai uji sebuah alat ukur Q, terdapat tiga metoda yaitu : a) Hubungan langsung. b) Sambungan Seri c) Sambungan Paralel
a) Hubungan langsung.
Kebanyakan kumparan dapat dihubungkan langsung ke lerminai uji, persis seperti yang ditunjukkan dalam rangkaian dasar alat ukur Q pada t;ambar 10-25. Rangkaian dibuat beresonansi dengan
b) Sambungan seri
sabuk hubung singkat (shorting strap) kecil dan rangkaian dibuat resonansi
guna menetapkan suatu kondisi referensi. Nilai kapasitor penyetelan (C1) dan Q yang ditunjukkan (Q1) dicatat. dalam pengukuran kedua sabuk hubung singkat dilepas dan rangkaian disetalakar, kembali, memberikan suatu nilai baru bagi kapasitor penyetelan (C2) dan perubahan nilai Q dari Q1 menjadi Q2
c) Sambungan paralel
dihubungkan ke komponen yang tidak diketahui rangkaian dibuat resonansi dengan menggunakan sebuah kumparan kerja yang sesuai, guna menetapkan nilai-nilai referensi bagi Q dan C (Q1
dan C1). Selanjutnya bila komponen yang diuji dihubungkan ke rangkaian, kapasitor diatur kembali agar ber-resonansi, sehingga diperoleh suatu nilai baru bagi kapasitor penyetalaan (C2) dan perubahan nilai Q rangkaian (Q) dari Q1 menjadi Q2.